NovelToon NovelToon
Godaan Tetangga Seksi

Godaan Tetangga Seksi

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:824.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Misi Kepenulisan Noveltoon


Rumput tetangga lebih hijau, itu sudah biasa. Bagaimana kalau tetangga sebelah lebih seksi? Uh ... la ... la ... siapa yang tak tergoda?

Rumah tangga Inggit Katharina dan Fandi Haran terlihat baik-baik saja di luar. Banyak foto-foto romantis mereka di halaman majalah bisnis. Siapa sangka semua itu hanya akting semata?

Inggit yang kesepian mulai tergoda tetangga sebelah rumahnya, Dalvin Haris, pengusaha muda yang seksi dan menggoda. Bagaimana kalau Dalvin juga menyukai Inggit? Apakah hasrat liar mereka akan bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penolakan

Fandi terlihat sangat murka melihat istrinya Inggit sedang tertawa bahagia bersama laki-laki lain di rumahnya. Ia kenal dengan laki-laki tersebut, tetangga sebelah rumahnya yang selalu bersikap sok ramah setiap melihat Inggit. Radar was-was dalam dirinya mendeteksi kalau ada yang ingin merebut Inggit dari sisinya, tentu saja Fandi tak akan membiarkan hal tersebut terjadi. Meski Fandi tak mencintainya, Inggit adalah istrinya, miliknya. Fandi tak terima ada lelaki lain yang mengincar istrinya sendiri.

"Heh, kamu! Ngapain kamu masuk ke rumah seorang perempuan yang sudah memiliki suami? Tidak sopan, tidak punya etika!" tanya Fandi seraya menunjuk ke arah Dalvin dengan tatapan penuh amarah.

"Aku yang ijinkan Mas Dalvin masuk kok, Mas. Kami sedang bekerja. Mas Dalvin sedang membantuku memotret hasil karyaku. Sekarang kami sedang melakukan sesi pemotretan, Mas," jawab Inggit sebelum Dalvin menjawab pertanyaan Fandi.

"Di rumah istri orang? Dalam keadaan tak ada suaminya? Dimana sopan santun dan akal sehatmu, Bung? Ini rumahku, kamu tak berhak masuk ke dalam rumahku seenaknya!" Fandi mengacuhkan penjelasan Inggit dan tetap mencecar Dalvin. Nada suara Fandi terdengar begitu menyepelekan Dalvin.

"Kami sedang bekerja, tak masalah dong?" balas Dalvin dengan santai. Dalvin mengalungkan kamera ke lehernya karena merasa pekerjaannya sudah selesai.

"Bung, pakai otaknya dong. Kalau kulaporkan ke RT, kamu akan kena masalah. Ngapain coba kalian berduaan di rumah istri orang? Mau selingkuh? Pergi sana! Dasar tak punya etika!" Fandi berjalan mendekat ke arah Dalvin sambil berkata seenaknya.

Dalvin hendak membalas ucapan Fandi namun Inggit cepat-cepat menahannya. Inggit tak mau terjadi keributan di rumahnya. "Maaf Mas Dalvin, kayaknya sesi pemotretan kita kali ini sudah cukup deh. Mas Dalvin lebih baik pulang saja, biar aku yang urus masalah di sini."

"Serius tak apa-apa?" tanya Dalvin dengan tatapan khawatir.

Fandi melihat bagaimana Dalvin menatap Inggit. Tatapan khawatir seperti seorang kekasih yang mengkhawatirkan kekasihnya sendiri. Rasa tak suka timbul dalam dirinya. Ia tak terima Inggit diperlakukan begitu oleh lelaki lain. Inggit adalah istrinya, miliknya!

"Tak apa, Mas Dalvin tenang saja. Terima kasih atas bantuan Mas hari ini. Semoga ada berita baik dari hasil kerja keras kita hari ini ya." Inggit tersenyum dan membantu Dalvin membereskan barang-barangnya.

