SOVEREIGN'S LEGACY
Dark Fantasy | Intrik | Artefak Primordial | Karakter-driven
Di dunia yang hancur oleh perang sihir dan diatur oleh kekuatan yang tak kasatmata, hanya satu hal yang lebih berbahaya dari artefak kuno yang tersebar di seluruh benua—mereka yang dipilih untuk memilikinya.
Viktor Chernov, seorang penambang muda berusia 17 tahun dari kota kecil di tepi peradaban, tidak tahu bahwa hidupnya berubah saat ia menyentuh sesuatu yang seharusnya tak pernah ditemukan: sebuah artefak dengan kesadaran kuno—[Eye of Noxenth].
Terseret ke dalam pusaran konflik antara faksi rahasia, makhluk bayangan, dan organisasi global bernama ARCHON, Viktor harus memilih: bersembunyi di balik kebohongan... atau menerima warisan yang tidak pernah ia minta.
Di bawah bimbingan seorang wanita Rank S yang misterius dan brutal, Viktor ditempa dalam kesendirian, dilatih dalam senyap, dan perlahan menjadi sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tak sepenuhnya pahami.
Tapi dunia sedang bangkit kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chernov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PREDATORS AND PREY
Debu kristal mana masih menempel di pakaian dan kulitnya, kelelahan fisik dari seharian bekerja di dungeon Rank C mulai terasa, tetapi pikiran Viktor Chernov jauh dari istirahat. Ia menyelesaikan tugas menambangnya, menyerahkan kuota, dan berbaur dengan kerumunan penambang yang bergegas kembali ke markas Zebuah atau rumah sewaan mereka. Matanya diam-diam mencari sosok blacksmith muda itu di antara keramaian yang mulai bubar. Seperti yang sudah ia duga, Galen Drakthorn dan para blacksmith lainnya sudah tidak terlihat di area dungeon, telah menyelesaikan pekerjaan mereka lebih awal dan kembali ke markas guild atau workshop mereka.
Namun, kekecewaan itu hanya sesaat. Jauh di dalam bayangannya, sebuah getaran halus, sebuah 'sentuhan' mental yang kini terasa alami, datang dari Blackie. Familiar primordial itu, yang telah ia kirim untuk mengikuti Galen, memberikan sinyal. Bukan hanya sinyal lokasi, tetapi gambaran visual dan sensasi yang diproses oleh kesadaran unik Blackie dan dikirimkan melalui ikatan mereka. Galen Drakthorn. Sedang berada di dalam mobil—bukan kendaraan pengangkut guild biasa, melainkan mobil pribadi yang kokoh—dan sudah berada di jalan, menjauh dari area dungeon. Ia jelas sedang dalam perjalanan kembali ke workshopnya, membawa artefak-artefak berharga yang di-appraisal hari ini.
Tanpa berpikir panjang, dorongan untuk menyusul mengalahkan kehati-hatian biasa Viktor. Ini adalah kesempatannya. Ia harus bicara dengan Galen, mencoba mendapatkan informasi. Dengan langkah yang dipercepat, ia meninggalkan area Zebuah, menyatu dengan arus pekerja yang pulang, lalu memisahkan diri, mulai bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi. Jarak antara dirinya dan lokasi Galen, yang ditunjukkan samar-samar oleh kesadaran Blackie, sekitar sepuluh kilometer. Jarak yang cukup jauh untuk dikejar dengan berjalan kaki, tetapi Viktor tidak hanya 'berjalan kaki'. Ia memanfaatkan kekuatan fisiknya yang terlatih keras, naluri penyintasnya, dan dorongan halus dari [Night's Embrace] yang selalu bekerja di bawah selubung bayangan, memberinya stamina dan kecepatan tambahan. Ia berlari, melintasi distrik pinggiran, menyusuri jalur yang tak banyak dilalui. Angka sepuluh kilometer itu perlahan menipis. Sembilan... tujuh... lima... Ia hampir sampai.
