Dahlia'S Deadly Trail { Jejak Maut Dahlia }

Sedangkan Helena yang merupakan tokoh penyebab ketakutan ini, masih terlihat acuh dan tidak peduli.

Dia hanya kembali fokus berkerja, tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya yang mulai kembali satu persatu dari sehabis makan malam.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan sekarang kantor polisi sudah mulai sepi, karena semua orang sudah pulang dan hanya beberapa polisi yang masih tinggal untuk melakukan jam kerja malam.

Adapun Helena, setelah ia menyelesaikan perkejaan nya. Dia juga kembali ke apartemen dengan mobil sport hitam nya untuk beristirahat.

Keesokan paginya....

Helena bangun sangat pagi dan mulai bersiap-siap untuk berangkat, tapi alih-alih pergi ke kantor polisi setelah selesai berdandan. Helena justru pergi ke suatu tempat dan ketika mobil nya berhenti, barulah di ketahui kalau Helena ternyata datang ke Penjara Mirror yang pernah di katakan Joshua semalam.

Penjara Mirror bukanlah sebuah penjara biasa pada umumnya, tapi sebuah penjara yang berkhusus untuk menahan para penjahat kelas kakap. Seperti bandar narkoba, senjata dan bahkan boss Mafia sehingga menyebabkan keamanan di Penjara ini sangat ketat.

Bahkan Helena harus melewati serangkaian pemeriksaan yang sangat ketat, sebelum bisa masuk kedalam.

Ketika Helena akhirnya bisa masuk kedalam penjara, dia segera pergi menemui sipir yang bertugas mendaftarkan panggilan tamu untuk para tahanan.

Pada saat Helena selesai mendaftar, dia hanya tinggal menunggu namanya untuk di panggil nanti.

Beberapa menit kemudian, seorang sipir keluar dan mendatangi Helena, lalu berkata.

"Tahanan nomor 3607 tidak ingin bertemu tamu, silakan kembali. " Setelah mengatakan sipir ini ingin berbalik pergi, tapi Helena segera menghentikan nya dengan bertanya.

"Tunggu, aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Apa selain aku adalah orang lain yang menemui tahanan 3607?"

" Iya, ada satu orang. " Jawab sang sipir setelah memikirkan nya.

"Siapa? Dan apa tahanan 3607 bersedia bertemu dengan nya? "

" Aku tidak mengetahui jelas, karena setiap kali orang itu datang dia selalu memakai penutup wajah. Adapun tahanan nomor 3607, dia akan selalu menemui nya saat orang itu datang menjadi tamu. " Jelas sang sipir.

" Kau bilang orang yang datang menemui tahanan 3607 selalu memakai penutup wajah? " Mata Helena menyipit dan rasa kejanggalan yang muncul di dalam hatinya saat mendengar hal ini.

"Ya. "

"Bisakah aku mengetahui identitas orang ini lebih lanjut? " Tanya Helena kembali dengan ekspresi serius.

"Maaf soal itu, aku tidak..." Sebelum sang sipir bisa mengutarakan penolakan nya, Helena tiba-tiba mengeluarkan tanda pengenal polisi nya dan menunjukkan nya kepada sang sipir.

Ternyata saat Helena datang kemari, dia tidak mengungkap identitas asli nya sebagai seorang kapten detektif Tim kriminal dan ia hanya datang kemari sebagai tamu biasa sehingga sang sipir tidak mengetahui jelas tentang nya, dan justru menganggap Helena sebagai orang biasa.

Barulah setelah sipir melihat tanda pengenal polisi Helena yang memiliki pangkat tinggi. Dia segera tersadar dan menegakkan tubuhnya, lalu memberi hormat kepada Helena seraya berkata.

"Hormat! "

Helena mengerutkan kening dan melambai tangannya, lalu mengusap kening sambil kembali berkata.

"Baiklah, tidak perlu terlalu formal. Bawakan saja daftar tamu tahanan 3607 padaku. "

Mendengar ini, sang sipir segera mengangguk dan bergegas membawa buku yang berisikan daftar tamu para tahanan selama beberapa tahun belakangan ini, lalu menyerahkan nya kepada Helena untuk di baca.

Helena mengambil nya dan mulai membacanya dengan teliti sambil duduk di ruangan tempat para sipir beristirahat biasanya.

