NovelToon NovelToon
KAU DI HATI KU

KAU DI HATI KU

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / CEO / Pengganti
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆 Novel Lomba Menulis Tahun 2022 🏆

Kisah seorang ratu yang bereinkarnasi ke masa depan menjadi gadis biasa yang lugu untuk menebus segala dosanya yang telah lalu akibat kegemarannya yang suka berperang dan membunuh ribuan orang dalam perang kerajaan yang di pimpinnya.

Bertemu seorang pria berondong yang bodoh yang tak sengaja ia temukan di depan toko roti tempatnya bekerja.

Ternyata pria tersebut seorang CEO Amnesia yang tidak diketahui identitas pribadinya sampai CEO Amnesia itu mendapatkan ingatannya kembali setelah jatuh dari toilet.

Tetapi CEO itu hanya mengingat wanita lain dan menganggap gadis itu sebagai pengganti wanita lain itu.

Bagaimana kisah kasih ideal mereka akankah keduanya bersama dan menikah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 PANE CASARECCIO

PANE CASARECCIO

Batang Dewi membuktikan kemampuannya dalam membuat roti yaitu pada ujian membuat roti pada tempat kursusnya.

Tempat kursusnya mengadakan test ujian dengan menyuruh setiap muridnya membuat sebuah roti khas Italia yaitu pane casareccio.

Pane casareccio adalah jenis roti yang sempurna untuk dicelupkan ke dalam sup sayuran maupun diiris dan diberi taburan atau potongan keju.

Untuk setiap murid harus mampu membuat roti jenis ini karena pada umumnya orang Italia membeli roti ini untuk mereka makan. Dan sebagai penjual serta pembuat roti Italia diwajibkan untuk menguasai teknik maupun cara membuatnya.

"Pane casareccio pada dasarnya sama dengan roti Italia lainnya hanya saja orang-orang lebih tertarik pada roti ini karena kulit roti ini merupakan keistimewaan utamanya", kata wanita gemuk saat menerangkan cara membuat roti pane casareccio.

Batang Dewi memperhatikan cara pengolahan yang tepat seperti saat wanita yang masih muda usianya itu tengah mempersiapkan bahan-bahan membuat pane casareccio.

"Pane casareccio memiliki kulit keras dan sangat renyah sedangkan dalamnya padat tapi lembut, karena alasan yang istimewa ini maka saya memilih roti jenis ini sebagai bahan ujian kelulusan mendapatkan sertifikat lomba", kata wanita gemuk selaku guru kursus di ALMA.

Batang Dewi mendengarkan penjelasan dari wanita gemuk itu sangat serius, dan melihat guru kursus itu mulai membuatnya.

wanita gemuk itu mencampur sebagian bahan tepung terlebih dahulu dan ragi yang telah dicampur air dan bersama-sama diuleni dengan cara diremas serta tanpa adanya penambahan garam di adonan roti ini karena roti rumahan ini biasa disajikan dengan sup yang rasanya pedas atau asin, sehingga rasa roti yang hambar karena tanpa adanya garam sangat cocok jika di hidangkan bersama sup.

Disamping itu roti pane casareccio adalah roti tanpa garam akan bertahan sedikit lama daripada roti-roti yang lainnya karena tahap pembuatannya yang membutuhkan waktu lama untuk mengembang karena ini yang membuat bagian tengah lembut meski roti ini berkerak tapi roti ini renyah.

Orang roma menyebut roti ini dengan nama roti pane casareccio.

Pada umunya orang Italia membeli roti ini dalam bentuk separuh atau utuh, dan karena roti ini tawar mereka sangat menyukainya sebab rasa daging menyatu dengan rasa roti yang tawar.

Inilah yang membedakan pane casareccio dengan roti-roti Italia lainnya. Dan kita akan merasakan sensasi makan makanan asli dari Italia.

Batang Dewi memperhatikan seluruh tahapan-tahapan pembuatan roti pane casareccio.

Wanita gemuk itu pula yang memberitahukan alasannya siswa-siswanya harus menguasai teknik pembuatan roti pane casareccio karena roti jenis ini yang akan menjadi bahan utama untuk lomba nanti. Dan merupakan syarat utama untuk kelulusan kursus kilat di ALMA Course.

