NovelToon NovelToon
Pembalasan Mafia Kejam

Pembalasan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Beda Usia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lovleyta

Raffaele Matthew, seorang Mafia yang memiliki dendam pada Dario Alexander, pria yang ia lihat telah membunuh sang ayah. Dengan bantuan ayah angkatnya, ia akhirnya bisa membalas dendamnya. Menghancurkan keluarga Alexander, dengan cara membunuh pria tersebut dan istrinya. Ia juga membawa pergi putri mereka untuk dijadikan pelampiasan balas dendamnya.
Valeria Irene Alexander, harus merasakan kekejaman seorang Raffaele. Dia selalu mendapatkan kekerasan dari pria tersebut. Dan harus melayani pria itu setiap dia menginginkannya. Sampai pada akhirnya ia bisa kabur, dan tanpa sadar telah membawa benih pria kejam itu.
Lalu apakah yang akan dilakukan Valeria ketika mengetahui dirinya tengah berbadan dua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovleyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Pergi dan Ketakutan

"Bagaimana? Kalian menemukan dia?" Tanya Raffaele ketika beberapa anak buahnya sudah kembali ke mansion.

Namun sayangnya ia harus mendapatkan kekecewaan. Anak buahnya itu menggeleng lalu meminta maaf. Gagal menemukan Valeria membuat mereka takut jika tuannya ini murka. Mereka bahkan sampai bersimpuh di hadapan Raffaele.

"Maafkan kami tuan. Kami sudah mencari di sekitar sini tapi tidak ada tanda jika nona Valeria masih berada di wilayah ini tuan." Ujar salah satu dari mereka.

Rahang Raffaele mengeras. Ini benar-benar janggal. Bagaimana wanita itu bisa keluar dari wilayah mansion ini dengan mudah? Pria tersebut mulai mendapatkan kecurigaan pada orang-orang terdekatnya yang mungkin saja membantu Valeria kabur.

"Yang lain apa sudah menemukannya?" Tanya Raffaele, nada suaranya sudah tidak bersahabat.

"Tadi saya mendapatkan kabar dari yang mencari di luar pun hasilnya sama tuan. Mereka juga belum menemukan nona Valeria." Jawab anak buahnya.

Gilbert baru saja memasuki mansion. Menghampiri Raffaele yang kali ini sedang fokus dengan laptopnya. Mengecek beberapa rekaman CCTV. Namun ia menemukan kejanggalan di sini. Semua akses di jam tersebut tidak ada. Ini sangat patut dicurigai Raffaele.

"Tuan maaf saya sudah mencari nona Valeria sampai kota tapi tidak menemukannya juga." Ucap Gilbert.

Tak ada jawaban dari Raffaele, namun titah pria tersebut membawa Gilbert mendekatinya.

"Ada apa tuan?" Tanya Gilbert. Setelahnya Raffaele menyerahkan laptopnya pada anak buah paling dipercayainya itu.

Dengan perasaan bingung Gilbert menerima laptop tersebut dan mulai mengeceknya. Pria itu sempat kaget saat beberapa bagian dari rekaman CCTV hilang.

"Ada yang menyabotase. Dan tidak mungkin itu dilakukan oleh wanita itu sendiri. Dia tidak akan bisa melakukan semua itu."

"Cari tahu siapa saja yang membantu wanita itu kabur dari sini Gilbert. Aku tidak akan memaafkan orang itu jika orangnya adalah orang terdekatku." Lanjut Raffaele penuh penekanan dan terdengar tidak main-main dengan ucapannya tersebut.

Di dapur, para pelayan sedang membicarakan berita kaburnya Valeria. Dan juga mengatakan hukuman bagi yang membantu Valeria kabur. Maria juga mendengarnya, ada perasaan takut dalam dirinya. Tapi ia berusaha biasa saja.

"Bibi Maria tidak tahu kaburnya nona Valeria?" Tanya wanita muda itu.

"Apa maksudmu? Tentu saja tidak, bukannya kita semua tak sadarkan diri. Bahkan Bibi Maria ini juga pingsan." Bukan Maria yang menjawab, melainkan seseorang yang saat ini posisinya di samping wanita muda tadi.

