NovelToon NovelToon
Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:105.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anna Anisa

"Umi, mau ngenalin kamu dengan anak teman Umi Zah.." . Jelas Umi dengan Lembut. Sungguh, bagai tertusuk peri di hatiku. Dari dulu Umi tak perna membicarakan soal perjodohan untukku. Dan begitu sedih hatiku karna Aku benar benar tak mampu menolak apapun keinginan Umi. Dan yang membuat aku dilema adalah aku sudah merimah sebuah ta'aruf dari santriwan juga di sini yang sudah bergelar seorang Ustadz.Meski aku belum menceritakan semua pada keluargaku.
Dan lebih mengejutkan lagi aku harus mau menerimah perjodohan ini, untuk menuntun calon suamiku yang Notabennya adalah anak Geng Motor. Lantas, dapatkah aku mencintainya..? dan menjadikan keluarga kecil kami sakinah mawaddah warrohmah..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Anisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari-hari Yang Menegangkan

Setelah berpamitan kepada seluruh keluarga Ndalem. Kepada Romo Kiyai Pengasuh di pesantren, kepada Bu Nyai dan Ning Fatimah. Juga seluruh keluarga Pesantren dan teman teman nya semua. Azizah melangkah ke arah sahabat dekatnya itu. Vina, Azizah langsung berhambur memeluk teman dekatnya itu. Dengan isak tangis. Dia benar-benar tak mampu menahan air matanya saat ini. Begitu banyak kenangan yang ia lewati dengan Vina. Bagi Azizah, Vina sudah seperti adiknya sendiri. Rasanya berat sekali untuk melepas pelukan ini. Tapi, Umi dan Abi sudah memanggilnya.

"Sudah, sana Abi dan Umimu sudah memanggil. " Ucap Vina sambil melepas pelukannya dengan Azizah. "Jangan pernah lupakan aku ya. Aku akan selalu merindukanmu." Sambung Vina sambil tersenyum, menahan air mata yang rasanya ingin tumpah. Ia tak ingin menangis di depan Azizah.

Azizah hanya mengangguk dan berlahan melepas pelukannya dengan Vina.

"Jaga diri baik baik ya Vin, harus selalu semangat. Aku juga akan selalu merindukanmu. Eemm satu lagi. Jangan lupa datang ke rumah ya. Aku menunggu kehadiranmu."

Kemudian Azizah melangkah dengan berat, masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Area Pesantren.

Sekitar satu jam lebih perjalanan. Akhirnya mobil mereka sampai di depan rumah Azizah.

Lalu Azizah turun dan di ikuti Abi dan Umi. Kemudian mereka membawa barang-barang Azizah masuk ke dalam rumah.

"Langsung taruh di kamarmu ya nduk.. " titah Umi kepada Azizah.

"Iya Umi.. "

Setelah selesai beres-beres semua barang-barangnya. Azizah istirahat, menyandarkan punggungnya pada tepi ranjang kamarnya. Beberapa saat kemudian Umi datang dan membawa benda pipih di tangan beliau.

"Nduk, ini ponsel kamu.. " Umi sambil menyodorkan benda pipih tadi ke Azizah. "Sengaja Umi simpan di kamar Umi.." sambung Umi.

"iya Umi. Makasih Umi.. " sambil menerima nya.

"Ya sudah Umi capek, mau istirahat dulu ya.. "

"Iya Umi. "

Lalu Umi keluar dan menutup kamar Azizah.

Kemudian Azizah membuka ponselnya dan menghidupkan Datanya . Ia memang jarang sekali memegang ponsel. Karena, aturan di Pesantrennya, tidak di izinkan untuk membawa ponsel. Hanya ia pakai saat libur di rumah.

Seketika begitu banyak Notifikasi di ponselnya. Ada dari WhatsApp dan dari beberapa Akun media sosial lainnya.

Lalu ia buka Akun WhatsAppnya dan dia menerima chat dari adik sepupunya yang ada di luar kota.

"Assalamualaikum kak. Kak aku dengar kabar dari ibu, kalau kakak mau menikah..?

Kalau kakak sudah pulang. Bales chat WA ku ya kak.. "

Deg.

Seketika ia mengingat, tujuan kepulangannya kali ini. Bukan untuk liburan yang ia habiskan, lalu ia akan kembali lagi ke Pesantren.

Tapi, kepulangannya kali ini untuk mengawali kehidupan barunya. Yah.. hidup baru dengan laki-laki, yang sampai detik ini belum pernah ia temui. Namun, beberapa hari lagi akan sah menjadi imamnya. Tentu, sebuah keputusan yang benar-benar membuatnya, terkadang dilema.

Entahlah apa ini semua. Yang pasti tujuannya hanya satu. Demi melihat Abi dan Umi bahagia . Walau harus sedikit mengorbankan kebahagiaannya sendiri.

***

Hari terasa begitu cepat bagi Al. Sebenarnya ia benar benar ingin pergi dari rumah, untuk menghindari pernikahan ini. Namun, apalah dayanya.

Alarm sudah berkali-kali berbunyi, tapi Al juga tak kunjung beranjak dari ranjangnya. Malah ia menutup telinganya dengan bantal.

Kemudian terdengar sebuah ketukan pintu di kamarnya.

"Tok .. tok.. Dik.. bangun sudah siang ini.. " Terdengar ternyata suara kak Sonya.

"Dik.. ayolah bangun dik... " sambung Sonya setengah berteriak.

"Iya .. iya.. Aku bangun... !!. Masih pukul 8 juga. Bawel ..!! " Gerutu Al.

Kemudian ia beranjak dan menghamburkan selimutnya ke sembarang arah. Lalu berjalan menuju kamar mandi.

