NovelToon NovelToon
Cinta Paksa

Cinta Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Keluarga
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: siti tyna

Ara yang melarikan diri ke luar negeri, tidak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap bosnya saat bekerja, dan itu membuatnya menjadi tawanan pria yang kejam, bahkan lebih kejam dari orang orang di masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

"jika dia memiliki alasan atas semua yang ia lakukan, aku juga memiliki alasan kenapa tidak mau melakukan sesuatu"

Ara menunduk, dia merasa percuma mengatakan itu sekarang, karena dia sudah menjadi istri dari caesar arno, walau bagaimanapun dia di paksa untuk menikah, tidak ada yang bisa mengubah statusnya sekarang, kecuali mereka bercerai.

"tapi kau tenang saja, aku sudah membuat keputusan untuk mencoba menjalani pernikahan ini dengan normal"

Ara tersenyum manis, dan itu membuat richard juga ikut tersenyum senang.

"tapi kau harus melakukan banyak hal mulai sekarang, banyak hal yang akan nyonya mu ini perintahkan pada bawahan suamiku tercinta"

kata kata ara membuat senyum richard memudar, bayangan pekerjaan yang akan dia lakukan akan menjadi dua kali lipat setelah ini.

'bos, kau dan dia benar benar jodoh yang di atur tuhan, sifat kalian hampir sama, sama sama suka menyusahkan aku'

Richard hanya bisa menggerutu dalam hati, dia kemudian permisi pergi dengan wajah murung dan itu membuat mattew dan alan yang ia lewati menjadi heran.

"dia iblis kecil"

Gumam richard dengan wajah sedih ke arah keduanya saat dia di tanya 'kamu kenapa?'.

"ada apa dengannya?"

Heran alan, lalu pria itu melihat ke arah istri caesar yang terlihat ramah saat di sapa beberapa tamu, gadis itu sangat berbeda dengan apa yang dia dengar sebelumnya.

"gadis itu memiliki telinga yang unik, ya kan"

ucap alan, daun telinga yang agak lebar, tapi matanya yang tajam dan wajahnya yang kadang terlihat imut, terkadang terlihat dingin, membuatnya seperti iblis kecil yang licik.

"eh, mattew, apa menurutmu gadis itu tidak sepolos yang kita lihat, dia bahkan bisa membuat justin terdiam"

lanjut alan dengan wajah yang serius.

"orang yang polos juga akan berbahaya jika menyangkut keselamatannya sendiri, aku senang si merlin itu akhirnya menemukan lawan yang sebanding"

Vivian, istri mattew yang fokus dengan makanannya memberi komentar, vivian sangat membenci merlin, si wanita licik yang membuat temannya menderita, tidak ada bukti yang bisa dia keluarkan untuk mengungkapkan sifat asli wanita itu, dan mattew menyarankan agar dia tidak mencampuri urusan cinta caesar dan merlin, dan setelah wanita itu menikah dengan justin, wanita licik itu semakin sombong dan merasa berkuasa.

Mattew mengelus bahu istrinya lembut

"sayang, kunyah dulu makanan di mulutmu baru bicara, nanti kamu bisa tersedak"

Ucap mattew lembut, dan di balas dengan tatapan maut dan juga wajah cemberut dari istrinya.

"kalian lelaki pasti sangat suka para wanita saling bertarung untuk memperebutkan kalian, kenapa, merasa bangga?"

Mattew menggaruk kepalanya yang tidak gatal kerena ucapa istrinya, semenjak hamil, sifat vivian sangat berbeda, kadang manja, kadang terlalu sensitif, kadang muak melihat wajahnya tampa alasan.

Alan diam diam bangkit dari tempat duduknya, lalu meninggalkan meja bundar tersebut, dia tidak ingin terlibat dengan pertengkaran manja kedua pasangan itu.

sedangkan ara yang sedang duduk di meja khusus untuknya menikmati minuman dan desert dengan tenang, sebelum sosok yang membuat merinding datang menyapa dengan gaya angkuhnya.

