NovelToon NovelToon
Malam Petaka Party 17 Tahun

Malam Petaka Party 17 Tahun

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:36.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

"Argggghhh!" suara teriakan kencang yang terdengar.

"Tolong!"

"Lepaskan aku!"

"Jangan aku mohon! jangan!"

Aurora yang terus berteriak memohon ampun saat seorang pria yang tidak tahu siapa menyeretnya memasuki sebuah gudang yang sangat gelap yang membuat Aurora yang tidak tahu siapa itu.

"Tidak!" teriak Aurora dengan sekencang-kencangnya saat merasa sakit di area sensitifnya.

Air matanya yang jatuh saat kehormatannya di renggut paksa. Oleh Pria yang tidak bisa di lihatnya. Pria itu dengan bejat memperkosa gadis 17 tahun itu.

Malam Petaka Party saat merayakan ulang tahun sahabatnya yang membuatnya kehilangan kehormatannya. Pesta yang harusnya penuh dengan kebahagiaan berujung petaka. Kehilangan kehormatan, di temukan mayat dan berurusan dengan Polisi dengan kasus besar dan masa depan yang hancur.

Saksikan penuh dengan misteri di Novel terbaru saya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 Minta Izin

Permintaan Rora membuat Risya, Arga dan Zeva sempat berhenti makan dan melihat ke arah Rora.

"Rora ingin acara ulang tahun Rora kali ini di rayakan bersama teman-teman Rora," ucap Rora yang sebenarnya takut-takut meminta izin kepada orang tuanya.

"Kamu ingin ada perayaan untuk acara ulang tahun kamu?" tanya Arga.

"I-iya pah," jawab Rora.

"Itu hanya membuang-buang waktu saja Rora. Keluarga kita sudah banyak. Jadi lebih berharga dirayakan bersama keluarga," Arga langsung menjawab yang artinya berarti tidak boleh sama sekali. Hal itu pasti membuat Rora kecewa.

"Rora lagi pula membuat pesta dan mengundang teman-teman kamu itu juga sama saja merepotkan teman-teman kamu. Jadi seperti biasa dari tahun ke tahun ulang tahun kamu maupun Zeva selalu dirayakan bersama keluarga dan tidak dengan orang lain," sahut Risya menambahi membuat wajah Rora yang tampak kecewa.

"Aku sudah menduga mama dan Papa tidak akan mengizinkan hal itu. Padahal sweet seventeen adalah ulang tahun yang spesial untuk remaja sepertiku. Tapi Aku tidak seperti yang lainnya mendapatkan hari spesial di ulang tahun mereka," batin Rora yang tampak sangat sedih.

"Rora, kamu tidak perlu memikirkan perayaan ulang tahun kamu. Kita rayakan seperti biasa saja dan apapun hadiah yang kamu minta Papa dan Mama akan berikan," ucap Arga dengan tegas. Rora hanya bisa menganggukkan kepalanya walau tidak sesuai dengan keinginannya. Tetapi orang tuanya mana bisa dibantah dan apa yang dikatakan orang tuanya sudah paling terbaik.

"Zeva kamu nanti temani mama ya pulang sekolah," sahut Risya.

"Mau kemana mah?" tanya Zeva

"Ke butik ingin mengambil pesanan mama," jawab Risya.

"Baik Mah," sahut Zeva.

Mereka kembali sarapan namun Rora wajahnya sudah sendu yang pasti tidak mendapatkan izin untuk membuat party seperti teman-teman 1 kelasnya yang memang sudah beberapa orang merayakan party sweet seventeen.

*******

Rora dan Zeva sampai kesekolah. Keduanya sama-sama berjalan menuju kelas dan pasti selalu mendapat perhatian dari murid-murid. Karena memang keduanya sama-sama cantik dan menjadi tipe ideal semua pria. Walau sifat Zeva dan Rora berbeda. Jika Rora lebih ekspresif dan extrovert, maka berbeda dengan Zeva yang introvert dan tidak suka terlalu banyak bergaul.

Langkah Rora terhenti ketika melihat 3 pria yang mengelilingi tubuh seorang wanita yang bersandar di tembok dan 3 Pria itu terlihat nakal yang menggoda wanita yang ketakutan itu.

