NovelToon NovelToon
KHASANAH

KHASANAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:77
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Menjadi anak yatim piatu tidaklah mudah bagi seorang perempuan bernama Khasanah .
Sejak kedua orang tuanya meninggal ia hidup seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya ,

Bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri ? apakah akan ada seorang membawanya dalam kehidupan yang lebih baik ?

Ikuti kisahnya dan dukung karya Author 👉 like 👉 komentar 👉 subscribe 👉 hadiah 👉 vote.

Harap membaca dengan bijak dan sampai selesai agar tahu endingnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Matahari mulai menampakkan sinarnya di ufuk timur langit terlihat sangat cerah , warna biru menandakan kalau hari ini tidak terjadi hujan . Senyum mengembang di bibir Khasanah ketika menyelesaikan tugasnya .

Ia sudah bersiap untuk berjualan . Kue pesanan ia buat di rumah sedangkan yang lainnya ia buat di toko . Khasanah menyalakan motor sebelum pergi ia mengecek kondisi rumah kemudian mengunci pintu utama .

Seorang tetangga berjalan melewati rumah Khasanah dengan wajah sinis melihat Khasanah siap berangkat . Khasanah tersenyum sambil menyapa dengan ramah .

“Selamat pagi kak Zaenab , berangkat kerja ya !," sapa Khasanah .

Perempuan bernama Zaenab tidak senyum sama sekali ia hanya melirik .

“Sudah tahu namanya ," katanya sambil berlalu tanpa menoleh lagi .

Khasanah menghembuskan napas kasar kemudian melajukan motornya lawan arah dengan Zaenab karena tujuannya beda jalan .

Saat masuk di jalan raya hampir saja motor khasanah bertabrakan dengan motor yang beda arah , ia terkejut sambil mengelus dada sedangkan pengendara motor melaju dengan kencang .

"Alhamdulillah selamat , kenapa harus ngebut sih naik motor kan nanti juga sampai di tempat tujuan , kalau terjadi kecelakaan orang lain yang disalahkan padahal ulahnya sendiri ,“ Khasanah berbicara pada dirinya sendiri sambil terus melaju .

Kedatangan khasanah di sambut oleh kedua temannya . Ada dua orang yang membantunya namanya adalah Lidya dan Amel .

"Sini biar aku bantu ," Lidya keluar dari toko membantu menurunkan kue yang di bawa Khasanah lalu membawa ke dalam toko .

“Kamu buat sendiri semua ini ?" tanya Amel melihat kue sudah dalam kemasan dan siap di ambil oleh pelanggan .

"Iya ," jawab khasanah .

"Kenapa tidak memanggil kita, ini banyak sekali loh pasti kamu capek ngerjain sendirian ," lanjut Amel merasa tidak enak hati .

"Tidak apa-apa, kalian ngerjain yang lainnya saja ya , lagi pula kita kan sama-sama bekerja ," sahut khasanah .

Tidak lama kemudian pelanggan yang memesan kue semalam datang mengambil kue pesanannya .

"Selamat pagi ," sapa seorang pria dengan mengenakan jaket hitam menggunakan topi dengan senyum ramah berdiri di ambang pintu .

Semua yang ada di dalam menoleh secara bersamaan .

"Selamat pagi juga ," jawab mereka bersamaan .

"Saya sopir dari Bu Veronika ingin mengambil kue pesanan beliau ," kata Pria tersebut .

“Ini ,mas kuenya dalam kardus ini silahkan di ambil dan ini notanya ," Khasanah menunjukkan kardus yang ada tulisan nama Veronika .

Pria tersebut memberikan sejumlah uang kepada Khasanah lalu mengambil kardus membawanya masuk ke dalam mobil .

"Mas , ini kembaliannya ," Khasanah memberikan sisa kembalian namun di tolak .

“Kata Bu Veronika buat mbaknya aja , kalau begitu saya permisi ," pria tersebut masuk ke dalam mobil lalu menyalakannya dan meninggalkan toko Khasanah .

Dua teman Khasanah menghampiri khasanah yang masih bengong melihat kepergian pria tadi .

"Malah melamun itu balasan orang baik ," Lidya menepuk bahunya dan disetujui oleh Amel dengan menganggukkan kepala .

Khasanah memasukkan uangnya ke dalam dompet dan menyimpan di tempat aman . Kemudian melanjutkan membuat kue lainnya dan juga roti .

Mereka bertiga saling membantu berselisih itu sering tapi tidak sampai bertengkar dan saling bermusuhan . Justru mereka menanggapi dengan kepala dingin .