Dalvin tak mau memaksa Inggit. Ia juga tak mau Inggit semakin terlibat masalah karena membelanya. Dalvin mengalah, ia membawa peralatan fotografinya. Ia melewati Fandi dan memberikan tatapan permusuhan yang tak disembunyikan sama sekali. Dalvin tak menyukai Fandi. Lelaki bodoh yang sudah menyia-nyiakan istri sebaik Inggit.

Sehabis Dalvin pergi, Fandi mendekati Inggit dan mencekal pergelangan tangannya. "Aw, sakit, Mas!"

"Siapa dia? Ada hubungan apa kamu dengannya? Kamu selingkuh sama dia?" cecar Fandi.

"Lepasin dulu tanganku!" jawab Inggit seraya menahan sakit. Cengkraman tangan Fandi melemah namun meninggalkan rasa sakit yang masih Inggit rasakan.

"Siapa dia? Sudah sedekat apa kamu sama dia?" tanya Fandi lagi.

"Dia tetangga kita. Mas sudah kenal bukan? Kami suka bertemu saat jogging. Kenapa? Mas tak suka? Sudahlah, Mas, jangan sok peduli. Biasanya Mas juga tak peduli mau aku tertimpa musibah sekalipun. Jangan berlagak bak suami yang peduli dengan istri deh, Mas tak cocok bersikap seperti itu!" Sehabis berkata dengan ketus Inggit membereskan hasil karya seninya dan memasukkannya ke dalam ruangan yang sengaja Inggit gunakan untuk menyimpan hasil kerajinan seninya.

Fandi tak terima Inggit berkata seperti itu padanya. Dia mengikuti Inggit dan membalas ucapannya. "Wajar dong kalau Mas tak suka. Kamu itu masih istri sah, Mas. Bicaramu ketus sekali seakan Mas tak peduli sama kamu sama sekali. Mas peduli, Git. Buktinya Mas mengajak kamu pindah agar tidak didesak oleh Mama terus. Mas juga selalu memenuhi kebutuhan kamu. Jangan kamu berkata seolah Mas ini suami yang tak bertanggung jawab pada istrinya sendiri," balas Fandi.

Inggit menghentikan kegiatannya dan berbalik menatap Fandi yang sejak tadi berada tak jauh darinya. "Oh ya? Agar aku tidak di desak sama Mama Olla atau agar rahasia Mas yang tak pernah meniduriku tidak terbongkar oleh Mama? Iya sih kamu memberiku nafkah materi, bagaimana dengan nafkah batin? Jangan berkata seolah kamu peduli deh sama aku padahal sebenarnya kamu acuh. Akting kamu kurang bagus, Mas!"

Inggit masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Di dalam kamar Inggit menumpahkan air mata penuh amarah yang sejak tadi ia tahan. Rasanya begitu sesak dadanya.

Kemarahan Inggit tak hilang begitu saja. Inggit kembali berulah. Pakaian milik Fandi yang sudah ia cuci dan setrika, ia biarkan di ruang laundry. Tak dimasukkan ke dalam lemari. Alhasil Fandi mulai kelimpungan mencari barang-barang keperluannya.

"Git, kaus kakiku dimana ya, kok tidak ada di lemari?"

"Git, kemeja aku yang hitam dimana?"

"Git, celana bahanku yang abu-abu kamu taruh dimana?"

Inggit tak menjawab pertanyaan Fandi. Ia asyik melukis dan menutup telinganya dengan earphone. Inggit juga masih menjalankan aksi marahnya dengan tidak memasak untuk Fandi.

"Kamu enggak masak lagi, Git? Aku lapar nih!" Fandi memegang perutnya seraya menatap Inggit dengan tatapan memelas.

"Pesen online saja," jawab Inggit dengan dingin dan melewati Fandi begitu saja.

