NovelToon NovelToon
Pengantin Pesanan

Pengantin Pesanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Demi menggagalkan rencana jahat ibu tirinya, Zahira terpaksa mendaftarkan diri pada sebuah aplikasi biro jodoh, dimana dirinya akan menjadi Pengantin Pesanan.

"Aku tidak menyangka pengantin pria nya mirip Tarzan"-- Zahira Malika Maheswari.

"Kenapa fotomu beda dengan wajah aslimu. Jawab aku, Nona Zahira!"-- Louis Abraham Smith.

Bagaimana jadinya jika keduanya terikat kontrak pernikahan, hingga terkuat rahasia Louis yang dapat menghancurkan kontrak pernikahan keduanya.

Yuk simak kisahnya hanya di cerita Pengantin Pesanan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Pengantin Pesanan

"Zahira, Zahira!, buka pintunya!." teriak wanita paruh baya dengan suara keras sambil menggedor-gedor pintu kamar bercat putih dengan kesalnya.

Sementara gadis cantik yang berada dalam kamar tersebut tampak tersenyum tipis menyisir rambut panjangnya. Raut wajahnya tampak berseri-seri seolah kabar gembira menghampirinya pagi ini.

"Teruslah berteriak, aku senang sekali mendengar suara kesalnya pagi-pagi." ucapnya sambil merapikan rambut panjangnya yang hitam legam berkilau indah akibat perawatan dari salon mahal.

Zahira Malika Maheswari, itulah nama lengkapnya. Gadis cantik nan mandiri yang disapa Zahira adalah seorang pengusaha muda. Diusianya yang ke 27 tahun, ia sudah menduduki jabatan sebagai President Direktur di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri tekstil yang dipimpinnya dan digadang-gadang menjadi wanita karir yang berprestasi di dunia bisnis. Semua itu didapatkan berkat kerja kerasnya selama ini.

Saat ini, Zahira menduduki puncak keberhasilannya. Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian, sakit-sakit dahulu bersenang-senang di kemudian hari.

Seperti itulah lika-liku kehidupan Zahira lalui dengan perjuangan yang teramat berat dan begitu memilukan. Kedua orang tuanya meninggal dunia, sehingga ia hanya hidup sebatang kara di dunia ini.

Pada saat berumur tujuh tahun, ibu tercintanya meninggal dunia akibat kanker ganas yang menggerogotinya, hingga orang terkasihnya pergi untuk selamanya.

Selang 10 tahun kemudian, kembali ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya akibat kecelakaan maut yang merenggut nyawa ayahnya. Sungguh hancur hati Zahira kehilangan ayahnya yang menjadi satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Padahal ia masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun takdir berkata lain. Zahira berusaha tegar dan kembali menjalani kehidupannya yang penuh derita dan air mata.

Sebenarnya Zahira memiliki ibu tiri dan saudara tiri. Mereka begitu jahat dan selalu ingin menghancurkan hidup Zahira. Keinginan mereka hanya satu, ingin melihat Zahira pergi selama-lamanya dari dunia ini, lebih tepatnya menyusul mendiang orang tua Zahira. Namun apa yang direncanakannya tak pernah berhasil, karena nasib baik selalu berpihak kepada Zahira.

"Zahira, Zahira, apa kau tuli, hah!" teriaknya diikuti dengan gedoran pintu yang semakin keras.

Namun tak ada jawaban dari dalam kamar bernuansa putih tersebut. Wanita paruh baya itu semakin kesal saja dan tak henti menggedor-gedor pintu kamar bercat putih sampai pemiliknya keluar.

Wanita paruh baya itu bernama Nyonya Victoria Agustina, ibu tiri dari Zahira Malika Maheswari. Nyonya Victoria sangat membenci pemilik kamar tersebut yang tidak lain adalah anak tirinya.

Sedari dulu, Nyonya Victoria berusaha menyingkirkan anak tirinya, agar seluruh harta warisan milik mendiang sang suami jatuh ditangannya bersama anak semata wayangnya bernama Delisha Putri Agustina. Sayangnya nasib baik tidak pernah berpihak kepadanya, karena Zahira gadis yang cerdas dan juga cerdik memiliki banyak akal untuk melawannya.

"Kau memang anak durhaka! Pantas saja kedua orang tuamu lebih memilih untuk pergi selama-lamanya daripada harus--"

Ceklek

"Cukup! Kau tidak perlu menyebut-nyebut kedua orang tuaku dengan mulut jahat mu!" kata Zahira dengan tatapan tajam dan penuh amarah.

Zahira bukan lagi gadis bodoh dan penakut seperti dulu yang selalu mendapatkan ancaman mematikan dari ibu tirinya, kalau dia tidak menuruti keinginan ibu tirinya, bisa-bisa ayahnya yang menjadi batu-batunya.

"ZAHIRA!"

Zahira tampak acuh dipanggil namanya, apalagi kini ia terlihat rapi dengan setelan kantornya. Kemeja putih berbahan satin dipadukan blazer dengan warna senada dan terdapat hiasan permata di bagian leher blazer nya, begitupun celana berbahan kain yang begitu pas di tubuh proporsionalnya. Rambut panjangnya sebatas pinggang di biarkan tergerai indah, penampilannya terlihat biasa saja namun tetap saja anggun dan elegan untuk wanita karir seperti dirinya.

Tidak hanya itu tas bermerek berlogo H di tenteng ditangan kirinya sedang tangan kanannya tampak menunjuk-nunjuk kedua wanita penggerek harta warisan orang tuanya dengan gaya angkuh sekaligus bar-bar.

