NovelToon NovelToon
ASMARA CEO KEMBAR

ASMARA CEO KEMBAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Mafia / Lari Saat Hamil
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayanti

Enam Tahun yang lalu,Bagaskara seorang CEO muda yang tampan menjalin kasih dengan seorang perempuan bernama Indah karyawan disebuah Butik.
Aryo Hadiningrat yang tak lain adalah Ayah dari Bagaskara menentang hubungan mereka,kisah asmara Bagas dan Indah yang berlangsung Enam Bulan itu menghasilkan benih yang berumur "8"Minggu,karena tidak direstui itulah mereka menikah diam-diam yang disaksikan oleh Kakek,Adik dan "2"sahabatnya.Saat melahirkan bodyguard Aryo membawa pergi Bagas dan bayinya,namun yang tidak mereka ketahui adalah bayi itu kembar.
Saat usia anak itu 3 Tahun Indah di bunuh oleh Aryo dirumahnya saat tengah malam.
"Apakah nanti saudara kembar itu akan bisa bertemu?
"Apakah nanti pembunuhan demi pembunuhan yang sudah terjadi akan terungkap?
Simak dan pantau terus Novel aku ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 02. CEO Baru "Zavier"

Dipinggiran Kota terdapat sebuah mansion mewah bertingkat "2" dengan halaman luas dan dijaga oleh banyak bodyguard itu adalah rumah kediaman dari Aryo Hadiningrat.

Aryo kini tinggal dengan Istri mudanya bernama Rosa.Kenanga, Istri tuanya Aryo yang merupakan Ibu dari Bagaskara sudah meninggal saat Usia Bagaskara "10" Tahun.

Ketika Aryo sedang berada diruang kerja dan sedang melihat berkas-berkas perusahaan Melisa datang menemuinya.

"Tok-tok-tok, ada Nyonya Melisa diluar,katanya ada yang ingin dibicarakan dengan Tuan,katanya penting?!"Asisten Aryo memberitahu.

"Suruh Dia masuk." jawab Aryo datar.

"Ayah?"Melisa berkata dengan lembut.

"Ada apa?Apa ada yang ingin Aku lakukan untukmu,katakan?!" Ucap Aryo yang mengetahui maksud dari kedatangan Melisa.

"Aku ingin Anda membunuh Anak Bagaskara! Wajahnya sangat mirip dengan Indah, perempuan jalang itu! Sudah sejauh ini Aku melangkah tapi yang kumiliki hanya raganya saja!" Teriak Melisa dengan tangan mengepal menahan amarah.

"Apa! Apa kau sudah gila!? Anak itu yang membuat Bagas tunduk dan menuruti permintaanku untuk menikahimu,dan Ia anakku satu-satunya dari Kenanga,saham terbesar Perusahaan pusat ada padanya setelah Kenanga meninggal, Bagas pasti tahu siapa yang membunuh Anaknya nanti,karena Ia sangat berpengaruh banyak yang akan membantunya,bukan hal yang sulit bagi Bagas untuk mengungkapnya!!!" Dan satu hal lagi yang harus kamu tahu, Anak itu dilindungi oleh Kakek Buyut nya, Banyak yang mau menanam saham di perusahaan pusat karena mereka Segan dengan Ayah Iskandar!!" Suara Aryo menggelegar dengan mata yang melotot.

"Aku tidak peduli Ayah!! Bagaskara selalu bersikap dingin kepadaku,setiap malam Aku sendirian bahkan selama ini Dia hanya menyentuhku sekali itupun karena pengaruh obat yang ku berikan,huks..huks..huks."Melisa berteriak sambil terisak-isak.

"Tenang kan dirimu Melisa?! Karena mu Indah ku bunuh,apa itu belum cukup bagimu? Bagaskara juga selama ini belum tahu yang sebenarnya apa jadinya kalau Dia sampai tahu! Kau tidak memikirkan akibatnya Melisa!!" Bentak Aryo dengan garang.

"Kecelakaan itu! Bukankah Kau yang merencanakan ya,Aryo Hadiningrat! Kau menyuruh Ayahku agar membunuhnya,karena kalian bersekongkol agar harta Kenanga semua menjadi atas namamu!" Ancam Melisa."

"Cukup Melisa!!! BRAAAAKKK! Pergi dari rumahku sekarang juga!"Bentak Aryo dengan menggebrak meja.

"Brak!" Pintu dibanting Melisa lalu melangkah keluar rumah.

Dulu Kenanga sudah curiga kepada suaminya,Ia diam-diam menyelidiki lewat assistenya dan kemudian Ia menemukan fakta bahwa Aryo berselingkuh dengan Rosa yang tidak lain adalah sahabat baiknya dan Aryo bekerja sama dengan Feri agar semua aset menjadi atas namanya dan berniat untuk menyingkirkan Kenanga.Malam itu Ia mendatangi Apartemen Suaminya dengan mata kepala sendiri melihat Suami dan sahabatnya itu tanpa sehelai kain di tubuh mereka,kemudian terlibat adu mulut dan terjadi kekerasan dari Aryo,Kenanga berusaha melawan Aryo dan saat ada kesempatan Ia berusaha lari dari Apartemen itu,Kenanga memutuskan secepatnya mengurus surat perceraian besok pada saat perjalanan pulang,Ia mengalami kecelakaan ditabrak sebuah truk besar, Kenanga meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.

