Season 2 - Pewaris Phoenix Api Xiao Chen.
Di saat umat manusia telah berada di ambang kehancuran, Xiao Chen pun bangkit dari kematiannya dengan kekuatan yang telah mencapai ranah Setengah Dewa. Namun, kematian Fang Hao dan juga kerabat-kerabatnya dari Kekaisaran Bintang Biru, membuat Xiao Chen marah besar.
Xiao Chen pun memasuki wilayah Suci Ras Iblis, dan puncak pertarungan umat manusia melawan Ras iblis pun terjadi, mengguncang dunia.
Akankah Xiao Chen membawakan kemenangan bagi umat manusia? Ataukah umat manusia akan benar-benar tenggelam dalam kehancuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 184
Saat itu, semua Ras Iblis berlarian ketakutan. Tetapi Xiao Chen mengangkat telapak tangannya. Seketika sebuah tekanan gravitasi yang memiliki berat melebihi gunung itu membuat semua pasukan Ras Iblis terkapar di atas tanah. Dengan kejam, Xiao Chen terus menekannya, mematahkan tulang, menghancurkan tubuh, membuat Benteng Tenggara pun bersih dari Ras Iblis yang kotor.
Xiao Chen pun terus berjalan dengan langkah yang berat. Melihat satu persatu pasukan Benteng Tenggara yang telah gugur. Hingga matanya terfokuskan kepada seorang wanita berambut merah dengan gaun coklat cerah yang berlumuran darah. Namun, wanita itu nampak telah tak berdaya dan terbaring di atas genangan darah yang mulai membeku.
"Kau ... Pasukan Benteng Tenggara?" tanya Xiao Chen, di saat ia berdiri di hadapan wanita itu, tetapi tak membantunya, memastikan bahwa wanita itu adalah sekutu.
"A— aku ... Aliansi Tiga Wilayah!" jawabnya dengan nada yang berat, tetapi sebelah telunjuknya mengarah pada suatu tempat yang menunjukan tumpukan mayat Pasukan Benteng Tenggara.
Setelah mengetahui bahwa wanita itu berasal dari Aliansi Tiga Wilayah, Xiao Chen pun segera mengeluarkan sebutir pil berwarna keemasan dengan elemen cahaya yang begitu pekat.
"Makanlah, ini akan membantumu memulihkan kondisimu." ujar Xiao Chen sembari memberikan sebutir pil emas kepada wanita itu.
Lalu, Xiao Chen pun berjalan menuju tumpukan mayat para Pasukan Benteng Tenggara yang telah gugur. Namun, ia tiba-tiba melepaskan satu hempasan udara yang sangat kuat, bahkan membuat tubuh-tubuh mayat yang berada disekitar nya terangkat, seolah-olah badai angin yang menyapu wilayah tersebut.
Xiao Chen pun tiba-tiba bertekuk lutut, air matanya tak dapat lagi terbendung, di saat ia melihat sosok Fang Hao yang ia anggap sebagai gurunya sendiri, telah menjadi korban keganasan peperangan melawan Ras Iblis.
"Haaaa...!?" Xiao Chen meraung dan meraung. Membuat sebuah hembusan nafas yang mengguncang Benteng Tenggara.
Bahkan, Jian Yu, Sheng Kun, Huo Qiang'er, Yuan Yao, dan Luo Li, Yan Ling, Xie He, dan juga Ratu Phoenix Es Ling Bing, yang baru saja tiba di Benteng Tenggara, harus terhempas karena hempasan udara dari hembusan nafas Xiao Chen yang meraung panjang seperti binatang buas.
"Itu Ketua Chen!" teriak Yan Ling setelah tubuhnya berhenti terdorong mundur oleh hempasan angin.
Mereka semua pun buru-buru bergegas menghampiri Xiao Chen. Tetapi Xiao Chen yang merasakan beberapa orang yang mengarah dengan kecepatan yang cukup cepat ke arahnya, ia pun memalingkan wajahnya dengan raut wajah yang sangat dingin. Tiba-tiba Xiao Chen berbicara, "Entah!"
Bang— — —
Hanya satu kata itu membuat sebuah ledakan yang meluluh lantakkan wilayah Benteng Tenggara. Dan jika bukan karena Ratu Phoenix Es Ling Bing yang dengan cepat melindungi semua orang, mungkin kelompok Jian Yu yang hanya berada pada tingkatan Ranah Kaisar Tempur, sudah mati terbunuh oleh ledakan yang maha dahsyat itu.
Burung Phoenix Es terbang ke langit, seolah-olah ia tengah memberi tanda untuk Xiao Chen bahwa mereka bukanlah musuhnya.
Saat itu, Jian Yu pun menerobos masuk melewati kobaran api yang mulai menghilang terkena pembekuan hawa dingin dari teknik Ratu Phoenix Es Ling Bing.
Setibanya di depan Xiao Chen, nampak Jian Yu yang sangat begitu mengkhawatirkan Xiao Chen.
"Xi— Xiao Chen ...." ucap Jian Yu, tetapi Xiao Chen tiba-tiba memeluk Jian Yu dengan erat, air matanya terus mengalir bagaikan aliran sungai suci.
"Yu— Yu'er! Maafkan aku!" ujar Xiao Chen dengan nada yang terbata-bata.
Jian Yu pun mengelus halus rambut merah Xiao Chen yang berantakan. Namun, Jian Yu memberi tahukan Xiao Chen bahwa orang-orang dari Kekaisaran Bintang Biru banyak yang menjadi korban dari peperangan.
Membuat Xiao Chen terkejut, bahkan dia berdiri tak bergeming. Xiao Chen tahu betul penyebab peperangan ini karena dirinya yang memilih untuk mengalah dengan sengaja terhadap Zhu Xin.
Xiao Chen tak pernah menyangka bahwa semuanya akan berdampak seperti ini. Namun, ia tak bisa untuk tetap diam.
"Tolong bawa tubuh Tuan Fang Hao, aku akan menuju Kekaisaran Bintang Biru terlebih dahulu!" ujar Xiao Chen kepada Jian Yu.
"Qin Feng, Chu Tian Ge, Chu Wang, mereka tidak berada di Kekaisaran Bintang Biru, melainkan mereka berada di Kuil Pemburu Iblis." sela Ratu Phoenix Es Ling Bing.
Tiba-tiba Xiao Chen pun melesat seperti meteorit dengan kecepatan yang membelah langit. Bahkan dampak lonjakan energi itu membuat semua orang terdorong mundur. Namun, tidak ada satu orang pun yang mencoba menahan Xiao Chen. Dan tidak ada yang berani memberi tahu Xiao Chen bahwa Chu Tian Ge, Chu Wang, dan Kaisar Qin Feng telah Gugur.