Fandi menatap punggung Inggit dengan tatapan berbeda. Ia merasa Inggit benar-benar berubah dan perubahan Inggit amat mengganggunya.

Di kantor pun Fandi jadi tak konsentrasi bekerja. Ia memikirkan Inggit yang mengacuhkannya dan tak pernah mengurusnya lagi seperti biasa. Timbul ketakutan dalam diri Fandi. Bagaimana kalau Inggit pergi bersama tetangga baru mereka yang tampan itu? Bagaimana kalau Inggit sampai jatuh hati dan lebih memilih tetangga sialan itu dibanding dirinya?

"Inggit tak boleh pergi. Aku harus mengambil hati Inggit. Jangan sampai dia memilih pergi dari sisiku demi laki-laki itu! Tak akan kubiarkan tetangga sialan itu merebut istriku!" tekad Fandi.

Fandi pun mulai merubah sikapnya. Fandi berharap perubahan sikapnya akan meluluhkan amarah dalam diri Inggit. Fandi pulang membawa makanan untuk mereka makan bersama. "Git, ayo kita makan bareng! Aku beli makanan nih!" ajak Fandi sambil tersenyum lebar.

Inggit melirik sekilas ke arah meja makan dan kembali menolak Fandi. "Terima kasih, Mas. Aku masih kenyang."

"Sayang dong makanannya. Kalau kamu tak makan nanti mubazir. Ayo kita makan bareng?" bujuk Fandi, hal yang selama 3 tahun pernikahan tak pernah Inggit dengar.

"Aku masih kenyang. Mas saja yang habiskan." Inggit lalu masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan Fandi yang kembali ditolak.

Fandi menggaruk kepalanya yang tak gatal tersebut. "Huft ... Bagaimana cara membuat Inggit tak marah lagi ya padaku?"

***

1
Sri Wulan Hazariah
Luar biasa
Elsa Chan
mantap
Elsa Chan
padahal udah berharap banyak sama fandi
indira kusuma wardani
Luar biasa
bunda DF 💞
luar biasa,,, sat set bener ceritanyaaa
lucky gril
Asli ini tuh seru keripu dengan jalan ceritanya,mungkin pada ragu tumben k'mizzly bikin karya kok dikit😅

tapi ini bisa jadi recomended tuk nunggu up nya si seruni😍😍😍
lucky gril
novel terpendek karya k'mizly tapi di buat jungkir balik mak sama ceritanya,sempet takut bacanya kok cuma dikit takut novel gantung ternyata asli keren banget.
makasih k'mizzly tahan banting dengan komentar2 mak ini🙏🙏🙏
lucky gril
wong kamu yg jadi cium an pertama angel ,vin😁
lucky gril
telat om fandi sudah cerai in ,malu dong balik lagi🤣🤣🤣
lucky gril
y'ampun ternyata oh ternyata orang licik tetap licik mak teerkecoh kali ini😔
lucky gril
kaasih toleransi boleh😥
selama 3 tahun ,fandi begitu kan karna dia trauma juga dengan wanita,bukan selingkuh😔.
harusnya inggit eh angel mengerti itu sebagai istri🙏🙏🙏
lucky gril
awal part mak dukung penuh dalvin merebut inggit.

seandainya fandi berterus terang dr awal mungkin ...
lucky gril
mak bimbang milih yg mana😆
lucky gril
angel itu apa inggit y...


hilang ingatan....
trus ditolong siapa sampe bisa kerja jadi cs di kantor fandi....
lucky gril
disini mak mulai oleng🤪
lucky gril
baru deh merasa tersaingi😏
lucky gril
hayoooo 😆
lucky gril
ngga kuat bacanya nyesek banget🤧
untung baca udah the end ,bisa pelan2 baca nya ngga nunggu up😆
lucky gril
teka teki fandi blm bisa terjawab,akankah terkuak🙄
lucky gril
mak ngedukung kamu jadi pebinor mau vin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!