NovelToon NovelToon
Istri Muda Untuk Suamiku

Istri Muda Untuk Suamiku

Status: tamat
Genre:Poligami / Keluarga / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:349.7k
Nilai: 5
Nama Author: AMY DOANK

Sepuluh tahun Solehudin 35 tahun membina rumah tangga dengan Amelia 30 tahun, namun tak kunjung diberi kepercayaan seorang anak oleh Allah SWT.

Mariana dan Anta, kedua orang tua Soleh yang memang tidak menyukai Amelia karena menantunya itu adalah orang susah, menjodohkan putra sulungnya itu dengan anak juragan kaya raya di kampung sebelah yang masih gadis tetapi sudah melahirkan. Siti Juriah namanya, usia 22 tahun.

Niatan mereka memang kurang baik dari awal. Semua karena harta dan tahta.

Dengan penuh drama, perdebatan panjang serta berbagai kisah, akhirnya Soleh kembali menikah dengan Juriah atas persetujuan Amelia.

Inilah kisah poligami yang menguras emosi, antara Solehudin, Amelia dan Siti Juriah dalam novel "Istri Muda Untuk Suamiku"

Please please 🙏🙏🙏yok bantu dukung dengan like, subscribe dan komentarnya para reader sejati yang baik hati 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMY DOANK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 Pergerakan Yang Begitu Cepat

"Aku kira kamu tipe perempuan manis yang menuruti perkataan orang tua!" cibir Soleh sedikit menggoda.

"Perkataan orang tua yang mana dulu yang harus diikuti perintahnya. Jaman sekarang, banyak orang tua juga yang lebih durhaka kepada anaknya sendiri!"

Kini Soleh semakin melongo.

Dia terkesima dengan ucapan Juriah yang dipandangnya cukup berani. Bahkan lebih punya ketegasan dibandingkan Amelia istrinya. Diam-diam Soleh kagum dan mulai membanding-bandingkan dengan istrinya yang ada di rumah.

Ini perempuan ga kusangka pemikirannya! Ternyata dia seorang penganut faham ketegasan juga walaupun pernah mendapatkan bully-an bahkan pelecehan yang merusak nama baik dirinya maupun keluarganya!

"Juriah..."

"Ya?"

"Boleh aku tanya sesuatu?"

Gadis itu menatap Soleh tanpa malu-malu. Bahkan bola matanya berani menatap netra Soleh yang gugup juga jadinya.

"Ga jadi deh! Hehehe..."

"Lho!? Tanya saja apa yang Mas mau tanya! Saya siap koq, dengan pertanyaan apapun. Selagi bisa saya jawab ya saya jawab. Kalau saya tak bisa ya tidak saya jawab!"

Hm. Benar-benar gadis yang dewasa! Tidak seperti umurnya yang masih cukup muda.

"Bagaimana konsep pernikahan dimata kamu?"

Juriah tertegun.

Pertanyaan Soleh langsung ke titik inti. Jujur Juriah tidak suka basa-basi. Dan dia menyukai pria yang tidak mencla-mencle dalam urusan apapun.

Tetapi dirinya terkejut juga karena Soleh langsung bertanya hal serius pada dirinya yang baru beberapa belas menit berkenalan.

"Pernikahan itu sakral. Tidak untuk dipermainkan. Tetapi dalam kasus hidupku, semua seperti dagelan!"

Jawaban Juriah lebih mirip gumaman. Soleh memahami jawaban gadis itu karena Ia tahu, Juriah adalah korban laki-laki biadab. Sehingga jawabannya juga seperti jawaban asal yang mengandung unsur kebencian terhadap kaumnya Soleh. Kaum laki-laki.

"Kamu ternyata gadis yang berfikiran modern juga ya?!" spontan Soleh memuji Juriah.

"Bukan berfikir modern. Tetapi tetap menilik kenyataan yang ada. Setidaknya hidup harus lah realitas. Berkhayal setinggi langit itu boleh, tetapi tetap ingat, kaki kita masih berpijak di bumi!"

Soleh semakin suka dengan jawaban yang Juriah berikan.

Alih-alih ingin mengajak Juriah konfrontasi soal perjodohan mereka, Soleh justru seperti sedang menyamakan visi misi dengan gadis muda berumur 22 tahun itu.

Beda umur yang jauh dengannya. Tetapi obrolan mereka bisa berlanjut dan saling berkoneksi.

Soleh mulai nyaman mengobrol dengan Juriah. Soleh pun merasa Juriah juga merasakan hal yang sama seperti dirinya.

" Juriah. Aku tahu, kisah kamu dari kedua orang tuaku. Klise rasanya jika Aku bilang turut prihatin atas kisahmu di masa lalu. Tetapi rupanya orang tua kita mempunyai satu misi, menjodohkan kita berdua."

"Ya. Semoga Mas Soleh tidak berfikir buruk juga denganku dan kedua orang tuaku."

"Tidak. Aku justru sangat berempati padamu. Setelah mengenal lebih dekat, ternyata justru aku telah salah menilai selama ini."

