dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1 pemuda malang, Han Jiang
Pemakaman kota Beizhou.
Suasana malam membuat siapa saja yang melewati area pemakaman kota itu akan ketakutan dan bisa saja kencing di celana tanpa mereka sadari.
Hal itu karena pemakaman tersebut sangat angker dengan suara suara misterius dan juga burung hantu yang bertengger di ranting pohon bernyanyi dengan suara parau.
Namun malam ini adalah malam yang berbeda ,tampak seorang pemuda duduk di tepi sebuah makam ,matanya yang sayu dan lesu seperti tidak memiliki semangat hidup ,makam dihadapannya bertuliskan Han Xia .
" adik Xia ,kakak pasti akan menyusul ke alam kedua dan bisa bertemu kembali ,mama dan ayah sudah lama pergi meninggalkan kita berdua, kakak sudah tidak kuat, menghadapi tekanan yang terus menerus datang bertubi tubi ,kekasih kakak selingkuh ,dan teman teman kakak mengkhianati di belakang kakak, hanya nona Caier yang baik sama kakak ," suara pemuda itu terdengar serak ,seperti beban pikirannya tidak bisa bertahan lagi.
" kakak akan cerita bahwa nona Caier diam diam menyukai kakak ,dan mengambil sesuatu yang berharga yang kakak miliki ,semoga saja nona Caier bisa hidup bahagia dan memiliki keturunan yang baik "
" adik Xia , maafkan kakak ,dulu kakak sangat acuh tak acuh pada adik ,dan kakak tidak tahu bahwa adik memiliki penyakit yang mematikan, bilamana hidup ini terulang kembali, kakak hanya ingin memohon pada dewa agar kakak bisa hidup bersama adik Xia dan nona Caier "
" hanya saja bilamana kakak bersama dengan nona Caier ,itu juga tidak mungkin, karena nona Caier adalah keluarga beladiri yang sangat kaya dan juga berpengaruh di kota Beizhou "
Malam semakin larut udara dingin berhembus perlahan ,pemuda yang ada di tepi makam mulai kedinginan dan memimpikan bertemu kembali dengan adiknya .
" adik... kakak sudah kedinginan... sepertinya adik akan datang menjemput kakak ini "
Srakkk....
Secara tiba tiba tangannya tidak sengaja memegang kertas lusuh dan basah ,namun anehnya itu tidak sobek atau rusak ,seperti kertas minyak yang ada di warung warung makan sederhana di pinggir jalan yang biasa menggunakan kertas anti air dan anti rayap.
" apa ini ?"
Matanya yang masih bisa melihat tulisan itu terlihat heran dan juga penasaran, " alam semesta tidak berujung ,dunia dewa akan berubah ,monster mulai bermunculan ,siapapun yang ingin aman bisa mengikuti metode khusus tapi terlarang ini ,dan hanya ada satu syaratnya, ucapkan satu kalimat ,makam adalah rumah sejatiku ,maka kamu akan selamat... harap hati hati "
Pemuda kusut itu seketika tertawa mendengar lelucon dari kertas minyak itu, " hahahaha... sungguh lucu ,kenapa tidak katakan saja bahwa kamu sedang promosi kuburan " ujarnya tertawa keras .
Suara tawanya itu mengejutkan burung hantu yang bertengger tenang di tiang tengah kuburan.
" baiklah akan aku coba ,dan ini pintar juga ,aku hanya bisa tertawa mendengarnya " dengan segera ia mengucapkan kalimat yang wajib di baca itu dan seketika malam yang harusnya sunyi secara tiba tiba bergemuruh ,membuat pemuda yang awalnya tenang, menjadi ketakutan hingga tidak bisa berdiri.
" huaaaaaa... apa ini, apakah raja hantu muncul.."
Secara perlahan, tanah di sekitar makam terbelah ,tepat di bawah tempat pemuda yang ketakutan ,dengan kecepatan normal, sebuah akar tanaman menjerat tangan ,kaki hingga seluruh tubuhnya dan membawanya masuk ke dalam tanah .
Secara ajaib tanah yang awalnya terbelah menutup kembali seperti sedia kala .
Suasana kembali sepi dengan burung hantu bersenandung parau untuk kedua kalinya.
