NovelToon NovelToon
Dia Suamiku!!!

Dia Suamiku!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:947.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: WORO WURYANI

Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Davina yang sedang menempuh pendidikan dibangku kuliah.

Sifatnya yang angkuh, cuek, juga anak yang pembangkang, dan sering keluyuran. Davina terkenal populer di kampusnya karena kecantikan dan kecerdasannya.

Orangtuanya yang tidak tahan dengan sifatnya lalu menjodohkan dia dengan seorang ustadz.

Apakah Davina akan menerima atau menolaknya??

Kuy langsung baca!!!
Biar nggak penasaran.

Ig : wrwyn16_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WORO WURYANI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setuju

"Davina, dengarkan dulu. Nak Harris anak yang baik dan juga sholeh. Mamah yakin dia akan menjadi imam yang baik buat kamu." ucap Yuli mengelus elus bahu Davina agar amarahnya mereda.

"Nggak bisa Mah, Pah!" ucap Davina yang mulai berkaca-kaca.

"Ikut Papah!" Agung menarik tangan Davina keruangan lain.

"Tolong maafkan kelakuan Davina ya Jeng, Pak Imron." ucap Yuli sambil menangkupkan kedua tangannya.

"Tidak apa-apa. Semua orang pasti memiliki masa lalu tersendiri. Mungkin dia hanya kaget saja. Pasti Davina akan mengerti."

"Nak Harris, tante mohon maafkan kelakuan Davina. Dia memang seperti itu. Wataknya keras, suka membantah. Tante berharap kamu bisa membimbing dia jadi lebih baik lagi." sambungnya.

"Insyaallah Tante. Harris akan berusaha semampu Harris." ucap Harris penuh keyakinan.

Setelah Agung berbicara empat mata dengan Davina, mereka kembali keruang tamu. Entah apa yang dibicarakan Agung kepada Davina.

"Gue mau bicara berdua sama dia!" ucap Davina menunjuk ke arah Harris. Yang ditunjuk langsung menatap Davina dan mereka terlibat saling tatap kemudian Harris langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Harris! Nama saya Harris." ucap Harris masih menunduk.

"Gue nggak peduli!" balas Davina lalu berjalan menuju teras rumah diikuti oleh Harris.

"Gue mau lo ngebatalin perjodohan ini! Gue nggak mau ya nikah sama lo!" ucap Davina tegas.

"Kenapa nggak kamu aja yang ngebatalin perjodohan ini!" Balas Harris sambil membelakangi Davina dan menatap kearah langit.

"Gue nggak bisa." ucap Davina.

"Kalo gitu, saya juga sama. Saya tidak bisa membantah perintah orangtua saya." ucapnya dengan tegas.

"Ck, gue tuh nggak cinta sama lo. Gimana mau nikah, kalo nggak ada rasa cinta. Kenal juga nggak!" ucap Davina lagi.

"Bukannya cinta hadir jika terbiasa?Begitupun saya akan mencintai kamu sebagai istri saya." ucap Harris sambil tersenyum kearah Davina.

"Ck, nggak ada gunanya ngomong sama lo." balas Davina berlalu memasuki rumah.

"Saya semakin yakin untuk membuat kamu mencintai saya." *b*atin Harris berlalu memasuki rumah.

"Bagaimana Davina? Apa kamu setuju?" tanya Khumaira.

"Ok, gue setuju." ucap Davina sambil menatap Harris dengan sinis.

"Alhamdulillah." ucap mereka bersama.

"Bagaimana jika pernikahannya akan diadakan minggu depan. Lebih cepat lebih baik bukan?" ucap Pak Imron yang diangguki oleh mereka.

"Apakah Davina setuju?" tanya Pak Imron memandang calon mantunya.

"Terserah Om, tapi ada syaratnya. Pernikahan ini harus diadakan secara tertutup." ucap Davina dengan penekanan.

"Baikhlah." ucap Harris.

"Manggilnya jangan Om Tante dong. Panggil Abi sama Umi." ucap Khumaira memeluk Davina.

"Baik Umi. Davina permisi!" Davina bergegas menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar ia langsung membanting pintunya, tidak perduli jika Papah dan yang lain mendengarnya.

Lalu Davina menangis sejadi-jadinya tanpa bersuara. Sungguh menangis tanpa bersuara itu sakitnya ****luarbiasa****. Lelah terus menangis, perlahan-lahan Davina tertidur.

Setelah lama berbincang-bincang keluarga Harris berpamitan untuk segera pulang.

"Kami pamit pulang dulu ya Jeng, sudah malam. Banyak urusan yang harus diurus. Terimakasih banyak sudah mengundang kami makan malam. Dan semoga pernikahan Harris dan Davina dilancarkan. Owh, ya urusan baju biar besok Davina dan Harris datang langsung ke butik. Sampaikan pada calon mantuku ya. Assalamualaikum." ucap Khumaira sambil

cipika-cipiki.

"Waalaikumsalam." jawab Yuli dan Agung. Khumaira dan Imron berjalan keluar rumah.

"Om, tante. Harris pamit pulang dulu. Sampaikan salam untuk Davina." ucap Harris sambil menyalami calon mertuanya.

"Iya nanti tante sampaikan. Hati-hati di jalan Nak Harris." balas Yuli.

Setelah kepergian keluarga Harris, Mamahnya Davina bergegas menuju kamar Davina. Takutnya ia melakukan hal yang nekat walaupun ia sudah menyetujui pernikahannya dengan Harris.