"Maksudnya?"

"Kukira gadis muda yang ibuku jor-joran sodorkan untuk jadi istri mudaku adalah gadis manis yang manja dan ringkih serta butuh tangan untuk dijadikan pelindungnya. Ternyata..."

"Hm..."

Juriah tersenyum. Dan senyuman itu menyetrum seluruh sel-sel yang ada di seluruh organ tubuh Soleh.

"Maaf, aku salah menilai orang!"

"Kejadian yang sempat membuatku terpuruk dalam beberapa tahun itu justru kini menjadikan ku perempuan yang keras kepala. Inilah Aku, Siti Juriah, putrinya Bapak Ojan dan ibu Samsiah. Gadis 22 tahun yang berfikiran tua. Sulit diatur dan punya pemikiran sendiri dalam hal apapun."

Soleh tak berkedip menatap wajah Juriah.

"Kenapa Mas memandangiku?" tanyanya setelah sadar kalau Soleh sedang menatapnya tajam.

Soleh mengacungkan jari jempolnya. Ia hanya memberi kode kepada Juriah kalau dirinya suka sekali dengan jawaban diplomasi gadis itu.

"Kamu lulusan SMA?"

"SMK."

"Pantas saja. Pintar."

"Hehehe... Terima kasih pujiannya. Semoga tidak membuatku jadi jumawa."

Keduanya tertawa kecil.

Ojan dan Samsiah yang keluar dari ruangan Mariana seketika tersenyum penuh arti.

Dalam fikirannya, mereka telah mendapatkan calon menantu yang tepat. Karena berhasil membuat wajah Anak gadis mereka tertawa.

Soleh memang jauh jeda umurnya dengan Juriah. Hampir 13 tahun.

Tetapi wajah Soleh yang awet muda lumayan tampan tidak menjadikannya bagaikan beauty and the beast jika disandingkan dengan Juriah yang masih sangat muda.

Samsiah masuk ruangan rawat inap Mariana kembali dengan senyum sumringah memberi kabar gembira kalau mereka bisa berbesanan segera.

Ojan ikut nimbrung mengobrol bersama Soleh dan Juriah.

"Jadi kapan kalian bisa menentukan hari baiknya?" tanya Ojan membuat keduanya tertegun bingung.

"Kami semua menyetujui apapun yang telah kalian sepakati. Kami siap mengawal sampai pelaminan!" tambah Ojan kian semangat.

"Hahh? Bapak?"

"Sungguhkah? Alhamdulillah... Alhamdulillah! Mariana yang tergopoh-gopoh dengan membawa tiang gagang infusan dibantu Samsiah semakin membuat Soleh serta Juriah tak bisa berkutik lagi.

Bagaimana bisa mereka yang notabenenya adalah pasangan suami istri yang lebih berpengalaman dalam urusan rumah tangga tiba-tiba memutuskan hal serius seperti orang yang sedang berdagang. Istilahnya ada harga ada barang. Sesuai kesepakatan jual beli, langsung angkut dan bawa pulang belanjaan. Hm.

Soleh dan Juriah hanya bisa saling berpandangan ketika opini Mariana, Ojan dan juga Samsiah menggiring mereka menuju sebuah komitmen bernama rumah tangga.

"Tunggu! Aku mau menikah dengan Mas Soleh. Tapi ada syarat!"

Sontak ketiga orang tua itu kembali terdesak.

"Apa itu, Juriah?"

"Izin dan tandatangan istri pertama mas Soleh!"

Soleh hanya terdiam. Ia mengerti maksud Siti Juriah. Sepertinya penolakan secara tidak langsung sudah dilontarkan gadis manis itu kepadanya. Karena Amelia istrinya sudah pasti akan menolak memberi izin Soleh untuk menikah lagi.

"Baik. Jika tandatangan Amelia sudah didapat, Kalian langsungkan pernikahan. Mumpung Bapak Ibu masih hidup, masih sehat dan masih bisa menyaksikan hari baikmu, Juriah! Kami khawatir esok atau lusa, malaikat Izroil datang memanggil sedangkan kamu masih belum juga menikah, kami akan menangis di liang lahat!"

"Bapak! Janganlah bicara seperti itu!" tukas Juriah meradang kesal.

"Maka dari itu, Nak! Menikahlah. Nak Soleh, saya ingin sekali menitipkan putri saya yang semata wayang dalam perlindunganmu!" Kini Ojan beralih pada Soleh.

"Memohon perlindungan cukup kepada Allah saja, Pak! Saya hanyalah manusia biasa. Bisa saja ingkar janji dan mengkhianati pesan bapak! Saya takut tidak bisa jadi orang yang amanah. Semoga Bapak mengerti maksud saya."

Ojan justru menepuk bahu Soleh sambil tersenyum lebar.

