NovelToon NovelToon
Ranjang Balas Dendam

Ranjang Balas Dendam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Duniahiburan / Patahhati / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:28M
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

"Apa kau ingat? Saat SMA dan kuliah dulu, kau terus membuliku. Jadi sekarang, rasakan balas dendamku, wahai istriku!" Ucap Angkasa pada Leora.

'Angkasa, kau tidak tahu saja, kalau dendammu mengarah pada orang yang salah. Sayang sekali kau tidak akan percaya kalau aku menjelaskannya.' Gumam Leora memandangi Angkasa sambil menahan isakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11. Anggota keluarga baru.

"Lho sayang, kau mengikat rambutmu?" Lagi kata Anasta sambil memperhatikan Leora dengan seksama.

"Iya Bu," jawab Leora sambil tersenyum dan memperhatikan mimik wajah setiap orang.

Senyumnya semakin melebar saat tatapannya bertemu dengan Liona. 'Halo adikku sayang?' ucapnya dalam hati.

Liona menggertakkan giginya saat melihat senyum Leora 'Kakak! Bagaimana bisa kakinya sembuh secepat itu?

Padahal aku sudah mengatur semua dokter supaya membohonginya tentang kakinya yang tidak bisa lagi disembuhkan.

Dan dia masih berani mengikat rambutnya seperti itu? Tidak akan kubiarkan!' gumam Liona.

"Syukurlah, kaki kakak sudah sembuh! Adik yang mengikat rambut seperti ini jadi terlihat sangat mirip denganku. Apakah ibu bisa membedakan kami berdua?" Tanya Liona langsung mendekati Leora dan berdiri berdampingan.

"Kalian ini ya! Ibu pasti bisa membedakannya dong. Kalian berdua kan anak ibu, jadi ibu sangat mengenal kalian." Kata Anasta mencubit pelan hidung Liona.

"Ibu bisa ajah, tapi Adik jadi terlihat lebih segar saat mengikat rambutnya seperti ini." Komentar Liona sembari memandangi Leora.

"Iya, akan lebih baik lagi kalau Liona bisa memiliki pencapaian seperti putri ibu yang sangat berbakat ini. Memiliki paras yang cantik dan juga karir yang sangat cemerlang." Ucap Anasta membelai rambut Liona.

"Ibu, kumohon jangan berbicara seperti itu. Kaki kakak baru saja sembuh, itu sudah menjadi kemajuan yang sangat besar. Ibu tidak perlu menuntut lebih banyak lagi darinya.

Aku takut adik akan tertekan karena tidak bisa memenuhi keinginan ibu." Ucap Liona sembari tersenyum mengejek kepada kakaknya.

"Tidak apa Kak, apa yang dikatakan ibu memang benar. Dari dulu aku sudah bersikap terlalu manja hingga lupa memikirkan masa depanku.

Jadi sekarang aku akan memperbaiki semuanya, semoga kedepan aku dan suamiku bisa menjadi kebanggaan keluarga ini." Ucap Leora sembari melingkarkan tangannya di lengan Angkasa, memulai sandiwara di depan semua keluarganya.

"Iya Bu, kami akan berusaha." Ucap Angkasa membenarkan Leora.

"Selamat berjuang, biasanya perjuangan yang terlambat tidak membuahkan hasil yang maksimal." Lagi kata Liona tidak mau memberi kesempatan bagi Leora untuk membela diri.

"Sudah, ayo duduk." Ucap Anasta menarik Liona dan duduk berdampingan dengan gadis itu.

Sementara Leora dan Angkasa duduk bersama di salah satu sofa kosong.

"Karena Liona dan Angkasa sudah di sini, maka kita bisa memulai pembicaraannya." Ucap Anasta menatap Leora.

'Ibu benar-benar tidak bisa membedakan kami berdua.' Pikir Leora merasa usahanya terlalu sia-sia.

