Dia bernama Althea Martin, seorang gadis yang selalu ceria dan ramah kepada siapa pun. Panggil saja Thea, dia juga terkenal dengan kepintarannya yang membuat dia mendapatkan beasiswa sehingga membuat kakak tirinya merasa iri. Tapi semua itu berubah setelah ibunya meninggal dunia, 4 tahun yang lalu. Kehidupannya berubah 180 derajat, mempunyai ibu tiri dan saudara tiri membuat Thea di sisihkan oleh sang ayah yang lebih menyayangi kakak tirinya dengan alasan wanita yang dia nikahi sekarang adalah cinta pertamanya.
Ternyata ayahnya sudah mengkhianati sang ibu, sejak lama sehingga perselingkuhan ayahnya menghasilkan kakak tirinya. Karena perjodohan ia terpaksa menikahi ibunya Althea, Althea diam-diam bergabung dengan kelompok mafia bawah tanah tanpa sepengetahuan keluarganya. Althea sering mendapatkan kekerasan di dalam rumahnya, baik dari ayah kandungnya maupun ibu tirinya. Althea dipaksa oleh ayahnya untuk menikahi seorang pria yang kejam dan dingin untuk menikah. Simak ceritanya yuk !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 kehangatan Keluarga
Keesokan harinya, si kembar sangat ceria membuat Thea yang melihatnya sangat bahagia melihat anak-anaknya bahagia tanpa beban. Dan sekarang Gibran dan anak-anaknya sedang bermain kuda-kudaan, membuat Alea yang menunggu sang kakak cemberut.
“Kak sekarang giliran aku, cepetan turun” Ucap Alea kesal
“Oke, tapi jangan lama-lama yah” Jawab Arend sambil turu dari punggung sang daddy
“Yeeeaaay, sekarang giliran aku” Sorak Alea bergantian dengan sang kakak
“Ayo, daddy kita keliling dunia” Teriak Alea begitu bahagia
“Kita sambil nyanyi yuk” Ajak Arnold
“Ayo” Jawab Yang lain
Pada hari minggu kuturut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Husss
Tuk-Tik-Tak-Tik-Tuk-Tik-Tak-Tik-Tuk-Tik-Tak -Tik-Tuk
Husss
Tuk-Tik-Tak-Tik-Tuk-Tik-Tak-Tik-Tuk-Tik-Tak
Suara sepatu kuda
Melihat anak-anaknya bahagia, membuat Gibran pun bahagia. Selama 5 tahun tidak membersamai ana-anaknya, dan sekarang dia bisa bermain membuat Gibran merasa orang yang paling bahagia di dunia.
“Sudah sayang, sekarang kita makan dulu. Kasihan daddy kalian belum makan, nanti sakit lagi gara-gara kalian” Ucap Thea
“Siap queen” Jawab Si Kembar membaut Thea melotot
“Sana mas juga sikat gigi, sama anak-anak” Ucap Thea
Mendengar panggil Thea sudah berubah, membuat Gibran bahagia.
“Terima kasih sayang atas panggilan kamu” Kata Gibran dengan jahilnya Gibran mencuri ciuman di bibir Thea membuat Thea terdiam
Setelah mencium bibir istrinya, Gibran ngacir karena takut kena omel Thea. Sedangkan Thea yang masih terdiam di tempatnya, memegang bibirnya yang di cium oleh Gibran membuat Alea yang melihat sang mommy merasa bingung.
