NovelToon NovelToon
SIMPANAN TUAN DOUGLAS

SIMPANAN TUAN DOUGLAS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:562.1k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.


"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dingin dan hampa

"Freya, aku lapar, buatkan makan malam untukku," pinta Douglas pada istrinya yang baru pulang malam itu.

"Aku baru pulang!" jawab Freya menatap suaminya dengan tatapan kesal. "Kau bisa pesan makanan 'kan?!" bentak Freya seraya melemparkan tasnya ke sofa.

"Freya, kita sudah menikah selama 4 tahun, kau tak pernah sama memasak untukku. Ayolah, Freya, kali ini saja." Douglas masih berusaha bersabar menghadapi istrinya bahkan ia memohon pada Freya.

Freya menghembuskan nafasnya dengan kasar, menatap kesal pada suaminya. "Kenapa kau sekarang banyak menuntut?!" ucapnya penuh penekanan.

"Aku hanya minta hakku. Apa itu salah?" Douglas membalas tatapan istrinya dengan pandangan tak kalah kesal.

Freya mendengus kesal, lalu melipat kedua tangannya di depan dada. "Aku tidak bisa masak, Doug!" bantahnya, lalu berjalan menuju kamar tanpa menghiraukan suaminya yang terus memanggilnya.

Douglas menghela nafas panjang, menatap punggung istrinya yang menghilang setelah pintu kamar tertutup rapat.

Tinggal di apartemen mewah yang berpusat di Kota Prancis. Kehidupan Douglas dan Freya sangat mewah dan bergelimang harta, namun keduanya sepakat untuk tidak memperkerjakan asisten rumah tangga. Jadi dua hari sekali ia akan memanggil cleaning servis untuk membersihkan apartemen tersebut.

Douglas memijat tengkuknya sambil berjalan menuju dapur. Ia berdiri di depan kompor seraya menatap sebungkus mie instan.

Ck!

Douglas berdecak kesal, seraya melempar mie itu ke tempat sampah. Padahal dia sangat berharap istrinya mau memasak untuknya, meski hanya sebungkus mie instan. Sekarang rasa laparnya telah hilang di telan rasa kecewa.

Douglas menuju kamar. Dia menatap sekilas istrinya yang baru keluar dari kamar mandi. Cantik, sangat cantik dan sexy. Freya adalah wanita yang sangat sempurna di matanya. Itulah yang membuat Douglas jatuh hati pada wanita tersebut.

Freya berlalu begitu saja menuju ranjang, merebahkan diri di sana. Begitu pula dengan Doug melakukan hal yang sama.

Hening.

Tak ada yang bersuara sama sekali diantara mereka. Hanya terdengar suara hembusan nafas bersahutan dan dentingan jam dinding yang menjadi melodi dalam keheningan itu.

Dingin. Itulah yang dirasakan Douglas saat ini. Hatinya begitu dingin, hampa, dan kosong, tidak seperti dulu saat pertama kali menikah dengan Freya. Dulu, mereka saling menggebu, penuh cinta, hasrat dan gairah yang membara, tapi belakangan ini semua yang dia rasakan dulu telah sirna. Ditambah lagi sikap Freya belakangan ini berubah dingin padanya.

Freya tidur membelakanginya. Sedangkan Douglas menatap langit-langit kamar dengan berbantalkan kedua lengannya.

*

*

Di sisi lain.

Bintang sedang kesulitan mencari pekerjaan. Gadis cantik yang memiliki kulit eksotis itu menarik nafas panjang sembari mengusap keringat di kening. Padahal masih pagi, tapi cuaca di Ibukota pagi itu terasa panas.

"Mau nyari kerjaan di mana lagi? Susah banget nyari kerja disini," gumam Bintang sambil menghentikan langkah untuk istirahat sejenak. Sudah dua hari dia mencari kerja di berbagai perusahaan yang ada di ibu kota, tapi tak satupun yang menerimanya dengan alasan kulitnya tidak putih dan kurang cantik.

"Sebenarnya mereka itu cari karyawan apa model sih?!" kesalnya, sambil melanjutkan langkah. "Terlalu banyak aturan dan persyaratan! Pantesan aja angka pengangguran makin meningkat!" gerutu Bintang sangat jengkel.

*

Prancis.

"Wajahmu kusut sekali, Doug," ledek Daniel sambil mengamati wajah asistennya yang tampak kusut tak seperti biasanya. Mereka berdua saat itu berpapasan di lobby perusahaan pagi itu.

"Aku butuh liburan, Tuan," jawab Doug seraya mengendurkan dasi yang terasa mencekik lehernya.

Dua pria tampan dan gagah itu berjalan beriringan memasuki perusahaan. Semua karyawan yang berpapasan dengan mereka berdua menyapa dengan sopan.

"Heum. Biar aku tebak, pasti ini karena Freya?" tebak Daniel, menatap Doug yang berjalan di sampingnya.

"Saranmu tempo hari sudah aku pertimbangkan," jawab Doug, lesu karena frustrasi akan rumah tangganya yang semakin dingin.

"Saran? Saran yang mana?" Daniel menggaruk ujung alisnya yang tidak gatal dengan raut bingung.

"Mencari wanita baru untuk mengandung benihku," jawab Doug, menatap Daniel dengan lekat. Obrolan mereka terjeda saat pintu lift terbuka, mereka berdua masuk bergantian ke dalam lift khusus petinggi perusahaan.

Daniel syok mendengarnya, sampai menutup mulutnya dengan kedua tangan. "Kau serius, Doug? Padahal saat itu aku dan istriku bercanda," ucap Daniel, masih dengan raut syok.