"hallo, boleh saya duduk?"

Tanya wanita yang menggunakan gaun malam yang cukup terbuka di bagian punggung dan memiliki belahan di paha yang cukup ke atas, ara menahan napasnya sejenak saat parfum yang di gunakannya terlalu menusuk hidung, tampa menunggu jawaban ara, wanita itu duduk dengan anggun.

Ara hanya diam tampa bicara, dia meletakkan garpunya, lalu mengelap sudut mulutnya dengan perlahan.

'kenapa para wanita ini tidak mau membiarkanku hidup tenang'

batin ara, dia melirik sekumpulan wanita wanita yang mungkin adalah keluarga jauh sekaligus fansnya caesar, ara tau apa yang mereka pikirkan dan rencanakan, sangat terlihat raut wajah meremehkan orang lain itu terpancar dari wajah masing masing, ara melirik caesar yang sudah tidak berada di tempat tadi,, dan dia tidak tau pria itu kemana.

"hi, aku clarissa"

clarissa dengan percaya diri bertanya, kedua sikunya bertumpu di atas meja tengan telapak tangan menahan dagunya.

"kamu alia kan, boleh kita tau apa pekerjaanmu?"

Ara hanya melirik, dengan wajah tidak peduli dia mengangkat gelasnya, lalu minum dengan anggun, dia bisa merasakan pandangan menusuk dari mata wanita itu yang marah karena tidak dia hiraukan pertanyaannya.

"kau ternyata sangat sombong ya, gadis kecil"

Clarissa sengaja menguatkan suaranya, hingga membuat beberapa orang menatap ke arah mereka, ada juga yang tidak terlalu peduli, terlihat senyum sinis dari sekumpulan wanita tadi yang mungkin satu kelompok dengan wanita itu.

Ara melihat lihat gelasnya, minuman soda yang tersisa setengah gelas ia goyang goyangkan, kemudia dengan mata tajam ara menatap clarissa yang juga menatap remeh padanya, merasa menang karena perkataannya di sambut dengan tawa oleh wanita lainnya.

'padahal tidak ada yang lucu, tapi mereka ketawa ketawa'

"tante, itu"

Ara memanggil clarissa dengan memasang wajah berkerut khawatir, tangannya menunjuk hidung wanita yang memakai make up cetar melebihi dia yang seorang pengantin, clarissa mengerutkan keningnya sambil tangannya memegang hidungnya.

"ada upil, uweeekk"

Dengan suara keras ara mengucapkan kata katanya, lalu metutup mulutnya seperti hendak muntah, seketika ruangan pesta itu sedikit gaduh dengan suara bisik bisik dan tawa, clarissa mengepalkan tangannya, dengan wajah marah ia berdiri lalu mengangkat gelas yang masih penuh dengan minuman lalu menyiramkannya pada ara, dia ingin melihat bagaimana wanita itu akan emosi dan membuat kekacauan di pernikahannya sendiri.

Ara menatap gaunnya yang sudah ternoda dan basah akibat dari ulah clarissa, sambil duduk mata tajam ara memindai seluruh ruangan, saat matanya bertatapan dengan mata caesar, ada rasa sedikit kecewa karena pria itu hanya berdiri di tempat tampa langsung menghampirinya.

'padahal istrinya sedang di permalukan, tapi dia hanya diam saja, ck'

Ara menatap wajah clarissa yang tersenyum kemenangan, di lihat dari penampilan, tingkah arogan wanita itu, ara bisa menebak seberapa berpengaruh wanita itu, entah itu anak orang kaya, atau dia seorang model terkenal.

kemudian ara menatap caesar yang masih diam dengan alis terangkat menatapnya, entah apa maksud pandangan itu, tapi ara bisa mengartikannya sendiri dengan 'lakukan apapun yang kamu mau'.

Dengan gerakan tangan yang gesit, ara mengambil pisau di atas meja.

Srek srek srek

"akhhhhh"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!