“Mommy kenapa memegang bibirnya ? Apa mommy saliawan ? Apa bibir mommy tergigit saat makan sesuatu ?” Tanya Alea saat melihat sang mommy memegang bibirnya
“Tidak apa-apa sayang, ayo kita sekarang sarapan nanti kalian terlambat ke sekolah” Jawab Thea mengalihkan pertanyaan Alea
“Mana kakak-kakaknya non Lea ?” Tanya Aisyah
“Masih di kamar nek” Jawab Alea
“Nenek tahu gak ?” Tanya Alea pada Aisyah
“Tahu apa non ?” Tanya Aisyah
“Hali ini aku sangat bahagia nek, kalena bisa main kuda-kudaan sama nyanyi bareng kakak-kakak dan daddy” Jawab Alea sambil tersenyum senang
“Wah, nenek turut bahagia kalau non Lea bahagia” Ucap Aisyah
“Dan ini susu buat non Lea dan kakak-kakaknya” Ujar Marni yang baru selesai membuatkan susu untuk si kembar
“Terlima kasih nek” Kata Alea
“Sama-sama cantik” Jawab Marni
“Ini keputusan yang benar non Thea untuk si kembar, bibi merasa bahagia melihat mereka bisa bermain dengan ayahnya selama sekian tahun berpisah” Ucap Aisyah
“Iya bi, terima kasih untuk sarannya tempo lalu” Ujar Thea
“Sama-sama non, non Thea sudah bibi anggap anak sendiri. bahagia selalu ya non” Jawab Aisyah
“Semoga, ini awal yang baik untuk kedepannya” Ucap Thea
“Amin…” Jawab Aisyah dan Marni
Tak lama keempat anak laki-laki Thea turun
“Selamat pagi nenek” Ucap Mereka
“Selamat pagi pangeran-pangeran nenek, ayo kalian sarapan dulu” Jawab Aisyah
“Mommy nanti pualng sekolah aku mau ke rumah grandpa, aku mau main sama Lion dan akum au cerita kalau aku udah ketemu sama dadyku sebenalnya” Ucap Alea
“Oke, nanti mommy antar kalian ke rumah grand pa” Jawab Thea
“Dan sekarang kalian habiskan makanannya” Lanjut Thea
“Biar aku yang mengantarkan mereka ke sekolah hari ini” Ucap Gibran
“Kalau gitu kami siap-siap dulu ya, daddy” Ucap Asher
“Oke, daddy tunggu di sini” Jawab Gibran
15 menit si kembar bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
“Ayo dady, kita berangkat takutnya kita kesiangan” Ucap Alea
“Ayo sayang, Thea aku antar anak-anak dulu ya dan langsung ke apartemen aku dulu untuk mengambil pakaian” Ujar Gibran
“Iya mas” Jawab Thea
Setelah mengendara 20 menit, mereka sampai di sekolah si kembar.
“Sudah sampai sayang” Ucap Gibran
“Kami masuk dulu ya daddy” Ujar Alea lalu mencium pipi Gibran
“Iya sayang, belajar yang rajin ya” Jawab Gibran
“Bye daddy” Ucap Si Kmebar sambil melambaikan tangannya kepada Gibran
“Bye sayang” Jawab Gibran membalas lambaian tangan anak-anaknya
Gibran belum meninggalkan sekolah anak-anaknya, dia ingin melihat dulu anak-anaknya masuk ke sekolah setelah itu dia bergegas pulang.
*****
Setelah kepergian Gibran, temna-teman Alea mendekatinya karena melihat Alea dan kakak-kakaknya di antarkan oleh mobil asing.
“Alea” Panggil Teman-temannya
“Hay” Ujar Alea
“kamu di antar sama siapa ? Apa itu uncle Roy ?” Tanya Teman-temannya
“Bukan itu daddy kandung kita” Jawab Alea
“Daddy kandung kalian ?” Tanya Teman-temannya
“Oooh, ayo kita ke kelas” Jawab Teman-temannya
Si kembar dan teman-temannya, masuk ke kelas bermain.
*****
Setelah mengentarkan anaknya, Gibran ke apartemennya untuk membereskan pakaiannya untuk pulang ke Indonesia. Sesampai di rumah Thea, Thea langsung menyambutnya dengan senyuman.
