NovelToon NovelToon
Ketulusan Cinta Freya

Ketulusan Cinta Freya

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Contest / Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nabila putrii

Freya, gadis manis yang menikah diusia nya yang masih terbilang muda. Jika kalian menggangap itu semua kerena perjodohan maka kalian salah besar. Lupakan tentang perjodohan atau terpaksa menikah, karena nyatanya mereka menikah atas dasar cinta bukan keterpaksaan.

Apakah pernikahan yang didasari cinta akan sangat indah, damai, aman dan bahagia? mungkin 50 persen benar dan 50 persen tidak. Di umurnya yang masih 25 tahun itu Freya harus menghadapi badai rumah tangga yang tak kunjung berhenti.

Munculnya orang ketiga dihubungan rumah tangga Freya dan Andra menjadi awal mula masalah itu datang. Andra Stefano, pengusaha muda sukses yang memiliki banyak perusahaan didalam maupun di luar negri.

Tampan dan kaya, siapa yang tidak mau?


"Mas..." Freya menggelengkan kepala tak percaya dengan air mata yang mengalir deras, saat matanya dengan nyata melihat apa yang tengah dilakukan suaminya.

Hancur sudah kepercayaan itu, marah, kecewa, dan rasa tak percaya bercampur menjadi satu dihatinya. Suami yang selama ini sangat ia percaya nyatanya telah mengkhianatinya.

Andra yang tengah berbuat tak senonoh itu pun terkejut saat matanya menangkap keberadaan istrinya yang sudah berlinang air mata.

"FREYA..." teriak Andra saat Freya berlari menjauh dari tempat itu. Andra dengan tergesa mengejar Freya yang tengah berlari tanpa memperdulikan jika ada nyawa lain di tubuhnya.

"Sayang aku bisa jelasin semuanya, itu semua gak seperti apa yang kamu lihat," ucap Andra saat tangannya berhasil menggengam tangan Freya.

Freya mengusap kasar air mata yng mengalir di pipinya, matanya menatap tajam pada lelaki berstatus suaminya itu.

"MAU JELASIN APA LAGI MAS! AKU UDAH LIHAT SEMUANYA. AKU UDAH LIHAT! tega kamu mas, tega kamu khianatin aku disaat aku hamil anak kamu!" ucap Freya lirih diakhir.

"Sayang maafin aku, aku salah aku khilaf Frey." Andra memeluk Freya yang terus berontak dipelukannya.

Freya memudurkan tubuhnya menjauh dari Andra tangannya menunjuk ke arah Andra pertanda dia tidak boleh mendekat.

"MENJAUH! JANGAN DEKET-DEKET AKU! AKU JIJIK SAMA KAMU!" bentak Freya.

"Frey..."

"Kurang apa aku selama ini mas? sampai kamu tega khianatin aku," isak Freya, ia kecewa pada suaminya, kepercayaan yang ia taruh sepenuhnya telah hancur berkeping-keping. Setelah melihat suaminya yang tidak malunya melakukan hal tak senonoh dikantor nya bersama sang sekertaris.

"Ceraikan aku mas!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila putrii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ledekan Keluarga

Freya terbangun saat merasa berat menimpa perutnya, ia menoleh saat ternyata hal berat itu ialah tangan suaminya sendiri, Andra Stevano.

Freya tersenyum saat mengingat kejadian semalam, malam yang panjang untuk mereka berdua. Malam yang berkesan baginya.

Malam di mana ia memberikan mahkotanya pada orang yang ia cintai, pada suaminya, pada lelaki yang akan menjadi ayah dari anak-anaknya.

"Cepet hadir sayang," ucap Freya mengusap perut datarnya. Ya dia sangat ingin segera memiliki anak.

Tatapannya beralih pada sosok laki-laki yang ada di sampingnya, ia mengusap pipi laki-laki yang tengah terpejam itu.

Cup

Ciuman pertama ia daratkan pada pipi suaminya, tapi dia masih tetap tertidur. Freya tersenyum melihat wajah damai suaminya, percayalah ia masih belum percaya jika sekarang ia telah menjadi seorang istri.

"Sayang bangun," ucap Freya ia menggoyangkan lengan suaminya. Tapi si kebo itu eh salah suaminya itu tidak juga terbangun membuat Freya mendengus kesal.

Freya melirik jam yang terpasang di sebelah ranjangnya, matanya melotot saat melihat angka berapa yang tertunjuk pada jarum jam itu.

"Jam sebelah! pantas saja perutku sudah demo," ucap Freya. Ia langsung menarik selimut putih itu ia gulungkan pada tubuhnya, melirik sekilas ke arah suaminya yang masih tertidur. Lalu ia mulai berjalan menuju kamar mandi dengan sedikit terkangkang karena area intimnya sedikit sakit akibat tadi malam.

