NovelToon NovelToon
Dok, Kok Kita Mirip?

Dok, Kok Kita Mirip?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / Reinkarnasi / Dokter Genius
Popularitas:27.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eggpudding

Alma, Si anak baru di Sub Bagian SDM Rumah Sakit Harapan Hati mendadak terkenal di hari pertama masuk kerja. Alasannya yaitu wajahnya yang mirip dengan dr Ilman, Si tampan dari poli anak. Tidak hanya wajah, nama mereka juga mirip, Alma dan Ilman.
Gara-gara ini, banyak yang mengira bahwa keduanya adalah saudara, padahal bukan. Adik dr. Ilman yang sebenarnya juga bekerja di divisi yang sama dengan Alma. Tapi, karena suatu alasan, dia tidak mau mengakui bahwa Ilman adalah kakaknya sendiri.

...

"Saya izinkan kamu buat pamer kalau kita berdua bersaudara. Kalau bisa, puji saya tiap hari biar pekerjaan kamu makin gampang.” - Ilman -

“Hahaha... Dokter bercanda, ya?” - Alma -

“Saya serius. Sombongkan saja nama saya. Bukankah bagus kalau kamu jadi adik dari orang yang jenius dan ganteng seperti saya?”

Dih! Bisa ya, ada orang senarsis dan sesombong ini. Dokter pula. Pasiennya tidak apa-apa, tuh?

Tapi, anehnya Alma merasa pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eggpudding, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. CPR

Tibalah hari di saat in house training dilaksanakan. Kegiatan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pagi pada pukul 9.00 s.d. 12.00 dan sesi siang pada pukul 13.00 s.d. 16.00.

Total peserta ada ada sekitar 100 orang dari berbagai RS, puskesmas, dan klinik baik tenaga medis dan non-medis, dibagi masing-masing sesi setengahnya. Lalu, sekarang sudah ada 50 orang peserta yang berkumpul di aula RS Harapan Hati.

Acara dibuka dengan berbagai sambutan dari panitia dan Direktur RS Harapan Hati, dr. Hermawan Adi, Sp.PD., MARS. Jujur setelah bekerja lebih dari tiga minggu di sini, baru enam kali bertemu beliau. Kata Pak Arif sih, beliau terlalu sibuk orangnya. Ada praktik di poli, praktik di RS lain, dan tentu saja jadi direktur di sini. Entah apa yang dia kejar, karena kata Pak Arif juga beliau belum menikah diusia yang sekarang sudah menginjak 45 tahun.

Pikir keri lah soal dr. Hermawan. Ingat kata Mas Ade Basuki dan mendiang Wada Kouji di lagu opening Digimon,

‘Hal yang bukan urusanmu, lebih baik lupakan saja!’

Daripada itu, mari pikirkan kehebohan saat ini.

Aku sampai harus bolak-balik melihat banner acara untuk memastikan bahwa ini bukan acara meet and greet. Waktu pre-test saja mereka sudah kasak-kusuk sambil lirik-lirik. Atau jangan-jangan tujuan mereka mengikuti kegiatan ini salah satunya yaaa memang meet and greet... dengan siapa lagi, kalau bukan dr. Ilman.

Aku tahu dia tampan dan terkenal di RS Harapan Hati. Tapi, aku baru tahu kalau pesonanya juga sampai ke tempat fasilitas kesehatan lain. Lihat saja para perempuan, baik yang gadis maupun bersuami banyak yang tidak berkedip saat menatap si dokter. Sementara tatapan para pria menunjukkan rasa iri.

“Habis evaluasi keadaan korban, kalian cek dulu denyut jantungnya ada atau tidak. Caranya, kalian letakkan tiga jari... lihat, ya!”

dr. Ilman menunjukkan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manisnya dengan rapat.

“Letakkan dengan jarak sekitar 3 jari dari leher bagian tengah. Kalau gak terasa nadinya, segera kalian lakukan Cardiopulmonary Resuscitation atau CPR,” lanjutnya.

Suasana pun semakin riuh begitu mendengar kata CPR. Padahal banyak orang medis di sini, tapi seakan-akan mereka masih awam dengan istilah CPR. Kalian kemanakan sertifikat BTCLS kalian atau apalah itu?