“Ayo masuk” Ajak Gibran
“Ayo mas, ada yang mau aku bicarakan sama kamu” Jawab Thea mengajak Gibran masuk ke rumahnya
“Mau bicara apa sayang ?” Tanya Gibran
“Soal mantan kekasihmu ada di sini” Jawab Thea
Mendengar ucapan Thea membuat Gibran terkejut
“Maksud kamu Rania ?” Tanya Gibran
“Iya, siapa lagi cinta mati kamu mas. Memang ada yang selain Rania ?” Ujar Thea
“Ada,, bahkan aku hampir gila karena dia” Jawab Gibran
“Kenapa gak gila aja sekalian ? Biar gak menggaggu ketenanangan hidup orang lain” Ucap Thea ketus
“Astaga sayang, ucapan kamu ya. Darimana kamu tahu kalau Rania itu ada di sini ?” Ujar Gibran
“Minggu kemarin aku dan Alea bertemu sam dia di supermarket, dia menarik tak belanjaan aku dan ingin mempermalukanku di depan umum tapi malah dia yang di permalukan oleh Alea” Jawab Thea
“Sedang apa dia di sini ?” Tanya Gibran bingung
“Tentunya untuk cari kamu lah mas, dia tidak ingin berpisah dengan ATMnya dan dia juga kelihatannya ingin balas dendam sama kamu” Jawab Thea
“Aku curiga, jangan-jangan saat penyerangan malam itu juga karena ulahnya” Ucap Gibran
“Iya juga mas, bisa jadi itu. Kamu harus berhati-hati, karena orang seperti dia tidak akan menyerah begitu saja” Jawab Thea khawatir yang terlihat dari ekspresi wajahnya
“Terima kasih terlah mengkhawatirkan aku sayang” Ucap Gibran lalu memeluk Thea dari belakang
“Aku yakin juga itu atas campur tangan dari Rania, dia juga bekerja sama dengan seseorang untuk menghancurkan kamu dan aku sudha menyelidikinya di aitu pemilik perusahaan Sriwijaya group” Ujar Thea
“Sriwijaya group itu adalah perusahaan yang kalah dalam tender 5 bulan yang lalu, karena perusahaan itu kurang konsisten dalam menjalankan kerja samanya dengan perusahaan lain membuat perusahaan yang berkerja selalu mengalami kerugian” Jawab Gibran
“Jacky Sriwijya adalah anak dari Burhan Sriwijaya yang menjalankan perusahaan milik keluarganya, dia seorang Casanova, dia juga seorang pemabuk dan sering melakukan kekerasan pada istrinya” Ucap Thea membuat Gibran kaget karena Thea mengetahui semuanya
“Kamu menyelidikinya sampai sedetail itu ?” Tanya Gibran
“Iya, karena aku penasaran dengan dia” Jawab Thea
“Thea jangan pernah tinggalkan aku lagi, cukup 5 tahun ini kamu menghilang dan itu membuat aku tersiksa hidup dalam sebuah penyesalan. Kamu harus tahu Thea aku sangat mencintai kamu Althea Martin” Ucap Gibran
“Mas, kamu harus tahu dan kamu ingat selamanya aku bukan Althea Martin lagi sekarang identitasku adalah Althea Queen Wilson” Ujar Thea
“Baiklah, sayang maafkan aku” Jawab Gibran
Gibran mendekatkan wajahnya ke Thea lalu mencium bibir sang istri, melihat Thea tidak menolaknya Gibran kembal mencium Thea hingga Thea terbawa suasana. Mereka karena terbawa suasana, tanpa mereka sadari mereka masuk ke kamar Thea dan melepas semua pakaiannya lalu Gibran membawa Thea ke tempat tidur sambil terus mencumbunya membuat Thea mendesah.
“Apa aku boleh melakukannya seperti 5 tahun yang lalu ?” Tanya Gibran meminta izin dengan suara terengah-engah sambil menahan Hasrat sedangkan Thea hanya mengangguk
Mendapat persetujuan dari Thea, Gibran kmebali mencumbunya, dan mereka pun melakukan hubungan suami istri si pagi hari.
Skip …
“Terima kasih sayang” Ucap Gibran setelah mereka melakukannya lalu mencium kening sang istri sedangkan Thea hanya mengangguk
*****
Siang harinya, Gibran dan Thea menjemput si kembar ke sekolah lalu menancap gas ke rumah Wilson. Di sana mereka di sambut oleh Jeason dan Laura, lalu si kembar berlari memeluknya.
