Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 02 (revisi)
Dari restaurant, Siska segera melajukan mobilnya kedalam hutan tempat mension mewah sekaligus markas mafia Blood Moon.
Siska pun segera memanggil seluruh anak buah terlatih nya untuk bersiap siap menyerang markas CROCODILE.
Perlengkapan segera di siapkan, tim pengintai sudah mulai menyebar ke segala penjuru dengan earphone yang terpasang di telinga mereka masing-masing agar bisa tetap menjaga komunikasi walaupun dari jarak jauh. Setelah mengetahui letak markas Crocodile, mereka pun segera memberikan signal pendeteksi pada komputer milik salah satu rekan mereka yang memang selalu bekerja di balik layar, karena posisinya sebagai seorang hacker.
Setelah mengetahui posisi anggota mafia itu sedang berkumpul, Siska segera memberi tahu anak buah nya segala strategi yang dia buat, dia juga mempersiapkan senjata istimewa nya, racun seribu kalajengking merah dan melumuri katana nya dengan racun.
Siska pun langsung bergegas untuk keluar dari ruangan nya.
"Apa semuanya sudah siap?" tanya Siska
"Sudah Queen" ucap mereka serempak
"Periksa kembali semua perlengkapan kalian, jangan sampai ada yang kurang" ucap Siska
"Baik Queen" jawab anak buah nya serempak.
Mereka pun mulai mengecek satu persatu persiapan mereka, mulai dari ranjau, senjata, racun, topeng sampai bahan bakar mobil mereka. Jangan sampai penyerangan tiba-tiba berhenti gara-gara mobil mogok. Beberapa orang yang ahli dalam mekanik segera membuka kap mobil mereka semua dan mengecek kembali kesiapan semua kendaraan tersebut. Setelah dirasa sudah sempurna, mereka pun segera mengangguk sambil tersenyum. Lalu menutup kembali kap mobil dan berjalan mundur ke belakang.
Akhirnya, 300 unit mobil melaju menuju titik sasaran, bersiap meratakan genk crocodile,
"Ada apa denganku? Kenapa perasaan ku tidak enak?" gumam Siska dalam hati
"Ada apa Queen?" arista, salah satu anak buah nya bertanya
"Aku baik-baik saja, lanjutkan" perintah Siska tegas.
Setelah sampai di bangunan yang di duga markas genk crocodile, Siska segera memberikan perintah.
"Kita masuk, bereskan mereka secepat nya!" ucap Siska memberikan perintah dengan tegas
"Baik Queen" jawab serempak anak buah nya
Tak lama pertempuran pun terjadi
Dor...
Dor...
Dor...
Suara tembakan menggema, Siska segera menuju tempat dimana sang ketua genk crocodile berada, mengambil racun nya dan melemparkan nya ke arah David, sang ketua genk crocodile. dan langsung mengeksekusi nya.
"Ambil semua persenjataan mereka, kita pergi" Siska memberi perintah
"Baik Queen" Siska langsung masuk ke mobil nya dan langsung menuju mansion nya, badan nya terasa lengket karena keringat juga darah dari musuh nya, perjalanan menuju mension membutuhkan waktu 3 jam. Tapi di persimpangan jalan tiba-tiba sebuah mobil truk pengangkut barang menukik tajam, menuju mobil yang di kendarai Siska. Siska pun membanting setir nya menghindari kecelakaan. Tapi sayang nya, karena kurangnya kewaspadaan, ditambah tubuhnya yang memang saat itu sedang lelah, Siska malah menabrak pembatas jalan, mobil nya tak bisa di kendalikan dan langsung saja siska melompat keluar dari mobil nya yang hampir terjatuh dari tebing.
Dengan cekatan, Siska pun menapakan kedua kakinya di tanah.
"Untunglah" hela napas lega terdengar dari mulut Siska. Namun tak seberapa lama, mata Siska pun dibuat membola setengah tak percaya disaat dia berbalik ke belakang.
Dor..
Dor..
Doorr..
Tiga buah timah panas menghujam perut dan kepalanya. Sebelum ambruk ke tanah, Siska menoleh dan melihat pembunuhnya.
"Vania kau?" ucap Siska terbata
"Ya aku, kenapa? Akhirnya aku bisa membalaskan dendamku padamu Siska, bye-bye semoga kamu mati dengan tenang hahaha..." Vania tertawa terbahak-bahak melihat keadaan siska, dan langsung pergi setelah melihat siska tergeletak di tanah tanpa nyawa
"Aku puas, rasakan kau wanita i***s, kau memang pantas masuk neraka. hahaha..." ucap Vania dengan suara lantang sambil kembali melirik ke belakang.
Kesadaran siska semakin melemah, tiba-tiba saja kepalanya terasa sakit, pandangan nya gelap.
"apakah aku akan mati???" pikir Siska.
...****************...
Di benua lain, seorang perempuan sedang berusaha untuk melahirkan, sudah 2 jam lama nya tapi bayi nya tak kunjung keluar juga, sang suami panik, berjalan bolak balik menunggu sang istri melahirkan anak ketiga nya. dia adalah seorang jendral besar di kekaisaran yuan, jendral han jiyu
"Ayah tenanglah" ucap Han Junyi, anak tertua nya yang berusia 10 tahun.
"Ayah.." rengek Han Fangli, anak keduanya yg berusia 6 tahun.
Jendral han telah memiliki 2 org putra dari pernikahan nya bersama sang istri, dia sangat mencintai istri nya, dan tak pernah mengambil selir.
Tak berselang lama, suara tangisan bayi pun terdengar begitu nyaring, membuat ketiga pria berbeda umur itu tersenyum girang.
Oeeek...
Oeeeek...
Terdengar suara tangisan bayi dari dalam kamar, tak lama sang tabib perempuan pun keluar
"Selamat jendral, anak nya telah lahir, cantik seperti ibu nya" ucap sang tabib
"Benarkah tabib?" tanya jendral Han dengan mata yang berkaca-kaca.
"Benar jendral" ucap tabib itu kembali menjawab keraguan jendral Han.
Sang jendral pun langsung masuk melihat istri dan juga putri nya, dia mencium dahi istri nya dan langsung menggendong putri nya dan memberi nya nama HAN AI LI
"Selamat datang didunia ini putri ku, nama mu adalah Han Ai Li, terima kasih telah lahir ditengah-tengah keluarga ini. Terima kasih juga untukmu istriku, kau sudah berjuang dan memberiku bidadari secantik Ai Li" ucap jendral Han sambil menciumi wajah sang istri.
"Sama-sama suamiku" ucap Liu Xiang. Sang istri sambil menyeka air mata nya. Dia begitu terharu melihat suami yang begitu dicintainya nampak sangat bahagia menyambut kelahiran putri kecil mereka