Tapi, bukan berarti aku tidak paham situasi. Para peserta itu pasti membayangkan CPR yang ada di drama-drama. Itu loh, yang mulut ke mulut.

“Baik, saya tunjukkan CPR yang betul.” kata dr. Ilman sambil melangkah ke belakang mengambil beberapa barang yang diperlukan.

“Sayang banget, praktiknya pakai dummy.”

“Iri deh, sama bonekanya~”

“Gue pura-pura cardiac arrest aja kali, ya. Jadi, bisa langsung praktiknya ke gue.”

“Enak aja! Yang ada dr. Ilman yang kena cardiac arrest habis kasih CPR ke lo!”

“Anjir! Sumpahin dr. Ilman lo?”

Kapan sih, ini dokter gak bikin rusuh? Jadi curiga, jangan-jangan di poli anak dia juga rusuh sama bocil-bocil, bukannya ngobatin.

Suasana semakin panas saat dr. Ilman selesai memompa dada korban. Karena, setelah ini tidak lain ada CPR ala drama-drama. mouth to mouth.

Tapi sayangnya lagi, usai menjelaskan tentang beberapa cara membuka jalan udara bagi pasien, dr. Ilman mengambil satu alat lagi untuk mempraktikkan CPR dari mulut.

Aku yakin mereka semua tahu kalau dr. Ilman akan memakai alat, tapi tetap saja mereka menunjukkan wajah kecewa mereka.

Di luar dugaan, dr. Ilman benar-benar melakukan tugasnya sebagai trainer dengan baik hari ini. Kupikir, dia akan seperti biasanya yang caper dan tukang narsis. Ternyata ada kalanya dia jadi orang yang serius.

Begitu selesai dengan penjelasan dan peragaan dari dr. Ilman, masing-masing peserta mempraktikkan satu persatu sesuai dengan penjelasan tadi. Kali ini, dr. Ilman diasistenkan oleh Mas Fandi dalam mengarahkan para peserta.

Setelah praktik, peserta mengerjakan post-test. Baru kemudian, sesi satu resmi ditutup dan peserta dibolehkan untuk beristirahat maupun pulang dengan membawa box nasi makan siang yang sudah disediakan panitia.

“Alma!” panggil dr. Dinda. Di tangannya juga ada sekotak nasi yang sama dengan yang kubawa.

“Hai, Dok!” aku menyapa balik.

Gadis berusia 27 tahun itu lalu ikut berjalan di sebelahku. Jangan tanya bagaimana rasanya berjalan dengan perempuan cantik. Insecure, jelas. Tapi, dia juga manusia. Kalau diperlakukan berlebihan, yang ada dianya yang kasihan. Lagipula, aku yang sudah dari orok ditemani Bang Salman sudah kebal.

“Masih berantem sama Ilman?” tanya dr. Dinda.

Sejenak aku berpikir. Jujur aku tidak merasa sedang berantem dengan dr. Ilman atau siapapun. Darimana dr. Dinda mendapatkan kesimpulan itu?

“Saya gak berantem sama dr. Ilman, kok.” kataku.

“Lho, kupikir kalian berantem. Soalnya, si Ilman sampe bikin status galau di IG-nyatiga hari lalu.”

Anjir! Sumpah, dr. Ilman ternyata alay! Bakal susah dapet fans di Noveltoon ini, mah.

“Gitu kah? Saya gak follow IG-nya, jadi gak tahu.”

Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, dr. Dinda berkata, “Kasihan bener. Jalanmu masih panjang, Man.”

Entah apa maksudnya itu.

“Emang dr. Ilman bilang apa di statusnya?”

“Cuma satu kata. ‘Dicuekin’, terus pake emot nangis,”

Spontan aku memijat jidatku. Fix, ini orang gak cocok jadi dokter-dokter kece di novel.

“Mungkin itu bukan soal saya. Lagian, kenapa dokter nyambunginnya ke saya?”

Dr. Dinda tidak menjawab, dia hanya tersenyum kikuk sambil menatapku.

Jujur, aku benar-benar tidak merasa bahwa yang sedang dr. Ilman bicarakan di statusnya adalah aku. Pasalnya, selama seminggu ini setelah kejadian tandatangan itu, aku merasa bersikap biasa saja. Kalau dia tanya, ya aku jawab.