“Kalian baru pulang sekolah sayang ?” Tanya Laura
“Sudah grand ma” Jawab Si Kembar
“Apa ini tuan Gibran Alverik ?” Tanya Laura
“Iya mom, mas perkenalkan ini mommy laura dan ini daddy Jeason” Jawab Thea lalu Gibran menyalami keduanya
“Jangan panggil tuan, panggil Gibran saja” Tolak Gibran
“Kamu benar-benar mirip dengan Aarash dan Asher” Ucap Jeason
“Iya tuan, mereka sangat mirip dengan saya pada saat saya masih kecil” Jawab Gibran
“Jangan panggil tuan juga, panggil daddy seperti Thea dan yang lainnya karena Thea juga anak kami” Ucap Jeason
“Baik daddy” Jawab Gibran sambil tersenyum walau pun dalam hati siapa orang yang ada di hadapannya
Melihat Gibran bingung, membuat Thea tersenyum
“Nanti aku jelaskan padamu mas” Ucap Thea membuat Gibran mengangguk
*****
Hari menjelang malam, setelah selesai makan malam Thea dan orang tua angkatnya sedang bercengkrama.
“Saya tahu siapa kamu dari awal, kamu adalah orang yang telah mneyakiti anak kami. Saya sebenarnya tidak terima atas perlakuan kamu pada Thea, tapi Thea mencegahnya karena dia mengatakan mampu untuk mengatasinya sendirian tanpa bantuan kami. Saya memberi kamu kesempatan untuk terakhir kalinya untuk membahagiakan anak kami, jika kamu membuat dia terluka lagi kami tidak akan segan-segan membalas apa yang kamu perbuat” Ucap Jeason
“Maafkan semua kesalahan saya dady, karena keegoisan saya membuat Thea menderita sehingga meninggalkan saya. Dan saya berjanji, akan berusaha membahagiakannya dan juga anak-anak kami” Jawab Gibran
“Saya pegang janji kamu, kalau menyakitinya kamu akan mati di tangan saya” Ancam Jeason
“Baik dad, saya terima konsekuensinya” Ucap Gibran
Pintu terbuka menampilkan dua laki-laki dna satu perempuan.
“Hay cantik, apa kabar kamu ? aku sayang merindukan kamu dan si kembar” Ucap Roy lalu mencium kening Thea membuat Gibran melototkan matanya
Sedangkan Roy yang belum menyedari kalau ada Gibran disana, tetap merangkul Thea.
“Singkirkan tangan kamu itu Roy” Tegur Laura
Tak lama
“Papi…” Teriak Alea dan Asher lalu memeluk Roy
Lalu dia Roy menggendongnya dan berputar membuat Alea dan Asher tertawa
“Sudah, turunkan mereka dan duduklah” Titah Jeason
Roy menuruti perintah sang papi dan duduk di sofa, tapi setelah duduk Roy menyedari keberadaan Gibran.
“Kau, mau apa anda ke sini ? Apa belum puas menyakitinya ?” Ucap Roy langsung memukul Gibran
“Roy berhenti” Ujar Jeason tegas
Roy melepaskan Gibran, lalu Thea mendekati Gibran yang sudh babak belur karena pukulan Roy yang cukup keras.
“Daddy” Ucap Alea dan Asher
“Mas tidak apa-apa ?” Tanya Thea yang melihat wajah Gibran yang memar
“Aku tidak apa-apa kok” Jawab Gibran
“Rose, bawa si kembar ke kamar” Titah Jeason
“Baik daddy” Jawab Rose
Lalu Rose membawa si kembar ke kamarnya
“Ayo sayang, ikut aunty ke kamar sebentar” Ajak Rose
“Baik aunty” Jawab Si Kembar
Setelah kepergian Rose dan si kembar, Jeason membuka pembicaraan
“Apa semua kesalahan harus di balas dengan kekerasan Roy ?” Tanya Jeason
“Itu karena dia sudah menyakit Thea dan anak-anak, dari awal aku sudah ingin menghabisinya kalau aku tidak ingat si kembar” Jawab Roy yang masih emosi
“Cukup, kamu tidak berhak menghakiminya ada yang berhak” Ucap Jeason
“Jadi dia orang yang telah menyakit kak Thea, jadi dia berhak di hukum” Timpal William
“Dia sudah mendapatkan hukuamnnya selama 5 tahun ini, jika Thea bisa menerimanya kenapa kita dengan kita” Ucap Laura
“Jadi kak Thea akan memaafkan laki-laki ini ?” Tanya William
“Iya dek, kakak memberikan dia kesempatan ke sua tapi kalau dia melakukannya lagi kakak tidak akan mengampuninya” Jawab Thea
“Lakuka napa yang menurut kakak benar dan itu baik untuk kehidupan kakak dan si kembar, aku akan mendukungnya” Ucap William
“Tuan Roy tolong maafkan saya karena sudah menyakiti Thea, saya mengaku salah dan siap menerima hukuman asal anda memaafkan saya” Ujar Gibran
“Baik, aku akan memberikan kamu kesempatan ke dua, sekali saja anda melakukan kesalahan maka aku tidak akan tinggal diam” Jawab Roy
“Saya berjanji tuan” Ucap Gibran
Lalu Thea membawa Gibran ke kamarnya untuk mengobati lukanya, tak lama si kembar datang.
