menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
Maya pun meletak kan paket nya di kursi dekat pintu kamar nya lalu dia berjalan masuk kedalam kamar untuk melihat pria itu,ternyata pria itu sudah bangun dan duduk di sisi tempat tidur sambil memperhatikan sekitar kamar itu.
" anda sudah bangun tuan ?" tanya maya
Laki² itu tidak menjawab dia menyerngit kan dahi nya seolah bertanya siapa maya,maya pun berjalan mendekati pria itu dengan membiar kan pintu kamar tetap terbuka.
" saya yg menolong anda tadi malam tuan apa anda lupa...?" tanya Maya itu,lalu pria itu mencoba mengingat kejadian tadi malam lalu menganggukan kepala nya
" apa anda merasa lebih baik tuan,atau masih ada bagian yg terasa sakit...?" tanya maya
" tidak" jawab pria itu pelan
" baiklah sebaik nya anda ganti pakaian anda tuan tadi sudah saya pesan kan sebentar saya ambil dulu" ucap maya lalu dia mengambil baju yg dia pesan tadi,setelah itu dia menaruh paperbag yg berisi baju di samping pria itu.
" ini baju nya tuan dan pintu coklat itu adalah kamar mandi nya anda bisa berganti baju di sana " ucap maya
" mari saya bantu tuan " sambung maya lagi
Maya pun memegang lengan pria itu membantu nya untuk berdiri dan berjalan ke kamar mandi,meski belum dapat persetujuan dari pria itu namun maya tetap melakukan nya karna dia pikir kalau membantu org jangan setengah². Setelah sampai di depan kamar mandi dia melepaskan lengan pria itu,
" anda bisa sendiri tuan untuk kekamar mandi dan berganti pakaian...?" tanya maya
pria itu tidak menjawab namun menganggukan kepala nya setalah itu pria itu masuk kedalam kamar mandi sambil membawa paperbag nya,
" sekarang aku siap kan sarapan saja sambil menunggu pria itu selesai berganti pakaian" gumam maya lalu dia berjalan keluar kamar dan menuju dapur untuk menyiap kan sarapan nya dan jga pria itu,maya membawa 2 piring nasi goreng dengan telor mata sapi di atas nya lalu maya meletakan nya di meja ruang tengah lalu berjalan ke dapur lagi untuk mengambil nampan yg berisi 2 air putih jga 2 teh hangat yg dia bikin tadi.
Setelah selesai dia masuk kedalam kamar lagi untu memeriksa pria tadi sudah selesai berganti pakaian atau belum,setelah masuk kedalam kamar dia melihat pria itu baru keluar dari kamar mandi dengan wajah yg sedikit segar meski masih terlihat banyak luka di wajah nya.namun itu jauh lebih baik dari pada penampilan pria itu tadi malam maya pun berjalan ke arah pria itu lalu memegang lengan pria itu untuk membantu nya berjalan.
" kita langsung ke depan saja tuan saya sdah bikin sarapan untuk kita berdua" ucap maya sambil menggiring pria itu berjalan ke ruang tengah,setelah sampai dia mendudukan pria itu di salah satu kursi di ruang tengah itu lalu kemudian maya ikut duduk di dekat pria itu.
" ini sarapan nya tuan maaf kalau seadanya karna saya belum belanja bulanan" ucap maya pada pria itu,pria itu menatap makanan yg ada di meja tanpa berniat menyentuh nya lalu dia beralih menatap wanita yg ada di samping nya itu.maya seoalah paham dengan tatapan pria itu lalu dia berkata,
" anda tenang saja tuan saya tidak menaruh racun atau sejenis nya di dalam makanan dan minuman itu anda tidak perlu khawatir" jelas maya
Lalu pria itu pun mengambil piring yg berisi nasi goreng itu dan mulai memakan nya tanpa mengatakan apapun,maya pun jga mulai memakan sarapan nya karna jujur saja dia sudah sangat lapar sekali.mereka pun sarapan dengan keadaan hening hanya ada suara deting sendok yg menjadi irama mengisi keheningan itu,setelah beberapa saat mereka selesai dari sesi sarapan nya maya mulai membersihkan piring dan gelas yg habis di gunakan sarapan dan hanya menyisakan teh hangat di atas meja.
setelah selesai maya kembali ke ruang tengah ternyata pria itu masih duduk di sana sambil memperhatikan ruangan itu,maya pun kembali duduk di samping pria itu,
" eeemmm tuan perkenal kan nama saya Maya aurelia saya yg tadi malam tidak sengaja melihat anda berjalan tertatih2 dengan keadaan penuh luka saat saya pulang kerja " jelas maya,lalu pria itu menoleh kearah maya dan menatap maya
" saya tidak menemukan ponsel atau dompet anda di saku jas dan celana anda jadi saya tidak bisa melihat kartu pengenal anda tuan,kalau boleh tau nama anda siapa tuan..?" tanya maya
" Devano " jawab pria itu singkat
" ooohhh...baiklah tuan Dev apakah anda meningat nomor keluarga teman atau istri anda tuan yg bisa anda hubungi,anda bisa menggungakan ponsel milik saya untuk memberi kabar pada mereka" ucap maya
Devano sedikit tersentak saat Maya memanggilnya dengan nama Dev karna nama itu dulu hanya mendiang mama nya yg memanggilnya dengan nama itu,karna orang² sekitar nya memanggil nya dengan nama Vano karna dia akan marah kalau ada yg memanggil nya dengan sebutan Dev.
Pria itu memperhatikan maya dan entah apa yang ada di dalam kepala pria itu karna dia menatap Maya dengan ekspresi yg sulit di jelas kan,
" Cantik " bantin Devano saat menatap wajah Maya
" tuan .... Tuan Dev anda baik² saja tuan...?" tanya Maya
" iya saya baik² saja .... Ekhem saya pinjam ponsel mu untuk menghubungi sekertaris saya " ucap Devano
" baik silah kan pakai tuan" ucap Maya sambil menyodorkan ponsel nya kearah Devano
" hhhmmmm" jawab pria itu
" astaga tampan sih tapi dingin banget kira² ada perempuan yg mau gak ya sama dia ..?" batin Maya
Lalu Devano mulai mengetik nomer di ponsel maya dan mulai menghubungi setertaris nya,panggilan pertama dan kedua tidak ada jawaban sampai di panggilan ke 3 baru di jawab oleh sekertaris nya
" hallo ini siapa sih mengganggu saja" bentak pria di telvon
" kau sudah tidak sayang dengan nyawamu Hans" ucap Devano,ya yg dia hubungi adalah sekertaris sekaligus tangan kanan nya yg bernama Hans Julio.
" tuu .tttuuaaannn benarkah ini anda tuan " ucap Hans
" hhhmmm.." jawab Devano
" lacak nomor telvon ini dan segera jemput saya " sambung Devano lagi
" baik tuan mohon tunggu sebentar " jawab Devano
" ya jangan lama² " ucap Devano
" baik tuan " jawab Hans
Hhhyyyy guys gimana cerita nya
minta support nya ya guys jga jgan lupa like and komen nya ya
Selamat membaca 😘😘😘