    ****************************

Pagi Hari Adisutjipto International Airport Yogyakarta kedatangan dua orang penting yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis.Rafa Zavier Iskandar dan Kakek Iskandar,mereka memutuskan untuk pulang dan menetap di Yogyakarta.Perusahaan yang berada diluar Negeri itu sudah dijual,Kakek Iskandar yang sudah renta itu ingin menghabiskan masa tuanya di dekat Bagaskara cucu kesayanganya,Zavier nanti yang akan menjadi CEO di perusahaan cabang menggantikan Ayahnya.Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata itu sekarang sedang maju dengan pesat.

Bagaskara Ingin membuka Rumah makan sederhana saja dan merawat Kakeknya yang sudah renta,misi sebenarnya ingin mencari saudara nya Zavier yang terpisah.Kalau berada di Hotel maka Ia akan sangat sibuk dan tidak bisa untuk bergerak leluasa.Bagas harus menerima kenyataan pahit bahwa Indah sudah meninggal, Ia dibunuh dirumahnya saat tengah malam.Jenno asistennya yang melaporkan dan menurut info yang terpercaya Anak itu berada di Kota ini.

Zavier, Orang terdekatnya sering memanggil.Seorang laki-laki tampan tinggi berwibawa dan gagah serta mapan ini dimanapun berada selalu menjadi pusat perhatian,Ia terlihat sangat dingin dan garang.Banyak rekan bisnis dari Kakek Iskandar ingin menjodohkan Zavier dengan Anak atau cucu mereka tapi,Zavier ini orang yang sulit untuk didekati Ia selalu berwajah dingin dan terkesan garang kepada siapapun yang tidak disukainya.

Senyum mengembang di bibir Bagaskara ketika dua orang yang sangat Ia cintai berjalan ke arahnya.Sampai kedua mata saling bertemu dan mereka berpelukan saling melepas rindu.

''Anakku,Ayah kangen.'' Berpelukan dan diusapnya punggung Zavier dengan mata menahan bulir bening yang mau jatuh.

"Zavier juga Ayah.''

"Bagas juga kangen sama Kakek,nanti gantian Aku yang merawat Kakek,terimakasih sudah menjaga dan melindungi harta berhargaku."Bagas berkata dengan suara serak dan memeluk Kakek Iskandar yang duduk di kursi roda.

"Mari kita pulang?"Ajak Bagaskara.

"Sebentar Ayah! Anton belum menyusul Ia sedang mengambil koper tapi sudah "10" menit kok belum kelihatan!" berkata dengan nada sedikit marah.

"Itu dia Zavier." Ucap Kakek Iskandar ketika melihat Anton berlari mendekat Sambil menyeret koper dan terburu-buru.

"Kamu dari mana saja! Selalu membuat Saya menunggu! Zavier berucap dengan nada yang agak tinggi.

"Maaf Tuan,tadi setelah Saya mengambil koper Saya melihat Tuan berjalan ke arah sana lalu Saya mengikuti,karena jalannya cepat jadi Saya ketinggalan dari tadi Saya juga clingak clinguk mencari eh, ternyata ada disini hehehe ." Anton berusaha menjelaskan.

"Wong kami saja ke arah kiri kok,ngapain kamu nya jalan ke arah sana??! kan malah muter to,Anton-Anton." sanggah Kakek Iskandar.

"Yasudah ayo pulang dan istirahat, besok masih banyak kegiatan di Perusahaan."Ajak Bagaskara.

"Iya Yah.''

"Perasaan tadi Tuan Zavier ke arah kanan,kok malah sudah di depan ya?" Batin Anton tetapi terus diabaikan sambil tangannya memegang stir mobil.

Adzan subuh berkumandang, seperti biasa Zavier sudah bangun kemudian sholat,lalu jogging dulu sebentar keliling rumah dan setelah itu mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke Hotel.Di meja makan sudah ada Ayah,Kakek buyut serta Melisa yang terpaksa tersenyum lebar dan berusaha beramah tamah.

"20" menit perjalanan kini tibalah mereka di depan pintu lobi hotel,semua karyawan berbaris rapi untuk menyambut CEO nya.Dua orang tampan dan gagah berjalan memasuki hotel semua karyawan tampak kagum terutama yang wanita.

"Gantengnya"

"Iya ganteng,Pak Bagas meskipun sudah tua masih kelihatan tampan ya??karyawan A memuji.

"Yang disebelahnya itu katanya Anaknya Pak Bagas,Ia CEO yang baru sekarang.''Karyawan B berbisik-bisik."

"Hussst..diam kalian! Kembali bekerja! Ucap Lea managernya."

Diruang rapat sudah menunggu para pemegang saham,termasuk Tuan Aryo dan Feri serta beberapa karyawan lainnya.Bagaskara mengenalkan Zavier dan mengumumkan bahwa Ia yang akan menjadi CEO menggantikannya,semuanya tampak setuju kecuali Aryo dan Feri.

"Zavier masih baru dalam bidang ini Bagas, apa Dia mampu?!" Aryo meremehkan.

"Iya Bagas, Perusahaan di luar Negeri kan bergerak dengan bidang yang berbeda?" Feri berusaha menghasut.

"Tapi Saya yakin,Ia bisa menjalankan bisnis dibidang ini, karena Perusahaan yang sebelumnya juga bagus dan berkembang sewaktu dipegang sama Zavier." Ucap Ari salah satu pemegang saham.

"Iya betul Saya setuju.''

"Saya juga."

Dalam rapat ini antara yang setuju dan tidak setuju banyak yang setuju bahwa Zavier menjadi CEO menggantikan Bagaskara.

"Kurang ajar!" Batin Aryo dengan mengepalkan tangannya dibawah meja.

"Sialan,Melisa juga kok tidak bisa mengendalikan Bagas." Batin Feri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!