“Apa daddy masih sakit ?” Tanya Alea
“Tidak sayang” Jawab Gibran menahan sakit
“Wah… daddy jadi sedikit hilang ketampanannya” Ucap Alea membuat Thea menggelengkan kepalanya mendengar ucapan anak bungsunya
“Apa daddy akan pelgi ?” Tanya Arend
“Iya” Jawab Gibran
“Daddy tidak perlu khawatir, semuanya sudah beres karena mereka sudah bangkrut” Ucap Aarash membuat Gibran kaget
“Kamu tidak usah bingung mas, anak-anakmu bisa di andalkan” Ucap Thea sambil mengedipkan matanya
“Tapi bagaimana caranya mereka melakukan smeua itu ?” Tanya Gibran tidak mengerti
“Itu rahasia kamu dan kak Aarash, apa pun bisa kak Aarash lakukan” Jawab Arnold
“Kakak kita gitu loh” Ucap Alea
“Terima kasih sayang” Kata Gibran sambi mengelus rambut Aarash
“Sama-sama daddy” Jawab Aarash
Di saat mereka sedang berbincang-bincang, Jeason masuk ke kamar Thea.
“Sebaiknya kalian pergi saja ke Indonesia besok, Gibran bawa istri dan anakmu biar mereka tahu keluarga dari daddy kandungnya” Ucap Jeason
“Itu benar nak” Timpal Laura
“Baik daddy” Jawab Gibran
*****
Thea dan Gibran masuk ke kamar Thea yang ada di rumah utama, Gibran langsung menanyakan bagaimana bisa Thea mengenal keluarga Wilson. Lalu Thea menceritakan kalau dia di tolong oleh Jeason, saat Thea akan di jual oleh Rinka kepada laki-laki hidung belang dan menceritakan semua yang Thea alami selama hidup bersama Wisnu dan keluarga toksixnya membuat Gibran terkejut bukan main. Dan Thea pun tentang jati dirinya sekarang, yang telah menjadi seorang queen dari kelompok mafia tersebut.
Keesokan paginya, si kembar sudah siap dan rapi karena mereka begitu antusias akan mengunjungi negara Indonesia.
“Wah kalian sudah pada mandi dan harum sekali, sayang” Ucap Gibran lalau mecium anak-anaknya satu persatu
“Kenapa daddy dan mommy belum siap ?” Tanya Alea
“Ini baru pukul setengah 6, sedangkan kita akan berangkat nanti pukul 8 ini masih terlalu pagi” Jawab Thea
“Kami kecepetan karena kami sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kakek sama nenek, kami sangat penasaran dengan negara Indonesia” Ucap Arnold
“Sekarang kita sarapan dulu, ayo” Ajak Thea
Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 8 pagi, mereka pun berpamitan kepada Jeason dan Laura. Mereka pergi memakai jat pribadi mereka, dan mereka langsung ke kediaman orang tua Gibran karena tidak ingin membwa Thea ke apartemennya takut Thea menjadi trauma.
*****
Setiba di kediaman Alverik, Gibran langsung masuk dan memanggil papa dna mamanya untuk memberikannya kejutan.