"Kamulah orang yang dikirim Allah untuk menolong kami dari keburukan dunia. Kalian memiliki sifat yang nyaris sama. Terima kasih telah semakin membuat Bapak yakin kalau kamu adalah calon suami terbaik untuk Juriah."

"Apa?!?"

Soleh bengong dengan mulut menganga.

Sementara ibunya langsung menelpon Amelia istrinya saat itu juga.

BERSAMBUN

1
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu greget sekali ....cuma sayang kebahagian Inayah dlm ceritramu hanya sebentar......tapi ngga pa" trskan Thor dengan ceritra yg lain yg lebih seru...ok👍👍👍💪💪💪
Yuni Ngsih
sholeh"udah dapat karma dari Allah masih emosi aja sadaaaaaar dong......
Yuni Ngsih
betul inayah belajarlah dengan tekun ,spy kamu bisa berhasil dengan nilai yg sempurna ,klw jodoh Tuhan sudah memberikan pasangan masing ,Thooooor novel kamu memang yg terbaik bikin greget ....ok semangat
Yuni Ngsih
baguuuuus Inayah....itulah anak sholehah ...🤲🤲🤲
Vira Playstore
hm,,, semakin seru lanjut thor
Hastia Tia
lanjutkan
Baek chanhun
thanks mbak, sudah menghibur
kami selama ini.
semoga mbak selalu mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.
kami tunggu karya selanjutnya.
💪🥰🙏🏻😭
Embun Kesiangan: huaaaa terharu kak doanya🙏🤧 doa yg sama buat kakak. moga kita selalu diberi kesehatan dan rezeki yang berkah berlimpah. aamiin ya Allah ya robbal'alamiin 🤲😇🥰
total 1 replies
Hana Roichati
Makasih thor, bagus ceritanya 👍👍
Embun Kesiangan: terima kasih banyak Kaka 🙏 mendukung novel picisan ini sampai akhir 😊🫰🥰
total 1 replies
Baek chanhun
Thor, thanks banyak2, hari ini
banyak banget up untuk menghibur kami kaum rebahan ini.
Embun Kesiangan: sehat2 selalu semangat Kak 💪
total 1 replies
Baek chanhun
Alfatihah, untuk almarhumah
O'connor, semoga surga yang
kau tempati.
Embun Kesiangan: aamiin Allahumma aamiin. walaupun sempat ada kontroversi ketika putranya meninggal dunia gandir dan Shuhada sempat menanggalkan jilbabnya menguburkan secara Budha 🤧 dia salah satu penyanyi legendaris yang InshaAllah husnul khotimah wafatnya
total 1 replies
Baek chanhun
💪🫰
Embun Kesiangan: tararengkyu syayank 🫰😘
total 1 replies
Baek chanhun
semangat mbak, tidak ada
usaha menghianati hasi.🥰💪
Baek chanhun
next Mbak 💪😘
Embun Kesiangan: berangkaat 🤭🫰🥰
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak AMY💪😍👍
Embun Kesiangan: sehat2 selalu kita semuanya kak🤲😇🥰
total 1 replies
Baek chanhun
mbak AMY, aku minta maaf, karena
komentar aku waktu itu begitu
pedas, tapi mbak Ng marah mbak is the best, jalan ceritan novel begitu
bagus jadi aku sebagai pembaca
ikut emosi. kembali ke komenan
banyak pengarang marah, emosi,
akhirnya kami Ng apa2 hanya baca doang, Ada yang ngasih bintang satu,ada yang stop baca novel tersebut. tapi mbak ini pengecualian
berlapang dada menerima kritikan.
thanks mbak 💪😍👍🙏🏻
Embun Kesiangan: novelku sepi kak😅berkat kakak yg selalu update cerita novel ini, lope2 banget kakak🙏🙏🙏
Embun Kesiangan: ga koq ka😄maaf baru bisa up lg. realita lagi padat merayap ka🙏bukan karena komenan kakak. suwer, justru karena selalu dpt komentar dari kakak, aku semangat lanjut novel ini😘
total 2 replies
Baek chanhun
Amelia, begitu ceroboh, Ng dewasa
padahal begitu banyak ujian dalam
hidupnya, apa ng belajar kepahitan hidup yang pernah dia jalani.
selidiki dulu apa benar Arthur macam2, sekarang rasain adek Lo yg menderita, apa yang Lo lakuin.
Embun Kesiangan: 🤧 terkadang kesenangan masa kini melupakan kepahitan di masa lalu 😥
total 1 replies
Baek chanhun
senang gue visualnya artis Indonesia, kebanyakan visualnya orang Korea
Embun Kesiangan: lope2 Mbak, makasih 😍🥰
total 1 replies
Sumi afiz
selamat belah duren arthur
Embun Kesiangan: wkwkwk 👍🥰 makasih kakak dukungannya 😍🫰💜
total 1 replies
Baek chanhun
bagus inaya, biarlah Arthur berpikir,
dia harus belajar dewasa, dan mengambil keputusannya.
thanks mbak 💪👍🙏🏻
Embun Kesiangan: lope2 Kakak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!