NovelToon NovelToon
Pacar Suamiku!

Pacar Suamiku!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / cintamanis / patahhati
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lemari Kertas

Nilam rela meninggalkan panggung hiburan demi Indra, suaminya yang seorang manager di sebuah pusat perbelanjaan terkenal. Sayangnya, memasuki usia dua tahun pernikahan, sang suami berulah dengan berselingkuh. Suaminya punya kekasih!

Nilam yang kecewa kepada suaminya memutuskan untuk kembali lagi ke panggung hiburan yang membesarkan namanya dulu. Namun, dia belum mampu melepaskan Indra. Di tengah badai rumah tangga itu, datang lelaki tampan misterius bernama Tommy Orlando. Terbesit untuk balas dendam dengan memanfaatkan Tommy agar membuat Indra cemburu.

Siapa yang menyangka bahwa lelaki itu adalah seorang pengusaha sukses dengan masalalu kelam, mantan pemakai narkoba. Mampukah Tommy meraih hati Nilam yang terlanjur sakit hati dengan lelaki dan bisakah Nilam membuat Tommy percaya bahwa masih ada cinta yang tulus di dunia ini untuk lelaki dengan masa lalu kelam seperti dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lemari Kertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelaki Sinting

Patah hati yang sekarang sedang dirasakan oleh Nilam membuat sekujur tubuhnya terasa sakit. Dia sudah menangis semalaman di dalam kamar hotel, membayangkan suaminya tengah mereguk kemesraan bersama perempuan lain bernama Marissa di atas ranjang, bergulat penuh nafsu durjana.

Nilam jijik kepada Indra, tetapi di hatinya masih ada cinta untuk lelaki yang sudah dua tahun menjadi suaminya itu. Ia tahu dia sudah salah mengenal dan percaya pada Indra yang dikiranya akan setia.

Nilam beranjak dari tempat tidurnya, dia mengintip dari lubang kamar hotel, ingin melihat apakah Indra dan selingkuhannya sudah keluar dari kamar mereka. Namun, yang dilihatnya adalah seorang pelayan yang sedang membawakan sarapan ke kamar suaminya itu.

Lalu, pintu di seberang sana kemudian terbuka dan saat itulah Nilam melihat dengan jelas rupa dari perempuan itu. Cantik, tapi dia juga tidak kalah cantik. Perempuan itu hanya memakai kimono handuk dengan beberapa tanda merah tercetak di lehernya. Nilam bisa melihatnya dengan jelas walaupun hanya dari lubang pintu.

Kalau saja Nilam tidak ingat bahwa dia saat ini sedang main cantik, sudah keluar dia dari kamar itu dan pasti sudah ada adegan jambak menjambak di antara Nilam dan Marisa saat ini, tetapi lagi-lagi Nilam masih menahannya, dia tidak ingin mengacaukan segala hal yang sudah disusun dengan rapi.

"Permisi."

Pelayan yang tadi mengantarkan sarapan ke kamar seberang sekarang beralih ke kamarnya. Nilam baru berani membuka pintu setelah dia memastikan Marissa sudah menutup pintu kamar mereka.

"Ini sarapannya, Mbak," kata pelayan hotel yang memakai seragam dengan dasi kupu-kupu itu sambil tersenyum kepada Nilam. "Mbak ini kan Nilam ya, artis yang dulu sempat naik daun itu?" Pelayan itu bertanya dengan wajah berbinar-binar. Nilam hanya mengangguk singkat, saat ini dia tidak ingin melayani sesi foto bersama karena wajahnya masih tampak sembab. Jadi sebelum sempat pelayan itu mengeluarkan ponsel, Nilam sudah menutup pintu kamar setelah ia mengambil sarapannya.

"Yaaaaah, Mbak, kan saya pengen foto."

Nilam mengabaikan suara pelayan itu yang terdengar sedih dari luar sana, saat ini Nilam memang tidak ingin melakukan hal apapun. Kondisi hatinya sedang tak baik, bahkan sebenarnya dia pun tidak ingin makan karena tidak punya selera makan sama sekali. Namun, tetap disantapnya pula secara perlahan makanan yang sudah disajikan untuknya.

Nilam merasa sudah cukup dengan semua bukti-bukti ini, entah akan diapakan bukti-bukti itu. Untuk membawanya ke pengadilan, Nilam sendiri masih merasa berat hati, karena cintanya kepada Indra masih terasa besar.

Nilam menyantap makanannya dengan tidak berselera, dia juga tidak bisa menghabiskan sarapan itu. Nilam memilih untuk mandi kemudian keluar dari kamar hotel dan akan pulang ke rumah.

Saat dia akan turun, tak sengaja dia menabrak seorang yang berjalan berlawanan arah dengannya. Sialnya, minuman yang dibawa oleh lelaki itu jadi tumpah dan membasahi kemeja yang tengah ia kenakan.

"Hei! Kalau jalan lihat-lihat, kau tidak punya mata?!" seru lelaki itu, sementara Nilam yang terlalu asik dengan lamunannya tidak menyadari bahwa dia sudah membuat minuman lelaki itu jadi membasahi kemeja ketatnya.