"Iya juga ya? Tapi ini aneh, kita semua bisa tiba-tiba tidak sadarkan diri seperti itu." Kata wanita muda itu lagi.

Yang lain hanya menggedikkan bahunya tidak tahu. Dan mereka kembali menyelesaikan pekerjaan.

Sementara itu, siang ini ke lima orang di halaman mansion sedang bersiap untuk pergi. Semua barang baru milik Valeria telah di siapkan. Wanita itu akan benar-benar pergi menjauh.

"Aunty Ale mau pelgi jauh ya?" Tanya anak kecil bernama Erin.

Valeria mengusap kepala keponakannya itu. "Iya sayang. Tapi kamu masih bisa bertemu Aunty kok."

Ines ikut mendekat dan membawa putrinya tersebut melepas pelukannya pada Valeria. Wanita itu gantian memeluk sang adik ipar, dan mengusap punggungnya.

"Kamu jangan lupa berkabar dengan kami setelah sampai sana nanti. Kalau ada apa-apa telepon kami." Ujar Ines. Dan Valeria mengangguk.

"Tenang saja Ines. Valeria akan baik-baik saja di sana. Papa sudah menaruh orang kepercayaan Papa di rumah yang akan ditinggali Valeria." Sahut Stevan.

"Tapi bukan laki-laki kan, Pa?" Tanya Brian. Hal itu membuat Stevan menoleh ke arah menantunya.

"Tentu aja ada laki-lakinya. Yang Papa taruh di rumah itu adalah sepasang suami istri. Mereka juga sudah seumuran Papa. Jadi kamu tenang saja, mereka Papa taruh di sana untuk menemani Valeria sekaligus menjaga adikmu ini." Balas Stevan. Barulah Brian merasa lega saat mendengar penjelasan dari mertuanya tersebut.

...****...

"Aku akan naik pesawat pribadi?" Tanya Valeria tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Kemudian Brian mengangguk. Pria itu tak kuasa menahan kesedihannya harus melepas adiknya pergi lagi. Tapi jika tidak begitu, yang ada malah membuat keselamatan adiknya ini dipertaruhkan. Brian memeluk Valeria begitu erat sebelum adiknya tersebut berangkat. Menciumi puncak kepalanya penuh kasih sayang.

"Maafkan kakak karena tidak bisa melindungimu. Kakak tidak punya kuasa seperti pria itu." Ucap Brian.

"Kakak jangan minta maaf padaku. Kakak tidak salah, pria kejam itu yang salah." Balas Valeria, ia yang awalnya tidak ingin menangis malah jadi kembali melepaskan cairan bening yang keluar dari matanya tanpa henti.

"Kita harus segera berangkat Valeria. Jangan sampai Raffaele menemukan jejak kita lebih dulu. Karena aku yakin pasti saat ini pria itu sedang mengerahkan segala cara untuk menemukanmu." Ujar Stevan.

Valeria melambaikan tangan pada kakaknya yang berada di belakang sana. Sungguh berat rasanya harus terpisah lagi dengan keluarga satu-satunya yang sekarang ia punya. Dan semua ini gara-gara pria kejam itu. Valeria tidak akan memaafkannya.

"Ayo kita pulang sayang. Valeria tidak akan kenapa-napa di sana. Dia akan aman di sana." Ucap Ines.

"Aku rasanya ingin menghabisi pria itu sayang. Dia sudah menghabisi kedua orang tuaku, dan menghancurkan adikku satu-satunya. Orang yang paling aku jaga selama ini. Dan ada yang aku takutkan sebenarnya sayang." Ujar Brian yang masih bergeming di tempatnya berdiri.

"Apa yang kamu takutkan sayang?" Tanya Ines.

Brian menatap istrinya. Lalu ke arah putri mereka yang sedang asik bermain bonekanya. Rasanya enggan memikirkan semua ini. Tapi ketakutannya itu meningkat dalam hatinya.

"Aku takut Valeria sampai mengandung anak pria itu sayang." Jawab Brian.

Ines terdiam. Namun ia segera menggeleng dan tersenyum. Mencoba menghilangkan kekhawatiran sang suami.

