Cinta Palsu adalah hal yang amat menyakitkan dibanding apapun. Setidaknya itulah yang Lucyana rasakan. Bukan penghianatan tapi kebohongan yang di ciptakan dengan sengaja oleh orang yang paling dia sayangi.
Lucyana Shava Herman alias Lucy adalah wanita mandiri, kuat dan penuh percaya diri. Namun hidup Lucy mendadak berubah 180 derajat setelah mengetahui sebuah fakta yang di sembunyikan suami nya selama bertahun-tahun.
Apakah Lucy akan bertahan dengan pernikahan nya seteleh mengetahui fakta kelam tersebut....
Happy Reading ✨
Enjoy 💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
"It..Itu...bukan suara Mas Fajar.." Batin Lucy.
Suara desahan yang barusan dia dengar, itu bukan suara dari suami nya. Tapi suara pria lain.
"Siapa Pria yang beranu masuk ke kamar kami, saat aku dan Mas Fajar tidak ada...?!" Dengan tubuh gemetar karena adrenalin nya yang memuncak ingin marah, Lucy pun melanjutkan langkah kaki nya menuju kamar.
Pintu yang terbuka sedikit membuat Lucy bisa melihat siapa yang telah lancang masuk ke dalam kamar utama di rumah ini dan memakai kamar nya untuk melakukan hal yang tidak senonoh.
Lucy mendorong pintu perlahan, tidak untuk membuka, hanya mengintip dengan tujuan dia harus melihat dulu siapa yang ada di dalam barulah setelah tau siapa dia akan mengambil tindakan.
Mata Lucy awas memindai pemandangan di depan sana.
Ahh!
Yes! Again baby...
Please come in My Heaven...
Deg!
"Ma-mas Fajar!!" Desis Lucy, suaranya tercekat di tenggorokan.
Di depan sana... di kasurnya.... Pemandangan menjijikan terpampang nyata. Suaminya sedang bercinta dengan seseorang. Posisi Fajar telanjang berdiri membelakangi pintu dan lawan main nya berdiri di depan Fajar dengan posisi menghadap jendela kamar.
"Wait, seperti nya aku dengar suara Lucy..." Fajar menghentikan kegiatan panasnya, dan saat itu pula Lucy langsung bersembunyi di balik tembok.
"umph.. Itu hanya perasaan Mas baby saja.. Wanita bego itu pasti sedang di hotel, menunggu kamu dengan panik padahal kamu nya lagi sama aku, bercinta di kamar kalian.."
Tetapi, di balik tembok itu Lucy kembali menajamkan indera telinga dan mencubit pipinya sambil memejamkan mata. Dan sialnya ini bukan mimpi melainkan kenyataan yang terpampang jelas di depan mata.
Semua rencana yang tersusun rapi berserakan seperti kepingan puzzle yang sulit di kembalikan.
"Sudah jangan di pikirkan. Ayo lanjutkan.. Jangan buat suasana romantis kita hancur baby.."
Suara itu kembali menggema seakan merobek gendang telinga dan menembus hingga ke rongga dada Lucy.
Tapi...Suara itu... Bukan suara seorang wanita, bukan pula suara dari Fajar suami nya. Lucy jelas mendengar suara itu, suara laki-laki.
Lucy berusaha sekuat tenaga untuk berdiri dengan tegak meskipun saat ini kedua lututnya terasa sangat lemas. Lucy kembali mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka. Barangkali pemandangan tadi hanya halusinasi. Namun sekali lagi, ternyata semuanya nyata. Suami nya sedang main 'kuda-kudaan' di kamar pribadi mereka bersama seorang pria.
Gila... Ini Gila...
Fajar bercinta dengan seorang pria. Dia menyimpang. Suami yang selalu dia banggakan kesana kemari tega di belakang nya melakukan hubungan terlarang dengan seorang pria. Ternyata inilah alasan kenapa selama ini Fajar belum juga bisa menjebol gawang Lucy. Fajar tidak suka perempuan, dia penyuka lubang t*i..
Dengan tangan gemetar Lucy membuka ponsel nya lalu mulai mengabadikan moment paling menjijikan dalam hidupnya. Sambil menahan mual yang teramat sangat Lucy mencoba bertahan beberapa detik lagi.
"Tega kau fajar! Aku sudah memungutmu dari tempat sampah dan mengangkat derajat keluarga mu. Ini balasan atas semua pengorbanan ku ?!!! Cinta yang selalu kau bisikkan di telingaku, semuanya palsu! Kasih sayang dan perhatian dari mu ternyata hanya omong kosong!!" batin Lucy tak terima.
