NovelToon NovelToon
FIB (Fakultas Ilmu Budaya)

FIB (Fakultas Ilmu Budaya)

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Misteri / Horor / Hantu / Cintapertama
Popularitas:555
Nilai: 5
Nama Author: 𝖨'𝗆 𝖱𝗂𝗌

Seorang dosen mengalami gangguan aneh bersama dengan mahasiswi baru.

Kampus yang terkenal cukup banyak penunggunya itu memang jarang mengganggu penghuni sekitar. Tapi tidak untuk kali ini. Teror semakin hari justru semakin kencang dan memanas.

Apa yang sebenarnya telah di lakukan dosen tersebut? Mengapa teror tiba tiba muncul dalam waktu satu hari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝖨'𝗆 𝖱𝗂𝗌, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 (Pembukaan/Bunga Tulip)

Sore hari ini langit begitu gelap, angin bertiup kencang sekali. Seorang dosen baru saja keluar dari ruangannya, ia memandang jendela kaca dan melihat ke arah luar. Raut mukanya seperti sedang memikirkan hal yang menimpa dirinya beberapa tahun lalu, "gelap sekali, sama seperti gelapnya pengalaman yang telah terjadi di hari yang sama".

"Pak, belum pulang?" sapa seorang mahasiswa dari kejauhan.

"Belum Dim, sebentar lagi bapak pulang" jawabnya.

"Kalau gitu saya duluan ya, pak" mahasiswa itu kemudian berlalu meninggalkannya. Ia hanya menatap muridnya menjauh. Sembari menatap, ia ingat sesuatu.

"Ah iya, sudah sore, aku harus segera pulang sebelum hujan"

Waktu menunjukkan pukul 5.13 sore, pria itu bergegas membereskan barang barangnya untuk segera pulang. Suasana kampus sudah sepi dan hening, hanya ada beberapa petugas yang berjaga.

Sesampainya di parkiran, ia menyalakan mobilnya dan bergegas pulang. Tepat setelah ia memasuki mobil, hujan turun dengan lebat.

"Ah hujan..." keluhnya sambil menyetir. Dengan kecepatan lumayan tinggi ia mengendarai mobilnya. Seiring dengan pria itu melajukan mobilnya, sosok perempuan berbaju kuning menatap mobil pria itu di jendela lantai 5. Sosok itu menatap sembari tersenyum.

Sampai rumah, pria itu memetik beberapa tangkai bunga tulip yang ada di depan halaman rumahnya. Ia memetik dan kemudian mendesainnya sebaik mungkin menjadi sebuah buket. Setelah itu ia mengganti bajunya, membawa payung dan kunci mobil.

Pria itu mengarahkan mobilnya menuju ke TPU (tempat pemakaman umum), dengan hujan yang masih turun sama derasnya, ia keluar dari mobilnya, membawa bunga tulip yang ia sediakan tadi. Dengan langkah cepat ia berjalan memasuki area pemakaman.

Hujan terlalu deras, tidak bisa melindungi tubuh pria itu untuk tetap kering walaupun ia sudah memakai payung. Ia berhenti di salah satu makam dengan gagar mayang di sekitarnya.

Istilah dari gagar mayang ini sendiri adalah rangkaian bunga dan janur yang digunakan dalam upacara adat Jawa sebagai simbol duka cita atas meninggalnya keluarga yang belum menikah (lajang atau perjaka)

Pria itu berjongkok di depan makam tersebut, ia melirik nama yang tertera di batu nisan, "𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖 𝑝𝑢𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑝𝑎 𝑘𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑛𝑖𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑤𝑎𝑗𝑎𝑟" lirih pria itu dalam hati, tangannya meraba batu nisan yang basah kuyup karena hujan. Baginya, sulit sekali untuk mengucapkan sepatah kata seiring ia mengingat hal kelam yang menimpa seseorang yang ia kunjungi sore ini.

"Aku harap kamu tenang disana..." ucap pria itu lirih.

Berdirilah ia untuk kembali pulang.

Setiap setahun sekali, pria itu menyempatkan diri pergi ke TPU guna untuk mengirim bunga ke makam itu. Iya, setahun sekali, pria itu sendiri yang berjanji akan selalu mengingat kepergian wanita itu dan akan selalu memberinya bunga sebagai tanda duka cita yang pria itu alami. Ia selalu mendatangi makam wanita itu setiap tahun, tak peduli sesibuk apapun dan suasana seperti apa, ia akan selalu melakukannya.

Suasana sore itu begitu muram dan buruk, seolah seperti mendefinisikan hari yang kelam yang di alami pria sekaligus wanita yang sudah pergi itu. Semuanya tampak kebetulan. Tidak, ini tidak mungkin hanya sebuah kebetulan. Ada arti kemungkinan besar akan ada sesuatu buruk akan terjadi? Ataukah duka dunia atas kepergian sang wanita? Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Dunia ini penuh dengan kejutan, baik maupun buruk. Kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi, karena takdir terkadang berkata lain, bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan.

Hari yang murung dengan isinya yang kelam, hari dimana seorang wanita telah menutup usia... Dengan cara yang tidak wajar.... Tentunya.

...****************...

...****************...

...****************...

1
NotLiam
Bosen gak ada akhirnya!
Tsubasa Oozora
Aku gak bisa tidur kalau belum baca next chapter, fix it thor! 🥴
LaConstieConsti
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!