Tiba-tiba, getaran dari Blackie berubah. Dari penanda lokasi yang tenang, menjadi sinyal yang tajam dan mendesak—bahaya. Intuitif, tanpa kata, rasa mendesak itu menghantam Viktor. Galen diincar.
Saat Viktor mempercepat langkahnya, matanya yang hitam memfokuskan pandangan, mengaktifkan [Seeing Everything]. Di depan, beberapa ratus meter di depannya di jalan yang relatif sepi, ia melihat mobil kokoh yang samar-samar dikenalinya sebagai kendaraan Galen. Dan di sekitar mobil itu... ada pergerakan. Tiga siluet bergerak cepat di kegelapan senja yang mulai turun. Bukan warga sipil. Bukan Awakened patroli biasa.
[Eye of Noxenth] bereaksi seketika, membanjiri kesadarannya dengan data analitis:
[ANCAMAN TERDETEKSI: UNIT AWAKENED (X3).]
[RANK: B (X3).]
[IDENTIFIKASI FACTION: SYNDICATE BERSAYAP KEPALA NAGA (MINOR).]
[NIAT: AGRESIF (TARGET: GALEN DRAKTHORN & ARTEFAK).]
[AFINITAS TERDETEKSI: WIND (X1), FIRE (X1), EARTH (X1).]
Tiga Awakened Rank B. Dari sindikat yang sama dengan Rex "[The Boulder]". Mengincar Galen dan artefak yang dibawanya. Mereka adalah predator, dan Galen... mangsa.
Salah satu dari mereka, yang bergerak dengan kecepatan luar biasa berkat afinitas Anginnya, sudah paling dekat dengan mobil Galen. Dia melesat melewati pepohonan di pinggir jalan, bayangannya hanya kilasan, dan dalam hitungan detik, hunter afinitas Angin itu mencapai atap mobil yang sedang melaju. Ia mendarat tanpa suara, gerakannya begitu presisi. Galen, di dalam mobil, mendadak menegang, merasakan adanya beban asing di atap kendaraannya.
Di saat yang sama, Blackie, familiar primordial yang sudah lebih dulu mengikuti Galen dan bersembunyi dalam bayangan mobil atau di sekitarnya, bereaksi. Menggunakan kemampuan minor illusion-nya—sebuah distorsi realitas berskala kecil yang hanya bisa dilakukan entitas primordial sepertinya—Blackie mengacaukan persepsi hunter Angin di atap mobil. Bukan ilusi visual besar, hanya goncangan ringan pada keseimbangan dan orientasinya.
Hunter Angin di atap mobil itu tersentak. Gerakannya yang presisi mendadak goyah. Dia merasakan lantai yang diinjaknya berputar sesaat, arah mata angin terasa keliru. Kehilangan keseimbangan di atas permukaan yang bergerak cepat, hunter Rank B itu berteriak singkat karena terkejut dan kesal, lalu terjatuh dari atap mobil Galen, berguling di aspal.
Galen menginjak rem dengan keras. Mobilnya berdecit, dia keluar berhenti di tengah jalan dan melihat seseorang. Hunter afinitas Angin itu, seorang pria dengan wajah dingin dan bekas luka di pipinya, bangkit berdiri dari aspal, mengumpat pelan. Sementara itu, dua hunter lainnya sudah menyusul dan tiba di lokasi, mengapit mobil Galen yang berhenti. Ketiga hunter itu berdiri di sana, siap beraksi.
Profil Hunter Syndicate:
* Zephyr (Awakened Rank B, Afinitas Wind): Pria bertubuh ramping, bergerak sangat cepat, memiliki bekas luka di pipi kiri. Spesialisasi dalam pengintaian, infiltrasi cepat, dan serangan kejutan. Skillnya berfokus pada kecepatan, burst movement, dan serangan berbasis angin yang presisi. Dingin dan efisien. Bagian dari tim eksekusi Syndicate Bersayap Kepala Naga.
