NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di rumah sakit

  Sesampai nya di bangunan tua tersebut,Vero memerintahkan sebagian bodyguard untuk berjaga di luar bangunan sedangkan sisa nya mengikuti mereka untuk masuk ke dalam.

  Di dalam,mereka melihat sebuah ruangan yang di jaga ketat oleh anak buah Maya dan Maria. Vero pun memerintahkan bodyguard nya yang mengikuti mereka untuk membereskan anak buah Maya dan Maria agar mereka bisa masuk ke dalam ruangan yang di jaga oleh mereka.

  Ketika mereka hendak masuk,mereka terdiam sejenak karna mendengar suara gelak tawa serta perkataan Maya dan Maria dan juga suara cambukkan yang cukup keras.

"rasain ini,sakit ya. Maka nya jadi orang tuh jangan mu**h***" ucap Maya.

"Vero dan Varo itu tunangan kita,jadi jangan coba coba untuk mendekati nya" ucap Maria.

  Era hanya bisa menangis dalam diam karna mulut nya di lakban,sekujur tubuh nya terasa sakit semua apa lagi bagian perut nya yang sempat mereka tusuk dengan pisau. Vero dan Varo yang tak tahan mendengar suara cambukan tersebut pun langsung mendobrak pintu nya membuat Maya, Maria dan Era kaget.

  "ngapain kalian ke sini?,dan kenapa kalian bisa sampai sini?" tanya Maria.

"anda tidak perlu tau nona,tujuan kami ke sini hanyalah untuk menyelamatkan dia" ucap Vero penuh penekanan sambil menunjuk Era.

"ada hubungan apa kalian dengan nya sampai kalian begitu lembut pada nya?, sedangkan pada kami kalian sangat dingin"_Maya.

"berapa kali saya harus mengatakan pada anda,JANGAN PERNAH IKUT CAMPUR URUSAN SAYA!!,paham!!!"_Varo dan membentak di akhir kalimat nya.

"kami ikut campur karna kalian tunangan kami!!" marah Maria.

PLAK,"sejak kapan kami menjadi tunangan kalian?,kalian hanyalah orang yang di jodohkan dengan kami tapi kami menolak nya!!"_Vero.

"apa yang kurang dari kami sampai kalian menolak keras kami,apa yang di miliki dia yang tidak aku miliki Vero!!!" ucap Maya yang meninggikan suara nya.

Vero pun menampar nya dengan keras hingga membuat kedua ujung bibir Maya robek karna amarah nya sudah membuncah.

"dasar cewek lemah,mu**h***"_Vero penuh penekanan.

"oke,akan gue buktikan kalo gue bukan cewek lemah"_Maya. Kemudian langsung berlari menyerang Vero.

  Tak hanya Mereka saja yang berkelahi,Varo dan Maria juga berkelahi. Hingga kedua wanita beda generasi itu sekarat,dan Varo pun menyudahi perkelahian ini tapi tidak dengan Vero. Ia mengambil pisau kecil yang ada di dekat Era kemudian berjalan ke arah Maya. Varo yang melihat nya pun langsung mencegah nya.

"Leo,apa yang lo akan lo lakuin?"_Varo. Tapi hal itu tak di gubris oleh Vero,justru ia mendorong Varo hingga terjatuh.

"ALVERO LEO CUKUP,APA LO GAK KASIAN SAMA ERA YANG SUDAH TAK SADARKAN DIRI HAH?!!!" bentak Varo.

  Seketika itu Vero langsung menjatuhkan pisau yang ia bawa,kemudian ia menghampiri Era yang sudah tak sadarkan diri. Ia pun melepaskan tali yang mengikat tangan dan kaki Era dan juga lakban yang menutupi mulut nya.

  Vero pun langsung menggendong Era dan membawa nya keluar dari bangunan tua tersebut,sedangkan Varo mengikuti kembaran nya dari belakang begitu juga dengan bodyguard nya yang telah membereskan anak buah Maya dan Maria.

"kalian kembali langsung kembali saja,dan untuk Ronald Gevan ambilkan baju ganti milik kami bertiga di apartemen" perintah Varo. Kemudian berlalu meninggalkan mereka tanpa menunggu jawaban dari mereka.

  Para bodyguard pun langsung kembali kecuali Ronald dan Gevan yang harus mengambil pakaian ketiga majikan nya,kemudian mengantarkan nya ke rumah sakit.

...****************...

  Di tengah perjalanan,Vero menangis dalam diam melihat keadaan adek nya yang sangat memprihatinkan. Tak hanya Vero yang menangis,Varo pun juga ikut menangis melihat kondisi adek nya yang tidak baik baik saja.

(baru pertama kali abang nangis karna melihat keadaanmu yang sangat memprihatinkan dek,maafkan abang dek) batin Vero.

(apa ini yang di namakan ikatan batin dek,melihat kondisimu yang seperti itu abang juga merasakan sakit seperti yang kamu rasakan dek. Heh,baru kali ini gue nangis kayak gini. Maafkan abang dek) batin Varo.

