NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2

Mendengar Mama mertuanya bicara membuat Azalea goyah meski dari awal dia sudah menyiapkan mental namun tetap saja tidak mudah baginya.Azalea mencuci kembali cangkir dan meletakkan ditempatnya,dia pergi begitu saja meninggalkan Mama mertua yang asyik mengaduk-aduk sayuran.

Azalea mencoba mencari udara luar,dia berjalan menyusuri teras dan menatap keatas melihat cahaya bulan dan bintang,diatas sana cahayanya terus bersinar tanpa lelah,mereka menghilang saat langit mendung dan pagi menjelang.

"Apa yang kamu lakukan disini?bukannya ini sudah waktunya makan malam?"tanya Pak supir yang bernama Dibjo

"Bapak bikin kaget aja."jawab Azalea

"Kamu sudah makan malam?"tanya Dibjo

"Saya belum lapar Pak."jawab Azalea

Dibjo menasehati Azalea agar tetap bersabar,dia siap membantu Azalea kapanpun Lea membutuhkan,Dibjo juga bercerita tentang Imran,Imran memang benar memiliki kekasih bernama Natasha namun Papa dan Kakeknya tidak setuju.

Azalea hanya mengangguk,dalam hatinya dia juga tidak peduli karena menikahi Imran hanyalah perjanjian bisnis keluarga.

"Saya masuk ya Pak,sudah malam."kata Azalea

"Iya silahkan."kata Dibjo

Imran keluar dari ruang kerjanya,dia tidak menyadari jika saat ini dia sudah menikah,dengan percaya diri dia melepas baju dan disaat yang sama Azalea masuk tanpa mengetuk pintu.

"Aaaa."Azalea berteriak dan berbalik arah

"Bisa gak ketuk pintu?"tanya Imran

"Sorry."jawab Azalea

Azalea kembali keluar ruangan kamar Imran,dia bersandar didinding dekat pintu,lama dia menunggu namun Imran tidak kunjung membuka pintu,Azalea mengetuk pelan pintu tidak ada jawaban dari dalam,akhirnya dia masuk dan hanya menahan rasa kesal karena melihat Imran sudah terlelap diranjang.

"Dasar,manusia jahat!".kata Azalea dengan menahan sedikit emosi

Azalea tertidur disofa dimana dia merebahkan tubuhnya,sentuhan seseorang membangunkan dan membuatnya buru-buru bangun,dia melihat jam pada dinding dan segera beranjak dari duduknya,dia berusaha berlari menghindari Imran namun tangan Imran menahannya.

"Aku mau bicara."kata Imran

"Apa?"tanya Azalea

"Rahasiakan pernikahan kita,jika sampai ada yang tahu maka kamu yang akan menanggung konsekuensinya."jawab Imran

"He hem,itu saja?"tanya Azalea dengan wajah datar tanpa senyum dan tanpa air mata,baginya menangis hanya akan menambah rasa sakit hati dan membuat tubuhnya lemah.

"Ini untukmu."kata Imran sambil membuka dompet memberikan kartu kredit kepada Azalea.

Azalea tersenyum sinis,dia menampik dan meninggalkan Imran begitu saja,didalam kamar mandi Azalea menangis tanpa mampu menahannya,tangisannya terhenti karena mendengar ketukan dari luar.

"Ada apa Bi?"tanya Azalea

"Maaf,tadi Mas Imran meminta Bibi membersihkan kamarnya."jawab Bibi

"Ah Baiklah,tunggu sebentar."kata Azalea

Azalea keluar dengan balutan baju berbeda,kali ini dia memakai baju casual karena harus pergi kekantor setelah mengambil cuti beberapa hari.

"Lo,Mbak mau kemana?"tanya Bibi

"Saya harus kekantor Bi."jawab Azalea

"MasyaAllah,ternyata Mbak kerja to saya pikir memutuskan tinggal dirumah."kata Bibi

"Bibi,saya pergi ya."kata Azalea

Di meja makan masih ada Imran,Anita dan juga Mama sementara Papa dan Kakek sedang meninjau perusahaan dikampung sebelah.Melihat Azalea yang terlihat cantik tanpa sengaja Imran mencuri pandang namun dia berusaha menampiknya.

