NovelToon NovelToon
Balas Dendam Seorang Narapidana

Balas Dendam Seorang Narapidana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: cimde 123

Bagaimana jadinya kalau seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, dinyatakan menjadi Narapidana dan di penjara selama 10 tahun lamanya, karena telah menghabisi seseorang demi berusaha untuk menyelamatkan kakaknya dari pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda kaya raya. Dan pemuda malang itu bernama Bara Aditama. Bukan hanya penjara saja yang dia dapatkan, tapi banyak ketidakadilan serta penyiksaan yang akan Bara dapatkan. Lalu apakah Bara mampu untuk bertahan? Sedangkan kakaknya yang mengalami Pemerkosaan telah menjadi depresi akibat kejadian yang menimpa dirinya? Lalu apa yang akan Bara lakukan kepada ketiga para penjahat yang masih berkeliaran di luar sana? Akankah Bara berhasil membalaskan dendam nya kepada mereka semua? Dan inilah perjuangan Bara setelah menjadi sang Narapidana.



#bantu like nya kawan dan jngan lupa komennya kasih tau jika ada kesalahan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cimde 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

berita virall

Byuuurrr....

Dinginnya air dingin, langsung menusuk dan membasahi tubuh Bara, yang baru beberapa menit saja mengistirahatkan tubuhnya dari lelahnya pertempuran sengit yang terjadi di dalam sel. Dia yang berusaha melawan kejahatan dari para napi yang menyerang dirinya, akhirnya harus menerima hukuman berat yang diberikan oleh para Supir, dengan alasan sebagai pelajaran agar tidak melakukan perkelahian lagi.

Sungguh, mengetahui hal itu membuat Bara mendengus di dalam hatinya. Rasanya dia benar-benar

Sangat muak, dengan sandiwara yang mereka semua perankan agar bisa menyiksanya secara bergantian.

Hingga kini, rasa dingin mulai menusuk ke dalam pori pori tubuh Bara, sampai menimbulkan rasa perih akibat luka yang terkena siraman air dingin. Luka di sekujur tubuh Bara sudah terlihat sangat banyak, dan luka itu dia dapatkan dari siksaan para napi dan juga Sipir yang selalu menyakiti dirinya.

"Dasar napi tidak tahu diri! Bukankah kami peringatkan, agar kau tidak membuat masalah di dalam sel hah!" teriak Sipir itu dengan nada yang begitu marah.

Bara hanya diam sambil melirik tajam kewajah Sipir tersebut. Sampai matipun dia akan mengingat wajah dari para Sipir yang sudah bersekongkol untuk menyiksa dirinya. Hingga pada waktunya tiba, dia bersumpah akan datang untuk memberikan pelajaran kepada mereka semua.

"Cih! Kalian marah di saat aku melawan para napi yang ingin menyiksaku! Lalu, andai saja aku mengikuti perkataan kalian untuk tidak membalas pukulan dari mereka! Apakah kalian mau menyelamatkan ku dari kejahatan para napi itu? Tentu saja tidak. Kalian akan tetap diam, karena kalian suka melihat aku di siksa oleh para napi tak tahu diri itu bukan!" bentak Bara yang memberanikan dirinya.

Baginya, dia sudah tidak takut lagi dengan siksaan yang akan dia Terima, karena mau diam pun, tetap saja dia akan mendapatkan perlakuan buruk, sebab sudah ada orang yang sudah mengatur akan hal itu untuk dirinya.

"Oh! Jadi sekarang kau sudah berani menjawab ya! Hebat, hebat. Tidak ku sangka, ternyata nyalimu benar benar berani. Pantas saja, Tuan Herlambang begitu hoby untuk menyiksamu di sini." ucap Sipir itu seraya tersenyum menyeringai.

"Cih! Ternyata benar dugaan ku. Kalau kalian semua sudah di bayar untuk menyiksaku. Pantas saja, tidak ada satupun dari kalian yang mau membela dan melindungi ku di dalam sel tahanan ini."

"Hahahahaha.....! Kau benar-benar sangat lucu bocah. Salah mu sendiri karena telah berurusan dengan Tuan Herlambang. Itulah akibatnya jika kau berani mengganggu keluarganya, apalagi putra kesayangannya. Oya! Malam ini, kau harus menandatangani surat pengakuan. Atas motif kejahatan yang telah kau lakukan kepada putra tuan Herlambang! "

Mendengar perkataan dari Sipir itu, Bara langsung membulatkan kedua matanya. Sepertinya kali ini dia benar-benar akan mendapatkan tekanan yang begitu sangat mengerikan.

