Spin of novel TOUCH ME, UNCLE DOM!
The Prisoner of mafia menceritakan tentang seorang gadis yang di tawan oleh Bos Mafia yang paling di takuti di Negara Italia.
Arracelia nama gadis itu. Dia adalah gadis riang dan bar-bar yang mampu menjungkir balikkan hidup Carlos sang Bos Mafia.
Follow IG me @thalindalena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dalam genggaman Iblis tampan
Arra merasa lelah karena sejak tadi berteriak sambil menggedor pintu kamar sampai tangannya sakit tapi tidak ada yang membuka kan pintu kamar tersebut. Dia mengusap wajahnya dengan kasar, seraya mendudukkan dirinya di tepian tempat tidur.
Ceklek
Pandangan Arra teralihkan ke arah pintu yang terbuka dari luar. Ia beranjak dari duduknya, kedua matanya memicing dan giginya bergemelutuk, bertanda jika sedang emosi saat melihat Carlos masuk ke dalam kamar tersebut.
"Kau!!!" Arra menuding wajah Carlos dengan jari telunjuknya.
"Hai, Sayang." Carlos menyapa diiringi seringai di bibirnya, seraya menatap penampilan gadis yang ada di hadapannya itu.
Wow!
Sungguh mempesona. Bagaimana tidak, Arra hanya mengenakan lingerie dan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang begitu indah.
Seketika itu, sisi liar Carlos terbangun dan terus memberontak seolah minta di puaskan.
Arra menggeram, rasanya dia muak dengan iblis tampam yang ada di hadapannya ini.
Carlos mendekati Arra yang berdiri di dekat tempat tidur yang di balut dengan seprei berwarna abu.
Gadis itu tidak beranjak, masih berdiri di tempatnya. Menatap tajam Carlos yang sudah berada di hadapannya.
Dengan gerakan cepat, Carlos merengkuh pinggang Arra hingga merapat ke tubuhnya. Dia mendekatkan wajahnya pada cuping telinga Arra, kemudian membisikkan sesuatu di sana.
"Malam ini adalah malam pertama kita, Nyonya Eugino," bisik Carlos, tangan kirinya yang berada di pinggang Arra kini merambat naik hingga ke pundak gadis itu, lalu menurunkan tali spageti lingerie yang tersampir di pundak Arra dengan gerakan perlahan.
Carlos menundukkan kepalanya lalu mengecup pundak itu dengan mesra.
Halus, lembut dan wangi, itu yang di rasakan Carlos ketika dia mencium pundak Arra. Membuatnya semakin bergairah.
Arra menggertakkan giginya dengan kuat, kemudian menarik rambut Carlos dengan kuat. Hingga iblis tampan itu menghentikan aksinya.
Carlos terlihat santai, bahkan pria itu tidak merasa kesakitan ketika rambutnya di tarik Arra dengan kuat.
"Kau sangat persis seperti macan betina!" Carlos menyeringai, seraya melepaskan tangan Arra yang masih menarik rambutnya, kemudian dia memutar lengan Arra hingga gadis itu berteriak kesakitan.
"Argg!! Sakit! Lepaskan aku!" Arra memekik sakit, ketika tangannya di putar ke belakang tubuhnya. "Dasar iblis! Kau jahat sekali!!" Arra sudah ingin menangis karena tangannya sangat sakit rasanya.
"Satu hal yang harus kau tahu!! Jika mulai malam ini kau sudah resmi menjadi istriku! Dan kewajiban seorang istri adalah mematuhi ucapan suami!!" desis Carlos tepat di telinga Arra, lalu ia menatap kedua manik biru yang indah itu dengan sangat tajam.
"Sepertinya kau sedang bermimpi, Tuan! Aku bukan istrimu!!! Dasar gila!" umpat Arra penuh penekanan.
"Oh, aku lupa. Tadi sore kau masih tidur nyenyak saat kita melangsungkan pernikahan." Carlos menyeringai saat mengatakan kebenarannya.
Arra terkejut saat mendengar pernyataan Carlos. Tidak mungkin dia sudah menikah dengan iblis tampan itu.
"Kau pasti berbohong!! Sekali pun pernikahan itu terjadi, pernikahan itu tidak sah!" jawab Arra dengan penuh emosi.
"Ya, kau benar. Tapi, seorang Carlos tidak akan peduli akan hal itu!!" jawab Carlos.
"Kau sekarang berada di genggamanku. Jika kau salah langkah, maka nyawa keluargamu yang akan menjadi taruhannya!" Carlos terus mengancam Arra, agar gadis itu tetap berada di sisinya.
"Kau licik!!!" Arra berteriak keras tanpa rasa takut sedikit pun.
Namun, dalam hatinya dia merasakan ketakutan luar biasa. Kini hidupnya berada di bawah kekuasaan Carlos.
"Malam ini kau harus melakukan tugas pertamamu sebagai seorang istri!!" Carlos melepaskan tangan Arra, kemudian ia segera keluar dari kamar tersebut.
Tidak berselang lama, dua pelayan masuk ke dalam kamar tersebut.
"Nyonya, kami di tugaskan untuk membantu Anda bersiap."
"Hah, bersiap untuk apa?!"
/Facepalm/
bisa bikin bos mafia kocar kacir