Untuk mendapatkan sertifikat dari ALMA Course sebagai syarat mengikuti ajang lomba pada musim gugur nanti maka Batang Dewi berserta murid lainnya yang akan berpatisipasi dalam lomba harus mampu membuat pane casareccio yang sempurna.

Beberapa jam kemudian, kelas kursus membuat roti dengan materi pane casareccio berakhir dan semua murid kursus diijinkan pulang dengan membawa roti yang telah mereka buat tadi pada saat ujian praktek.

Terlihat Batang Dewi membungkus roti Pane casareccio hasil buatannya ke dalam kotak yang dia bungkus dengan rapi serta dihiasi sebuah pita di atasnya.

"Hmm, aku rasa ini adalah hadiah yang pantas untuk aku berikan kepada Baldovino Elio sebagai rasa terimakasihku karena dia telah mengantarkanku ke tempat kursus", kata Batang Dewi seraya tersenyum simpul.

Tiba-tiba dari arah samping datang seorang wanita berbadan subur seraya menghampiri Batang Dewi yang tengah sibuk menghias kotak rotinya.

"Apa kamu akan memberikannya sebagai hadiah ?", sapa wanita gemuk.

"Emm, iya, kenapa ?", sahut Batang Dewi tanpa menoleh.

Wanita gemuk itu lalu duduk di sebelah Batang Dewi sambil menopangkan dagunya dan memperhatikan kotak roti yang ada di atas meja dapur.

"Untuk siapa ?", tanya wanita itu. "Apakah untuk kekasihmu ?"

Batang Dewi lalu memalingkan pandangannya ke arah wanita yang duduk di sebelahnya. Dan dia melihat wanita gemuk yang merupakan guru pengajar di tempat kursus.

"Oh anda, Elizabeth", ucap Batang Dewi terkejut.

"Hmm, yah", gumam wanita gemuk bernama Elizabeth.

"Oh, aku tidak memiliki kekasih dan aku sengaja membungkus roti pane casareccio buatanku ini untuk aku berikan kepada teman kerjaku di toko roti", kata Batang Dewi.

"Aku lihat ada tiga kotak hadiah... Apakah kamu akan memberikannya semuanya kepada rekan kerjamu di toko roti ?", tanya wanita gemuk itu.

"Dua diantaranya, satu untuk bosku yang mengantarkanku ke tempat kursus ini dan yang satunya untuk aku berikan kepada teman kerjaku di toko roti", jawab Batang Dewi.

"Aku harap kamu suka dengan tempat kursus ini di ALMA dan tidak bosan belajar disini", kata Elizabeth. "Oh, iya, namamu sangat unik sekali dan aku suka dengan namamu, selamat datang Batang Dewi ! Semoga harimu betah di ALMA !"

Wanita gemuk itu lalu menyalami Batang Dewi dengan tersenyum ramah, sedangkan Batang Dewi yang mendengar pujian itu sangat senang sekali.

"Terimakasih atas bimbingannya selama aku kursus disini, dan aku juga berharap kamu sabar mengajariku di ALMA", kata Batang Dewi membalas senyuman Elizabeth.

"Sama-sama...", sahut wanita gemuk itu.

"Baiklah aku mohon pamit dari sini karena aku harus segera pulang agar tidak ketinggalan kendaraan umum yang telah dipesan bosku tadi", kata Batang Dewi.

"Oh iya, aku juga berpesan dalam lomba nanti setiap peserta harus menjual hasil roti buatannya kepada semua orang yang ada di tempat lomba dan siapa yang berhasil menjual lebih banyak maka dia akan mendapat poin tambahan sebagai pemenang lomba pada tahap awal", kata wanita gemuk itu.

Batang Dewi lalu menganggukkan kepalanya cepat tanda dia mengerti.

"Baik, aku akan mengingatnya dan berusaha keras untuk lomba nanti", ucap Batang Dewi.

"Aku sudah memberitahukan kepada murid-murid lainnya yang akan ikut ajang lomba awal musim gugur nanti", kata wanita gemuk itu.

"Iya, terimakasih ! Aku pergi dulu dan terimakasih bimbingannya hari ini, Elizabeth !", kata Batang Dewi sambil melambaikan tangannya dengan membawa kantung kertas berisi kotak-kotak roti berisi roti pane casareccio yang hendak dia bagikan.

Elizabeth hanya tersenyum serta membalas lambaian tangan Batang Dewi yang telah pergi dari ruangan kelas kursusnya.

