NovelToon NovelToon
Sang Bunga Kekaisaran

Sang Bunga Kekaisaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Celestyola

Lady Seraphine Valmont adalah gadis paling mempesona di Kekaisaran, tapi di kehidupan pertamanya, kecantikannya justru menjadi kutukan. Ia dijodohkan dengan Pangeran Pertama, hanya untuk dikhianati oleh orang terdekatnya, dituduh berkhianat pada Kekaisaran, keluarganya dihancurkan sampai ke akar, dan ia dieksekusi di hadapan seluruh rakyat.

Namun, ketika membuka mata, ia terbangun ke 5 tahun sebelum kematiannya, tepat sehari sebelum pesta debutnya sebagai bangsawan akan digelar. Saat dirinya diberikan kesempatan hidup kembali oleh Tuhan, mampukah Seraphine mengubah masa depannya yang kelam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Celestyola, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tambang Emas

...**✿❀♛❀✿**...

"Menurut Ayah, kenapa Duke Armand memilih Saya daripada Lady lain yang memiliki status lebih tinggi? Jelas saja, itu karena Kita terlilit hutang! Dengan alasan itu, Mereka dapat menekan Kita agar melakukan perintah mereka, Ayah." Seraphine mengutarakan pemikirannya dengan percaya diri.

"Saya yakin, Ayah yang telah lama terjun dalam dunia politik jelas lebih memahami hubungan antara Duke dengan Putra Mahkota. Karena itu, niat mereka jadi lebih jelas terlihat," Gadis itu menjeda kalimatnya sejenak.

"Kita hanya akan jadi Pion yang akan disingkirkan begitu kepentingan mereka tercapai," lanjutnya lagi dengan tajam. Tatapannya yang biasa lembut hilang begitu saja, digantikan dengan amarah yang terpendam.

Marquis mengangguk, ia jelas tahu apa yang dimaksud oleh Putrinya. "Lalu? untuk masalah hutang bagaimana? Kau tahu sendiri bagaimana terpuruknya wilayah Kita beberapa tahun ini."

"Kalau untuk masalah hutang, Ayah tidak perlu khawatir, Saya punya cara untuk mengatasinya," ungkap Seraphine dengan percaya diri.

"Bagaimana caranya? Ayah juga perlu tahu supaya Kita tidak salah langkah, Sera." Tatapan Marquis tampak menyelidik, bagaimana mungkin Gadis ini memiliki solusi untuk masalah yang bahkan tak bisa ia atasi selama ini.

"Tambang Emas," ucapnya sembari mengeluarkan sebuah kertas dari balik lengan gaunnya.

Marquis mengernyitkan dahi, ia membuka gulungan kertas itu dan kernyitan dahinya kian dalam. "Maksudmu di sini ada potensi emas? jangan bercanda, Sera!" tanya Marquis sembari menunjuk daerah yang telah disilang oleh Seraphine.

Gadis itu mengangguk, ia membenarkan pertanyaan ragu dari sang Ayah. "Iya, Ayah. Di sana bukan hanya mempunyai potensi, tetapi memang ada tumpukan emasnya."

"Bagaimana Kau mengetahuinya? Sedangkan Ayah dan para leluhur Kita selama ini tak pernah tahu bahwa di sana ada emas, Kau tak sedang mengerjai Ayah, kan?" selidik Marquis pada Seraphine.

"Mana mungkin Saya berani berbuat seperti itu. Jika Ayah meragukan ucapan Saya, Ayah bisa mengutus ahli pertambangan untuk mengeceknya ke sana," jawab Seraphine begitu percaya diri.

Dari mana ia tahu? tentu saja dari ingatan kehidupannya dulu. Setelah keluarganya dihancurkan hingga ke akar, Seraphine sempat mendengar bahwa seluruh wilayah milik keluarganya jatuh ke tangan Duke Armand.

Bukan hanya itu, ketika dirinya menerima siksaan hingga hampir mati di dalam penjara, Duke Armand datang menemuinya dengan senyum yang mencemooh.

Pria biadab itu datang untuk menertawai kebodohannya sembari memamerkan hasil dari menemukan dan mengeruk habis emas dari wilayah keluarganya.

Seraphine bahkan masih ingat betapa menyakitkannya menyaksikan orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya dan keluarganya itu tampak makmur, bahagia, dan tentram sentosa.

Maka dari itu, ia tak akan membiarkan mereka hidup tenang kali ini. Ia akan membuat mereka menyesal dan putus asa, hingga mereka lebih memilih untuk mati daripada hidup dalam keputusasaan.

"Baiklah, Ayah akan memastikan kebenarannya dulu, setelah itu baru kita bahas langkah selanjutnya seperti apa," putus Marquis pada akhirnya.

 Ia tak tahu putrinya mendapat informasi ini dari siapa, yang jelas, daripada menjual putrinya sebagai ganti pelunasan hutang, lebih baik ia mencari tahu setiap kemungkinan yang ada.

...

"Huftt... melelahkan." Seraphine melepaskan satu helaan napas panjang begitu tubuhnya menyentuh kursi di dekat jendela kamarnya.