Aneka kue sudah jadi begitu juga dengan roti , mereka menyiapkan di meja etalase kaca yang tertutup rapat .

Tidak lama pembeli datang , ada yang membeli beberapa jenis kue , ada juga yang membeli banyak dan lainnya . Toko milik khasanah jarang sepi pembeli , kadang ada yang beli lewat online juga . Mereka bertiga bergantian mengirim ke tempat pelanggan tidak ada yang namanya iri dan menang sendiri .

Khasanah dan dua temannya adalah teman semasa sekolah . Awalnya khasanah bekerja sendiri ketika kedua temanya lulus mereka membantu khasanah berjualan .

Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan waktu pulang dari bekerja ketika khasanah baru naik kelas tiga menengah atas . Ibu khasanah membuka toko kue dengan nama Khasanah di tepi jalan raya .

Sedangkan ayahnya bekerja di sebuah pabrik sudah lima tahun lebih . Mereka keluarga harmonis dan hampir tidak pernah ada masalah . Khasanah adalah siswa teladan dan berprestasi ketika kedua orang tuanya di kabarkan meninggal ia memutuskan untuk berhenti sekolah dan meneruskan usaha ibunya sampai sekarang .

“Makan dulu yuk ," Khasanah baru saja pulang membeli nasi dan minjam dingin untuk mereka bertiga .

Kedua temanya menghentikan pekerjaannya menghampiri Khasanah .

"Kenapa tidak bilang sih kalau mau beli makanan , kebiasaan banget deh ," Amel merasa bersalah karena selalu keduluan Khasanah yang membeli makanan untuk mereka bertiga .

"Iya nih , bilang dulu paling tidak nanya mau makan apa hari ini gitu ,“ sahut Lidya dengan wajah cemberut .

Khasanah merasa bersalah melihat wajah dua temannya .

“Maaf ya , tapi kalian suka kan makanan yang aku beli ini ?" Khasanah meminta pendapat kedua temanya takutnya mereka tidak suka .

"Suka kok ini kan kesukaan aku , apalagi ada petenya bikin nambah ," Amel melihat ada lalapan pete sangat senang langsung makan dengan lahap .

Khasanah dan Lidya tertawa bersama melihat ekspresi Amel seperti orang tidak pernah makan pete .

"Alhamdulillah kalau suka habisin ya ," hati khasanah merasa lega karena Amel menyukai makanan yang ia beli .

Mereka menikmati makan siang bersama dan saat menjalankan shalat wajib mereka bergantian karena hatus menjaga toko di saat ada pembeli yang datang .

"Alhamdulillah kenyang , aku duluan ya ," Khasanah beranjak menjalankan ibadah .

Di luar terlihat banyak sekali pembeli Lidya dan Amel memperhatikan dan melayani dengan ramah .

"Kak saya boleh pesen kue yang ini tapi bentuknya segitiga boleh ?" tanya seorang perempuan muda .

“Boleh kak , mau pesan berapa dan buat acara apa ?" Amel melayani dengan sabar .

"Buat acara reuni kampus jumlahnya sekitar tiga puluh orang ,“ jawabnya sambil mengingat lalu menghitung orang yang hadir di acara tersebut .

"Baik kak , kalau boleh tahu acaranya kapan ya ?" sahut Amel sambil mencatat .

"Akhir pekan besok ," jawab pembeli dengan senang .

“Baik kak nanti kita akan buatkan untuk kakak , dengan kakak siapa ?" tanya Amel kemudian .

“Nama saya Yesha alfina ," jawabnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan .Amel membalas uluran tangan perempuan bernama Yesha .

"Kalau begitu saya permisi dulu ya kak ,sebelumnya saya ucapkan terima kasih ," Yesha meninggalkan toko bersama teman-temannya pulang .

Khasanah keluar dengan wajah yang terlihat lebih segar setelah menunaikan shalat wajib .

"Ada apa ,Mel . Kok serius sekali ?' Khasanah berdiri di samping Amel .

"Ini ada orang pesan kue yang ini tapi bentuknya segitiga untuk acara reuni yang diadakan akhir pekan besok ," jelas Amel memberikan catatan kepada Khasanah .

Khasanah melihat catatan Amel tersenyum senang . Ia akan bekerja lebih giat lagi semoga rezekinya selalu lancar terus .

"Kalau begitu aku akan belanja bahannya dulu ," khasanah bergegas pergi berbelanja .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!