Satu jam kemudian...

Batang Dewi keluar menuruni tangga-tangga gedung ALMA Course tempat dia kursus membuat roti untuk persiapan lomba nanti.

Saat dia hendak berjalan meninggalkan gedung kursus itu, dia melihat seseorang telah berdiri di depan gedung ALMA seraya tersenyum ramah ke arahnya.

Batang Dewi tersentak kaget ketika dia melihat seorang pria yang menunggunya itu karena dia tidak pernah menyangka jika dia akan mengetahui tempatnya kursus.

"Jian ?", ucap pelan Batang Dewi.

Pria yang telah menunggu dirinya itu ternyata pria amnesia yang dipanggilnya Jian dan gadis polos itu tidak pernah sadari jika Jian akan datang menjemputnya.

"Kenapa kamu lama sekali ? Aku sudah hampir membeku berdiri di luar sini, apakah kamu tidak menyadarinya !?", ucap Jian.

Pria amnesia itu menatap dingin ke arah Batang Dewi yang berdiri mematung ketika melihat Jian dihadapannya.

Angin menerpa wajah Batang Dewi, seolah-olah ikut mempermainkan hatinya serta perasaannya terhadap pria amnesia itu, ikut menari-nari di atas lukanya yang menjadi wanita pengganti untuk Jian.

Batang Dewi membalikkan badannya untuk pergi tetapi tangan Jian meraih pundak Batang Dewi menahannya lalu menariknya ke dalam pelukannya.

"Maaf...", hanya ucapan itu yang keluar dari bibir pria amnesia itu.

"Ehk...", ucap Batang Dewi.

Keduanya berdiri lama dan saling berpelukan di depan gedung tempat kursus, saling terdiam mematung.

Batang Dewi lalu tersadar dan berusaha melepaskan pelukan Jian, pria amnesia itu darinya kemudian berkata pada Jian.

"Maaf aku tadi berbicara dengan pengajar kursusku karena itu aku agak lama di dalam gedung kursus", kata Batang Dewi.

"Hmmm... !?", gumam Jian.

"Lalu kenapa kamu datang kemari !? Bagaimana kamu dapat mengetahui tempat kursusku ini ?", tanya Batang Dewi.

"Ehk !?", gumam Jian seraya mengusap kepalanya. "A--aku membacanya di e-mail yang ada di komputermu sewaktu aku ingin mencari data informasi tentang diriku...", sambung pria amnesia itu malu.

"K--kamu memakai komputerku !? Apa yang kamu lakukan ???", ucap Batang Dewi kaget bukan kepalang. "Oh Tuhanku !"

Itu wajar jika Batang Dewi terkejut kaget ketika menyadari keteledorannya dan membuat kesalahan besar telah meletakkan sembarangan komputer emas miliknya dari Rajawali sistem di rumah barunya.

Batang Dewi terhuyung-huyung lesu mendengar ucapan Jian yang mengetahui komputer emas sistem miliknya.

"A--apa... Apa kamu baik-baik saja ?", Jian terkejut cemas saat melihat Batang Dewi.

"Ya !?", sahut Batang Dewi singkat.

Wajah Batang Dewi berubah sangat pucat pasi ketika mengetahui pria amnesia itu menemukan komputer emasnya.

"Maaf jika aku memakai komputermu tanpa izin darimu, aku hanya merasa jenuh terus menerus berada di dalam rumah tanpa ada aktivitas apapun", sambung Jian.

"Aku, aku tahu itu dan tidak apa-apa, hanya saja itu komputer pribadiku yang tidak boleh seorangpun menyentuhnya", kata Batang Dewi mencoba tegas pada dirinya sendiri.

"Maaf, tapi itu juga bukan kesalahanku sepenuhnya jika aku memakai komputermu yang aneh itu karena salahmu semdiri menaruhnya sembarangan", kata Jian membela dirinya.

"Apa ?", gumam pelan Batang Dewi.

"Tapi sudahlah karena semua terlanjur terjadi maka lupakan saja masalah komputer itu lagipula aku hanya membuka kolom pencarian saja, tidak yang lainnya", sahut pria amnesia itu.

Jian lalu membalikkan badannya ke arah vespa merah muda yang tadi dia kendarai ke tempat kursus Batang Dewi tanpa memperdulikan lagi ekspresi dari gadis polos itu.

