NovelToon NovelToon
Pacarku Presdir

Pacarku Presdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: FitrianiYuriKwon

Ketidaksengajaan nya bertemu seorang pria di sebuah pesta danca membuat nya terpaksa mengakui pria itu sebagai pacarnya, padahal dia tidak mengenal sama sekali pria tersebut.


Hingga dia dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa pria yang dia sewa sebagai pacar semalamnya adalah Presdir diperusahaan tempatnya bekerja........


Aluna Agung Santoso, usia 25 tahun. Cantik. Periang. Somplak. Lucu dan ceroboh dia harus terikat hubungan dengan Presdir nya sendiri.


Alvaro Radiana Putra Zein, Pria matang berusia 30 tahun. Dia Presdir diperusahaan milik keluarga nya sendiri. Dia pria dingin tak tersentuh. Tak pernah tersenyum. Terkesan cuek dan sombong. Pertemuannya dengan seorang gadis mengubah segalanya, dia menjadi pria yang bucin tingkat dewa.



Bagaimana kah kisah mereka?
Yuk simak.
Ini sekedar hiburan jadi mohon bijak dalam menanggapi bacaan.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacarku Presdir-01

Happy Reading🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Alunnnnnnnnnnnnaaaaaaaaaa".

Seorang wanita paruh baya memercikkan air yang dia bawa didalam gayung pada wajah putrinya yang enggan bangun sedari.

"Banjir.... Banjir.... Banjir...". Teriak gadis itu melompat dari ranjangnya dan bersilat seperti orang sedang mengajar baku hantam.

"Bunda". Gadis itu merenggut kesal.

"Kamu ya. Udah siang nggak bangun-bangun. Liat ini jam berapa?". Omel wanita itu menunjukkan jam waker putri.

"Astaga jam 7. Kenapa Bunda nggak bangunin Aluna dari tadi". Protes gadis itu.

Dia dengan kekuatan kilat mengambil handuk dan berhambur kekamar mandi. Membersihkan diri dikamar mandi.

Sang Ibu menggeleng kepala melihat tingkah putri bungsunya itu. Padahal usianya sudah 25 tahun tapi tingkahnya masih seperti anak SMA.

Aluna membersihkan diri secepat kilat. Dia mengambil baju kemeja warna putih, rok span serta blazer untuk seragam kantornya. Dia memasukkan alat-alat make up nya kedalam tas munggil milik nya lalu merampas sepatu tinggi nya dengan cepat.

Setengah berlari gadis itu menuruni tangga rumahnya. Disana samua orang sudah siap menunggunya sarapan pagi.

"Pagi semua". Sapanya ramah.

"Pagi juga sayang".

"Pagi Dek".

"Pagi anak-anak nya Bunda". Aluna mengecup pucuk kepala dua pria kembar yang berumur lima tahun itu.

"Pagi Bunda". Keduanya membalas ciuman Aluna dipipi.

Aluna mengambil selembar roti yang sudah diolesi dengan selai oleh Bunda dan Kakak Iparnya.

"Ngak sarapan Nak?". Tanya sang Ayah melihat putrinya hanya mengambil selembar roti.

"Ngak Ayah. Aluna telat". Dia melihat arloji yang melingkar ditangan mulusnya.

"Aluna berangkat semua". Dia menyalimi anggota keluarganya satu persatu. Lalu berjalan dengan setengah berlari.

Mereka semua menggeleng melihat sikap gadis itu. Setiap hari selalu kesiangan. Tidak pernah sarapan karena terlambat. Begitu terus. Kadang mereka heran, apa sebenarnya yang dilakukan gadis itu hingga bisa kesiangan setiap hari? Apa dia begadang atau kerja malam?

Aluna masuk kedalam mobil sahabat nya Yura. Yura dan Mira sudah menunggunya dari tadi.

"Maaf gue telat". Alun memasang sabuk pengaman nya.

"Udah tiap hari". Jawab Yura ketus sekaligus kesal. Dia menjalankan mobilnya.