"Sudah berani ya kau melawan ibuku!" teriak gadis berambut pirang kecoklatan dengan angkuhnya dan penampilannya begitu seksi.

"Ya, aku memang tidak takut kepada kalian. Asal kalian tahu, mansion yang sedang kalian tempati saat ini adalah milik ayahku yang sudah diwariskan untukku, putri kandungnya. Jadi jangan coba-coba melawanku, jika kalian tidak ingin menjadi gembel di jalanan" ucap Zahira dengan nada penekanan diakhir kalimat. Ancamannya tak pernah main-main untuk membungkam mereka.

Nyonya Victoria semakin geram kepada Zahira. Sejak Ayah Zahira meninggal dunia, mendadak perubahan sikap Zahira menjadi-jadi, entah apa yang merasukinya sampai berani melawannya. Padahal gadis bodoh itu begitu penurut dan tak pernah membantah ucapannya, namun sekarang semakin berani menentangnya.

Delisha yang berdiri di samping ibunya tampak mengepalkan tangannya dan ingin menampar wajah saudara tirinya, tapi sebelum tangannya terangkat mengenai wajah mulus Zahira. Zahira lebih dulu menangkisnya lalu mencengkeram nya kuat.

"Satu lagi, jangan buang-buang waktu berhargaku. Karena tanpa aku, kalian tidak akan pernah menikmati hasil kerja keras ayahku" kata Zahira sambil menghempaskan tangan Delisha dengan kasar. Kemudian melangkah pergi meninggalkan ibu dan anak itu.

"Zahira, Zahira, tunggu!" teriak Nyonya Victoria untuk menghentikan langkahnya. Raut wajahnya teramat menyeramkan dengan sorot matanya yang tajam dan penuh kebencian.

"Apa lagi!" tantang Zahira sambil bertolak pinggang.

Zahira terpaksa berbalik badan menghadap kearah ibu tirinya. Walau bagaimanapun ia masih tetap menghormati ibu tirinya yang super jahat dan licik.

"Jangan senang dulu dengan apa yang kau dapatkan hari ini. Perusahaan yang kau pimpin secepatnya akan menjadi milik Delisha dan jabatan mu itu akan digantikan oleh Delisha. Pengacara Jordan yang akan mengurusnya." Ucap Nyonya Victoria mengingatkannya, raut wajahnya terpancar senyuman licik yang selalu merendahkan Zahira sedari dulu.

"Lakukan saja apa yang Tante suka. Aku sangat berharap rencana Tante dan Delisha berhasil kali ini" ejek Zahira dengan sinisnya lalu mengibaskan rambut panjangnya dengan elegan dan melanjutkan kembali langkahnya menuruni anak tangga menuju lantai satu.

"Mommy, aku sungguh muak melihat sikapnya. Aku sangat membenci Zahira. Aku ingin sekali melihatnya hancur dan kembali memohon-mohon kepada kita." Ujar Delisha sambil menggertakkan giginya yang sedang menahan amarahnya.

Delisha sungguh iri dengan kesuksesan yang diraih Zahira saat ini. Apalagi Zahira menjadi incaran para pengusaha muda. Begitu banyak pria tampan dan kaya raya dari kalangan konglomerat ingin menikahi Zahira, namun tak satupun yang berhasil menggetarkan hati Zahira alias saudara tirinya.

"Sayang, biarkan gadis bodoh itu bersenang-senang dulu, setelah itu kita nyalakan gongnya" ucap Nyonya Victoria dengan seringai licik diwajahnya.

"Ooh, aku sungguh menantikannya, mommy" ujarnya lalu memeluk ibunya.

Lagi-lagi mereka menyusun rencana jahat untuk menghancurkan Zahira.

Sementara Zahira sungguh merutuki kesalahannya di masa lalu. Karena dirinyalah kedua wanita licik itu menginjakkan kakinya di kediamannya.

Awalnya Zahira sangat menginginkan ibu sambung, hingga tanpa sengaja dia malah dipertemukan oleh Nyonya Victoria yang begitu licik dan penuh tipu muslihat.

Pertemuan pertama dengan nyonya Victoria memberikan kesan yang sangat menyenangkan bagi Zahira. Karena sikap nyonya Victoria terlihat penyayang dan keibuan sehingga membuat gadis polos seperti Zahira luluh akan tipu muslihatnya.

"Haisss, aku sungguh tidak ingin mengingat kejadian di masa lalu" gumam Zahira lalu melajukan mobilnya menuju perusahaannya.

*

*

*

Bersambung....

Selamat datang di cerita terbaru othor.

Jika kalian suka dengan cerita terbaru author, jangan lupa like, komen, vote dan berikan hadiahnya. Terima kasih 🙏🤗

1
tzyii
up thor
tzyii
lois mode ngerjain istri 🙈
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Ita sweet
hehehe kena jga k lois
Ita sweet
bravo Zahira
lala
up up up up up
lala
wkwkw kena tipu zahia
lala
loui tengil
Mita
seru lanjut thor 😍
indahlee
lanjut
Fatma
lanjut dong thor
fatma wati
lanjut
lala
Louis tuh
lala
Zahira akhirnya siuman
lala
good luck lois
lala
semangat lous, kmu pasti bisa hancurien mereka
Fatma
lanjut dong thor
tzyii
Louis itu
tzyii
next
Kak olaa
semangat thor lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!