* Ignis (Awakened Rank B, Afinitas Fire): Wanita bertubuh atletis, aura panas yang samar menguar darinya. Seringkali bertindak sebagai penyerang garis depan. Skillnya meliputi berbagai serangan api area dan langsung, serta kemampuan memanaskan artefak target. Agresif dan tidak ragu menggunakan kekerasan ekstrem. Bagian dari tim eksekusi Syndicate Bersayap Kepala Naga.
* Titan (Awakened Rank B, Afinitas Earth): Pria bertubuh kekar, posturnya kokoh seperti batu. Memiliki kemampuan bertahan yang tinggi dan serangan berbasis tanah yang kuat. Seringkali menjadi 'tank' dalam tim. Skillnya mencakup pengerasan kulit ([Earth Skin]), manipulasi tanah minor, dan serangan fisik yang diperkuat elemen Earth ([Stone Fist]). Lambat tapi mematikan dalam pertempuran jarak dekat. Bagian dari tim eksekusi Syndicate Bersayap Kepala Naga.
Galen Drakthorn, di dalam mobilnya yang tiba-tiba berhenti, tidak perlu bertanya-tanya. Insting dan pengalaman mengurus artefak berharga memberitahunya seketika: ia diincar. Matanya yang cerdas melebar melihat tiga sosok itu, aura mana mereka yang kuat tak salah lagi. Ia segera meraih pegangan pintu untuk masuk kembali, reaksi sesaat setelah terjatuhnya hunter pertama membuatnya terlambat. Zephyr, meskipun baru saja terjatuh, sudah pulih dan mendahuluinya. Pria afinitas Angin itu melesat dengan kecepatan abnormal, tangannya menghantam pintu mobil Galen. Logam tertekuk dan kusen remuk di bawah serangan yang diperkuat mana angin. Pintu mobil Galen tidak bisa dibuka.
Sebelum Galen bisa bereaksi lebih jauh, serangan lain datang. Ignis, wanita afinitas Api, mengangkat tangannya. Bola api yang pekat dan panas melesat, menghantam ban mobil Galen. Karet meleleh dan terbakar seketika, asap hitam mengepul, ban kempis dan tak berfungsi. Mobil itu macet.
Titan, pria kokoh afinitas Tanah, berjalan mendekat dengan langkah berat namun pasti. Aura mana bumi mengalir di sekelilingnya. "Serahkan artefaknya, dan ikut baik-baik, blacksmith," suaranya dalam dan tanpa emosi, sebuah janji kosong dari seorang predator.
Tepat pada momen itulah, siluet lain tiba. Viktor Chernov. Ia berhenti beberapa meter dari kerumunan, matanya yang hitam menyapu adegan di depannya—mobil yang rusak, ban terbakar, tiga hunter Rank B mengapit seorang blacksmith muda yang terpojok. Aura mana pekat dari ketiga hunter itu terasa seperti dinding, kuat dan mengancam. Viktor merasakan getaran Blackie di bayangannya—bukan takut, tetapi siap beraksi.
Tidak ada dialog. Tidak ada negosiasi. Sebagai Awakened tidak terdaftar yang membunuh Rex dari sindikat yang sama, Viktor tahu ia bukan penyelamat yang diutus, ia adalah ancaman lain di mata para hunter ini, atau setidaknya gangguan. Namun, ia datang untuk Galen. Ia butuh informasi dari blacksmith itu.
Viktor bergerak. Ia tidak bersembunyi lagi. Melangkah keluar dari bayangan, ia menarik artefaknya dari [Abyssal Vault]. [Apex Blight Thorn] muncul di tangannya, duri hitam legam itu terasa pas, memancarkan aura dingin yang samar di kegelapan yang merayap. Mana Threads seketika memancar dari ujung jarinya, tipis, nyaris tak terlihat di senja hari, menempel ke pangkal duri, mengubahnya menjadi perpanjangan tangan Viktor.