Doug hanya menaikkan kedua pundaknya bersamaan, tanpa mengatakan apa pun. Jelas sekali dari sikapnya, Doug terlihat putus asa dan frustrasi.

"Doug, kau serius dengan keputusanmu?"

"Tuan, aku dan Freya sudah hampir sebulan tidak melakukan hubungan itu. Pernikahan kami semakin dingin dan hampa," jawab Doug, serius seraya menatap boss nya.

Daniel mengangguk-angguk, seolah memahami perasaan Douglas sekaligus mempertimbangkan keinginan asistennya yang ingin liburan.

"Kau pasti tahu bagaimana perasaanku saat ini," kata Doug seraya bersandar di dinding lift yang dingin itu.

"Iya, aku tahu. Apalagi sudah sebulan kau tak ganti oli. Ck! Kepalamu pasti sakit sekali, Doug," jawab Daniel, berakhir meledek asistennya itu sambil nyengir lebar.

Doug hanya mendengus seraya menatap malas atasannya.

*

*

Bintang pulang ke rumah dengan harapan kosong. Dia belum mendapatkan pekerjaan.

"Gimana, dapat kerjaannya?!" tanya Tari, berkacak pinggang dan menatap tajam Bintang yang baru masuk rumah. "Pasti nggak dapat ya?!" cibirnya saat melihat Bintang melengos sambil melewatinya.

"Setidaknya aku udah berusaha! Dari pada kamu yang kerjaannya cuma ongkang-ongkang kaki di rumah!" balas Bintang dengan kata-kata tajam.

"Kurang ajar! Anak nggak tahu diuntung kamu!" Tari tak terima dengan ucapan yang dilayangkan Bintang padanya.

"Makanya nggak usah ngajak debat! Kalau nggak mau dibalas!" balas Bintang, berlalu meninggalkan Tari yang masih mencak-mencak di ruang tamu.

Tari mengepalkan kedua tangan, seraya merapatkan gigi. "awas kamu, anak laknat!! Aku berjanji bakalan bikin kamu menderita!" geramnya penuh kebencian.

*

"Indonesia?" beo Douglas saat Daniel memberi saran pada dirinya agar liburan ke Indonesia.

Seumur hidupnya, tak pernah terpikir untuk liburan atau menginjakkan kaki ke negara tersebut.

"Apa yang menarik dari negara itu?"

"Doug, aku dan Vittoria pernah liburan ke sana. Indonesia sangat indah, mempunyai berbagai macam budaya, dan banyak destinasi wisata yang harus kau kunjungi. Coba kau searching di google tentang Indonesia," saran Daniel, sambil tersenyum lebar. "Dan yang lebih menarik adalah wanita Indonesia sangat cantik, sexy, dan memiliki kulit eksotis," imbuhnya.

Doug jadi memicingkan mata saat atasannya itu memuji wanita Indonesia.

"Hei, aku ini setia, jadi jangan menatapku seperti itu!" sahut Daniel dengan cepat, seolah tahu yang ada dalam pikiran Doug. "Dan aku hanya menilai wanita disana menurut pandanganku, tidak lebih!"

Doug terkekeh saat melihat atasannya tampak panik. "Santai saja, tidak perlu sepanik itu," ledek Doug, membuat kedua mata Daniel langsung melotot.

1
Anonim
Acara syukuran di rumah baru Bintang sudah selesai dengan lancar. Bi Isa senang, tetangga baru ramah-ramah.

Bu Isa masih semangat berusaha menjodohkan Liona dengan Sup.

Mungkin saja Liona, tinggal Sup ok terhadapmu, kau pasti mau diajak menikah dengannya.

Rumah mewah, kamar kedap suara - hajar Doug si Bintang tanpa jeda - tak akan ada gangguan teriakan pengusir hantu dah /Facepalm/.
He heeehhh suaranya kurang seruuuuu - croooottt 😂.

Wo.. ooo ..oo...Liona teryata kabur menghidar dari perjodohan untuk melunasi hutang orang tuanya ya.
Pantas di ajak bu Isa ke Jakarta mau banget tuh Liona.
Cahya Laela Tsaniya
keren
Katminten
Oalah gitu ta crita nya Liona ikut keJkt
Rita
Sup tuh Liona ada masalah bu Isa tlngin Liona
Rita
😂😂😂😂😂😂😂😂wah Sup kudu dijinakkan😁😁😁
Rita
😂😂😂😂👍👍👍👍👍
Rita
😁😂😂😂😂😂sengaja drpd Bintang yg sakit ya Bin
Ainal Fitri
owh kacian Liona klo harus menikah untuk bayar utang. mending klo orang nya kaya dan baik tp klo kebalikan nya mnding jungkir balik nyari duit buat bayar utang.
pilihan mu udh bener Liona Dough dan bintang orang baik klo kamu mau pinjam buat bayar utang pasti d kasih kok.
@pry😛
lio nkh z sm sup buah
@pry😛
berak x🤣🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
semangat liona kamu pasti bisa💪
Tari Ni
lanjut thoor
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kamu pasti bisa, liona
Novella Adita
iya bener kemarin crit doang
Atik Marwati
mending menikah sama sup ya li🤭
Atik Marwati
udah mending dari pada kemarin crit🤣🤣🤣...
Rina Kurnia
jomblo akut kurang gaul om suuuppp....😆😆😆
isni afif
🤭🤭🥰🥰🤣🤣🤣🤣
beybi T.Halim
lanjutkan👍👍👍👍👍
Nazwa Azzahra
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!