NovelToon NovelToon
DiJadikan Budak Mafia Tampan

DiJadikan Budak Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Cinta Terlarang / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: SelsaAulia

Milea, Gadis yang tak tahu apa-apa menjadi sasaran empuk gio untuk membalas dendam pada Alessandro , kakak kandung Milea.
Alessandro dianggap menjadi penyebab kecacatan otak pada adik Gio. Maka dari itu, Gio akan melakukan hal yang sama pada Milea agar Alessandro merasakan apa yang di rasakan nya selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SelsaAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Papah, apa aku boleh ikut ke mansion? Aku janji tidak akan berbicara apa pun pada Tante cantik itu. Aku hanya ingin bermain, sepertinya Tante itu baik."

Gio, terdiam sejenak, tangan nya mengusap tangan dominic pelan, Pikirannya berputar-putar. Hingga Akhirnya, ia mengangguk ragu, sebuah gerakan yang lebih terasa seperti pengakuan atas ketidakberdayaannya.

"Baiklah," gumamnya, suaranya berat, "tapi janji, jangan bilang apa pun ya? Jika dia bertanya siapa papahmu, katakan aku. Jika dia bertanya di mana ibumu, jawab saja tidak tahu. Bagaimana?"

Sebuah senyuman lebar merekah di wajah Dominic, menghapus keraguan yang sempat terlihat di mata polosnya. "Dominic mengerti, Papah," jawabnya, suaranya penuh keyakinan anak kecil yang belum mengerti beban dunia.

Langkah kaki kecil Dominic berderap pelan mendekati Berlin, ibunya. Berlin terbaring lemah di ranjang, hanya matanya yang berkedip pelan, seakan-akan masih ada setitik cahaya yang tersisa di dalam dirinya.

Dominic mencium kening ibunya dengan lembut, sebuah ciuman yang penuh kasih sayang anak kecil yang tulus.

"Ibu," bisiknya, suaranya nyaris tak terdengar, "aku akan ke mansion. Ibu baik-baik saja kan? Aku akan selalu mengunjungi Ibu setiap hari. Aku sayang Ibu. Ibu cepat bangun ya, agar aku bisa bermain dengan Ibu."

Kata-kata polos Dominic menusuk hati Gio bagai sebilah pisau. Rasa sakit yang amat sangat memenuhi dadanya.

Ia merindukan senyum Berlin, tawanya yang dulu selalu mampu menghangatkan hatinya. Ia pun menginginkan keajaiban, sebuah keajaiban yang bisa mengembalikan kesehatan Berlin, mengembalikan kebahagiaan keluarganya.

"Yasudah," ucap Gio, suaranya serak menahan isak. "Ayo, kita ke mansion." Ia mengulurkan tangannya, dan Dominic menggenggamnya erat, langkah kecil mereka menuju mansion, membawa beban berat harapan dan kesedihan yang terselubung di balik senyum polos seorang anak.

***

Milea duduk di sofa ruang tamu yang luas, sebuah majalah mode tergeletak di pangkuannya, matanya setengah tertutup, menikmati ketenangan sore hari.

Tiba-tiba, suara langkah kaki pelan mengusik kesunyian. Ia mendongak, melihat Gio dan Dominic berjalan beriringan memasuki mansion.

Dominic, anak kecil dengan mata biru yang besar dan cerah, berjalan dengan langkah kecil yang lincah di samping Gio.

"Tolong jaga anakku," kata Gio, suaranya terdengar berat, hampir seperti sebuah beban yang ia pikul.

Milea mengerutkan kening. Ia mengamati Gio dan Dominic dengan seksama. Selama beberapa minggu tinggal di mansion ini, ini adalah pertama kalinya Gio membawa Dominic.

Kehadiran anak kecil itu selalu disembunyikan, sebuah misteri kecil yang mengusik rasa penasarannya.

Dominic, tanpa basa-bas, berlari kecil ke arah Milea, senyumnya merekah. "Halo, Tante! Namaku Dominic, usiaku tiga tahun lebih, ya kan, Papah?" Ia menatap Gio dengan mata yang penuh harap.

Milea tersenyum, sebuah senyum yang berusaha menyembunyikan rasa ingin tahunya yang membuncah. "Hai, Dominic," jawabnya lembut, "Aku Milea." Ia ingin bertanya, ingin mengorek informasi tentang anak kecil yang manis ini, tapi ia menahan diri. Ia tidak ingin membuat Dominic merasa tidak nyaman.

"Tante sangat cantik," puji Dominic, matanya berbinar-binar. Milea, tanpa riasan, memang memiliki kecantikan alami yang menawan.

"Terima kasih, kamu juga sangat tampan," balas Milea, mengusap lembut rambut Dominic. Sentuhannya begitu lembut, seakan-akan ia menyentuh sesuatu yang sangat berharga.

Gio pamit, "Aku harus ke ruang kerja. Bermainlah dengan Tante Milea, ya?" Ia menaiki tangga menuju lantai tiga, meninggalkan Milea dan Dominic berdua.

Begitu Gio menghilang di balik pintu, Milea langsung bertanya, "Di mana ibumu?"