"Tolong kak jangan! Tadi aku tidak sengaja!" suara wanita itu begitu bergetar yang takut di Apai-apai.

"Tidak sengaja. Bagaimana, jika aku juga tidak sengaja menciummu," sahut salah satu pria itu dengan menyunggingkan senyumnya.

Huhhhhh.

Rora geleng-geleng kepala dan pergi.

"Kak Rora kamu mau kemana?" tanya Zeva yang melihat kakaknya yang menghampiri 3 pria itu.

"Aisss kenapa ikut campur sih," ucap Zeva dengan menghela nafas yang melihat kepergian Rora.

"Hay Zeva!" sapa 2 wanita yang menghampiri Zeva.

"Rora belum datang?" tanya wanita yang bernama Cindy.

"Tuh di sana!" tunjuk Zeva.

"Ngapain di di sana?" tanya Tiara.

"Apa lagi jika bukan ikut campur tentang masalah kak Marko," jawab Zeva. Mereka bertiga hanya menonton dari kejauhan saja.

"Heh! Marko!" Panggil Rora dengan suara lantang.

Pria yang pasti menjadi ketuanya langsung membalikkan badan.

"Apa yang lo lakuin, lepaskan dia!" tegas Rora.

Marko menyunggingkan senyumnya dan menghampiri Rora.

"Jangan ikut campur Rora, ini masalah urusanku apa kamu ingin menggantikannya," ucap Marko dengan tangan yang yang mencolek dagu Rora namun Rora langsung menepis tangan Marko.

"Jangan kurang ajar," sinis Rora memberikan peringatan.

"Kau jangan jadi pengecut yang hanya bisa melawan wanita yang. Kampungan!" sinis Rora.

"Apa kata mu, kampung!" Marko yang seperti tidak terima dengan pernyataan dari mulut Rora membuatnya mendekatkan wajahnya kepada Rora dengan memajukannya wajahnya sehingga jarak yang terlalu dekat.

"Kau sangat galak Rora dan selalu ikut campur urusan orang lain. Kau jadi ingin menciummu Rora.

"Cuiihhhh," Rora yang langsung meludahi wajah Marko yang membuat Marko terkejut mendapatkan ludah dari roda dan bukan hanya merokok kedua teman Marco dan bahkan juga Zeva dan juga Stefie dan juga Tiara yang mereka sama-sama terkejut.

"Rora kau!" Marco yang tidak terima ingin mengangkat tangannya memukul Rora namun tangan Marko tiba-tiba ditahan seorang pria dan langsung menjatuhkan kasar tangan Marco.

"Bryan!" lirih Rora.

"Beraninya kau ingin menampar pacarku. Kau akan berhadapan denganku," tegas Bryan yang mendorong dada Marko dengan kedua tangannya.

"Cewek lo yang udah ikut campur tentang urusan gue dan sekarang berani meludahi gue," Marko tidak terima dengan apa yang dilakukan Rora.

"Itu karena lo kurang ajar," ucap Bryan dengan menegaskan dan menggenggam tangan Rora lalu membawanya pergi dari hadapan Marko.

"Arghhh sial!" umpat Marko dengan kesal dan Marko melihat di sekelilingnya yang cukup banyak anak-anak murid yang melihatnya dan mereka semua menahan tawa.

"Apa yang kalian lihat-lihat hah!" kesal Marko yang pasti malu sendiri.

"Aisssssssss sial!" umpat Marko yang malu sendiri. Sama dengan Steffi Tiara dan juga Zeva yang akhirnya pergi meninggalkan tempat itu.

*******

Tring-tring.

Bel sekolah berbunyi yang pertanda sudah waktunya pulang sekolah.

"Zeva!" panggil Rora yang lari-lari mengejar sang adik.

"Ada apa?" tanya Zeva.

"Hmmm, kita jangan pulang dulu ya," ucap Rora.

"Maksud kak Rora apa?" tahta Zeva.

"Hmmm, Zeva. Ini anniversary 3 bulan aku dan Bryan. Aku ingin makan siang bersamanya. Jadi kita berdua jangan pulang dulu dan kamu bilang aja sama mama dan papa kalau kita ada kegiatan di sekolah," ucap Rora.

"Kakak mau makan di luar sama Bryan?" tanya Zeva.