"Motif apa yang kalian maksud! Bukankah sudah jelas, alasan ku menusuk putra dari pria jahat itu, karena dia telah memperkosa kakakku dan juga ingin menghabis ku! Apakah kalian belum puas dengan semua ini hah! Kenapa kalian begitu tega padaku sialan!" teriak Bara sambil berusaha keras melepaskan ikatan tali yang telah membelenggu kedua tangannya.

Saat ini, Bara telah di ikat di sebuah besi yang sangat kokoh, sedangkan kedua kakinya, berdiri tegak di bawah besi itu, dengan keadaan yang begitu sangat menyedihkan. Sungguh! Rasanya Bara ingin menyerah, sebab hukuman yang dia dapatkan, bukan hukuman murni, melainkan sebuah trik yang begitu sangat jahat dan juga mengerikan.

"Jangan banyak omong! Mau tidak

mau, kau harus mengakui, kalau motif di balik penyerangan mu terhadap Tuan Muda Ferdy, adalah sebuah konspirasi rencana pembunuhan. Kau ingin membunuh Tuan Ferdy karena merasa marah, akibat cintamu telah ditolak oleh putri Tuan Herlambang yang bernama Alisa, dan karena penolakan itu kau dendam kepada keluarga mereka dan ingin menghabisi nyawa Tuan Muda Ferdy. Jika kau, mau mengakui itu semua di depan para wartawan, maka nyawa dari seluruh keluarga mu akan selamat. Tapi jika kau menolaknya, maka jangan salahkan Tuan Herlambang, kalau anggota keluarga mu akan kehilangan nyawa satu persatu." ancam Sipir itu dengan tatapan mata yang begitu jahat.

Sungguh, tubuh Bara menjadi lemas. Lagi lagi tebakannya benar adanya, kalau semua kesalahan akan jatuh kepada dirinya, dan kalau dia tidak mau menurutinya, maka keluarga akan menjadi taruhan.

"Kalian semua benar-benar biadab. Bahkan kau yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat, malah menusuk kami dari belakang! " maki Bara dengan nada yang begitu dingin.

"Hei bocah! Inilah kehidupan yang sebenarnya. Uang dan kekuasaan di atas segalanya. Kami juga sama seperti mu, berada di bawah tekanan dari para atasan kami. Sekarang! Kau ikuti saja kemauan mereka. Jika kau masih mau selamat di dalam sel tahanan ini." ucap salah satu Sipir yang sejak tadi hanya diam melihat kearah Bara.

Dengan berat hati, akhirnya Bara menyetujui tuduhan yang dilayangkan untuknya, lagian, apapun yang dia lakukan, tetap saja dia tidak akan bisa menang melawan para penjahat seperti Tuan Herlambang.

Hingga keesokan harinya, berita tentang penusukan yang dialami oleh Ferdy Herlambang, putra dari Tuan Herlambang meledak keras di seluruh stasiun televisi dan juga media sosial. Begitu juga dengan Bara yang telah resmi menjadi tersangka dari Percobaan pembunuhan itu.

Hampir semua orang menatap terkejut saat melihat berita viral tersebut, apalagi para murid sekolah SMA Dharmawangsa yang tidak percaya saat melihat siapa tersangka dari percobaan pembunuhan itu.

"Tidak mungkin! Bukankah itu kak Bara!" teriak seorang gadis yang sedang membuka Handphone miliknya.

Saat ini, di sekolah SMA Dharmawangsa tengah mengadakan acara perpisahan untuk anak kelas 12. Dan seharusnya, hari ini adalah hari bahagia untuk Bara, sebab dia bisa merayakan hari perpisahan yang sudah lama dia nantikan.

"Benar. Ini adalah kak Bara, salah satu murid paling pintar di sekolah ini.

Alisa! Kenapa dia bisa mencoba membunuh kakakmu? Apakah berita ini benar?" tanya para teman teman Alisa, kepada gadis bermata sipit tersebut.

Sungguh, Alisa tidak mengetahui, jika papanya akan tega berbuat hal sejahat ini. Bagaimana mungkin papanya sampai menyeret namanya dan nama Bara, hanya untuk membeberkan motif yang tidak pernah terjadi.