Tok..tok...(tidak ada jawaban)

ceklek..

"Pantesan ngga ada jawaban. Ternyata tidur." ucap Mamahnya mengampiri ranjang.

Yuli merapihkan rambut yang menutupi wajah putrinya. Nampak wajah yang sendu dengan mata sembab, jelas ia habis menangis.

"Maafin Mamah sama Papah ya Dav, ini semua yang terbaik buat kamu." ucapnya meneteskan air mata dan mencium kening putrinya. Lalu ia meninggalkan kamar Davina.

***

Keesokan harinya...

Seperti biasanya Davina bangun kesiangan. Ia langsung bersiap-siap. Lalu ia turun menuju ruang makan, tentunya untuk sarapan. Ia pasrah jika nantinya ia akan terlambat, karena ia merasa sangat lapar.

Terlihat di sana tinggal Mamahnya dan Diandra.

"Pagi." sapa Davina.

"Pagi juga." balas Diandra.

"Pagi sayang. Owh ya, tadi malam calon mertuamu berpesan kalo mau pesen baju langsung ke butiknya Bu Khumaira." balas Yuli sambil mengoleskan selai pada roti.

"Nggak bisa Mah, jadwal hari ini penuh." ucap Davina masih dengan mulut yang penuh, lalu ia berpamitan.

***

Di Kampus

Setelah sampai Davina langsung memarkirkan mobilnya. Ia berlari dengan kencang menuju kelasnya tanpa memperdulikan sekitarnya, tiba-tiba...

brukkkk...

Davina menabrak seorang laki-laki yang membawa banyak buku.

"Awww..." rintih Davina sambil memegangi lututnya.

"Maaf.." ucap laki-laki tersebut sambil memunguti buku yang berjatuhan. Padahal yang salah ialah Davina.

"Kalo jalan tuh pake mata!" ucap Davina emosi. Lalu ia mendongakkan kepalanya.

"Elo! Ngapain lo disini!" sahut Davina beranjak berdiri.

"Saya Harris, dan saya kuliah disini." ucapnya lalu pergi meninggalkan Davina.

"Ck, mimpi apa gue bisa satu kampus sama dia!" ucap Davina berjalan menuju kelas dengan kaki yang sedikit pincang.

Sesampainya dikelas ia tidak langsung masuk, karena posisi pintu yang sudah tertutup. Ia tau dosennya sudah masuk.

Davina memberanikan diri mengetuk pintu.

"Masuk." ucap Pak Dosen.

"Maaf Pak saya telat." ucap Davina sambil menunduk.

"Kenapa kamu telat?" tanya Dosen mengintimidasi.

"Saya habis jatuh Pak." ucap Davina sambil menunjukkan lututnya yang sobek bercampur darah.

"Baiklah, silahkan duduk. Sebelumnya obati dulu lukamu." perintah Dosen tersebut yang diangguki oleh Davina.

Kemudian pembelajaranpun dimulai seperti biasa.

Dukung novel ini dengan cara vote,like,komen,⭐5.

Terimakasih🙏

1
BUNDA ZAHRA
Davina harus di ajarin tata krama dulu sama orang tua
Siti Sopiah
lagipun Davina kan keras kepala .suka melawan sama suaminya yg seorang ustaz.kualat sama suami tu.
Iis Sumarni
lanjut thor
Siti Sopiah
dasar perempuan munafik kamu Davina munafik.....munafik.....munafik
Siti Sopiah
yg munafik itu kamu davina.dasar nggak ngaca.bagus rebut kembali Harris dr davina.q setuju dgnmu Bella
Siti Sopiah
bagus pertahankan egomu Davina.tp jgn menyesal kalau Harris meninggalkanmu di tgh jln
Siti Sopiah
dengar tu davina.buka mata ,buka telinga apa kata Umi khumaira.kalau Harris yg dulunya sgt bejatpun bisa berubah jd baik.jgn pernah berfikir untuk memalukan suamimu sendiri dgn kisah silamnya
Ummi Alfa
Ternyata yang kecelakaan itu Bimo ya ..terus dia akan menikahi Rani ternyata.
Semoga aja Bimo lekas sembuh secepatnya agar dia bisa melaksanakan niatnya.
Tapi yang membuat aku penasaran kenapa Endru juga ada di ruang tunggu ya...
Alfia Alfia El Rahta
pelakunya Deon sama bela haris
Angga Anggi
kyk Deon sama Bella,Khan berdua sama sama Bru kluar dari penjara...
pisces
apa jgn2 deon ya
Safiq Rahman
lah salah nya sendiri,,,
ngapain masih gengsi2
Rama
heh jadi gedek bacanya, biasanya dikomik lain wanita kaya bella tu udh dibunuh, lah disini malah dibiarin, maklum kan laki" nya disini pada soleh,tapi kaga pandai jaga istri
Rama
babi bertele tele banget anjing
Nellya Rizky
💞
Nellya Rizky
♥️
Baryati Pras
sejauh ini enak di bacanya, lanjutkan thor, swmangat ya
Alfia Alfia El Rahta
semangat up ya kk thor seruh theee ceritanya keren banget KK thoer semangat up ya kk secepatnya
Nellya Rizky
😍😍
Alfia Alfia El Rahta
ya Allah siapa sih jadi penasaran KK Thor semoga mereka semua baik² saja KK thoer semangat up ya kk thor seruh theee ceritanya selalu di tunggu selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!