Setelah puas mengabadikan bukti 'emas' itu, Lucy yang sudah tak tahan rasanya mau muntah pun langsung berlari menuruni tangga. Mungkin karena musik yang di setel dengan suara keras jadi kedua iblis berkedok manusia itu tak mendengar derap langkah Lucy yang berat.
Lucy kembali mengendarai mobil nya lagi membelah jalanan ibu kota. Kali ini bukan untuk kembali ke hotel, melainkan ke tempat yang bisa membuat nya tenang. Pulau Bali.
Malam itu juga Lucy memesan tiket secara online untuk ke Bali. Dia berangkat seorang diri tanpa koper dan tanpa persiapan apapun.
Lucy kalut. Air mata yang tadi sempat di taha sekuat tenaga, kini luruh tanpa permisi. Jatuh menetes di layar ponsel, tepat di atas video menjijikan suami nya.
Lucy tersenyum getir. Hati nya terasa bukan hanya patah, tapi di remas, di cabik lalu di buang ke tempat sampah.
Ini penghinaan. Lucy merasa sangat terhina. Ternyata sampah memang cocok dengan tempat sampah. Fajar adalah bentuk nyata dari manusia setengah Iblis. Tidak, bukan.. Itu masih terlalu bagus untuk menggambarkan Fajar. Fajar adalah Iblis itu sendiri!
Setelah memesan tiket, Mobil Lucy langsung bergerak ke bandara. Waktu keberangkatan menuju Bali masih tiga jam lagi. Lucy memutuskan untuk membersihkan diri dulu dan membeli baju ganti saat di bandara nanti.
Sementara itu setelah dua jam sejak kejadian Lucy memergoki Fajar, pria itu ternyata sudah ada di hotel tempat merayakan Anniversary nya dengan Lucy. Tapi kehebohan kembali terjadi..
"Loh, kok Mas Fajar datang sendiri ? Mbak Lucy nya mana ?" Tanya Nio yang sejak Lucy pergi menunggu di Lobi.
"Lucy ? Bukan nya Lucy disini ? Kan tadi dia berangkat duluan dari kantornya ?!!" Fajar panik. Karena baru kali ini Lucy pergi tanpa pamit padanya.
"Sebentar. Aku coba hubungi." Kata Fajar sambil membuka ponsel.
"Nggak aktif.."
"Nggak aktif ?" Beo Nio, "Satu jam yang lalu aku masih bisa loh nelpon Mbak Lucy, katanya dia masih nyari Mas Fajar... Aduh! Kalian ini gimana sih ? Kok jadi main cari-carian begini.." Nio yang khawatir segera mencari keberadaan kakak nya dengan meminta bantuan pada teman nya untuk mencari lokasi sang kakak.
"Bro! Tolongin gue. Lacak nomor kakak gue, nanti gue kirim. Kasih tau dimana lokasi nya sekarang." Nio menghubungi teman nya. Setelah sambungan terputus Nio pun langsung mengirim nomor ponsel sang kakak.
Sementara itu Fajar pun tak kalah gelisah sebab Lucy yang ia kenal adalah ostri yang penurut. Tidak mungkin melakukan hal yang membuat nya khawatir seperti ini.
"Ck! Mas Fajar lagian darimana aja sih ? Jam segini baru datang.. Nggak ngehargain Mbak Lucy banget!!" Nio mencak-mencak. Jelas dia marah pada kakak ipar nya karena di mata Nio, Fajar adalah orang yang tidak berguna. Kalau bukan karena Kakak nya yang kecintaan pada laki-laki mokondo itu, mungkin Nio sudah menendang nya jauh-jauh.
"Sorry, Ni. Mas tadi ada urusan mendadak !!" Fajar mencoba berkilah.
"Urusan apa yang lebih penting dari Mbak Lucy ? Wong Mas Fajar aja hidup dari uang Mbak Lucy, bisa-bisanya malah ngeremehin sama orang yang udah memberi hidup!" Nio benar-benar sudah tidak tahan dengan sikap Fajar yang seolah pemilik dari setiap perusahaan yang kakak nya diri kan. Fajar itu selalu berakting sebagai Bos. Padahal dia tidak memiliki skill apapun yang bisa di banggakan.
Sat set biar cepat Lucy menemukan kebahagiannya dengan orang lain (Garuda) 🤭
Kasihan Fajar, lama banget pingsannya 😛
Jangan kelamaan untuk menghempaskan suamimu & keluarganya Lucy 😉