NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. suami Berlibur dengan pacarnya

Karena terlalu lelapnya, Dimas dan Sara saling berpelukan diatas ranjang. Keesokan paginya, Sara bangun dari tidurnya dan tangan tetap masih berada di dada Dimas.

"Apa ini kenapa sangat keras. Bukannya bantal guling saya sangat empuk" batin Sara sambil menggoyangkan tangannya di dada Dimas dan dengan mata masih tertutup.

Karena penasaran, Sara membuka matanya dan kaget dengan apa yang dia lihat. Dia melihat sekitaran kamar ternyata dia tidak berada di kamarnya

"Kenapa saya ada disini". Batin Sara sambil mengingat ingat apa yang terjadi semalam.

"Seingat saya, saya tidur di meja makan" batinnya

"Aaa sudahlah. Saya keluar saja sebelum dia lihat."

Sara mengangkat tangan dimas dari pinggangnya secara pelan. Dan mulai turun dari kasur. Sedangkan dimas masih nyeyak dengan tidurnya.

"Aaa akhirnya saya bisa keluar. Tapi saya heran kenapa saya bisa ada didalam kamar itu. Kalau sampai saya salah masuk kamar kan jadi malu," pikir Sara.

Sara turun ke dapur dan membuat nasih goreng dan telur ceplok. Hari ini hari libur. Dia akan pergi jalan jalan dengan dina di mall. Sesuai kesepakatan mereka kemarin.

"Aaaaa," dimas merenggangkan ototnya. Tangannya terasa keram seperti mati rasa.

"Kenapa saya bangun jam segini. Tidak biasanya saya bangun di jam begini." Batin dimas yang melihat jam sudah menunjukan pukul sembilan.

Dering telfon dimas berbunyi dan menandakan nama sintia yang tertera disana.

"Iya halo." Kata dimas

"Sayang kamu kok lama si angkat telpon saya. Kamu ingat kan hari ini kita mau ke bogor."

"Ow iya. Saya lupa hari ini akan ke bogor" batin dimas

"Tidak sayang. Kamu sudah siap memangnya"

"Iya. Saya nunggu kamu ini"

"Ya sudah saya siap siap dulu"

Telfon pun di matikan. Tapi tak membuat dimas langsung ke kamar mandi.

"Apa Sara sudah bangun ya. Ini kam sudah jam sembilan mana mungkin dia masih tidur." Kata dimas.

"Malam ini tidur saya begitu nyenyak. Walau sama dengan sintia, saya tetap bisa bangun pagi." Batinnya

Dimas keluar kamar dan matanya mengelilingi ruangan. Dan apa yang dia cari tak kunjung nampak. Dia kemudian berjalan ke kamar Sara dan mengetoknya. Dan tak ada respon juga.

"Kemana dia" batinnya

Dimas membuka kamarnya dan ternyata memang kosong. Dimas masuk dan langsung mencium wangi parfum yang membuat dia merasa nyaman.

"Wangi ini begitu nyaman jika dicium. Harumnya beda dengan yang lain." Batin dimas yang masih merasakan wanginya.

"Tapi kemana dia pagi pagi begini sudah hilang."

Dimas turun ke bawah dan diA melihat ada makanan di atas meja, serta tulisan

"Saya keluar dulu. Makanlah makanan ini. Saya sudah memasaknya" isi tulisan

"Tenyata dia keluar. Apa dia pergi jalan sama doni.?" Batinnya

Karena penasaran, dimas mengambil hpnya dan menelfon Sara.

" Iya halo" kata Sara yang mengangkat teleponnya.

"Kamu di mana" kata Dimas

"Saya lagi di mall. Ada apa"

" Kamu sama siapa"

"Ra ini cantik, cocok sama kamu" kata doni yang tak sengaja bertemu dengan Sara dan dina di mall

"Itu siapa" kata dimas lagi

"Ada doni"

"Kamu jalan berdua dengan doni. Kamu tahu kan kalau kamu sudah punya suami. Kami ingat kan kalau kita sudah nikah" kata dimas panjang lebar tanpa mau mendengar kata Sara dahulu.

