NovelToon NovelToon
Cinta Tak Terduga

Cinta Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Pernikahan rahasia
Popularitas:975
Nilai: 5
Nama Author: Wiwik Mayasari

Siapa yang akan menyangka, bahwa seorang gadis cupu yang telah mengubah pandangan seorang ceo yang super misterius dan arogan.

Pria itu adalah Son yan, pria muda yang usianya hampir 30 tahun dan belum menikah, dimana dia terpaksa menerima perjodohan yang telah dibuat oleh kakeknya.

Dimana jodoh son yan, adalah Nania seorang gadis belia yang baru saja menginjak usia ke -17 tahun, dan dia seorang siswi SMA di sekolah swasta milik keluarga son yan.

Sampai pernikahan itu benar-benar terjadi, dan membuat nania merasakan betapa menyakitkan sebuah ikatan pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwik Mayasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal keterpurukan

Baru saja menikah nania sudah harus melihat suaminya bermesraan dengan kakak sepupunya, bahkan yang harusnya malam pertama itu menjadi malam yang indah, tidak dengan malam pernikahan nania.

Dia ingin menangis, namun ia tidak tahu apa yang ingin ditangisinya, karena ia baru saja bertemu dengan son yan dan langsung melihat sikap buruknya.

Keesokan harinya, sebelum berangkat sekolah ibu mertua nania, meminta nania untuk menyiapkan sarapan unyuk son yan di kamarnya.

Meski nania tahu, bahwa son yan melarangnya masuk kedalam kamarnya,akan tetapi nania nekat masuk untuk mengantarkan sarapan atas perintah ibu mertuanya.

Hingga membuat son yan marah besar, dan menuduh nania ingin mengingkari perjanjian.

"Saya tidak begitu pak ... "nania memanggil son yan dengan panggilan Bapak.

"Sudahlah ... saya bisa pergi mengambil sarapan sendiri ... dan satu lagi, jangan pernah masuk kedalam kamar saya"kata son yan sembari memalingkan wajahnya.

***

Siang itu, sepulang sekolah nania melihat son ya  menjemput rena dengan mobil sport barunya.

Disini rena sama sekali tidak mengetahui, bahwa son yan adalah suami adik iparnya, sementara nania juga tidak berhak mengungkap identitas dirinya sebenarnya.

Nania selalu pulang tepat waktu, agar ia bisa bekerja paruh waktu  di cafe, karena selain untuk membayar biaya sekolahnya, nania harus mengirim uang pada orang tuanya di kampung.

Setiap pulang bekerja, nania selalu menyempatkan diri untuk menjenguk kakek dan nenek mertuanya, dimana hanya dengan mereka nania mendapat perlakuan yang sangat hangat.

" ini apa nek ?" Tanya nania saat menerima sebuah kotak berisi kunci yang dilapisi berlian murni.

"Ini adalah kunci sumber kekayaan kami, karena kamu adalah istri cucu semata wayang kami, jadi kelak kamu akan memegangnya ... " jelas wanita tua yang akrab disapa nenek ria.

"Tapi ... "nania terlihat ragu.

" mungkin kami masih belum bisa menimang cucu untuk beberapa tahun lagi, apalagi kamu juga masih sekolah ... namun kami akan sangat bahagia bila hari-hari kami bisa bersama kamu" sambung nenek ria sembari memeluk nania.

***

Hari demi hari dijalani nania dengan begitu sabar dan tabah, meski suaminya sangat dingin bahkan ayah dan ibu mertuanya begitu acuh.

Hingga tidak terasa,kini pernikahan nania telah memasuki tahun kedua, dimana kini ia duduk di bangku kelas tiga SMA, dan selama itu suaminya semakin dekat dengan kakak sepupunya.

Sampai suatu ketika, saat pulang dari luar kota son yan tidak sengaja menabrak pohon besar karena mabuk.

Kejadian ini membuat kedua kakinya lumpuh sementara, sehingga ia harus memakai kursi roda.

( bruaaak ... !) Son yan kembali melempari seluruh barang-barang dikamarnya, hingga membuat ibunya stres.

" pak ... permisi ... saya mau mengganti baju bapak" nania mencoba meminta ijin pada son yan untuk mengganti baju kotor son yan.

(sret ... ! ) bukannya memberi jawaban, akan tetapi son yan malah melempar ponselnya didepan nania.

"Katakan saja ... jika kamu ingin menertawakan saya ...  katakan !!! " bentak son yan.

"Astaga ... kenapa pikiran anda begitu buruk terhadap saya ?" nania berusa tegar menghadapi perlakuan son yan.

akan tetapi son yan hanya bisa pasrah, saat nania melepas kemeja kotornya.

Nania sungguh tidak menyangka, bahwa di balik tubuh yang tegap dan gagah itu, tersimpan beberapa goresan bekas luka cambuk.

" kenapa ... sekarang kamu juga ingin menghina tubuh saya ... ?" son yan kembali mengulangi pertanyaannya.

" saya hanya terkejut melihat bekas luka ini "jawab nania kemudian mengambil air kompresan untuk mengelap tubuh suaminya.

dengan penuh perhatian nania merawat son yan, dan itu selalu ia lakukan meski harus mendapat cacian dan makian son yan, sampai suatu hari nania tidak sengaja melihat tanda kecupan di leher son yan.