Tiga hunter itu menoleh, terkejut melihat sosok tak terduga muncul. Mata mereka seketika meng-appraisal Viktor—pakaian penambang kotor, perban di pelipis. Mereka merasakan aura mana-nya, tetapi seperti penguji Vanguard sebelumnya, dark mana primordial-nya tidak terbaca oleh indra standar mereka. Dia tampak... biasa. Rank E? Paling banter D? Sebuah anomali kecil di tempat yang salah.
"Minggir, kecoa," geram Titan, menganggap Viktor hanya gangguan remeh.
Viktor tidak menjawab. Ia menatap mereka. Tiga Awakened Rank B, predator terlatih. Dia? Awakened Rank E (Mana Pool Rank D) dengan artefak anomali dan familiar primordial tak terlihat. Berdasarkan Rank semata, pertarungan ini mustahil. Tetapi pertempuran ini bukan tentang Rank. Ini tentang apa yang dimiliki. Viktor memiliki dark mana primordial yang tak terdeteksi, familiar SS Rank yang bersembunyi di bayangan, senjata unique tipe pertumbuhan, skill [Mana Threads] yang tak konvensional, dan... kegelapan malam adalah sekutunya.
Zephyr bereaksi lebih dulu, melihat blacksmith itu tetap terkunci di mobil dan gangguan baru muncul. Ia melesat, memanfaatkan kecepatan anginnya, mencoba melewati Viktor untuk kembali ke Galen. Viktor siap. Ia melemparkan [Apex Blight Thorn] dengan kendali [Mana Threads]. Duri itu melesat lurus, bukan serangan mematikan, tetapi gangguan. Zephyr, yang mengandalkan kecepatan, harus sedikit mengubah lintasannya untuk menghindari duri yang datang dengan kecepatan tak terduga itu. Detik itu saja sudah cukup.
"Blackie!" pikir Viktor, mengirimkan sinyal melalui ikatan mereka. Familiar primordial itu, yang masih bersembunyi di dekat mobil Galen, merespons. [Light Illusion] aktif! Bukan pada Zephyr kali ini, tetapi menciptakan distorsi samar di tepi pandangan Ignis dan Titan, sesaat mengalihkan perhatian mereka, membuat mereka ragu untuk melancarkan serangan area yang bisa mengenai rekan mereka.
Ignis, dengan aura apinya, adalah ancaman paling langsung. Dia mengabaikan ilusi kecil itu dan bersiap melancarkan serangan Fireball yang kuat. Saat itulah, Viktor menggunakan skill area-nya.
"[BLACK OUTFALL]!"
Mata kiri Viktor bersinar hitam pekat. Dari matanya, kabut gelap yang pekat memancar, bukan sekadar bayangan, tetapi energi dark mana yang menggerogoti cahaya dan orientasi. Kabut itu menyebar dengan cepat, menyelubungi area antara Viktor dan ketiga hunter itu, termasuk sebagian mobil Galen. Di dalam zona [Black Outfall], penglihatan menjadi nol, suara teredam, arah terasa keliru.
Ignis menghentikan serangannya, nyala api di tangannya berkedip tak stabil di dalam kegelapan yang menelan. "Apa ini?! Kegelapan apa ini?!" suaranya terdengar terkejut. Titan menegang, merasakan disorientasi total. Pasifnya [Unwavering Stance] memberinya pijakan fisik, tetapi tidak bisa melawan kehilangan orientasi dalam kegelapan mutlak. Zephyr, yang paling jauh dari pusat kabut, masih bisa melihat samar, tetapi kecepatannya terhambat. Ia tidak bisa beroperasi penuh dalam lingkungan seperti ini.
Di dalam [Black Outfall], Viktor bisa melihat dengan sempurna, berkat [Eye of Noxenth] yang bertindak sebagai pusat orientasi. Ini adalah wilayahnya. Ia mengendalikan. Menggunakan [Mana Threads], ia menarik [Apex Blight Thorn] kembali ke tangannya, lalu melemparkannya lagi. Bukan secara membabi buta. [Seeing Everything] memberinya kesadaran akan lokasi dan pergerakan samar para hunter di dalam kabut.
