Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Keesokan harinya, Zayn sengaja memilih tidak masuk kerja untuk mengurus segala keperluan keponakannya. Ia tahu bahwa Azalea masih memerlukan perhatian dan kasih sayang setelah kehilangan kedua orang tuanya.
Pagi itu, Zayn memulai hari dengan mengajak Azalea sarapan bersama. Ia memilih makanan favorit Azalea dan berusaha membuat suasana sarapan menjadi lebih menyenangkan.
Setelah sarapan, Zayn mengajak Azalea pergi ke sekolah untuk mendaftarkannya. Ia berusaha membuat Azalea merasa lebih nyaman dengan mengajaknya berbicara tentang sekolah dan teman-temannya.
Setelah mendaftar, Zayn mengajak Azalea pergi ke toko perlengkapan sekolah untuk membeli segala keperluan sekolahnya. Ia berusaha membuat Azalea merasa lebih bersemangat dengan mengajaknya memilih perlengkapan sekolah yang sesuai dengan keinginannya.
Saat siang, Zayn mengajak Azalea pergi ke taman hiburan untuk bersenang-senang. Ia berusaha membuat Azalea merasa lebih bahagia dengan mengajaknya menaiki wahana permainan dan bermain bersama.
Saat sore, Zayn dan Azalea kembali ke rumah. Azalea terlihat lebih bahagia dan bersemangat setelah seharian bersama Zayn.
"Terima kasih, Paman Zayn." Azalea berkata dengan suara yang lembut.
Zayn tersenyum dan memeluk Azalea dengan erat. "Sama sama sayang, paman senang bisa membuatmu bahagia, Azalea." Zayn berkata dengan suaranya yang lembut.
Saat malam, Zayn dan Azalea makan malam bersama. Zayn berusaha membuat suasana makan malam menjadi lebih menyenangkan dengan mengajak Azalea berbicara tentang hari ini.
Setelah makan malam, Zayn mengajak Azalea pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Ia berusaha membuat Azalea merasa lebih nyaman dengan mengajaknya berbicara tentang mimpi dan harapannya.
Saat Azalea tertidur, Zayn memandangnya dengan tatapan matanya yang penuh kasih sayang. Ia tahu bahwa ia masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk membuat Azalea merasa lebih nyaman, namun ia siap untuk melakukannya.
Pagi harinya, Zayn mengantar Azalea pergi ke sekolah sebelum ia berangkat ke tempat kerjanya. Ia memastikan bahwa Azalea telah memakai seragam sekolah yang rapi dan membawa tas sekolah yang berisi buku buku pelajarannya yang lengkap.
Saat mengantarkan keponakannya ke sekolah, Zayn tidak lupa untuk meminta kepada guru Azalea untuk mendidik dan menjaga Azalea dengan baik. Ia memperkenalkan dirinya sebagai paman Azalea dan meminta guru untuk memberitahu jika ada hal yang tidak beres dengan Azalea.
Guru Azalea yaitu Ibu Sri, tersenyum dan mengangguk. "Jangan khawatir, Pak Zayn. Kami akan menjaga Azalea dengan baik."
Setelah mengantar keponakannya ke sekolah, Zayn pun segera mengemudikan mobilnya menuju ke Grand Zevil Hotel. Ia memastikan bahwa ia telah siap untuk menjalani tugasnya sebagai CEO dari Grand Zevil Hotel miliknya dengan baik.
Saat tiba di hotel, Zayn langsung menuju ke ruang kerjanya untuk memulai hari kerjanya. Ia memeriksa jadwal pertemuan dan memastikan bahwa semua hal telah siap untuk dihadapi.
Zayn kemudian memanggil asistennya, Rina, untuk memulai pertemuan pagi. Rina memasuki ruang kerja Zayn dengan membawa beberapa dokumen dan memulai pertemuan.
"Pagi, Pak Zayn. Semua hal telah siap untuk dilakukan hari ini," Rina berkata dengan senyum.
Zayn tersenyum dan mengangguk. "Baik, Rina. Mari kita mulai pertemuan ini."
Pertemuan pagi berlangsung dengan lancar, dan Zayn berhasil menyelesaikan semua tugas yang telah dijadwalkan. Ia merasa puas dengan hasil kerjanya dan siap untuk melakukan pekerjaannya yang lain.
Saat makan siang, Zayn memutuskan untuk makan di restoran hotel. Ia memilih menu favoritnya dan menikmati makan siangnya sambil memeriksa beberapa dokumen miliknya.
Setelah makan siang, Zayn kembali ke ruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya. Ia ingin memastikan kalau semua pekerjaannya akan selesai hari ini.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka