GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 02
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Tak lama mereka sampai di depan sebuah butik yang terbilang biasa,mereka turun dari mobil dan memasuki butik dimana Nadine memiliki sahabat yang bekerja disana.
"Nadine.....sudah datang ?" tanya Veve yang merupakan teman Nadine juga Liam saat sekolah menengah atas dulu,kemudian Veve kursus menjahit dan membuka usaha nya sendiri dengan tabungan nya hingga saat ini .
Veve berasal dari keluarga sederhana juga seperti Liam dan Nadine, tapi dia tidak sebetulnya Nadine yang memiliki kedua orang tua dan Liam yang memiliki ibu . Veve tinggal sendiri,karena ayah nya yang sedang berada didalam penjara karena memiliki hutang untuk berjudi.
Bahkan Veve pernah kena pukulan dan amukan dari ayah nya hingga dia memilih melarikan diri ,dia ingin melupakan ayah nya itu dan hidup sendirian . Walaupun begitu,dia masih sekali-sekali melihat keadaan ayah nya dipenjara. Dia malah merasa senang melihat ayah nya berada disana, karena ayah nya tidak lagi berjudi dan menghabiskan uang secara percuma.
"Ayo masuk,kapan pernikahan kalian ? Aku turut bahagia akhirnya kalian akan menikah " ucap Veve dengan senang nya,dia menatap ke arah Nadine dan Liam,sudah lama sekali Veve mengetahui mengenai hubungan kedua nya .
Bagaimana awal pertemuan mereka dan ibu nya Liam yang tidak menyukai Nadine sama sekali,Veve mengetahui perjalanan cinta kedua nya hingga akhirnya dia yang akan mengurus semua pesta pernikahan kedua nya.
"Kau ingin yang mana ? Aku akan mempersiapkan nya untuk mu,aku juga sudah membuat rancangan gaun pengantin untuk mu . Kau lihat lah lebih dulu" ucap Veve dengan semangat.
Veve memberikan beberapa majalah yang memperlihatkan foto dan desain gaun ,Nadine dan Liam memperhatikan nya dengan senyuman mengembang di bibir nya . Mereka sangat senang saat ini,mereka memilih dua gaun dan setelan khusu pria .
Veve menandai nya, dia bahagia sekali melihat kedua sahabat nya akan menuju ke pelaminan. Dia bersyukur untuk itu,dia ngak pernah perduli dengan dirinya yang masih jomblo dan dikatakan ngak laku.
"kami akan menikah dua minggu lagi " ucap Nadine dengan senang.
"Ya....kau datang lah,bawa pasangan mu " ucap Liam ramah dan sopan pada Veve.
"Ha...ha....kalian mengejek aku ya,aku ngak punya pasangan. Lagian aku juga ngak memikirkan hal itu " jawab Veve sambil tertawa cukup keras.
"Kalau begitu kau bisa mencari pasangan disana nanti,banyak teman kerja kami yang akan datang . Aku yakin salah satu nya pasti jodoh mu " jelas Nadine dengan lembut ,dia memeluk tubuh ramping milik Veve.
"Amiin,smoga saja ya Nad. Tapi aku ngak mau berharap lebih,apalagi jika mereka tau siapa ayah ku . Bukan hanya anak nya, tapi keluarga nya juga ngak akan setuju " jawab Veve dengan lembut,dia tersenyum cukup lebar .
Nadine kembali mengeratkan pelukan nya, memberikan semangat pada sahabat nya itu. Veve bukan nya ngak cantik,banyak pria yang menyukai nya dan ingin serius pada nya . Tapi dia takut jika nanti nya pria itu akan mengetahui siapa ayah nya ,pria itu akan meninggalkan nya dan keluarga nya akan membenci nya .
Veve lebih baik menghindari mereka dari pada memulai nya lebih dulu,dia ngak mau . Nadine dan Liam sangat mengetahui semua mengenai Veve,mereka sempat memberikan gambaran kalau ngak semua pria dan keluarga nya seperti itu. Mereka ingin Veve mulai mencoba membuka hati nya ,tapi Veve merasa takut dan tak ingin mulai mencoba nya dari pada dia terluka.
Dulu,saat mereka masih sekolah. Ada seorang pria yang merupakan teman mereka menyukai Veve,dia menyatakan cinta nya pada Veve tapi Veve ngak menerima nya dan menghindari nya hingga akhirnya pria itu nekad datang kerumah nya dan bertemu dengan ayah nya Veve.
Saat itu ayah Veve yang tau kalau pria itu menyukai Veve meminta uang yang cukup banyak pada pria itu kalau ingin menjadi kekasih Veve,bahkan ayah nya Veve mengatakan kalau pria itu bisa memberikan uang lebih banyak lagi maka ayah Veve akan menyiapkan sebuah kamar agar pria itu bisa menikmati tubuh Veve yang masih suci .
Pria itu langsung pergi dan meninggalkan ayah nya Veve,dia memberitahukan semua mengenai ayah nya Veve pada teman-teman nya hingga akhirnya banyak yang ingin mencicipi tubuh Veve yang terbilang berisi dan montok. Bahkan ada yang mengatakan kalau lebih baik Veve bekerja saja di club,dari pada belajar sambil mencari uang .
Semua beranggapan kalau Veve ikut menjual tubuh nya karena perkataan ayah nya ,pria itu melebih-lebihkan karena dia yakin kalau ayah nya Veve hanya ingin uang dan menjual anak nya pada semua pria yang memiliki uang .
"Aku ngak apa-apa kok Nad" ucap Veve, dia tau kalau pelukan yang diberikan oleh Nadine adalah pelukan perduli karena kondisi nya saat ini.
"Coba lah membuka hati Ve,ngak semua pria seperti itu " ucap Liam dengan lembut,dia mengelus pundak Veve yang masih di peluk oleh Nadine.
"Lagian ayah mu sudah dipenjara,kita harap setelah beliau keluar dari sana . Beliau akan berubah " lanjut Nadine,tapi Veve hanya menganggukan kepala nya saja.
Veve ngak mau berharap lebih,dia melihat bagaimana ibu nya Liam yang tidak menyukai Nadine. Nadine merupakan wanita yang baik,ramah dan lembut. Mandiri dan selalu memberikan perhatian pada ibu nya Liam,wanita yang terbilang sempurna bagi Veve. Tapi ibu nya Liam malah tak menyukai nya dan mencoba ingin menguasai Liam seorang,bagaimana dengan dirinya yang jauh dari kata sempurna.
Keluarga Nadine juga baik dan sederhana ,bukan seperti dirinya yang hanya memiliki ayah seornag penjudi juga kalau pun ayah nya berubah . Bukannya ayah nya mantan seorang napi,siapa yang akan mau dengan wanita yang memiliki latar belakang seperti itu.
Veve ngak mau berharap lebih,dia ingin menikmati hidup nya sendiri saja. Menjalani semua yang dia ingin kan dan menjauhi ayah nya ,karena dia yakin kalau ayah nya ngak akan pernah berubah sama sekali .
"Hmmm....sebaiknya kalian lihat dekor nya, pesta nya akan di buat dirumah mu kan ?" tanya Veve yang mencoba mengalihkan perhatian nya dari dirinya ,dia melepaskan pelukan Nadine dan berusaha menunjukan majalah lainnya yang memperlihatkan pelaminan diluar atau di dalam ruangan.
Nadine dan Liam mengerti,mereka pun mulai mengambil majalah yang diberikan oleh Veve tapi kemudian ponsel Liam berdering. Liam melihat nama ibu nya di layar ponsel nya ,kemudian dia menghela nafasnya dengan kasar.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