Hunter afinitas Angin itu adalah target pertama. Viktor melemparkan duri dengan presisi, dipandu oleh intuisinya dan Eye. [Apex Blight Thorn] menembus kegelapan, [Silent Pierce] membantunya menembus perisai mana lemah yang mungkin diaktifkan Zephyr secara reaktif. Duri itu menusuk bahu Zephyr.
Zephyr menjerit. Bukan hanya karena tusukan, tetapi karena efek [Blight Injection]. Area di sekitar luka menghitam dengan cepat, terasa meluruh dan mengacaukan mana-nya di titik itu. Viktor menarik duri itu kembali, mana thread tak terlihat itu menarik artefak beracun itu kembali ke tangannya.
Ignis melancarkan serangan api membabi buta ke arah yang terakhir ia dengar Viktor. Bola api meledak di dalam kabut, sesaat menerangi kegelapan, tetapi juga mengungkapkan posisinya. Viktor menghindar, bergerak cepat dalam kegelapan yang adalah rumahnya. Ia melemparkan duri lagi, mengincar Ignis.
Titan mengamuk dalam kabut, memukul-mukul secara acak dengan tangan [Stone Fist]-nya, mencoba menyerang apa pun yang ia rasakan. Setiap pukulan menciptakan getaran di tanah, tetapi Viktor tidak ada di sana.
Pertempuran menjadi tarian mematikan dalam kegelapan buatan. Viktor bergerak seperti hantu, menggunakan [Black Outfall] untuk menyamarkan, [Seeing Everything] untuk melihat, [Mana Threads] dan [Apex Blight Thorn] untuk menyerang. Blackie, yang mungkin berada di luar zona kabut atau bergerak di tepiannya, terus memberikan dukungan pasif ([Void Harmony]?) atau gangguan sesekali. Ini adalah pertarungan yang menguras Mana Pool Rank D Viktor, tetapi juga memanfaatkannya secara efisien. [Black Outfall] memakan Mana, tetapi memberinya keunggulan taktis mutlak. [Mana Threads] relatif efisien. Serangan duri mengandalkan kekuatan fisik dan efek Artefak, bukan hanya Mana murni. Dan dark mananya sulit dilacak, sulit dilawan secara konvensional.
Zephyr, terluka oleh [Blight Injection], mencoba keluar dari kabut dengan kecepatannya, tetapi disorientasi dan racun memperlambatnya. Ignis terus menyerang membabi buta, menjadi sasaran mudah. Titan adalah yang paling sulit diatasi karena pertahanannya, tetapi serangannya tidak efektif dalam kabut.
Viktor harus menjatuhkan mereka satu per satu, memanfaatkan kebingungan mereka. Ia melemparkan duri berulang kali, mengincar titik-titik vital—leher, dada, persendian—menggunakan [Silent Pierce] untuk menembus pertahanan Rank B mereka yang tidak aktif penuh dalam disorientasi. Setiap tusukan, bahkan jika tidak fatal, menginjeksikan [Blight Injection], perlahan mengikis daya tahan mereka.
Pertarungan terasa panjang, brutal, dan asimetris. Bukan adu kekuatan Mana terbuka, tetapi perburuan dalam gelap. Viktor bukanlah Awakened standar yang mengandalkan ledakan elemen. Dia adalah predator yang menggunakan kegelapan, artefak anomali, dan familiar primordial untuk melumpuhkan mangsa yang lebih kuat.
Akhirnya, setelah beberapa menit yang terasa seperti keabadian di dalam kabut pekat itu, jeritan kesakitan terdengar, diikuti bunyi tubuh ambruk. Lalu satu lagi. Dan satu lagi. Efek [Blight Injection], dikombinasikan dengan tusukan presisi di titik vital, terlalu banyak untuk ditahan oleh Awakened Rank B yang kehilangan orientasi dan koordinasi.