Jemarinya bergerak pelan melepas pin kecil yang menahan sebagian rambutnya, membiarkannya terurai bebas di bahunya. Dari balik kaca jendela, cahaya senja merembes masuk, menyoroti gurat letih di wajahnya.

Matanya menerawang kosong sesaat, sebelum akhirnya ia menepuk kedua pipinya cukup kuat agar dapat kembali fokus pada tujuannya. Masih ada satu hal terakhir yang harus ia lakukan hari ini, agar semua rencananya berjalan lancar.

Jemari rampingnya meraih sebuah kertas dari laci meja, kemudia ia mulai menuliskan sesuatu dengan pena bulu miliknya. Netranya begitu fokus, memastikan tak ada satupun kesalahan kata ataupun kalimat rancu dalam tulisannya.

Setelah selesai, Seraphine kembali lagi membacanya. Begitu dirasa sudah sesuai, ia pun memanggil seseorang yang dapat ia percaya untuk mengirimkan surat yang ia tulis kepada Pangeran Frederick.

"Pastikan tak ada yang mengetahui ataupun mengikutimu mengirimkan surat ini!" peringat Seraphine pada Gloria. Pelayannya itu mengangguk mengerti lalu segera pergi dari kamar Seraphine dan kembali mengerjakan pekerjaannya.

Tak lama kemudian, Clarisse datang sembari membawa sebuah lilin aromatik. Ia mulai meletakkan lilin itu di sudut ruangan. Aroma lavender seketika memenuhi udara, membuat Seraphine sedikit rileks karenanya.

"Terima Kasih, Clari," ujar Seraphine sembari tersenyum manis. Pelayannya itu ikut tersenyum, "Sudah tugas Saya, Nona," jawabnya kemudian.

"Kalau begitu, tolong siapkan air mandi untukku. Tubuhku rasanya lengket karena beraktivitas seharian ini," pinta Seraphine.

Clarisse mengangguk mengerti. Ia segera berbalik menuju kamar mandi untuk melaksanakan permintaan Nonanya, tanpa Clarisse sadari tatapan Seraphine berubah.

Meski Clarisse telah setia mengabdi padanya hingga akhir, Seraphine memiliki kecurigaan bahwa gadis itu juga ikut andil dalam setiap penderitaannya.

Setelah ia renungkan lagi, sebuah ingatan tentang Clarisse mencuat. Ia ingat ketika Clarisse datang ke penjara istana mengantarkan makanan untuknya. Yang menjadi sumber kejanggalan adalah pakaian yang dikenakan gadis itu lebih mirip gaun seorang putri bangsawan.

Saat itu ia tak terlalu memperdulikan pakaian Clarisse, ia hanya fokus pada rasa senangnya karena ada seseorang yang datang dan percaya padanya. Pada kehidupan kali ini ia harus memastikan kecurigaannya benar atau tidak, untuk sementara ia tak bisa menyerahkan tugas penting padanya, sampai kecurigaannya hilang.

"Maaf Clarisse, Aku pun berharap bahwa Kau benar-benar setia padaku," batin Seraphine.

...

Yang Mulia Pangeran Frederick,

Hamba mohon maaf atas keberanian ini. Ada hal yang tak dapat hamba sampaikan melalui jalur resmi, dan hanya dapat terucap langsung dari bibir hamba sendiri. Maka dari itu hamba memohon agar Anda berkenan memberikan sedikit waktu untuk sebuah pertemuan rahasia. Demi kehormatan hamba, dan juga demi kejelasan niat Yang Mulia.

Tempat dan waktu akan hamba sertakan dengan isyarat, melalui pembawa pesan ini yang dapat dipercaya. Hamba berjanji, tiada seorang pun akan mengetahui kecuali kita berdua.

Dengan segala hormat,

Seraphine Valmont

"Mari kita lihat, apa yang dia inginkan," ucap Pangeran Frederick sembari meletakkan surat dari Seraphine ke atas meja. Ia segera melangkah keluar dari kediamannya, wajah yang biasanya datar itu kini menyunggingkan senyum tipis.

Seolah ia memang menantikan momen ini terjadi. Ah haruskah ia membawa bunga?

...**✿❀♛❀✿**...

...TBC ...

...Sus semuanya Sus haha...

1
Ita Xiaomi
Apakah Frederick jg mengalami hal yg sama hidup kembali setelah kematiannya?
Ita Xiaomi: Sama-sama kk.
total 4 replies
Ita Xiaomi
Jgn nak mengarang bebas Virrel😁.
Ita Xiaomi
Setuju.
Ita Xiaomi
Keren ceritanya. Mulai adu kecerdikan dan strategi. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama-sama kk.
total 2 replies
celestyola
aciyeeee
kleponn
Kata² keramat ini
celestyola: Real haha
total 1 replies
kleponn
typo kah?
celestyola: iyaaa ih typoo rupanyaa, aku nggak sadar klo typo😭
total 1 replies
Ateya Fikri
seraphine ini hobi bgt di taman🗿
Ateya Fikri
tiba-tiba banget ngajak nikah sdh kaya ngakak makan bakso
Ateya Fikri
ada benih-benih cinta ni yeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!