"Baiklah, ayah akan mulai." Ucap Bambang memandangi Leora. "Kakek kalian baru saja berangkat ke luar negeri untuk menjalani terapi.

Jadi, selama kakek kalian berada di luar negeri maka ayah akan mengambil alih semua keputusan di keluarga ini.

Dan hari ini, ayah akan memberitahu kalian semua bahwa anggota keluarga kita akan bertambah satu orang lagi." Kata Bambang mengejutkan semua orang.

"Apa maksudmu?" Tanya Anasta yang menjadi orang yang paling terkejut. Tentu saja karena ia takut kalau suaminya akan membawa seorang perempuan lain ke dalam keluarga mereka.

"Tenang dulu, dia seorang gadis muda yang-"

"Papa selingkuh?!" Potong Liona sambil memandang ayahnya dengan tajam.

"Leora! Sejak kapan kamu jadi anak yang tidak sopan santun seperti ini?! Kamu mau menuruti adikmu yang pembangkang?!" Bentak Bambang pada putrinya.

Liona menggertakkan giginya sembari memandang pada Leora, namun pandangannya hanya dibalas dengan senyum oleh Leora.

'Dik,, dik,, bagaimanapun kamu mencuri identitasku, sifatku tidak akan pernah bisa kamu curi!' gumam Leora dalam hati.

"Sudah, jangan meneriaki Putri kita. Aku pun sangat terkejut kalau kau berniat membawa gadis muda ke keluarga ini!" Ucap Anasta membela Liona.

"Masuk," ucap Bambang sambil menghela nafasnya lalu seorang gadis muda tiba-tiba memasuki ruangan.

"Luna?" Langsung kata Leora yang terkejut melihat adik juniornya.

"Salam Kak Leora." Ucap Luna mengejutkan semua orang.

"Kau salah orang! Akulah yang Leora, dia adalah adikku Liona." Langsung kata Liona sambil mengepalkan tangannya.

"Ah, maafkan aku yang sudah lancang." Lagi kata Luna.

"Sudah, Luna duduklah." Ucap Bambang membuat semua orang menahan kemarahannya kecuali Angkasa yang sedari tadi duduk dalam ketenangan.

Tentu saja karena ia sama sekali tidak peduli dengan urusan keluarga itu.

"Ini Luna, mulai sekarang dia akan menjadi sala satu anggota keluarga di rumah ini. Dia anak angkat ayah." Ucap Bambang kembali mengejutkan semua orang.

"Tunggu, kita belum membicarakan ini secara pribadi, bagaimana bisa kau-"

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, karena sekarang aku lah yang memegang kendali di rumah ini!" Ucap Bambang lalu menoleh pada Luna.

"Mulai sekarang, kau akan tinggal di rumah ini. Leora dan Liona adalah kakakmu, semua orang di rumah ini akan menjadi keluarga barumu. Kamu mengerti?"

"Iya Ayah," jawab Luna.

'Sial! Kenapa ayah begitu ceroboh membawa seorang gadis muda ke rumah ini? Apa dia simpanan ayah? Menambah sainganku saja!' Kesal Liona dalam hati.

Setelah pertemuan itu, semua orang masing-masing kembali ke kamarnya. Tak berbeda dengan Liona yang sedang cemas di kamarnya, Leora juga sangat cemas di kamarnya.

Kecemasannya bukan tertuju pada seorang pria yang sibuk dengan laptopnya, tapi lebih pada Luna.

'Bagaimana ini? Luna adalah seorang sugar baby, apa ayah sudah terjebak dengannya ya?' Pikir Leora yang cemas akan ibunya.

Tak berapa lama Leora terus kuwatir, pintu kamarnya di ketuk seseorang. Ia langsung membuka pintu.

"Aku ingin bicara secara pribadi." Ucap Liona.

Leora memandangi Angkasa sebelum ia mengikuti Liona yang sudah berjalan pergi.