Kabut [Black Outfall] perlahan memudar, terserap kembali ke mata kirinya. Cahaya senja kembali terlihat. Di tengah jalan, tiga sosok tergeletak. Zephyr, Ignis, dan Titan. Terluka parah, mungkin mati. Efek peluruhan hitam terlihat di sekitar luka tusukan [Apex Blight Thorn].
Viktor berdiri di sana, terengah-engah, tubuhnya sakit dan lelah, Mana Poolnya nyaris kosong lagi. Tapi dia selamat. Dia menang. Mengalahkan tiga Awakened Rank B sendirian, menggunakan kit uniknya. Galen masih berada di dalam mobil, menatap melalui jendela yang tidak terbakar, wajahnya pucat pasi karena menyaksikan apa yang baru saja terjadi dalam kegelapan. Blackie muncul dari bayangan, mengeong penuh kepuasan di kaki Viktor.
Pintu mobil Galen yang rusak terbuka dengan bunyi derit logam yang menyedihkan. Blacksmith muda itu keluar dengan langkah yang goyah, tatapan matanya yang cerdas kini dipenuhi kebingungan dan ketakutan murni. Ia melihat tiga hunter Rank B, Awakened kuat yang datang untuknya, tergeletak tak berdaya. Lalu pandangannya beralih pada sosok Viktor Chernov yang berdiri di tengah jalan, terengah-engah, pakaiannya kotor, perban masih melilit pelipisnya.
Galen berlutuk di aspal. Bukan karena hormat. Kakinya gemetar tak terkendali, tidak sanggup menahan beban tubuhnya. Ia sudah ketakutan setengah mati menghadapi tiga hunter tadi, merasakan aura membunuh mereka yang pekat. Dan sekarang... seseorang yang mengalahkan ketiganya, sendirian, dalam hitungan menit yang membingungkan di dalam kegelapan buatan. Meskipun Viktor terlihat jelas kelelahan, bahunya naik turun menarik napas, ada sesuatu dalam dirinya yang terasa jauh lebih berbahaya, lebih... mematikan... daripada tiga hunter Rank B itu sekalipun. Kehadirannya dingin, tenang, kontras tajam dengan Blackie si familiar yang kini melompat-lompat kecil dengan imut di kaki Viktor.
"A-ambil saja... artefaknya di mobil," suara Galen serak dan gemetar, tangannya terangkat sedikit, menyerah. "Lepaskan saja aku..."
Viktor melangkah perlahan mendekati Galen, langkahnya sedikit kaku karena kelelahan, tetapi di setiap langkah, pasif [Night's Embrace] bekerja, perlahan memulihkan stamina dan Mana Pool-nya dalam kegelapan senja. [Void Harmony] dari Blackie juga memberikan aliran pemulihan yang halus.
"Tenanglah," suara Viktor datar, tanpa ancaman, meskipun intensitasnya masih terasa. "Aku takkan menyakitimu. Aku tidak datang untuk artefakmu, atau nyawamu." Ia berhenti beberapa meter di depan Galen yang masih berlutut. "Aku hanya perlu bertanya... tentang sesuatu."
Galen menatap Viktor, mencoba membaca mata hitam yang tajam itu. Tidak ada keserakahan yang ia lihat di mata para hunter, tidak ada aura membunuh yang pekat dari pria bertubuh besar seperti Titan. Hanya... intensitas yang tenang dan kebutuhan yang jelas. Perlahan, ketegangan di kaki Galen sedikit mengendur. Ia masih takut, tetapi rasa takut itu kini bercampur dengan kebingungan dan sedikit rasa ingin tahu yang profesional sebagai seorang blacksmith.
Kaki Galen mulai tenang. Ia perlahan bangkit berdiri, meskipun masih goyah. Viktor berjalan menghampirinya, Blackie berlari mengitari kaki mereka berdua seolah memastikan tidak ada ancaman lain. "Tempat ini tidak aman," ujar Viktor, pandangannya menyapu mayat-mayat hunter di sekeliling mereka dan mobil yang rusak. "Sindikat mereka akan segera datang mencari." Ia menoleh pada Galen. "Mari ke tempat yang lebih aman. Tempat di mana kita bisa bicara tanpa gangguan."