Karena merasa emosi yang tiba tiba muncul, dimas mematikan teleponnya.

Dimas tak memperdulikan lagi makanan yang ada di atas meja, dia masuk ke kamarnya dan bersiap siap bertemu dengan kekasihnya.

"Kenapa dengan dia. Bukannya tidak usah mengurus pribadi masing masing. Kenapa dia harus ngegas begitu." Batin Sara yang heran mendengar cerocos dimas.

"Aaa sudahlah, Sara mari kita nikmati hari ini," batin Sara menyemangati dirinya sendiri.

Akhirnya Sara, dina dan doni berjalan jalan sekitaran mall bersama sama.

******

"Akhirnya kamu datang juga sayang" kata sintia dengan senyum lebar dan maju memeluk dimas serta menciumnya.

"Ayo kita jalan" kata dimas

Hari ini dimas tidak jadi mengajak asisten han. Dia memutuskan menyetir sendiri.

"Ayo sayang."

Mereka pun pergi menuju ke vila dimas yang ada di bogor.

"Kamu kenapa sayang dari tadi kok diam saja. Apa ada sesuatu yang kamu pikirkan." Tanya sintia yang heran dengan kekasihnya hanya diam saja.

"Kenapa perempuan itu membuat aneh saya. Gara gara dia pagi pagi membuat mut ku hilang. Kenapa juga saya harus peduli kemana dan sama siapa dia pergi. Apa peduli saya. Dan juga saya ada sintia yang sangat saya cintai" batin dimas

"Tidak ada apa apa sayang." Dimas mulai mengontrol dirinya. Dia memegang wanita yang menurutnya dia sangat cintai itu.

Dan tak lama mobil mereka tumpangi sudah sampai di vila yang megah dengan pemandangan yang sangat bagus.

"Waa vila kamu bagus bangat sayang." Kata sintia

"Ayo kita masuk"

"Selamat datang den" kata udin penjaga vila

"Mas udin apa kabar" sapa dimas

"Baik den"

"Saya mau bermalam disini. Minggu baru balik ke jakarta lagi. Tolong bantuannya ya selama saya disini"

"Baik den"

"Istri mas udin si sarti dimana?"

"Dia dirumah den nanti saya suru kesini untuk memasak buat aden dan non"

"Iya makasih ya. Kami masuk dulu"

"Monggo den"

Dimas dan sintia masuk kedalam vila untuk beristirahat.

*****

"Aaaa capeknya." Kata Sara yang mendudukkan bokongnya di kursi ruangan tengah

"Rumah kok sunyi. Kemana dia" katanya lagi sambil melihat lihat  sekitar kamarnya Dimas.

Sara melihat makanan yang masih utuh diatas meja makan.

"Ternyata dia tidak memakan makanan yang saya sudah siapkan buat dia. Baik saya tidak akan membuat makanan buat dia lagi. Dia itu laki laki yang tidak di tahu apa maunya" kata Sara sambil membuang makanan yang dia siapkan buat Dimas karena sudah dingin.

Setelah selesai Sara naik ke kamarnya tanpa memperdulikan Dimas mau ada atau tidak.

"Sayang kita jalan jalan yuk?" Ajak Sintia

"Ya sudah kita jalan jalan sekitaran vila ya. Pemandangan disini juga bagus"

"Oke sayang."

Mereka berjalan jalan sekitaran vila. Melihat lihat perkampungan yang masih asri dan udaranya masih terjaga. Persawahan yang ada di pedesaan di sore hari menambah keindahan.

"Sayang lihat ibu ibu itu pakaiannya pada kotor semua. Anak anaknya juga semuanya pada dekil" kata Sintia yang melihat para ibu ibu yang baru selesai dari kebun mau pulang kerumahnya masing masing.

"Wajar sayang. Mereka baru saja pulang dari kebun. Wajar saja kalau baju mereka kotor" kata Dimas menjelaskan.

"Besok pokoknya kita jalan jalan di tempat wisata. Saya tidak mau jalan jalan disini. Disni warganya jorok"

"Husss diam. Jangan keras keras. Nanti mereka pada dengar. Bisa tersinggung mereka"

1
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!