Karena kehadiran Helena di ruangan ini, tidak ada satupun sipir yang berani untuk masuk untuk beristirahat. Padahal ruangan itu adalah tempat istirahat mereka, tapi mereka semua begitu takut untuk mendekat dikarenakan kehadiran Helena yang begitu kuat dan menakutkan.

Meskipun para sipir disini sudah sering melihat penjahat paling ganas dan kejam di dunia, itu semua masih tidak sebanding dengan aura super dingin yang terus di pancarkan sang ratu Es Helena.

Di tambah lagi, aura Helena bukanlah yang dapat bisa di atasi orang biasa. Karena itulah para sipir di sekitar, sebisa mungkin untuk menjauh dari lokasi Helena berada sekarang.

Adapun Helena disini, masih tidak menyadari bahwa kehadiran nya lagi-lagi membuat orang sekitar takut padanya.

Dia hanya fokus membaca buku daftar tamu para tahanan dan begitu ia melihat ada sebuah nama sama yang terus menemui tahanan 3607 satu kali dalam setiap bulan.

Kecurigaan di hati Helena semakin kuat dan ia yakin ada yang sesuatu yang tidak beres sedang terjadi disini.

Sesuatu yang sangat besar yang tidak diketahui siapapun sedang terjadi disini dan Helena harus perlu mencari tahu apa itu? Karena dia punya firasat, selama hal ini berhasil dia pecahkan.

Maka kasus Dahlia Hitam akan menemukan titik terang dalam penyelidikan berikutnya.

Untuk saat ini, Helena hanya bisa menyimpan kecurigaan ini di dalam hati dan akan menyelidiki nya kembali nanti.

Dia melirik buku tamu tahanan ini dan mengeluarkan ponselnya, lalu memfoto semuanya sampai tidak ada satupun yang terlewat.

Setelah selesai memfoto semuanya, dia segera mengembalikan buku ini dan berjalan keluar dari penjara Mirror.

Ketika ia masuk kedalam mobil sport nya, dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan segera menghubungi Joshua yang ada di kantor polisi saat ini, untuk mengirim nya semua informasi berkaitan tentang Dante.

Entah itu dimana tempat kelahirannya, siapa kedua orang tuanya, sudah menikah atau belum, kalau sudah siapa istri atau dia sudah di karuniai anak. Helena meminta semua informasi tentang nya dan sekaligus membiarkan Joshua juga mengirim daftar orang yang selama ini dekat dengan Dante semasa dia masih menjadi seorang komandan kepolisian.

Karena informasi yang dibutuhkan Helena sangat banyak dan detail, di butuh waktu setengah jam agar Joshua bisa mengirim semua daftar ini dan begitu Helena menerima nya.

Dia segera pergi mengeceknya dan menemukan, bahwa ayah Dante sudah lama meninggal sejak umurnya tiga tahun.

Jadi Dante hanya hidup bersama ibu dan kakeknya yang merupakan mantan seorang jenderal militer.

Menurut informasi disini, ibu dan kakek Dante meninggal dunia karena sakit, tak lama setelah Dante di vonis penjara seumur hidup dan akan menerima hukuman mati.

Adapun istri dan anak Dante, disini tertulis setelah Dante di Penjara. Sang istri langsung menggugat cerai nya dan ini di setujui pengadilan setelah tiga bulan Dante di penjara.

Sementara teman atau rekan Dante, semua nya menjauh begitu mengetahui apa yang telah di perbuatan.

' Jadi selama delapan tahun ini, kecuali sang istri dan anaknya yang mengunjungi nya tiga kali dalam sebulan untuk urusan penceraian, tidak ada orang lain yang datang mengunjungi nya saat sedang di penjara?

Bahkan menurut daftar kunjungan tamu, selama tiga tahun pertama nya di tahanan Penjara Mirror. Tidak ada satupun orang terdekat yang datang mengunjungi nya juga.

Ini sangat aneh, kalau begitu siapa orang yang selalu mengunjungi dia setiap bulannya? Menurut apa yang aku baca di informasi ini, tidak ada orang yang memiliki singkat nama SW.

Jadi siapa orang ini? Dan apa tujuannya mendatangi Dante setiap bulan? Apa orang ini ada kaitannya dengan kasus Dahlia Hitam? Atau sebenarnya dialah dalang kasus Kop Surat ini? Dan Dante hanyalah sebuah kambing hitam yang di salahkan.... '

...----------------...

Gift 🌹🌹☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW

NO SIDER 🚫