NovelToon NovelToon
Sugar Baby Sang Cassanova

Sugar Baby Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Spin Off Tawanan Cinta Pria Dewasa.

Dua kali gagal dalam pernikahan, Justin Anderson menganggap semua wanita itu sama. Sebatas mainan dan hanya merepotkan, bahkan tidak ada wanita yang membuat dia betah.

Hingga, takdir justru mempertemukannya dengan seorang gadis cantik yang terjebak keadaan. Agny Tabina, gadis belia yang dipaksa terjun ke dunia malam akibat keserakahan pamannya.

"500 juta ... tawaran terakhir, berikan gadis itu padaku." - Justin Anderson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 02 - Nego

"700 juta, bagaimana?"

"350 juta," tawar Justin sesuka hati dan dia masih terus menatap Agny yang kini tertunduk lesu dengan sakit yang luar biasa mengiris batinnya.

"Gila, setengah harga ... kalau nawar kira-kira Justin."

Edward paham memang tarif sekali kencan Agny cukup mahal. Akan tetapi, tidak seharusnya dia menawar sampai setengah harga begitu, pikir Edward kesal sendiri.

"350 juta, bukan ribu ... kau pikir itu sedikit? Banyak, Edward!!" balas Justin tidak mau kalah karena menurut dia memang 700 juta itu bukan nominal yang kecil.

"Ya tapi tidak semurah itu juga ... dia belum pernah terjamah, aku bisa jamin itu," ungkap Edrward meyakinkan Justin jika yang kali ini tidak akan mengecewakan sama sekali.

"Oh iya? Kalau sampai terbukti sudah rusak segelnya bagaimana?"

Agny terdiam, ucapan kedua pria ini teramat menyakitkan. Diperlakukan layaknya barang bukanlah suatu hal yang bisa diterima, tetesan air mata tanpa sadar jatuh ke lantai namun hal itu tidak mereka sadari lantaran masih melakukan negosiasi yang tidak kunjung usai.

"Uang kembali ... ck, ayolah sejak kapan aku suka menipumu? Dia memang benar-benar polos, kau tidak akan rugi mendapatkannya, Justin."

Pria itu tampak berpikir keras, dalam rangka apa dia rela membayar mahal wanita ini. Akan tetapi, seorang Justin pantang jika sudah tertarik lalu tidak berhasil memilikinya. 700 juta memang terlalu mahal untuk harga sebuah kesenangan, bahkan mungkin sebenarnya dia belum tentu nyaman dalam belaian wanita ini.

"360 juta," ungkap Justin naik sedikit, sangat sedikit jika dibandingkan dengan keseluruhan harganya.

"Ck, niat nambah tidak? 10 juta untuk apa ... 650 juta, deal!!"

"Damn it, 400 juta."

Cukup lama, ini adalah nego paling lama yang pernah Edward lakukan. Lebih menyebalkannya lagi, pria yang menjadi lawannya kali ini adalah Justin, teman seperguruan Keyvan yang memang sejak dahulu terkenal tidak pernah mau mengalah.

"600, Justin ... itu sudah cukup turun, dia primadona bahkan kemarin pejabat saja minta 620 juta tidak aku berikan," ungkap Edward mengada-ngada, dia berbohong demi membuat Justin menaikkan harganya.

Agny yang kini pasrah dengan nasibnya hanya menunggu Justin menyerah dan dia tidak berakhir malam ini. Akan tetapi, tampaknya pendirian pria itu kuat sekali. Sejak kemarin tamu yang baru mendengar harga Agny biasanya mundur dan memilih wanita lain, tawaran tamu untuknya malam ini sudah termasuk paling tinggi.

"Tawaran terakhir, 500 juta ... berikan gadis itu padaku," ungkap Justin serius dan dia tidak ingin lagi mengalah.

500 juta bahkan sudah cukup tinggi, ini kali pertama dia membayar semahal itu. Edrward tampak berpikir, sementara Agny masih terus menyembunyikan wajahnya. Bukan hanya takut Edward mengiyakan tawaran Justin, melainkan dia ingat betul pernah bermasalah dengan pria itu pasca turun dari bus.

"Okay deal!!"

