Jika percaya, maka jangan pernah goyah. Tapi jika curiga maka selidiki Satu kalimat dari seorang Jeriko Sky Dominic, membuat seorang penyanyi canti Valeri Evania Zoe bimbang dengan keputusannya untuk percaya seratus persen pada kekasihnya Arthur Clavin. Namun kenyataan membuat seorang Valeri tersadar bahwa kekasihnya bukanlah mencintainya, tapi memanfaatkannya bukan hanya mengincar hartanya tapi juga sebagai tujuan balas dendam seorang wanita yang menaruh kebencian dengan ayahnya.
Kehadiran seorang Jeriko Sky Dominic, membuatnya merasa aman dan terlindungi, hingga benih cinta itu tumbuh dalam hati Valeri pada Jeriko. Jeriko sendiri sudah mulai membuka hatinya pada Valeri dari masa lalunya yang menawan hatinya. Saat tiba-tiba wanita itu kembali di saat yang tak tepat. Masa lalu itu kembali menerobos masuk dan mengambil alih apa yang menjadi miliknya. Namun kondisi sudah berubah, Valeri hamil. Tapi dia memilih untuk pergi menjauh dari hidup Jeriko dan menyembunyikan semuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Debora_oline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 : Jika Percaya Maka Jangan Goyah
Valeri Evania Zoe mengerjakan pekerjaannya dengan sangat memuaskan. Dia menyanyikan empat lagu dalam acara ulang tahun pernikahan Robert dan Rose Davidson yang kedua puluh lima tahun. Robert Davidson sendiri adalah seorang kolektor ternama. Dia bahkan memiliki museum sendiri sebagai salah satu tempat menyimpan semua koleksinya, baik lukisan, patung, dan banyak karya seni lainnya.
Sehingga wajar jika yang hadir dalam acaranya bukan hanya seniman, namun juga banyak pebisnis yang mengenalnya. Juga tak sedikit selebritis yang diundang dalam acara megah ini. Valeri sendiri berbaur dengan tamu yang lain setelah dia menyelesaikan pekerjaannya.
“Oh Penyanyi cantik nona Valeri Evania!” sapa Robert Davidson
Valeri tersenyum cantik, “Selamat ulang tahun pernikahan tuan dan nyonya Davidson” ucapnya lembut
“Oh terima kasih Valeri. Aku senang sekali ketika Robert bilang berhasil mengundangmu dalam acara kami” ucap Rose Davidson
Valeri tersenyum manis, “aku sungguh tersanjung nyonya.”
“Panggil saja Rose sayang. Aku adalah salah satu penggemarmu. Bahkan aku memiliki semua album mu sejak debut pertamamu” ucap Rose bangga
Valeri tersenyum semakin lebar, “Waahhhh aku benar-benar tak menyangka akan memiliki penggemar sehebat dirimu”
“Robert?” sapa sebuah suara rendah yang tiba-tiba menginterupsi percakapan Valeri dan pasangan berbahagia itu.
Semua orang menoleh dan Robert Davidson yang pertama kali bereaksi dan menyambut pelukan dari lelaki itu dengan begitu hangat.
“Ah, Jeriko Sky kau sudah datang rupanya!” seru Robert Davidson bahagia
Lelaki yang disapa Jeriko Sky itu tersenyum kecil dan mengangguk, “Selamat atas ulang tahun pernikahanmu dan Rose” Jeriko Sky juga memberikan buket bunga tulip putih yang sangat cantik untuk diberikan pada Rose Davidson, dan langsung disambut dengan senyum lebar dari Rose Davidson.
“Terima kasih Jeriko. Kami senang kamu bisa menyempatkan hadir” ujar Rose Davidson
Jeriko mengangguk, “Tentu saja aku hadir. Aku tak mungkin melewatkan pesta kalian.”
Robert Davidson terkekeh mendengar bualan Jeriko, “Ah, kenalkan. Ini adalah penyanyi cantik bernama Valeri Evania. Kau pasti mengenalnya. Dia sangat luar biasa pekerja keras dan cantik tentu saja. Kalian akan jadi pasangan yang serasi bila bersama” ucap Robert Davidson
Jeriko menaikkan alisnya mendengar ucapan Robert Davidson, namun berbeda dengan Valeri yang tampak kikuk dengan ucapan Robert Davidson. Rose Davidson langsung berusaha menyelamatkan momen canggung di hadapannya itu.
“Sayang, jangan begitu. Valeri sudah memiliki kekasih” tegur Rose Davidson
Robert Davidson menaikkan alisnya tampak terkejut, “Benarkah? Oh apakah dengan seorang pebisnis dan produser yang menghalalkan segala cara itu?! Apakah kalian masih berhubungan?” tanyanya pada Valeri tanpa rasa bersalah
Valeri langsung mengernyitkan alisnya, “Maaf tuan? Apa maksud anda? Anda mengenal kekasih saya? Arthur Calvin?”
Jeriko yang awalnya tidak mengerti jadi mendengus dan tertawa sinis saat mendengar Valeri menyebutkan nama Arthur Calvin sebagai kekasihnya. Dan senyum mengejek itu ditangkap dengan sangat jelas oleh Valeri.
“Maaf tuan, apa maksud anda dengan tersenyum seperti itu?!” tegurnya menatap tajam Jeriko
“Oops maaf nona. Saya hanya tertawa mendengar gurauan tuan Robert yang sepertinya lucu. Maafkan saya jika itu menyinggung anda” ucap Jeriko santai
Rose Davidson langsung mencubit pinggang suaminya, untuk menyelamatkan suasana ini. Tapi suaminya seperti batu yang tidak mengerti dengan kode yang diberikan oleh isterinya. Suaminya justru dengan tanpa dosa mengajak isterinya berkeliling lagi untuk menyambut tamu undangan yang lain.
Sepeninggalan Robert dan Rose Davidson, tersisa Valeri dan Jeriko yang masih berdiri di sana. Jeriko dengan santai menikmati minumannya yang dia ambil dari nampan salah satu pelayan yang lewat. Tanpa menghiraukan kehadiran Valeri yang seperti masih menunggu klarifikasi darinya.
“Maaf tuan Jeriko, apakah anda mengenal kekasih saya?” tanya Valeri pelan
Jeriko menoleh menatap Valeri, “Maksudmu Arthur Calvin?”
Valeri mengangguk pelan tanpa menjawab.
Jeriko mengangguk, “Siapa yang tidak mengenal Arthur Calvin? Bukankah dia pebisnis sekaligus produser seperti yang dikatakan tuan Robert?”
Valeri terdiam mendengar jawaban diplomatis yang dilontarkan oleh lelaki di hadapannya. Jeriko menghentikan satu pelayan dan mengambil segelas sampanye lalu memberikan pada Valeri yang masih terdiam dan memilih menatap hal lain. Valeri menoleh melihat uluran gelas itu dan menggeleng pelan.
“Maaf saya tidak minum tuan” jawab Valeri lembut
Jeriko menaikkan alisnya, “Kau tak minum alcohol? Masih ada penyanyi yang tidak minum alcohol?” tanyanya
Valeri tersenyum, “Saya hanya sedang tak ingin mabuk malam ini” jawabnya sopan
Jeriko mengangguk pelan lalu meletakkan gelasnya di meja kecil di dekatnya. Dia kembali mengalihkan pandangannya ke depan, namun sesekali dia melirik Valeri yang masih betah diam.
“Jika percaya, maka jangan pernah goyah. Tapi jika curiga maka selidiki” ujar Jeriko tiba-tiba
bikin penasaran ..