"saya tidak menyangka ... bahwa kak rena bisa bermain lebih jauh dengan tuan son yan "batin nania sembari menundukkan kepalanya.

" ada apa ?" son yan mulai bertanya.

"tidak ... saya hanya sedang berpikir ... setelah saya lulus ... dan mendapatkan pekerjaan, kota akan segera bercerai" jawab nania sembari menahan air matanya.

" baguslah jika kamu sadar ... "kata son yan seraya tersenyum.

***

hiks ... hiks ... hiks .... nania terlihat menangis sembari berdiri di tepi jembatan besar, ia seakan berat melangkahkan kakinya menuju tempat kerjanya.

ia merasa beban yang harus ia tanggung begitu besar,hingga ia rasanya tidak kuat lagi.

pikirannya mulai tersesat, hingga ia berpikir untuk melompat kesungai saat itu juga.

" stooop ... !!!" seseorang mulai menangkap tangan nania.

" Pak ... juno "nania terkejut saat melihat, majikannya berada tepat didepannya.

" seberat apapun masalah kamu ... bukan begini cara menyelesaikannya " tegas pria dewasa itu.

nania kemudian menangis,tubuhnya bergetar seakan ia tidak mampu untuk berdiri.

" tenanglah ... nania ... jika kamu butuh tempat untuk berbagi cerita, kamu bisa membaginya dengan saya " kata pria dewasa itu membuat nania terharu, tanpa berpikir panjang nania mulai memeluk pria dewasa yang merupakan pemilik cafe tempat dia bekerja.

pukul 18.00 tepat, nania sampai didepan rumah son yan, ia tidak menyangka bahwa bosnya akan mengantarnya sampai kedepan rumah suaminya.

" ini rumah saudara kamu ?" tanya juno pria dewasa yang berusia sekitar 40 tahunan.

" ehm ... bukan ... ini rumah majikan saya "jawab nania berbohong, ia tidak ingin disalahkan oleh son yan kedepannya.

"baiklah ... tetap semangat ... karena saya yakin kamu anak yang hebat"kata juno seraya tersenyum.

"terimakasih ... pak "nania terlihat malu-malu.

tanpa dia sadari, dari jendela kamarnya son yan mulai melihat kearah nania yang baru saja turun dari mobil juno.

***

Malam itu, saat membantu son yan mengelap tubuhnya, son yan mulai mengorek informasi tentang rena yang sudah hampir beberapa hari tidak bisa dihubungi.

"saya tidak tahu ... karena disekolah pun, kak rena tidak masuk" jelas nania.

" dan kamu pikir saya percaya ... "son yan melakukan hal yang tak terduga pada nania, ia berdiri dan mencekik leher nania.

" pak lepas ... lepas ..." nania mulai kesulitan bernafas.

son yan sepertinya sudah lepas kendali karena emosinya yang memuncak, belum lagi son yan telah terkena efek obat-obat terlarang yang sempat diberikan oleh rena.

dan tak lama kemudian, son yan terjatuh hingga tak sadarkan diri.

nania segera berlari untuk memanggil ayah dan ibu mertuanya namun mereka sedang tidak ada, sedangkan ia tidak mungkin memberi tahu kakek dan nenek son yan.

akhirnya dengan terpaksa, nania menggendong tubuh tegap son yan kelantai bawah, entah kemana perginya para pengawal dirumah son yan malam itu.

akan tetapi malam itu, nania juga kesulitan untuk menemukan taxi, sampai pada akhirnya nania membawa son yan kerumah sakit dengan gerobak sampah didepan rumah son yan.

bahkan kaki dan tangannya sampai terluka karena terlalu berat beban gerobak yang harus ia dorong,bahkan jaram rumah sakit dari rumah son yan juga cukup jauh.

Hingga setelah sampai dirumah sakit, dan son yan berhasil diperiksa nania juga langsung pinsan.

***

keesokan harinya, nania sangat terkejut saat ia sudah terbaring di kamar luas yang begitu indah dengan dekorasinya yang terlihat mewah.

" ini ... " nania mencoba untuk bangun.

(glek ...)

begitu pintu kamar itu terbuka, nania sangat terkejut ketika melihat juno berada dihadapannya sembari membawa kotak obat dan nampan berisi sarapan.

" pak ... juno " nania mulai menyapa juno.

"bagaiamana kondisi kamu , maaf tadi malam saya tidak membiarkan kamu di rawat dirumah sakit ... karena saya tidak ingin kamu terlibat dengan majikan kamu ... yang sedang diselidiki polisi " jelas juno membuat nania segera sadar, bahwa ia telah meninggalkan son yan di rumah sakit sendiri.

" astaga ... tuan son yan " nania berniat untuk berdiri namun kakinya terluka.

"aduh ... " nania memekik kesakitan.

"kaki kamu terluka ... jadi kamu harus istirahat" sambung juno.

"tapi majikan saya ... " nania terlihat cemas.

" sepertinya ... dia seorang yang berpengaruh ... sampai polisi tunduk padanya "jelas juno.

Sejak hari itu, nania mulai melihat son yan sering menyendiri, bahkan setelah dinyatakan positif sebagai pecandu narkoba, son yan kerap menyakiti dirinya sendiri untuk membuatnya tetap sadar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!