Nilam menoleh, kemudian melihat lelaki yang sangat tampan dengan tatapan tajam yang tengah menatapnya penuh kekesalan sembari menunjukkan bajunya yang sudah basah.

"Maaf, aku tidak sadar ada orang di depanku tadi. Aku akan mengganti kemejamu," kata Nilam cepat, karena tidak ingin memperpanjang urusan dengan orang lain saat ini.

"Kau pikir aku ini hantu, tidak kelihatan? Makanya kalau jalan itu pakai mata bukan pakai dengkul!"

"Ssongong sekali kau! Kan sudah aku bilang aku minta maaf. Aku akan ganti kemejamu yang basah ini. Nih!" Nilam menyerahkan beberapa lembar uang merah karena dia tahu baju itu pasti mahal dan bermerk. "Lagi pula jalan itu pakai kaki, nggak ada sejarahnya mata bisa jalan!" sambung Nilam lagi, membuat lelaki itu jadi melotot lalu sambil berkacak pinggang ia mendekati Nilam yang refleks jadi mundur. "Apa kau?" tanya Nilam seraya menantang lelaki itu dengan sudah menyiapkan ancang-ancang, padahal dia sendiri saat ini sudah sangat takut melihat tampang menyeramkan dari wajah tampan di depannya.

"Aku suka sekali menghukum perempuan sombong sepertimu ini!" desis lelaki itu yang sudah semakin dekat dengan Nilam dan merapatkannya ke tembok, membuat Nilam merasa risih lalu mendorong lelaki itu dengan kesal.

"Dasar lelaki sinting! Kau pikir kau siapa mau menghukumku! Kalau tidak mengingat ini hotel, sudah ku hajar kau ya!" kata Nilam yang membuat lelaki itu tambah melotot kepadanya. Baru kali ini ada perempuan yang berani terhadap dirinya. Apa perempuan itu tidak tahu siapa dia? Dia tidak pernah melihat majalah bisnis?

"Kau tidak sadar sedang berbicara dengan siapa?" tanya lelaki itu lagi, dia menunduk ke arah Nilam yang memang Nilam lebih pendek darinya.

"Gak penting siapa dirimu! Aku harus segera pergi, kau hanya menambah rasa stres di kepalaku sekarang!" umpat Nilam membuat lelaki itu jadi kehilangan kata-katanya.

Dia membiarkan Nilam berlalu begitu saja dan masuk ke dalam lift.

"Semua lelaki sama saja!" desis Nilam di dalam lift.

Sementara lelaki itu segera dihampiri oleh asistennya yang tergopoh berlari ke arahnya saat ini.

"Tuan Tommy, kenapa bisa begini? Sebentar saya akan segera menyiapkan kemeja baru untuk Tuan," kata asistennya itu dengan penuh hormat.

Lelaki bernama Tommy itu hanya mengibaskan tangan, dia masih terngiang-ngiang dengan wajah Nilam yang berani melawannya sekaligus merasa tertantang dengan penemuan barunya itu.

1
Jue
Tempoh Iddah 3 bulan 10 hari sudah habis ka belum? .
Christina Dariyem
Biasa
Christina Dariyem
Kecewa
Yani Kustiti
Luar biasa
Hasrie Bakrie
Biasanya setelah perceraian baru terjadi harusnya kan tunggu masa Iddah 3 bulan baru bisa nikah, walaupun cm pernikahan siri. Tpi koq aneh yah dgn kata masa tenang stlh baru cere itu istilah dari mana Thor 🙏🙏🙏
Jue: Mungkin bukan Islam kali , Non muslim
total 1 replies
Konny Rianty
keren cerita nya thor...
adella🍃
ya memang spti itu org sakau. dlu q pernah dkt juga sama org pemakai yg mau berhenti. banyak bekas luka ditanganya.
Puri Naluritasari14
terluv ❤️
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Rose Winn
mlm.pengantiinya g hot nih duuuh
Rose Winn
jgn2 yg punya mall tmpat indra krj si tommy jg
Eka Putri
Luar biasa
Elok Pratiwi
bagus
Tratai Mondi
iya aq juga bisa naik darah karna itu haaah apun tega ya
Tratai Mondi
biarkan lh dia cari yg dia ingin kan tar dia akan menyesal kau sbr aj org yg sbr disayang thn org yg serti itu pasti ad imbalanya
Royani Arofat
OMG.mengerikan kl sakau.pantas saja kita disuruh jauhi narkoba
Royani Arofat
sdhlah marisa..kamu cuma menang krn hamil.yg lannya kalah semua, harta.paras.sikap.ketenaran.kelembutan
Royani Arofat
senengnya......tp jarang lho wanita yg punya segala kemudahan untuk membalas syaminya spt nilam.kebanyakan mereka takberdaya dan tak kuasa membalas.
Royani Arofat
kl kau mentakiti wanita....tunggu saja apa yg bisa dia lakukan.dia tdk akan sama lagi.
Anggun Peratiwi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!