Malah kupikir, belakangan dia yang agak berubah. Kalau sedang senggang, dia masih kintilan sih, tapi sudah tidak secerewet sebelumnya.

“Omong-omong tuh orangnya lagi liatin ke sini. Kamu gak samperin?”

Akupun menengok ke belakang dan mendapati dr. Ilman memang sedang melihat ke arah kami. Tapi, bisa jadi yang dilihatnya bukan aku, melainkan dr. Dinda.

“Gak dokter aja yang samperin? Kalian kan dekat. Malah katanya ada gosip kalau kalian pacaran.”

“Eww!” seru dokter cantik itu sambil memasang wajah jijik.

“Kayak gak ada cowok lain aja! Secara fisik dan otak dia emang keren, tapi kepribadiannya itu loh...”

Waaah... ada angin apa ini? Tahu-tahu jadi semriwing. Ternyata bukan cuma aku yang merasa kalau kepribadian dr. Ilman patut dipertanyakan.

“Tahu gak, dia tuh ya... kalau sama cewek, depannya doang yang sweet. Habis itu, dia cuci tangan pake segala disinfektan, dibilas tujuh kali kayak ngilangin najis mugholadoh. Pernah lihat gue tuh, kulit Ilman sampe kering pecah-pecah pas cuci tangan habis salaman sama gue. Anjir banget, kan?”

Ya, Gusti! Sampe dr. Dinda ngomongnya pakai lu-gue, jangan-jangan ceritanya beneran. Dan aku baru tahu kalau dr. Dinda orangnya secablak ini.

1
Claudia Jung 🐻🐰
Pecat Ilman dari cerita ini kalo masih Ha-he-ho
Claudia Jung 🐻🐰
ILMAN RA TEGAS
Claudia Jung 🐻🐰: USIR ILMAN DARI CERITA INI 📢📢📢📢🤣
puding telor: pancen lambene tok sing lemes
total 2 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Terima aja tawaran Bu Nerissa
puding telor: noh! tak bikin!
Claudia Jung 🐻🐰: ya dibikin atuh
total 3 replies
susan
lgsg dapat tantangan dari camer
puding telor: mohon doanya...
total 1 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Astaghfirullah 🤣
Claudia Jung 🐻🐰: lama-lama jadi nggak aman
puding telor: masih aman,bu.
total 2 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Lha salahmu dhewe ora sabaran
Claudia Jung 🐻🐰
Aku kira resepsionis
Claudia Jung 🐻🐰
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
susan
gas poolll .. Hani gpp lah ketahuan. klo mmg gk mau ketahuan pecat aja si Alma. ato pindahin kmn. Alma Ilman dah over gk cocok acting kakak adek
puding telor: ehehe
total 1 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Aseek
Claudia Jung 🐻🐰
Salman apa Ilman hayooo
Claudia Jung 🐻🐰: Fokus mbak, jangan lupa minum
puding telor: tengs bro, belakangan typoku makin parah duh /Gosh//Gosh/
total 2 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Dih!
marrydianaa26
mampir thor, mampir juga ya di karya aku
puding telor: oteweh
total 1 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Typo?
Claudia Jung 🐻🐰: Ngantuk mesti
puding telor: lah iya. tengs.
total 2 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Waaa gila sih dari Bapak jadi Kakak
susan
bener Thor. untung sadar hrs to the point. aku jg mulai jenuh dengan teka teki yg tdk terjawab. lumayan ini sdh terbuka sedikit. mmg sih mgkn klo cepet dibuka cepet hbs ceritanya. masih bisa kan diceritain gmn proses terbunuhnya keluarga Choi oleh gi hyeol. ato si Ken welirang itu gmn.
puding telor: udah gitu, habis kutinggal bolos 2 hari gara2 persiapan hardiknas kabupaten. bisa kabur beneran yg baca ;;___;;
total 1 replies
Claudia Jung 🐻🐰
Tolong kasih tahu saya. Ada apa ini sebenarnya? Cepat!
Zahreeta Jinan
halo Thor minta tolong bantu support karya aku juga dong, trmksh 💪👩‍❤️‍💋‍👩
marrydianaa26
mampir lagi, bacanya nyicil, seru banget ceritanya
puding telor: makasih banget ya udah mampir. :)
total 1 replies
Claudia Jung 🐻🐰
The Almans 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!