“Mama papa” Panggil Gibran
“Kenapa kamu teriak-teriak, Gibran ?” Tanya Nabila
“Ini bukan kebun binatang tahu” Timpal Danish
“Aku punya kejutan untuk mama dan papa” Ucap Gibran
“Kejutan apa ?” Tanya Nabila penasaran
“Ayo ikut aku kedepan” Jawba Gibran
Saat Nabila dan Danish memasuki ruangtamu.
“Wah…, kalian sudah datang. Ayo masuk sayang” Ucap Nabila begitu bahagia
Saat Thea dan Alea masuk, mereka kaget melihat orang yang mereka tolong berada di sana.
“Mommy kenapa kakek itu ada di sini ?” Tanya Alea
“Mommy juga tidak tahu sayang” Jawab Thea
“Sayang inilah kejutannya, mereka yang pernah kalian tolong adalah kedua orang tua aku. Dari mama lah aku tahu kalau kamu ada di Rusia” Ucap Gibran dan mereka mengangguk mengerti
“Dunia ini sangat sempit ya, ternyata yang menolong mama dan papa adalah menantunya sendiri” Kata Nabila lalu memeluk Thea
Lalu Nabila beralih ke cucu-cucunya
“Aduh cucu-cucu nenek sangat cantik dan tampan-tampan” Ucap Nabila lalu memeluk cucu-cucunya satu persatu
“Nenek juga canti sepelti aku, tapi cantikan aku sedikit” Ujar Alea membuat semua orang tertawa
“Ayo kita makan dulu, kalian pasti sudah lapar kan ?” Ajak Nabila menarik tangan Thea
“Iya ma” Jawab Thea
Lalu mereka makan bersama menikmati makanan khas Indonesia
“Ternyata makanan Indonesia enak-enak” Ucap Arnold
“Iya, benal kata Alea kalau makanan di sini itu enak tapi disini cuacanya agak panas beda sama di Lusia” Ujar Asher
“Nanti daddy akan mengajak kalian keliling kota Jakarta” Kata Gibran
“Yeeeaaayyyy” Sorak Si kembar
“Nanti akum au jajan di pinggil jalan seperti dulu, telus main kembang api lagi di taman” Ucap Alea sambil membayangkan yang lalu
“Jajan di pinggir jalan itu tidak baik sayang, nanti kalaukamu sakit bagaimana ?. Dady aja gak pernah jajan di pinggir jalan” Jawab Gibran membuat Alea yang mendengar itu tertawa
“Daddy itu payah, makanan di pinggil jalan itu sangat enak. Aku juga seling jajan di sana, tapi tidak sakit pelut, kakak-kakakku juga begitu” Ucap Alea yang disetujui oleh kakak-kakaknya
“Mommy selalu mengajarkan kita tidak boleh memilih-milih makanan, atau membuang-buang makanan dan kami selalu diajarkan bersyukur dan mandiri. Apa yang kami mau pasti maommy, mampu membelikkannya” Ucap Aarash
“Hanya satu yang tidak pernah dan tidak berani kami minta yaitu seorang daddy, karena kami takut membuat mommy terluka” Ujar Arnold
“Tapi kami tetap bahagia kalena kami punya mommy yang lual biasa, dan punya papi Loy yang lual biasa dan menyayangi kita sepelti anaknya sendili” Kata Asher
Nabila dan Danish yang mendengar ucapan cucu-cucunya sampai meneteskan air mata, karena kesalahan anaknya menantu dan cucu-cucunya harus hidup berjuang diluar.
“Sini nenek peluk kalian, maafkan kami karena kami tidak tahu kalau kalau itu ada” Ucap Nabila
“Tidak apa-apa nenek, sekarang kami bahagia karena bisa kumpul lagi sama nenek” Jawab Alea
“Ini semua gara-gara anak b0d0h ini” Ucap Danis lalu memukul kepala anaknya, si kembar yang melihat itu buaknnya membela tetapi malah menertawakannya begitu juga Thea ikut menertawakannya
“Sayang bantuin aku” Ucap Gibran
“Dasar manja” Celetuk Aarash membuat semuanya tambah tertawa mendengar celetukan Aarash
semangat thorr 💪💪