"Alisa! Di berita ini mengatakan, kalau Kak Bara tega mau menghabisi kakakmu Ferdy, karena dia memiliki dendam kepada mu, sebab kau telah menolak cinta darinya, apakah ini semua benar Alisa! Bukankah selama ini, kak Bara lah yang telah menolak cintamu? Tapi kenapa sekarang malah kebalikannya?" tanya teman teman Alisa yang membuat gadis itu menjadi sangat bingung.

Lalu, dengan cepat Alisa pun pergi meninggalkan ruangan aula perpisahan itu. Dia ingin segera pulang untuk menemui papanya.

Namun, baru tiba di koridor ruangan, tiba-tiba saja Alisa dikejutkan dengan kehadiran Radit yang merupakan sahabat baik Bara.

"Alisa tunggu! Coba jelaskan tentang berita ini? Tidak mungkin Bara melakukan hal sekonyol ini? Pantas saja dia tidak datang ke Universitas Samudera, ternyata dia ada di dalam penjara! Aku mohon, beritahu aku yang sebenarnya telah terjadi Alisa!"

teriak Radit dengan nada emosi.

"Maaf kak Radit. Aku tidak bisa membicarakannya di sini. Kalau kakak mau, kita bisa bicara di tempat lain." ajak Alisa dengan mata berkaca kaca.

"Baiklah, ayo kita ke taman."

Radit dan Alisa keluar dari perkarangan sekolah, meninggalkan acara perpisahan begitu saja.

Sedangkan di depan kantor kepolisian, jumpa Pers pagi ini telah selesai dilakukan. Dan tersangka dari Peercobaan pembunuhan berencana itu telah di masukkan kembali ke dalam sel tahanan.

Para wartawan tidak

diperbolehkan untuk melakukan wawancara kepada Bara, sebab Tuan Herlambang takut, kalau anak itu akan membongkar apa yang sebenarnya telah terjadi. Sesampainya di dalam sel, air mata Bara langsung menetes keluar. Sekarang! Sudah tidak ada yang bisa dia pertahanan lagi. Sebab, namanya sudah hancur dan jelek di mata seluruh rakyat Indonesia.

"Hiks.. Hiks..! Bapak, ibu, kak Nadia. Maafkan aku. Aku benar-benar hancur. Tidak ada lagi kesempatan ku untuk bisa bangkit pak." gumam Bara seraya meneteskan air mata.

Untuk kedepannya Bara tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi dia sudah bertekad di dalam hatinya, kalau dia akan melawan siapapun orang yang ingin menyakiti dirinya.

"Baiklah! Jika kalian menyebutku sebagai seorang pembunuh, maka aku akan menjadi seperti yang kalian sebutkan. Aku akan menjadi pembunuh yang sebenarnya." gumam Bara di dalam hatinya, sambil menyeka air mata yang membasahi pipinya.

Sungguh, rasanya benar-benar sakit, saat kita dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah kita lakukan. Lalu bagaimana selanjutnya? Ikuti terus ya

1
Wanita Aries
Gk ad lg penganggu di pnjara krna sang pnguasa dh mati
Awang Pradana
siap kak, ini lagi di sambi kerja
Fathur Rosi
up lagi Thor.......kurangggggg
Wanita Aries
Cerita menarik bikin emosi
Wanita Aries
Gk henti2nya ngerusuh aja si ferdy
Wanita Aries
Mantap bara
Wanita Aries
Bagus ceritanya thor
Wanita Aries
Kasian nadia 😢 hancurkan mereka nnti bara
Wanita Aries
Jahat sekali mereka sama org kecil
Wanita Aries
Kasian nadia 😢
Sholikin Deco
lnjt tor
Wanita Aries
Mampir thor
Casudin Udin
Bara, awas hati2
ada musuh mengintamu
Casudin Udin
Luar biasa
Casudin Udin
Like, komen, vote untuk mu thor..
Awang Pradana: trimakasih bosku🙏
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi rhor
Fathur Rosi
lagi thor
Awang Pradana: siap ka
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi thor
As'ad Putra: lanjut tor
Awang Pradana: oke ka🙏
total 2 replies
Sholikin Deco
lnjt tor
Awang Pradana: siap ka,
total 1 replies
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Sholikin Deco: lanjut tor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!