Galen mengangguk cepat, setuju tanpa ragu. Pikiran tentang workshop-nya di kota terasa bodoh sekarang. Tempat itu terlalu mudah ditemukan. Hanya ada satu tempat yang aman, jauh dari jangkauan siapa pun yang mungkin mencarinya atau... siapa pun yang mungkin mencari Viktor. "Tempat ayahku," ujar Galen, suaranya lebih mantap sekarang. "[Drakthorn Forge]. Di wilayah pegunungan utara. Terpencil... dan aman."
Viktor mengangguk. [Drakthorn Forge]. Nama yang familiar dari pop-up [Eye of Noxenth]. Tempat blacksmith legendaris itu tinggal. Tempat yang sempurna. Pada titik ini, di tengah jalan yang gelap, dengan aroma darah mengering dan mayat-mayat berserakan, suasana yang brutal memecah formalitas apa pun. Galen masih terlihat gemetar, kaget dengan kecepatan dan kekejaman tindakan Viktor. Blackie sudah kembali ke sisi Viktor, menjilati tangannya yang berlumuran darah kering.
Galen, meskipun terkejut, merasa perlu untuk memecah keheningan ini. Ia mengamati Viktor, yang tampak tenang di tengah semua kekacauan. "Siapa kau sebenarnya?" tanya Galen, suaranya serak, mencerminkan keterkejutan dan rasa ingin tahu yang mendalam. Matanya yang cerdas mencoba membaca ekspresi dingin Viktor.
Viktor menatapnya, pandangannya tanpa emosi. Ia mengelus kepala Blackie yang meringkuk di kakinya. Ia tahu tidak ada gunanya menyembunyikan identitasnya sepenuhnya sekarang, di tengah situasi seperti ini, dan dengan Galen yang mungkin menjadi kunci menuju pengetahuan yang ia cari. "Viktor Chernov," jawab Viktor datar, suaranya tenang namun penuh otoritas. Ia sedikit mengangguk ke arah mayat-mayat di sekeliling mereka. "Seorang penambang kristal mana biasa."
Galen mengerutkan dahi, bibirnya sedikit terbuka. "Penambang... biasa?" Ia melihat pemandangan pembantaian di sekeliling mereka, lalu kembali ke sosok Viktor. Sebuah ironi brutal yang tak bisa ia cerna. Namun, ada sesuatu di balik tatapan Viktor, di balik ketenangannya, yang membuatnya percaya bahwa pemuda ini tidak berbohong tentang dirinya, meskipun ia tahu itu hanya sebagian dari kebenaran.
Ia mengangguk perlahan, menerima. "Galen Drakthorn," jawabnya, suaranya sedikit lebih mantap, mengulurkan tangan dengan ragu.
Viktor menatap tangan yang terulur itu sejenak, lalu meraihnya. Genggaman mereka singkat, tanpa emosi, tetapi ada pemahaman yang sunyi di antara mereka. Sebuah perkenalan di tengah medan perang yang baru usai, janji aliansi yang tidak terduga dalam kegelapan.
Mereka meninggalkan jalan itu, meninggalkan mobil yang terbakar dan mayat-mayat di belakang, menghilang ke dalam kegelapan yang pekat, menuju [Drakthorn Forge] di wilayah pegunungan utara, sebuah perjalanan yang jauh, menuju sumber pengetahuan kuno.
Dengan langkah yang mantap namun senyap, Viktor Chernov dan Galen Drakthorn melangkah menjauh dari kegelapan tempat pertarungan baru saja usai, dipandu oleh intuisi Viktor dan kehadiran sunyi familiar primordial di sisinya, menuju Dataran Tinggi Celeste di Pegunungan Utara yang membeku, tempat tersembunyi Blacksmith Legendaris berada, tak menyadari apa yang menanti mereka di sana.