Aluna memasang bedaknya dimobil. Tak lupa menempelkan sedikit foundation dan bedak tabur serta lip blam dibibirnya. Gadis itu tidak terlalu suka berdandan. Penampilan nya biasa saja terkesan cuek dengan pakaian namun tetap cantik dengan wajah imutnya.

"Gue heran. Kenapa sih loe bisa telat tiap hari?". Protes Mira "Kita berdua udah jamuran nungguin loe". Omel Mira melipat kedua tangannya kesal.

"Kagak usah marah-marah Mir. Ntar cepat tua. Nungguin teman itu bisa dapat pahala". Ujar Aluna tanpa dosa sambil memasang lip blam dibibir seksinya.

"Ck, nambah pahala loe bilang? Yang ada gue mati jemuran gara-gara loe". Omel Mira.

Sedangkan Yura hanya menggeleng saja. Sudah tak heran dan memang begitu terus setiap hari. Si Aluna biang kerok masalah. Jika masalah terlambat dia juara satunya. Jika masalah makan dia pemenangnya. Namun masalah percintaan dia urutan terakhir. Gadis berusia 25 tahun belum pernah pacaran. Padahal dia cantik dan mengemaskan. Bukan tidak ada pria yang mau tapi dia terlalu pemilih.

Drt drt drt drt drt

Ponsel Aluna berbunyi.

"Sttt. Loe berdua jangan berisik. Calon gue nelpon". Ujar Aluna. Yura dan Mira memutar bola matanya malas.

"Pagi Kak".

"Pagi Na". Sapa suara lembut diseberang sana "Sudah berangkat?". Sambungnya dengan nada lembut membuat Aluna melayang diudara.

"Lagi dijalan Kak. Di jemput sama Mimir dan Yuyur". Kedua gadis yang disebut namannya mengendus kesal saat Aluna mengubah nama mereka berdua.

"Jam makan siang nanti Kakak jemput. Sekalian makan siang bersama. Kebetulan kelas hari ini hanya satu mata kuliah. Bagiamana?". Aluna berjingkrak senang. Namun cepat-cepat dia mengubah raut wajahnya.

"Iya Kak boleh. Nanti aku kabarin lagi ya?". Senyum Aluna manis. Padahal percuma juga pria diseberang sana tidak akan melihat nya.

"Iya Na. semangat kerjanya". Pria itu mematikan sambungannya.

"Kak Ray?". Tanya Yura.

"Yoiii... Calon laki gueeee". Seru Aluna sambil mengkhayal kan wajah Rayyan

"Calon laki. Calon laki". Cibir Mira "Tapi nggak jadi-jadian. hueee". Ejek Mira tertawa melihat wajah kesal Aluna.

"Ck, loe liat aja nanti. Kalau gue udah jadian sama Kak Ray. Loe berdua harus traktir gue". Ujar Aluna menyombongkan diri.

Yura dan Mira saling melihat ketika Aluna bertingkah PD seperti itu. Bukan mereka tidak tahu jika kedua orang beda usia itu saling menyukai. Yang membuat Yura dan Mira bertanya-tanya sampai hari ini keduanya belum juga jadian. Entah apa kendalanya. Seperti ada tembok pemisah yang membuat mereka sulit bersatu.

Sampai digedung pencakar langit. Yura segera memarkirkan mobilnya. Mereka bertiga turun sambil bercanda ria. Gadis-gadis cantik itu selalu menjadi pusat perhatian dikantor.

Namun sayang sudah ada pemiliknya. Mira pacaran dengan polisi dan begitu juga Yura yang menjalin hubungan dengan pria yang berstatus polisi. Hanya Aluna saja yang jomblo akut. Mereka sering hangout bareng, tak jarang juga Rayyan ikut bersama mereka. Sehingga pacar Mira dan Yura mengenal Aluna dan Rayyan.