"Apa yang dia katakan ? Tidak meminta maaf dengan baik dan telah memakai komputer sistemku tanpa izin dan sekarang bersikap masa bodoh !? Seandainya jika dia tidak amnesia dan sakit, aku sudah menghajarnya habis-habisan !"

Batang Dewi menggerutu dalam hatinya melihat ulah Jian yang sangat keterlaluan itu dan benar-benar mau menang sendiri.

"Ayo, kita pulang ! Karena aku sudah sangat lapar dan lelah terlalu lama berdiri di depan gedung ini", kata Jian.

"Aish !? Dia benar-benar keterlaluan dan sebaiknya dia tidak perlu menjemputku kemari", kata Batang Dewi menggerutu lirih.

"Apa ?", tanya Jian sembari menolehkan kepalanya ke arah Batang Dewi.

"Tidak, tidak apa-apa", sahut Batang Dewi cepat-cepat mengalihkan perhatiannya ke tas miliknya.

"Mmmm... Baiklah... Ayo, naiklah di belakangku ! Karena aku yang akan menyetir kendaraan ini, cepatlah naik !", kata Jian.

"Iya ! Apakah keadaanmu baik-baik saja setelah menyetir sejauh ini ?", tanya Batang Dewi sedikit cemas.

"Apa kamu mengkhawatirkanku ?", ucap Jian balik bertanya.

"Mmm, tentu saja aku mencemaskanmu, bukankah kamu baru saja sembuh dari luka-lukamu yang parah itu dan dokter juga menyarankan kamu masih perlu memulihkan kesehatanmu", sahut Batang Dewi.

"Kalau begitu, kamu saja yang menyetir kendaraan roda dua ini sampai pulang ke rumah", kata Jian.

Pria amnesia itu lalu berdiri menyingkir dari vespa berwarna merah muda milik Batang Dewi dan menyerahkan kunci vespa itu kepada gadis polos itu.

Batang Dewi tidak mampu menutupi keterkejutannya saat Jian dengan santainya memberikan kunci vespa kepada dirinya, dan menyuruhnya menyetir kendaraan roda dua itu dengan jarak yang jauh dari tempat kursusnya menuju pulang ke rumah barunya.

Terpaksa dengan berat hati Batang Dewi mengendarai sendiri vespa merah mudanya sedangkan Jian, pria amnesia itu duduk di belakangnya sebagai penumpangnya.

"Ayo, cepatlah ! Hari sudah sore nanti kita terlambat sampai di rumah karena hari sebentar lagi malam jika kamu tidak cepat-cepat menyetir kendaraan roda dua ini", kata Jian sembari menepuk pelan bahu Batang Dewi.

"Yeah, aku akan mengebut di jalanan, dan bersiap-siaplah !", jawab Batang Dewi.

"Baiklah, sesuai keinginanmu serta perintahmu untuk bersiap-siap maka aku akan berpegangan sangat erat padamu dan sekarang aku sudah siap", kata Jian.

Pria amnesia itu lalu melingkarkan kedua lengannya ke tubuh Batang Dewi dan memeluknya dari arah belakang.

"Tapi jangan terlalu erat berpegangan karena aku tidak mampu bernapas jika kamu bersikap seperti itu", kata Batang Dewi.

Batang Dewi berusaha melepaskan pelukan Jian karena dia merasa tidak biasa dan risih dipeluk seperti itu oleh pria amnesia karena baginya seumur hidupnya dia tidak pernah dipeluk oleh seorang pria manapun.

Bukannya melepaskan tangannya dari Batang Dewi, pria amnesia itu justru mempererat pegangannya di badan gadis polos serta berpenampilan sederhana itu.

Akhirnya Batang Dewi mengendarai vespa merah mudanya pergi meninggalkan gedung kursus sedangkan Jian duduk di belakangnya, sebagai penumpangnya serta vespa melaju cepat menuju ke rumahnya dan kembali pulang.

1
kalea rizuky
kasian barang dewi keknya cm di jadiin cadangan doank pergi aja lah barang dewi
Reny Rizky Aryati, SE.: benar, cadangan serep ☺️👍
total 1 replies
LoL öz
❤️❤️❤️❤️❤️
stumble guy
🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯
Manno Riky
🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.
🎂🎂🎂🎂🎂💝
Reny Rizky Aryati, SE.
/Scowl/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!