Andini adalah istri dari Erlangga, yang memiliki Rahasia Cinta di dalam hatinya. Laki - laki yang menjadi pujaan nya itu bernama Malik. Rasa cinta nya itu karena berawal dari kekagumannya. Hingga pada akhirnya Malik menjadi sopir pribadi Erlangga di kantor nya.
Dinda adalah sahabat Andini yang diam- diam menyukai Erlangga. Berbagai cara di lakukan supaya pernikahan Antara Andini dan Erlangga hancur.
Apakah Andini bisa mempertahankan pernikahan nya dengan Erlangga?
Dengan siapa akhirnya Malik memilih pasangan hidupnya?
Temukan jawabannya di novel " Maafkan Aku Suamiku, Aku Mengkhianatimu "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENGENALAN TOKOH
Andini adalah seorang wanita yang cantik,anggun,penuh perhatian. Andini tipe wanita yang mengagungkan Cinta dan rasa. Hati nya mudah tersentuh dengan kata - kata romantis dalam puisi - puisi cinta. Andini adalah seorang istri yang penuh perhatian dan kasih sayang terhadap suaminya.
Erlangga adalah laki-laki yang tidak banyak bicara, serius, tetapi penuh kasih sayang. Erlangga tampan, berkaca mata, berkulit putih seperti Andini. Erlangga suami yang bertanggung jawab terhadap istri dan keluarga besarnya.
Malik adalah laki-laki yang mengutamakan penampilan dan fisik. Menyukai kegiatan gym dan pembentukan badan. Malik pandai membuat dan merangkai kata cinta dalam puisinya. Malik tipe laki-laki yang romantis dan lucu.
Konspirasi Hati ( Permainan Hati Andini)
Rentang dunia mengurungku
Meluap emosi buta kan nafsu
Lingkari batas hasrat kuasa
Tak peduli merongrong jiwa
Seribu alasan dalih keadaan
Paksa kehendak oleh tuntutan
Walau tak lahir kenistaan
Namun tak juga ada kebenaran
Berat hidup melangkah salah
Beban bertambah nafsu menggila
Coba ku sekah keinginan dunia
Menolak kuasa hasrat membuta
Tak mau diam berhenti di sini
Melingkar di jalan yang terkotori
Meski semua menjanjikan
Namun naluri mengisyaratkan agar menghindar
Dari konspirasi dan kepalsuan
Kasihan sekali! Memang benar! Aku tiada sadar. Rindu ini ternyata kesasar.
Bodoh! Karena menikmati rindu yang tiada pasti. Berita tentang nya yang selalu di nantikan. Padahal nyatanya tiada dia mengerti. Di sini ada hati - hati sepenuh hati.
Ter pasung jiwa terkurung. Terkungkung dalam dunia yang bikin bingung. Dilema ini menjadi konspirasi mengeksekusi. Membunuh mimpi tak bertepi. Aku limbung, terhuyung jatuh ter surung. Berusaha bangun tergesa.- gesa. Terseret arus dunia fana. Hingga lupa pada ke Esa an Yang Maha Segala.
Rasamu,rasaku, rasa kita. Bukan rasa dia juga mereka. Terlebih yang hobby mencibir, mem bully dengan bahasa bibir. Tak tahu mungkin dia. Bahwa ini adalah takdir. Takdir yang membuat aku tersingkir, terusir dari hati yang fakir. Fakir akan kasih sayang, cinta kasih.
Karena kamu, aku merasakan pahitnya gelombang rasa. Karena kamu aku belajar sabar. Karena kamu aku pernah menunggu. Karena kamu aku berusaha bisa ikhlas. Karena kamu pula aku mengerti segala sesuatu yang bukan untuk ku sampai kapanpun tidak pernah jadi milik ku. Sekeras apapun aku berusaha. Jika hanya seorang yang berjuang maka di akhir jalan tidak akan ada kita. Karena berjalan menyusuri menuju kita butuh dua pasang kaki. Butuh sepasang hati. Butuh dua jiwa. Butuh dua pikiran yang menyatu untuk membuktikan tujuan dari kita.
Bukan aku sendiri dengan sepasang kaki. Satu hati, satu jiwa, satu pikiran yang entah pasangannya di mana. Di sini aku. Sekarang kini. Mulai bisa membuka mata. Mulai bisa berfikir, mulai bisa ikhlas melepaskan hati dari rasa yang hanya diliputi kebodohan Maya.
Untuk kamu yang pernah di sini. Di hati ini. Terimakasih untuk semua rasa yang pernah tercipta. Rasa sayang yang tiada terbalas. Rasa rindu yang selalu menunggu. Rasa sedih kala di tinggalkan. Rasa penasaran dalam pencarian. Rasa ikhlas yang akhirnya kudapatkan. Maaf aku pamit! Jaga dirimu dalam baik. Doakan aku segera lupa. Pada kenangan - kenangan dalam angan yang tiada mungkin jadi kenyataan.
Isi suara Erlangga.
Aku jadi sedih! Bolehkah aku menangis? Menangisi kepedihan ini. Kekecewaan karena kamu dengan sengaja membuat luka menganga di hati.
Tapi aku tipe orang yang mau menerima teh manis walaupun sebenarnya aku menginginkan kopi. Aku bisa menerima keberadaan kamu disisi aku, walaupun aku menginginkan yang lain dari kamu. Aku tidak ingin serakah dengan kemauan aku. Aku bisa bahagia walaupun tanpa kamu dan hati mu. Aku bisa bergembira walaupun aku seorang diri meratapi kesedihan ku.
Aku bersyukur, ada Tuhan ku yang selalu menemani aku. Aku hanya ingin DIA tidak akan meninggalkan aku dalam kesunyian perasaan ku. Karena aku tahu. Semua yang ada di angan ku adalah kebodohan aku sebagai manusia yang tidak bersyukur dan berbudi.
Jadi? Seperti halnya tanaman. Jangan lagi disiram dan di pupuk lagi rasa cinta yang tidak akan mungkin.
Kembalilah menuang teh manis bersama - sama dengan pasangan yang menemani kamu selama ini. Bersama dialah, dia mengetahui segala kekurangan dan kelemahan kamu.
malik pebinor laknat dengan segala perbuatan bejat tetap aja dibela dan perlakukan baik oleh para novelis
kelihatan sekali perbedaan besar perlakukan author terhadap pelakor dan pebinor
pelakor dipandang laknat dicap wanita hina dan dibinasakan dengan kejam
tapi
pebinor dipandang pria dengan cinta tulus, di spesial kan
kasihan malik udh di siksa hampir mati wanita yg di cintai nya menikah dgn yg lain
ada di chapter 51,andini sudah melalui operasi plastik setelah wajahnya rusak ..
nanti akan di revisi dari awal lagi...
jd sebel yg slh bkn andini aja Erlangga jg lebih parah main sm tmn istrinya sendiri kok seakan" andini aja yg slh jd bingung mau ngkutin nya udh bab 50 lbh blm ada kejelasan alurnya andai authornya tiap hr upnya lain ceritanya thorr😒😒