Satu jam Freya habiskan dengan berendam air hangat di kamar mandi, ia keluar dengan tubuh yang sangat harum. Freya bercermin pada cermin besar yang ada di kamar mandi itu, masih dengan handuk yang melilit tubuhnya.

Wajahnya memerah saat melihat banyaknya bintik merah di tubuhnya bukan karena nyamuk tapi itu semua karena keganasan suaminya.

"Astaga sebanyak ini," ucap Freya ia meraba leher dan dadanya yang penuh dengan hasil karya suaminya.

Kruk kruk

"Perutku." Freya terkekeh saat perutnya berbunyi, cacing di dalamnya sudah berdemo untuk minta diisi.

Ia segera berganti pakaian, dan membangunkan suaminya yang masih nyaman di alam mimpinya.

"Sayang bangun!" Freya menggoyangkan lengan Andra.

"Mas, laper! bangun ih ..." Rengeknya.

"Mas Andra!"

"Mas!"

"Sayang, laper! bangun dong!"

"Ehm," dehem Andra.

Freya tersenyum jahil saat mendapat ide brilian dari otak liciknya, ia membalikkan tubuh Andra untuk terlentang. Lalu dengan jari lentiknya ia menjepit hidung laki-laki itu.

Membuatnya susah nafas, namun tetap saja dia tak terbangun karena masih ada mulut untuk bernafas.

"Ish, kebo banget sih!" kesal Freya.

Andra tersenyum kecil saat melihat kekesalan istrinya, ya dia sudah terbangun sedari tadi hanya saja menjahili istrinya menjadi kesenangan sendiri untuknya, melihat wajah kesal istrinya menjadi hiburan menyenangkan baginya.

"Mas, laper tau! bangun dong!" ucap Freya tepat di telinga Andra.

"Katanya kalau di cium bibir dia bangun," ucap Andra dengan suara di kecilkan. Freya dengan ketidaksadarannya, terbengong memikirkan perkataan itu.

"Benarkah? bisa gitu ya," beonya.

"Iya, coba deh kalau gak percaya!" ucap Andra kembali.

Cup

Freya mencium Andra tepat di bibirnya, saat ia akan melepas ciuman itu Andra terlebih dahulu menyerobot bibir ranumnya.

"Tidak semudah itu sayang!" ucap Andra setelah melepas ciuman itu.

"Ih beneran langsung bangun," ucap Freya dengan polosnya.

"Eh tapi tunggu tadi siapa yang ngo---" Freya menatap tajam ke arah Andra, yang nampak cengengesan itu.

"KAMU YA!" ucap Freya melotot, ia berkacak pinggang menatap tajam ke arah Andra.

"Maaf sayang," ucap Andra mencium cepat pipi Freya lalu berlari menuju kamar mandi.

"ANDRA!!"

.

"Wah, wah pengantin baru jam segini baru bangun ya," ucap Melisa mama mertua Freya atau lebih tepatnya mama Andra.

"Yang pengantin baru mah beda, kita makan siang situ makan pagi!" Ledek Abel adik kandung Andra.

"Itu juga, rambut udah basah aja!" Sambung Abel.

"Biasalah, bikin anak!" ucap Rangga, kakak kandung Freya. Ya ucapan Rangga emang ceplas-ceplos no filter.

"Kak!" kesal Freya wajahnya semerah tomat mendengar ledekan dari keluarganya.

"Haha, semoga cepet jadi. Udah tumbuh belum cucu nenek?" Ya sekarang ganti mama Freya yang meledek, sungguh Freya ingin sekali menghilang dari tempat ini.

"Bunda!" ucap Freya kesal, kenapa bundanya juga ikut-ikutan.

"Gimana mau jadi ma, orang bikinnya baru sekali. Entar Andra coba lagi, doain cepet jadi!" balas Andra.

Percayalah wajah Freya sudah semerah tomat saat ini ia mencubit pinggang suaminya karena ucapannya yang terlalu vulgar.

"Mas ih ..." kesal Freya.

Mereka semua tertawa melihat wajah kesal bercampur malu milik Freya, begitupun Andra ia memeluk mesra istrinya menyembunyikan wajah malu itu di dadanya. Mencium pucuk kepalanya, menghirup aroma sampo yang di gunakan istrinya.

"Makan woi! Kalau mau mesra-mesraan di kamar sono! mohon hormati kaum jomblo di sini!" Protes Abel.

"Iri bilang adikku sayang!" kekeh Andra ia semakin menunjukkan kemesraannya pada adiknya, menarikkan kursi untuk Freya, mengambil makan dan sekaligus menyuapinya. Membuat kaum jomblo ngenes meratapi nasibnya yang belum juga mendapat pasangan.

"Mama Abel mau nikah!" pekik Abel, saat Andra mengusap bekas makanan di bibir Freya membuat semua orang tertawa, kecuali Melisa yang menatap nyalang pada putrinya.