"Iya," jawab Rora.

"Kak bagaimana jika Papa sampai melihat. Papa bisa tahu selama ini kalau kakak punya pacar tapi bisa mendapat masalah besar," ucap Zeva yang justru panik dengan rencana sang kakak.

"Kamu tenang saja dan jangan khawatir. Aku akan hati-hati kok. Lagi pula makanan makannya tidak jauh-jauh dari sekolah dan juga tidak dekat-dekat dengan Perusahaan papa. Pasti aman," ucap Rora yang terlihat membujuk adiknya itu. Namun Rora yang pasti takut untuk mengikuti kemauan sang kakak.

"Sudah ya Rora. Aku tahu kamu itu sangat pengertian sekali dan kamu jangan pulang dulu ya nanti kita pulang bareng-bareng setelah aku selesai berkencan dengan Bryan," ucap Rora Zeva dan Rora langsung pergi.

"Kak!" panggil Zeva. Namun tidak di pedulikan Rora.

"Hahhhhh, kenapa sih harus melanggar peraturan dari papa. Papa sudah tidak mengizinkan pacaran dan kak Rora pacaran diam-diam dan sekarang melibatkan.ku untuk kencan mereka berdua dan bagaimana jika Papa sampai melihat aku juga akan kena," batin Zeva dengan menghela nafas yang tidak bisa mengatakan apa-apa lagi dengan kepergian sang kakak yang bersama pacarnya.

Biasanya jika anak semakin ditekan dan juga banyak larangan maka anak akan diam-diam melakukan hal yang dilarang orang tuanya. Sama dengan Rora tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya ternyata Rora sudah memiliki seorang kekasih dan bahkan sudah berjalan selama 3 bulan dan memang sangat tidak mungkin jika Zeva tidak mengetahui hal itu karena mereka satu sekolah.

Bersambung

1
Bivendra
duh laras jd nurunin ego bgtu tw askara bs berpaling dgn mudah nya berharap bgt lu ya askara yg gagal move on nyatanya elu yg gx bs move on 🤣🤣🤣🤣
Juni aja
Semoga pengakuan revald di rekam diam²
anak rantau
lanjut kak
anak rantau
lanjut kak, makin seru ceritanya
Bivendra
ya lah dlecehin nya dikamar cm krn ketahuan sm steffie jd mereka d bw k pantai biar aman, krn steffie pergokin ulah reval
dan Rora mulai sadar dgn kata² pelaku saat reval ulang kata² qm sangat cantik Rora
sm. marko reval blg dy sdh mendapatkan rora
Bivendra
smg zeva baik2 aja reval nya jg ter tangkap
Rora dah jd jahat krn terlalu d manja jd mw nya smw hrus bgt perhatian k dy s org jahat sombong mulut pedas mknya jd petaka tuk diri sndri bs nya nyakitin ht org pas d kena baru ngamuk
Iis Dawina
pelakunya reval deh
Bivendra
firman ni lah nuduh smw org tnp bukti
pada gx nyadar sm kelakuan n omongan reval nih
lm bgt lg terungkap
Bivendra
reval tu apa²an sih ud perkoas Rora terus masih mw jg sm zeva jg aneh
Bivendra
s reval itu koq ada dmn² sih
koq gx da pov dy sih
Bivendra
terang aja tebal bs ngmg gt org dy pelakunya
anak rantau
lanjut kak
Bivendra
zavier anaknya Samuel sm vio kan
ainuncepenis: tepat sekali
total 1 replies
Bivendra
tebal kah pelakunya
Bivendra
bnyk teks teki ya
Bivendra
wah wah jd steffie ngambek sm Bryan mknya keluar terus ketemu Rora yg d perkoas, steffie sm Bryan hubungan ud intim bgt lg
Iis Dawina
wah jng" si bryan yg bunuh sm perkosa ya
Bivendra
tggl Brian n reval
ky na sih reval ya krn dy yg pling tenang n merhatiin smwnya
Bivendra
pelakunya tmn² mereka jg krn dy tw Steffi yg mergoki pas lg perkoas Rora mknya gelap mata jd bunuh Steffi
antara Bryan, marko n reval ky na
apa mungkin reval?
Bivendra
marko nih ky na
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!