  Sesampai nya di rumah sakit perwira bangsa,Vero pun langsung keluar dari mobil sambil menggendong Era dan memanggil dokter dan suster agar memberi penanganan pada adek nya.

  Suster dan dokter pun datang dengan membawa brangkar,Vero pun langsung meletakkan adek nya di atas nya dan suster pun membawa nya ke ruang IGD. Vero hendak ikut masuk tapi di cegah oleh suster nya.

"maaf,anda silahkan menunggu di luar" pinta suster tersebut.

"tolong selamatkan adek saya sus"_Vero.

"kami akan berusaha semaksimal mungkin"_suster itu. Kemudian suster itu menutup pintu ruang IGD.

"di mana Era?" tanya Varo yang baru datang dari mengurus administrasi nya.

"ada di dalam" jawab Vero sambil menunjuk ke ruang IGD.

  Varo pun duduk di samping kembaran nya,mereka sama sama menyalahkan diri mereka sendiri tapi mereka tidak lagi menangis.

  Tak lama,Bima datang menghampiri kedua nya. Ia bisa tau bahwa mereka ada di rumah sakit karna telah di beritahu oleh dokter yang menangani Era.

"gimana bro?" tanya Bima.

"masih di tangani dokter" jawab Vero dengan nada dingin nya.

"yang sabar ya bro,Era pasti bisa melewati ini kok"_Bima.

"hm"_Vero.

Satu jam telah berlalu,akhir nya dokter yang menangani Era pun keluar ruangan.

"bagaimana keadaan nya dok?" tanya Vero dingin+datar tapi sorot mata nya menyiratkan ke khawatiran.

"kondisi nya masih kritis di sebabkan ada luka tusukan di perut nya yang menyebabkan pasien kehilangan banyak darah. Tapi sudah kami beri donoran darah tinggal menunggu masa kritis nya saja" jelas dokter tersebut.

"baik dok,terima kasih" bukan duo V yang menjawab melainkan Bima.

"apa boleh kami menjenguk nya dok?" tanya Bima.

"sebaik nya jangan dulu sampai pasien di pindahkan ke kamar rawat inap"_dokter itu.

"baiklah dok"_Bima.

"kalo begitu saya permisi dulu"

"silahkan dok"

Setelah kepergian dokter tersebut,Bima yang melihat keadaan kedua sahabat nya yang sama sama terpuruk pun tak tega sampai yang ia takutkan pun terjadi.

"aakkhh...." marah Varo pada diri nya sendiri sambil memukul tembok hingga tangan nya terluka.

"udah Var,tenangin diri lo,ini sudah takdir tuhan" ucap Bima menenangkan.

Ucapan Bima tak di gubris oleh Varo,ia malah pergi dari sana yang masih dalam keadaan emosi yang tak stabil.

"Ver,lo susul kembaran lo gih,gue takut dia kenapa napa"_Bima.

"pinjem motor lo"_Vero.

"nih,hati hati"_Bima sambil memberikan kunci motor nya pada Vero.

"hm"

Vero pun mengejar kembaran nya menggunakan motor sport Bima,Vero langsung menuju ke arah danau yang biasa nya ia dan para sahabat dan kembaran nya gunakan untuk menenangkan diri saat masih sma dulu.

Dan benar saja,sesampai nya di sana ia melihat adek kembaran nya sedang meluapkan semua emosi nya agar sedikit merasa tenang.

Vero tak langsung menghampiri nya,karna ia yakin nanti diri nya lah yang akan menjadi pelampiasan nya. Ia mendengarkan semua teriakan kembaran nya itu.

"KENAPA HARUS KAMU ERA?,KENAPA BUKAN ABANG AJA YANG MENGALAMI INI?" teriak Varo.

"ABANG IKUT MERASAKAN SAKIT SEPERTI YANG KAMU RASAKAN ERA,SAKIT HATI ABANG LIAT KAMU KAYAK GITU"

"MAAFKAN ABANG ERA,AAAKKKHHHH......."

"abang gak bisa maafkan diri abang sendiri Era,abang bukan abang yang baik buat kamu,maaf hiks hiks hiks" lirih Varo sambil terduduk di rerumputan.

Kemudian Vero menghampiri nya dan membawa nya ke dalam pelukan nya.

"ini bukan salah lo Var,ini sudah di takdirkan oleh tuhan untuk kita dan Era,jadi jangan menyalahkan diri lo sendiri" ucap Vero.

"kita harus terima apa yang sudah tuhan takdirkan untuk kita"

"sudah,mana kembaran gue yang selalu menampakkan wajah datar dan dingin nya jika ada masalah,mana kembaran gue yang selalu bikin gue kesal"

"makasih Ver,maaf gue udah bikin lo khawatir"_Varo.

"no problem kembaran gue"

Mereka pun duduk di tepi danau agar hati mereka lebih tenang saat melihat danau yang ada di hadapan mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!