Hu..... Hu ... Hu ...
.....
" sighh sangat menyakitkan... apa yang terjadi... ?" Matanya menatap ke arah depan dan sekelilingnya, tampak tanah gersang dengan rumput rumput kekurangan hidrogen, kurus pucat dan layu.
" apakah aku ada di pengadilan neraka ! Sial apa kesalahanku .. ?"
Ia melihat bahwa di depannya ada gerbang setinggi langit yang di atasnya tidak terlihat ujungnya.
" sangat luar biasa dan besar sekali "
Tap ...
Saat ia akan melangkahkan kakinya ke depan dengan maksud untuk sekedar melihat pemandangan apa yang ada di dalam gerbang raksasa tersebut.
Secara tidak terduga ia dihadang oleh sosok yang sangat menakutkan, menyerupai kelabang berkaki delapan dengan aroma yang sangat menyengat. Pemuda itu seketika berteriak keras hingga kertas yang sejak awal di pegangnya terlepas dan menjadi debu.
" tolong.... aku Han Jiang tidak mau mati percuma " serunya keras ,karena tubuhnya belum beristirahat selama dua hari ,tubuhnya tidak bisa berlari dengan cepat seperti biasanya.
Langkah kakinya seperti lurus namun di mata monster kelabang itu seperti ejekan yang tidak berdasar .
Kwourrrhhh....."
Raungan aneh keluar dari dalam mulut monster kelabang tersebut, Han Jiang mendengarnya seperti mendengar nyanyian kematian di telinganya ,walaupun ia tidak tahu bahwa itu adalah kemarahan monster kelabang .
Segera ia berlari hingga nafasnya terasa seperti tertusuk benda tajam dan berat, sangat sulit untuk bernafas dan juga berbicara .
" apakah aku akan mati di sini, tidak... aku harus bertahan hidup, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku " pikirnya dalam hati .
Akhirnya setelah berlari selama setengah jam lebih, Han Jiang berhenti dan menatap monster kelabang dengan intens.
" untuk terakhir kalinya, aku akan berusaha melawan, " Ia teringat dengan keahliannya sebagai mahasiswa beladiri ,dan matanya mulai menajam menatap ke arah monster kelabang yang berukuran sama dengan tubuhnya .
Kwourrrhhh....!"
Sekali lagi kelabang raksasa berteriak keras dan menerjang ke arah Han Jiang ,sedangkan pemuda itu tidak mau kalah ,juga memukul bagian punggung dari kelabang raksasa tersebut, entah itu murni kekuatannya atau keberuntungan, ia berhasil dengan sekali pukul ,membunuh kelabang raksasa yang ada di hadapannya.
" fuih ... sangat kacau , " Ia melihat badan dan pakaiannya basah ,hal itu karena cairan darah dari monster kelabang raksasa menyebar ke luar setelah mendapatkan satu pukulan mematikan dari Han Jiang.
Ia memandang ke arah kelabang yang sudah mati ,merasa penasaran apa yang bisa membuat hewan kecil di dunia modern bisa menjadi raksasa di tempat ia sekarang berada .
Han Jiang merasa yakin bahwa ia menyeberang ke dunia lain ,di mana banyak entitas menakutkan bersemayam di dunia yang sekarang ia injak.
" aku lapar dan kebetulan ada daging kelabang yang cukup untuk makan " Entah dari mana ada rangsangan tentang makan daging dan ia melihat bahwa daging kelabang berbeda dengan daging kelabang di dunianya ,yang sangat beracun serta kecil ,tidak cukup untuk mengisi celah giginya.
Pertama tama ia mengasah batu yang ada di sekitarnya dan menggeseknya dengan cepat ,namun hanya sekitar lima kali gesekan ,api keluar dari dalam batu dan membakar batu itu sendiri.
" ini ,real batu api ,sekali terbakar ,selamanya nyala " Han Jiang bersemangat, ia segera menusuk daging kelabang itu dan membakarnya perlahan ,serta hati hati membolak balikan daging kelabang agar matang secara merata .
" uhh gurih dan cukup enak !" Wajahnya sangat puas dan menikmati apa yang telah dia makan ,seperti tidak makan selama satu tahun penuh.
" tunggu..perasaan apa ini ?"