"Tidak mungkin sayang. Bukankah Valeria mengatakan jika dia selalu diberikan obat pencegah kehamilan. Dia tidak akan hamil." Kata Ines.

"Semoga saja seperti itu, dan semua ini hanyalah ketakutanku saja." Balas Brian.

Sebuah negara dan kota baru yang akan Valeria tinggali ini benar-benar jauh dari kota. Tapi pemandangannya begitu indah. Udaranya pun segar, sangat cocok untuk dirinya yang ingin menenangkan diri. Menghapus semua lukanya, walaupun kenyataannya tidak akan semudah itu.

"Bagaimana Valeria? Kamu suka tempatnya?" Stevan bertanya.

"Suka Paman, ini indah sekali. Terimakasih sudah mau membawaku pindah ke tempat ini." Jawab Valeria.

Tangan Stevan terangkat, mengusap puncak kepala putri besannya yang sudah dirinya anggap seperti anaknya sendiri.

"Sama-sama. Paman tahu apa yang kamu butuhkan saat ini, sebuah ketenangan." Ucapnya, lalu Valeria mengangguk.

"Tapi maafkan Paman. Paman harus segera balik ke Prancis. Ada beberapa hal yang harus Paman tangani." Imbuhnya.

"Tidak masalah Paman, ada Bibi Victoria dan Paman Hansen di sini. Paman hati-hati pulangnya, dan salam untuk kak Brian, kak Ines, dan Erin." Balas Valeria.

"Akan Paman sampaikan." Ucap Stevan.

1
partini
ayo gasken ,,dah salah orang siksa dia jangan langsung mati
partini
sat set sekali yah very good 👍👍👍
partini
nah Lo babang raff nyesel kan kau tanamkan kebencian kau sendiri tersiksa dengan rasa cinta ,, bikin 7 tanjakan 7 turunan sebelum mereka bersatu Thor biar Raffael merasakan susahnya minta maaf
partini: boleh boleh tapi nanti bisa beda ceritanya 😂
total 2 replies
partini
apa ini pa itu,,itu yg akan membuat mu menyesal karena salah sasaran
Ratu Massora
lanjut dong
partini
sudah di dokterin ya susah percaya,,dia dah sangat licik balas dengan kelicikan jg raff i now you can do it jebak biar di tidak sadar mengakui kejahatan nya
partini
lope lope dah thorr👍👍👍
rasain loh raff bikin lama Thor normal kan usia 4 bulan baru terasa nyaman Siska Raffael Ampe 4 bulan ,itu belum seberapa dibanding kan luka hati Valeri
partini: ini baru tipis tipis Thor ,,pastinya anda punya bom waktu kan terkhususon buat Raffael kedepannya aku. tunggu ini cerita bagus bnggt i vote
total 2 replies
Putri Sahara
lanjut thor
TRI FAA
mantap thorr buat itu sih laki nnyesal
partini
Weh tekdung,,jangan val yg ngidam Thor Raffael aja biar nyaho dia mual muntah ga punya tenaga
partini
ayo Raff cari tau biar kamu nyesek kalau dah tau kebenaran nya
partini
raff kamu bakal menggila kalau tau kebenaran nya,,apa lagi nanti val hamil anakmu lebih gila lagi kamu
topi ya ga salah jg sih kamu kan di dokterin
i hope happy ending mereka berdua
Risnanyabudi
bagaimana reaksi raffaele setelah tahu kebenarannya ya dia diangkat sama pembunuh Daddy nya sendiri 🤭
partini
salah orang ini waduh,,berdosa sekali kamu raff
Putri Sahara
lanjut thor
TRI FAA
lanjut kak buat tuh cwokkk nyessal😄
partini
hemmm jangan" ini keluar kandang singa masuk kandang macam atau sebaliknya
apa ga ada cctv nanti Raffa lihat temennya bantuin apa ga ngreog
Putri Sahara
lanjut thor
partini
waduh di bantu apa kalian tidak takut raff ngamuk kalian di Siska ,,
partini
kalau semua tidak ada yg bisa terus siapa yg bisa ,,kata kabur bawa benih Thor
Lovelyta: nanti akan ada jawabannya kak di bab selanjutnya, atau selanjutnya lagi😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!