Kehilangan akibat peperangan dari pengkhianatan. Membuat Hui Wen juga tiada pada akhirnya. Tapi keinginan yang belum tercapai membawa keluarganya ke dalam kedamaian membuat Hui Wen justru terpanggil ke masa yang begitu jauh dibandingkan masa kelahirannya.
Hui Wen terbangun di raga seorang putri kaya yang ceroboh, b0doh dan suka foya-foya. Akankah Hui Wen dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadikan keluarga itu seperti yang diinginkannya?
"Aku harus merubah pesona gadis ceroboh ini!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbanding terbalik
Kaki dengan sandal mahal berlimited itu menuruni tangga perlahan. Matanya masih menatap sosok yang tengah berpelukan satu sama lain. Aneh menurutnya, tapi..... Itu tidak membuat perasaan dari amarahnya mereda.
"Akhirnya kau pulang juga!" Sontak, pelukan itu terpisah. Sera, matanya bertemu dengan sosok pria paruh baya itu. Matanya tampak sepertinya, tapi rupanya mirip dengan pria yang merupakan kakaknya.
'Daddy.....'
"Daddy! Lihatlah, kak Sera sudah pulang. Dia sudah membaik." Jelas Lexa senang.
"Ya, kau terlihat tenang. Tidak ada masalah di bagian mulutmu bukan?" Tanya Xavier pada putrinya.
Sera tersenyum kecil. "Tidak Daddy. Aku baik, Daddy bisa melihat nya. Dan, apa ada yang salah kalau aku menjadi tenang? Apa semuanya mengharapkan keributan? Kalau begitu..... Maka tunggulah!" Jelas Sera dengan tenang.
"Kau sudah makan Sera?"
"Sudah mommy."
"Kalau begitu istirahat lah!" Giliran Xavier yang bicara. "Tubuhmu pasti masih butuh pemulihan." Lanjutnya.
"Ya, aku akan istirahat. Meskipun, ada maksud lain dari ucapan Daddy. Tapi aku senang." Ujar Sera, entah mengapa senyuman dan kata-kata itu terasa asing dan mengusik Xavier.
Dan yang lainnya tampak tidak mengerti, mereka merasa bingung. "Mommy antar ya...."
"Aku saja mommy! Biar aku saja." Ujar Lexa cepat.
"Bagaimana kak?"
"Kalau kau mau." Balas Sera.
"Ayo kak!" Lexa tampak bersemangat, kalau tidak ada drama seperti yang ia inginkan, maka ada cara lain. Jadi, dia tidak akan melewatkan nya.
"Xander, Daddy ingin bicara!"
"Baik Daddy!"
*******************
"Jangan ambil hati perkataan Daddy ya kak."
"Tidak!"
"Apa kakak masih marah?"
"Tidak!" Sera menjawab hal yang sama membuat Lexa geram.
'Tahan Lexa.... Tahan....'
"Kalau begitu, baiklah.... "
"Sudah sampai belum?" Sela Sera cepat.
"Iya, sudah sampai. Ini dia...." Saat pintu terbuka, Lexa menahan tawanya. Dia senang melihat kekacauan ini. Pintu itu memperlihatkan hal buruk yang menyenangkan dibaliknya. Sungguh berantakan, tidak ada yang membereskan.
"Kak, mungkin pelayan lupa membersihkan. Aku akan...."
"Tidak perlu! Kau bisa pergi." Ujar Sera yang langsung masuk dan mengunci pintu kamarnya. Lexa yang berada dibalik pintu tertawa pada akhirnya.
"Rasakan itu! Tidak ada yang membantu mu! Bahkan mommy! Itu adalah ucapan selamat datang untuk mu. Kakak!" Lexa pergi dari sana dengan perasaan senang.
"Astaga! Lihatlah apa yang dilakukan pemilik tubuh ini! Sungguh kacau sekali! Jorok! Ini pasti maksud dari ucapan Daddy." Sera menarik napas sejenak sebelum mulai membersihkan kamar ini.
"Baiklah! Ayo! Kita mulai dari kamar ini!"
****************
"Dia tidak membuat masalah Daddy. Sejak aku datang." Jelas Xander.
"Dia juga tidak banyak bicara seperti sebelumnya. Tapi, setiap kata-kata nya yang keluar, itu menusuk! Daddy juga dengar bukan?" Lanjutnya.
"Apa kata dokter?" Xavier masih belum puas dengan penjelasan dari putranya.
"Dokter bilang tidak ada masalah. Bagian kepalanya aman, dan juga anggota tubuh yang lainnya."
"Daddy, mungkin karena dia sedang sakit saja. Atau, mungkin dia sedang menyiapkan sesuatu lagi dan akan membuat kekacauan baru lagi." Pikir Xander.
"Kita lihat saja. Hukuman pertama setelah ia kembali dari rumah sakit sudah ia terima. Daddy tidak membiarkan siapapun untuk membersihkan kamarnya. Kita lihat, bagaimana kelanjutannya."
"Iya Daddy."
******************
"Mommy mau kemana?" Tanya Lexa melihat Lea dengan ekspresi cemas menatap ke atas, dimana kamar Sera ada disana.
"Melihat kakakmu. Dia mungkin kesulitan." Pikir Lea.
"Tapi mommy, kalau benar. Pasti kakak meminta bantuan. Dan, dia bahkan menyuruhku keluar, dan menutup pintu kamar langsung!" Jelas Lexa.
"Mommy akan lihat....."
"Mau apa?" Pertanyaan dari suaminya membuat Lea menoleh.
"Mau melihat Sera. Ini sudah cukup lama, mungkin dia butuh bantuan. Dia itu masih sakit Xavier."
"Aku ingin ke atas!" Putus Lea yang tidak mau berdebat dan menunggu lagi.
"Mommy!"
"Lea! Tunggu!"
"Pertunjukan lagi." Gumam Lexa melihat aksi kejar-kejaran itu.
"Sera, Sera buka pintunya. Ini mommy sayang." Ujar Lea sambil memanggil putrinya.
Tak lama, pintu terbuka. Dan tampak Sera membukanya. "Sera, mommy ingin....." Lea menghentikan ucapannya, saat matanya melihat keadaan kamar putrinya yang sudah rapi dan bersih.
"Kamarmu...."
"Kenapa dengan kamarku?" Tanya Sera.
"Kamarmu bersih!" Pekik Lea yang membuat suami serta kedua anaknya terkejut dan ingin memastikan secara langsung. Mata mereka langsung disambut dengan kebenaran yang tidak bisa ditampik. Sungguh, berbanding terbalik, semuanya berubah. Dari kotor menjadi bersih dan rapi.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
semoga ketahuan n di gagalin