"Ada apa?" Tanya Leora.

"Pertama, aku akan memaafkan kakak karena sudah mengikat rambut Kakak seperti ini!

Kedua, aku ingin bertanya bagaimana kaki kakak bisa sembuh seperti ini?!

Ketiga, aku ingin semua informasi yang Kakak ketahui tentang Luna." Ucap Liona.

"Hahah,, apa kau takut kalau semua orang mulai sadar tentang siapa Leora yang asli dan siapa Leora yang palsu?

Tenang saja, mulai sekarang aku akan menjadi Liona secara total!

Kau nikmati saja identitas mu sebagai Leora dan menjadi kekasih dari seorang pria brengsek!" Ucap Leora sambil menggerakkan giginya.

"Baguslah kalau Kakak sudah berpikir seperti itu. Sekarang jawab pertanyaan keduaku!" Ucap Liona yang tidak percaya Leora sudah bisa berjalan.

"Aku pergi ke dokter." Jawab Leora.

"Ke dokter? Biaya ke dokter sangat mahal sementara pekerjaan kakak ipar hanya seorang editor konten. Apa itu masuk akal?" Tanya Liona.

"Apa pun itu, tidak ada hubungannya denganmu. Yang penting aku sudah tidak berniat untuk mengambil semua yang sudah kau rebut dariku.

Dimataku, semuanya itu sudah menjadi sampah!

Yang perlu aku pastikan sekarang adalah, kau tidak akan pernah mengecewakan ibu dan kakek!" Ucap Leora.

"Sudahlah biarkan masalah itu, sekarang, katakan saja informasi yang kakak ketahui tentang Luna." Ucap Liona.

"Luna, dia seorang sugar baby. Licik dan gila harta. Karena kau akan terus berada di rumah, tugasmu adalah melindungi ibu. Kalau sampai terjadi sesuatu pada ibu, bersiaplah untuk kehilangan segalanya!" Ucap Leora sebelum pergi meninggalkan Liona.

"Sial! Dia sudah berani mengancam ku! Memang dia pikir apa kelebihannya?!" Ucap Liona dengan kesal.

1
Trisna
hyper+hyper
keras berbagai macam gaya
Trisna
Kasihan mama mu Liora....
kau bahagia dengan angkasa bapak mu menghancurkan leluargamu
Trisna
penasaran gimana yah nanti ending keluarga Leora ini
bapaknya sendiri memasukkan baby sugar di dalam rumahnya.
dan saking pintarnya istrinya percaya aja kalau Luna jalang itu adalah anak angkat Bambang tua bangke.
kurasa hanya Leora yang waras
dan ibunya terlalu polos mau aja di begoin sama suaminya
Trisna
aku benci Liona dan gue lebih benci lagi ayahnya Si Bambang tua bangke itu
Firgi Septia
leora ini bodoh apa adeknya jahat sama dia belum bertobat dia tetap bantu
Trisna
Astaga Bambang juga pemain wanita.
bagaimana dengan istrinya
venny
🤍
Nitnot
Luar biasa
Anonymous
mulutnya kan gak lumpuh knapa gak bilang
" sarmila"
Luar biasa
" sarmila"
sain yg berbahagia
anggara yg mnderita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
" sarmila"
jrng koment.mungkin bisa d bilng ga juga
tpi kli like ttp ku tekan.
semngat n sukses selalu
krya2 nya bnr2 bagus.sampe berniat ttus baca tiap judul2 nya
linda defianti
Luar biasa
Murniyati
hhhhhh.... asisten kudu ngalahhh
Murniyati
kejang3 dahntu kel Radit hhhh
Murniyati
hhhhhhhh... sukurinn lhoo Radit bangkrut dahh
Murniyati
keren hiks hiks
Murniyati
ikutan marathon hati kiii
Murniyati
seruuuu
Murniyati
hhhhhh duo asisten koplakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!