"Nggak ada nikah, nikah! sekolah yang bener baru nikah. Emang udah bisa ngurus anak!" omel Melisa membuat Abel mengerucutkan bibirnya kesal.

.

Andra dan Freya tengah berkemas untuk pindah Ke rumah baru mereka, rumah hadiah pernikahan dari orang tua Andra.

"Udah semua sayang?" tanya Andra dengan menutup koper bawaan bajunya.

"Udah baju aku sama baju kamu udah semua."

"Ya udah ayo berangkat, setelah ini aku ada urusan kantor soalnya."

Freya mengerucutkan bibirnya kesal, oh ayolah ini hari kedua pernikahannya dan suaminya sudah akan bekerja.

"Kenapa monyong gitu bibirnya?" tanya Andra ia gemas dengan wajah menggemaskan istrinya ini.

"Kamu sih bikin kesel aja!" Freya bersedekap dada dengan wajah kesalnya.

"Kenapa sayang? aku salah?" Andra mendekatkan diri pada Freya mengangkat wajah istrinya agar menghadap ke arahnya.

"Kita kan baru nikah mas, masa kamu udah kerja aja!"

"Ya gimana, urusan kantor gak bisa aku tinggal lama-lama. Aku kerja juga demi kamu demi anak-anak kita kelak sayang. Aku kerja juga gak lama kok cuma tanda tanganin berkas-berkas penting buat meeting besok. Udah itu aja terus aku pulang, temenin kamu di rumah."

"Janji." Freya menyodorkan jari kelingkingnya pada Andra membuat Andra tersenyum gemas.

"Janji sayang." Andra tersenyum bahagia memeluk istrinya di balik tangannya ia menyilangkan tangannya.

"Maaf Frey, aku akan segera menyelesaikan semuanya, dan kita akan hidup bahagia!" batin Andra

1
Shifa Burhan
novel munafik itu
novel yang melaknat pelakor tapi memuja PEBINOR

wanita munafik itu wanita yang melaknat pelakor tapi memuja PEBINOR
Sri Widjiastuti
baru tahu ato baru sadar
Alfi Fatmayani
saya mungkin telat nbc novel ini, karena memang baru download aplikasi ini.
terimkaaih author, kereeeennn banget ceritanya, mengharukan,tidak vulgar dan yg saya suka akhirnya happy ending.
suka dengan peran freya dan arga.
semoga author mau buat squelnya setelah nathn dewasa.
just usul ya....hehehehe
semangat author, sehat terus ya...biar bisa buat karya2 lainnya yg lebih bagus lagi ceritnya
Ryzhall Cliquersz
aku ngk ketemu
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
Hasunah Setiadi
oooo jadi ceritanya nih si arga cinta masa kecilnya si Freya alias CIA
Hasunah Setiadi
semoga keluarga mereka bisa terus bahagia dan dapat mengatasi segala problema kehidupan berumah tangga
Hasunah Setiadi
jadi perempuan jangan mau dibodohin. selidiki saja...
QueenHalu✨
ceritanya sangat bagus, puas dengan alur ceritanya yang nggak gampang ketebak
Sri Wahyuni
freya goblog bsa y hnya mewek
Elly Watty
disini org yg plig kotor tuh farah, syafa n andra, Rendi mana mau ma barang bekas n sampah, klw andra sih ksih betina dlm wujud apapun disosor ja
Elly Watty
plig bagus matiin ja calon baby freya biar g da kenangan sama sekali dg andra, q ja jijik klw liat ank freya saudaraan tiri ma ank si pelacuran syafa, tp gmna lg author kn lbih memilih membahagiakan pasangan selingkuh n membikin istri yg setia mnderita
Elly Watty
kami memang tdk mengerti jln pikiran mu freya coz kami tidak bodoh kayak kamu
Elly Watty
hasil dr imajinasi author, hbis ketahuan selingkuh eh skrg si tukang selingkuhnya mlah ngatain selingkuhan nya.....klw g ketahuan mugkin kerjasama kalian berdua terus berlagsug
Elly Watty
kesel sih liat andra tp lbih kesel gi ma author yg selalu melemahkan istri di hadapan suami yg jelas selingkuh, apa semua author pembela suami yg berselingkuh?coz ceritanya hampir sama semua
mizuki
Gimana sih alur ceritanya.....jujur aku bingung bacanya. Maaf ya thor aku stop sampai di sini aja
Sunshine
wah...gampang banget ngomong cinta c freya...untuk ukuran judulnya mah harus nya butuh waktu bertahap thor untk bilang cinta setelah pengkhianatan....
Ester Abidano
wooww..ceritanya. bagus...i love this story
Sulati Cus
alasen klasik
Sulati Cus
hem najis tralala y jls lbh nikmat horang boleh kucing kucingan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!