Dominic menggeleng, wajahnya tiba-tiba menjadi sedih. "Aku tidak tahu," jawabnya lirih, suaranya nyaris tak terdengar.

Sebuah kecurigaan mulai tumbuh di hati Milea. Apa ibu kandungnya meninggalkan dia? Lalu, Gio sendiri yang mengurusnya? Pikirannya melayang, membayangkan berbagai kemungkinan. Astaga! Anak selucu ini… kenapa ibunya tega meninggalkannya? Pasti karena Gio yang kejam itu, maka dari itu perempuan itu tak mau mengurus anaknya.

Milea menghela napas, mencoba menyingkirkan pikiran-pikiran negatif itu. "Hmmm, yasudah," katanya, suaranya berusaha terdengar ceria, "Bagaimana kalau kita menonton televisi sambil menunggu makan malam?"

"Boleh, Tante!" Dominic langsung tersenyum kembali, wajahnya kembali cerah.

Milea memangku Dominic di pangkuannya, menonton siaran televisi anak-anak. Di balik senyumnya, Milea menyimpan sebuah teka-teki yang belum terpecahkan, sebuah misteri yang semakin menarik perhatiannya.

***

Gisela baru saja tiba di mansion, langkahnya terhenti saat ia melihat pemandangan yang tak terduga: Dominic, anak kecil yang selama ini disembunyikan, tengah duduk di pangkuan Milea, asyik menonton televisi.

Keheranan memenuhi wajahnya. Kenapa Dominic ada di sini? Bukankah Gio menyuruhku menyembunyikan keberadaan Dominic dan Berlin? Pikirannya berputar cepat, mencoba memahami situasi yang tiba-tiba berubah.

"Hai, Dominic!" sapa Gisela, suaranya berusaha terdengar ramah, namun hatinya dipenuhi tanda tanya.

Dominic, tanpa ragu, melompat dari pangkuan Milea dan berlari memeluk Gisela. "Tante Gisela!" teriaknya, suara kecilnya penuh keceriaan.

Gisela membungkuk, membisikkan pertanyaan yang mengganjal di hatinya, "Kenapa kamu di sini?"

Dominic menjawab dengan polosnya, "Papah yang membawa aku ke sini, Tante. Aku akan tinggal di sini, tapi jangan beritahu Tante Milea tentang Ibu, ya."

Sebuah pencerahan menyambar Gisela. Oh, jadi Gio berpura-pura menjadi ayah Dominic di hadapan Milea. Ia menyadari sebuah permainan yang rumit, sebuah rahasia yang disembunyikan di balik kedok keluarga harmonis.

Suara Susi, memecah lamunan Gisela. "Nona, Tuan Muda, ini waktu makan malam."

"Gio di mana?" tanya Gisela, suaranya terdengar sedikit tegang.

"Di ruang kerja, Nona," jawab Susi.

Gisela mengangguk, "Baiklah, aku akan memanggilnya untuk makan malam. Kamu dan Dominic pergi dulu ke ruang makan." Ia melirik Milea, melihat sekilas ketidaksukaan tersirat di mata wanita itu. Milea jelas menyadari ada sesuatu yang disembunyikan.

Milea mengangguk, namun raut wajahnya menunjukkan ketidaksenangan. Ia merasa kesal karena Gisela akan menemui Gio di ruang kerjanya, sebuah pertemuan yang mungkin akan semakin memperumit keadaan. Dengan langkah yang agak berat, ia menggandeng Dominic menuju ruang makan.

Di meja makan, Milea berusaha melepaskan kekesalannya. Ia mencoba memulai percakapan dengan Dominic, "Dominic, siapa Gisela itu? Maksudku, apa Gisela teman Papah? Atau dia orang yang sangat dekat dengan Papahmu?"

Sebelum Dominic sempat menjawab, langkah kaki terdengar dari pintu. Gio dan Gisela masuk bersamaan.

Milea dengan cepat mengubah taktiknya. Ia berpura-pura tak terjadi apa-apa, mengajak Dominic berbicara tentang menu makan malam, sebuah upaya untuk menghindari kecurigaan Gio bahwa ia telah menginterogasi anaknya.

1
it's me NF
lanjut... 💪💪
Siti Hadijah
awalnya cukup bagus,, semoga terus bagus ke ujungnya ❤️
SelsaAulia: terimakasih kaka, support terus ya ☺️❤️
total 1 replies
Elaro Veyrin
aku mampir kak,karya pertama bagus banget dan rapi penulisannya
SelsaAulia: terimakasih kaka
total 1 replies
Surga Dunia
lanjuttt
Theodora
Lanjut thor!!
Surga Dunia
keren
Theodora
Haii author, aku mampir nih. Novelnya rapi enak dibaca.. aku udah subs dan like tiap chapternya. Ditunggu ya update2nya. Kalau berkenan mampir juga yuk di novelku.
Semangat terus kak 💪
SelsaAulia: makasih kakak udh mampir 🥰
total 1 replies
✧༺▓oadaingg ▓ ༻✧
karya pertama tapi penulis rapi bget
di tunggu back nya 🥰
SelsaAulia: aaaa.. terimakasih udah mampir☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!