Mereka bertiga masuk. Aluna, Yura dan Mira berbeda divisi. Aluna bagian divisi teknik komputer dan jaringan, karena gadis ini cukup ahli IT, meski tak mendalami bidang itu namun jasa nya cukup diperhitungkan diperusahaan ini, bahkan dia karyawan termuda diperusahaan. Yura pemasaran. Mira dibagian pengembangan. Namun ketiganya tetap berteman baik.

Aluna duduk dikursinya. Disana sudah banyak tumpukkan laporan yang menunggu. Dia juga menangani proposal. Proyek produk. Pengambangan dan Pemasaran. Karena keahlian dan kecepatannya dalam bekerja Aluna dipercayakan untuk membuat semua hal yang berhubungan dengan laporan apapun.

"Ahhhhhhhh". Aluna meretak-retakkan jari-jarinya.

Tangan munggilnya dengan cepat berlarian di stut keyboard komputer.

"Lun, Proposal yang saya ajuin sama kamu kemarin udah dikerjain?". Tanya kepala bagian.

"Udah kelar Pak. Ini". Aluna menyerahkan maff yang sudah diselesaikan beberapa hari yang lalu.

"Wahhh. Kamu memang bisa diandalkan". Puji nya dengan senyuman "Sebagai ucapan terima kasih nanti siang saya mau ajak kamu makan siang bareng yang lainnya. Gimana?". Tawarnya.

"Nggak usah Pak. Saya udah janjian sama orang". Tolak Aluna halus.

"Ohhh gitu ya. Ya udah dehhh nggak apa-apa". sahutnya sedikit kecewa.

Bukan Aluna tidak tahu jika Managernya itu menyukainya. Manager muda dengan segudang prestasi. Usia nya juga berbeda hanya tiga tahun dari Aluna. Dia tampan dan idaman semua wanita yang ada dikantor Aluna. Tapi Aluna sama sekali tidak tertarik. Gadis itu memang sedikit cuek pad laki-laki

Nama pria itu Andreas. Yang biasa disapa Pak Andre. Dia manager termuda disini. Wajahnya tampan dan menarik. Usianya 28 tahun....

**Bersambung.......

Hai guys jangan lupa ikutin cerita Alvaro dan Aluna ya**.....

1
Ika Azza
Biasa
Alivaaaa
kereen Thor ❤
Alivaaaa
🥰🥰🥰
Alivaaaa
selamat ya buat kalian berdua 😍😍
Alivaaaa
benar² ajaib Luna 🤦🏻‍♀️ spesies langka yg perlu dilestarikan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
ya ampyuuunnnn 🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
kereen Lun 👍👍👏👏👏🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
astoge Luna Luna 🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
Aluna kereen... ada aja ide gilanya 👏👏👍👍👍🤣🤣🤣🤣
Yolia Agustina
Luar biasa
Alivaaaa
hahaha bersiaplah Aluna 🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
kak Ray takut banget ngomong cinta, padahal kalo ngomong, bakal langsung diterima kamu Ray 🤦🏻‍♀️😂 ntar yg ada mlh Nana di ambil orang Ray Ray dan itu baru kamu menyesal dengan keterlambatanmu itu 🤭🤣🤣
Alivaaaa
hai Thor aku mampir 😊
Syahril Ramadhan
Luar biasa
Farhatun Nurha
kk keknya disini banyak typo deh
Rika Hari
bukan jolly yg d peluk sama Luna ketika tidur lagi yg skrg Alvaro yg d puluk sama luna cie cie luna peluk bbg alvaro tidur 😁😂♥️♥️♥️
Rika Hari
kok siang luna mkn siang nya bakso ndk ada yg lai yg d mkn oleh luna🤔🤔🤔
Rika Hari
ke inget sama pasangan edgar sama eidra org itu suka k lau makan suap suapan romantis sekali mereka 🤗🥰🥰
Rika Hari
ke ingat sama c mesin jait v eidra🤗♥️😁😁
Rika Hari
itu baru Alvaro nama nya 👍👍😁♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!