"Mau kemana kamu?"tanya Imran

"Makanya cari tahu dulu pasangan jangan langsung setuju menikah."kata Anita

"He hem,kamu benar Anita."kata Mama

Azalea hanya menahan nafas dan berusaha menahan detak irama jantungnya dengan menghembus nafas perlahan,dia mengambil sarapan kesukaannya dan makan tanpa mendengar ocehan dari orang disekelilingnya,tangannya memainkan ponsel,dan dia berhenti sarapan karena panggilan dari taxi yang dia pesan sudah menunggu didepan rumah.

"Maaf,aku sudah selesai,aku pergi dulu."kata Azalea

"Eh,dasar tidak tahu sopan santun!"kata Anita

"Mas,saya pergi dulu."kata Azalea sambil menyodorkan tangan kearah Imran,meski Imran tidak menyambutnya setidaknya Azalea sudah pamit dengan baik

Imran menatap mobil taxi yang membawa Azalea sampai menghilang,dia tidak menyangka jika Azalea sudah berdandan dan memakai baju casual dia juga terlihat sangat cantik bahkan bisa dibilang lebih cantik dari Natasha.

"Bos,bisa kita pergi?"tanya Maher asisten Imran

"Tentu."jawab Imran

Pikiran Imran hanya ada Natasha pagi ini,dia ingin langsung memeluknya saat bertemu nanti,pertemuan semalam yang hanya sebentar membuat Imran hanya uring-uringan saat didalam mobil.

"Bisa cepat gak sih?"tanya Imran

"Sorry Bos,gak lihat depan macet kayak gitu."jawab Maher

"Balik arah kerumah Natasha."kata Imran

"Hei Bos,pagi ini kita ada meeting!"kata Maher dengan nada tinggi

"Batalkan!"kata Imran sambil melonggarkan tali dasinya

Maher banting setir belok kanan menuju rumah Natasha,disana terlihat tenang karena Imran sengaja memberikan rumahnya untuk Natasha,rumah mewah dengan gaya minimalis menjadi hadiah ulang tahun Natasha beberapa bulan lalu.

"Sayang."panggil Imran saat dia masuk kedalam

"Eh Bapak,kok pagi-pagi sudah datang?Mbak Tasha baru keluar katanya belanja."kata pembantu rumah tangga

"Sudah dari tadi?"tanya Imran

"Hampir satu jam lalu."jawab Imran

Imran mengeluarkan ponsel dan menghubungi Natasha beberapa kali namun tidak ada respon hingga membuatnya kembali uring-uringan dan melempar ponselnya,dia beranjak menuju kamar Natasha.

Natasha membangunkan Imran yang tertidur dikamarnya dengan cara mencumbunya,bukannya bangun malah membuat Imran memeluk kekasihnya dengan erat.

"Kamu kemana saja?"tanya Imran

"Aku belanja tadi,kamu gak bilang mau kesini."jawab Natasha

Setelah puas mencumbu kekasihnya Imran mandi dan kembali memakai bajunya,dia memberikan transferan uang dan membuat Natasha tersenyum.

"Makasih sayang."kata Natasha

"Sama-sama,aku pergi dulu."kata Imran

"He hem."kata Natasha

Imran keluar dengan memasang wajah ceria penuh senyum dan dia merasa kembali bersemangat setelah mendapatkan jatah dari kekasihnya.

Diruang kerja Azalea terlihat sibuk,beberapa rekan kerjanya ada yang masih ngopi dan mengobrol.

"Lea,kamu sibuk ya?"tanya Arman

"He hem,ada apa?"tanya Azalea

"Gak ngopi?"tanya Arman lagi

"Aku gak ngopi Arman."jawab Azalea sambil menekan suara

Arman yang selalu usil menggoda beberapa temannya,namun terhenti karena melihat Maher berjalan mendekati kearahnya.

"Pak Maher,pagi Pak."sapa Arman

"Mana Azalea?"tanya Maher

"Saya Pa...."jawab Azalea sambil berdiri menatap Maher yang mencarinya.

Maher terkejut melihat Azalea diruangan kantornya,dia tidak menyangkan jika istri dari Big Bosnya adalah anak buahnya dikantor milik Imran.

Azalea sendiri masih belum percaya jika saat ini dia bekerja diperusahaan milik Imran suaminya,dia hanya bisa menahan rasa kesalnya karena sering melihat seorang gadis masuk kedalam ruangan Presdir.

"Jadi dia yang bernama Natasha?"tanya Azalea dalam hati

1
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!