Setelah beberapa saat, ia keluar dan menuruni tangga. Ia mendengar begitu banyak orang di bawah dan sedikit terdengar bising.

"Ada apa sih bik, kok ramai banget di ruang tengah..?" Pertanyaan Al ke bik Ijah. Sambil memposisikan diri di depan meja makan.

"Itu loh den. Nyonya sama teman-temannya Nyoya mempersiapkan hari besok.. " jawab bik Ijah sambil mengambilkan sarapan untuk Al.

"buat besok.. buat apa...? " Al terlihat melupakan sesuatu. Bukankah besok adalah hari Akadnya dengan Azizah.

"Ya buat besok den.. " bik Ijah sambil sedikit tersenyum dan meninggalkan Al yang melahap sarapannya.

Beberapa saat ia ingat, hari apa besok. Spontan ia tersedak. Dan kebetulan pas kak Sonya ke dapur, untuk mengambil air minum.

"uhuk .. Uhuk.. "

"Pelan pelan dik kalau makan.. " sambil menyodorkan segelas air putih.

Cepat-cepat Al meneguknya.

"Makasih kak.. "

"Iya. Lagian kenapa sih dik, kok sampai tersedak makanan..? " tanya Kak Sonya.

"Gak papa kak.. " Al mencoba mengelak.

"Ya sudah cepat habisin sarapannya.. " sambil keluar dari ruang makan.

Selesai makan Al menemui Kak Sonya yang sedang santai di Balkon kamarnya.

"Kak, ada yang mau Al omongkan sama kakak. " Al mendekat dan duduk di samping kak Sonya.

"Apa dik..? " Sonya kemudian meletakkan ponselnya di meja sampingnya.

"Gini kak. Aku sebenarnya ... Eemm.. " ia terlihat gugup dan sedikit ragu-ragu.

"Apa dik.. Kamu sebenarnya kenapa.. ? "

"Aku gak siap kak .. " Nadanya menurun dengan pelan.

"Gak siap apa.. Maksud kamu gak siap untuk menikah..? " tanya kak Sonya.

Al hanya mengangguk pelan. Lalu kak Sonya memandang Al dengan tatapan serius.

"Al, gini ya . Kakak akan mencoba untuk menjelaskan ini semua ke kamu.. " suara kak Sonya berhenti dan menghela nafas. Sedang Al hanya terdiam menunggu kakak nya meneruskan ucapannya.

"Mengapa Mama menjodohkanmu, di usia yang bisa di bilang masih mudah. Alasan Mama dan Papa begitu banyak Al. Dan ini semua Mama lakukan pun bukan asal menuruti kemauan Mama. Mama melakukan ini demi kebaikan mu di masa yang akan datang. Dan untuk Gadis yang Mama pilih untukmu. Dia Gadis terbaik Al. Karena, sebelum kami mengambil keputusan ini pun. Ini semua sudah di pikirkan secara matang oleh kami semua. Kakak yakin dik, kamu akan jatuh hati, saat melihat dia. "

Al hanya terdiam.

"Al, kakak mohon jangan kecewakan Mama dan Papa. Jangan membuat beliau berdua bersedih. Azizah saja menerimamu, meski dia juga tak pernah bertemu denganmu. " sambung kak Sonya pelan.

Namun, betapa kagetnya saat kak Sonya , mengucapkan nama Azizah. Ia malah teringat Bidadari pesantrennya. "Berapa banyak Nama Azizah di dunia ini.." batin Al dalam hati.

Seketika pikirannya jadi gelisah. Ia teringat akan Bidadarinya. Namun, ia juga menyadari bahwa Bidadari nya, sebentar lagi akan menjadi milik orang lain. Ia mengusap rambutnya dengan kasar.

"Dik, ayolah jangan begitu.. kasihan Mama dan Papa dik.." Kak Sonya mencoba memberinya pengertian.

"Tapi Mama sama Papa gak adil ke Al kak.. " sambil melangkah keluar dari kamar Sonya.

"Dik.... "

"Door... " terdengar suara kamar Sonya yang ditutup dengan keras oleh Al.

"Dik.. " kak Sonya sambil menghela nafasnya.

1
Isma Nuraiti
lama kali lanjutnya...
Alpin Santeng
lanjut kak plisss
Ramadhania Muhammad
lanjut,gpl thor,udh lama yg nunggu bab selanjut nya
Adhelia Iyya
knpa blum up lagi yaa,,..
Thanisha Zaara Mecca
Next.kk
Sukhet 'Alaz
lanjut kak..Baper deh a Al.
Nila Kiftiyah: mohon dukungannya kk🥰🙏
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Syawalia Tsania Ananda
next kak
Nurwadi Nihi
lanjut dg kak

semangat🥀
Nila Kiftiyah: siap kak🥰🙏
total 1 replies
Yaris
pasti Azizah keguguran nggak bisa punya anak aduh Thor jangan sampek
Nila Kiftiyah: dukung terus kaka biar tau kelanjutan Eps nya 🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Putri Auriell
godcop autur ayo semagat2
Ramadhania Muhammad
lanjur
Sukhet 'Alaz
Hua dah. baper!!!
Ramadhania Muhammad
lanjut
Nila Kiftiyah
makasih kak
dukung terus karya saya ya kak
tunggu part selanjutnya🥰🥰🙏🙏
Ilham
aku sk skali dgn crt y
Ilham
aku sk
Ramadhania Muhammad
lanjut
Ramadhania Muhammad
lanjit
Nila Kiftiyah
hhee iya kak sedikit lama kak soal e ngebayangin jadi Al ekpresinya kayaknya sulit buat aku untuk mengatur alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!