Justin tersenyum senang, dia berseru yes padahal ini bukan sebuah pertandingan. Edrward kemudian meminta asistennya untuk menandatangi surat perjanjian antara mereka yang mana memang telah terjadi kesepakatan antara mereka dan Agny harus tetap dikembalikan dalam keadaan baik keesokan paginya.

"Have fun, Justin ... jangan terlalu dihantam, dia masih muda."

"Santai saja, aku bisa membuatnya dewasa dalam satu malam," ungkap Justin begitu bangga hingga berhasil membuat Agny kian memerah, bukan karena malu melainkan marah.

"Ah iya, Agny ... aku harap kau tidak lupa dengan surat perjanjian kita, lakukan tugasmu dengan profesional, paham?"

Cara bicara Edrward pada Agny begitu berbeda. Dia terlihat tegas dan nampak jelas tidak ingin membuat Justin kecewa. Sebagaimana dengan surat perjanjian yang telah dia tanda tangani, Agny memang harus melakukan tugasnya sebaik mungkin.

Sepeninggal Edrward pergi, tinggal lah Agny bersama pria yang sudah jelas akan menjadi pemiliknya dalam semalam. Wanita itu perlahan mendongak dan menatap Justin dengan perasaan gugupnya.

"Kita bertemu lagi, aku harap kamu mengingatku dengan baik."

Justin melonggarkan dasinya, pria itu memang belum sempat pulang ke apartement dan dia baru saja dari tempat kerjanya. Pria itu menggulung lengan kemejanya hingga siku seakan dia tengah menunggu gadisnya bergerak sendiri.

"Berapa umurmu?" tanya Justin kemudian duduk di tepian tempat tidur, dengan tatapan penuh damba dia memandangi wajah cemas Agny yang kini berdiri beberapa meter di hadapannya.

"Sembilan belas," jawab Agny berusaha sopan karena memang posisi dia saat ini benar-benar lemah.

"Sembilan belas? Apa tidak punya pekerjaan lain?" tanya Justin kemudian melepas jam tangan dan kini membuka kancing kemejanya, itu sudah menunjukkan jika pria itu akan segera melakukan hal yang Agny takutkan sejak lama.

"Terpaksa, aku tidak pernah punya cita-cita jadi pelaccur."

Justin beranjak, pria itu mendekati Agny kemudian. Perkataan Edward tampaknya tidak berbohong, jelas sekali Agny setakut itu ketika dia sentuh. Wanita itu bergetar bahkan dia mundur selangkah.

"Aku hanya bertanya, dan aku tidak peduli ini cita-citamu atau bukan ... aku sudah membayar mahal, kamu tahu apa artinya, 'kan?"

Justin tersenyum smirk, dia menang dari gadis tengil yang sempat menuduhnya cabbul padahal dia sendiri yang meminta duduk di sebelah Justin. Pria itu mengikis jarak hingga aroma tubuh Agny yang begitu wangi sejenak membius indera penciumannya.

Mampush, rasakan pembalasanku anak kecil.

.

.

.

- To Be Continue -

1
Mayrad
paham kak author,aku aja kaget kok ada yang komen gitu,mungkin bacanya setengah2 kak
ini aja aku bacanya satu2 biar ngerti alurnya karena baru nemu cerita kak author
Tathy Asmila
astagaa lucunya
Tathy Asmila
ngakakkk di part ini
Sadiah Suharti
🤣🤣🤣🤣ceker ayam nya blm Mateng Agni 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
kairin
Justin pinter /Grin//Grin/
kairin
jempol Justin /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kairin
jatuh cintrong si Justin
kairin
Justin udh mulai ketularan bang evan.lembut dn romantis
kairin
Justin udh mulai ketularan bang Evan
kairin
kirain ngompol
kairin
wadidawww...........500juta semalam.sedangkan aku 500rb 5 hari wkwkwkwk......
kairin
wkwkwkwk.... para pembaca harap tenang
kairin
Justin edan
kairin
si Justin.....
Cut Risnawati
Luar biasa
Enung Nurlaela Noenkandenk
seru sekali,sangat menghibur dan dapat ilmu yg bermanfaat
Adinda Rahma
untuk kenny dn evan judulnya apa yah
Deni Supriadi
Luar biasa
Wina Ningsih
Biasa
Wina Ningsih
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!