NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:193.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketakutan Oma Andini

Setelah lama berpikir dan mendengar rengekan dari Bryan, dengan terpaksa Davina pun mengiyakan semua keinginan putranya itu. Membuat Alfred menyunggingkan senyumnya, untuk kesekian kalinya dia menang. Dan akan seperti itu seterusnya. Bryan pun merasa bahagia karena impiannya selama ini terwujud untuk tidur bersama kedua orangtuanya.

"Baiklah Son, sekarang kamu bisa pergi dulu bersama uncle Damar. Daddy mau bicara sebentar dengan Mommy. Bagaimana?" Secepat kilat Bryan pun menganggukkan kepala sebagai tanda jawabannya. Anak lelaki itu langsung pergi bersama Damar menuju ke kamar yang di tempati Alfred. Sedangkan, kedua orangtuanya masih berada di ruang makan.

"Katakan ... ada berapa cabang yang kau miliki saat ini?" tanya Alfred to the point.

Terlihat jelas raut wajahnya yang begitu serius menatap pada Davina. Sementara yang di tatap hanya terdiam menunduk, entah hal apa yang memenuhi pikiran wanita itu.

Sejak dulu Alfred sama sekali tidak meragukan kecerdasan yang di miliki oleh Davina. Wanita itu begitu kompeten, mungkin saja jika Davina tak berada di sisinya akan membuatnya sukses seperti sekarang ini. Akan tetapi wanita cantik itu lebih memilih bersama dengannya, rela menjadi wanita simpannya, dan juga mengurusnya dengan baik. Alfred yakin Davina melakukan itu karena perasaan cinta yang di milikinya.

"Baru ada 7. Itu lah alasanku menjalin kerja sama dengan Perusahaan Santika Prima. Aku pikir perusahaan itu tidak ada hubungannya denganmu, tapi ternyata semuanya salah. Aku tak menyangka takdir bisa kembali mempertemukan kita yang sudah lama berpisah," jawab Davina dengan tenang. Sekeras mungkin wanita itu mengontrol dirinya agar tidak terbawa suasana.

"Kau tahu Davina, semenjak kau pergi meninggalkanku ... tak hentinya aku terus bekerja. Aku berusaha menyibukkan diri agar bisa move on darimu, tapi kenyataannya justru wajahmu seperti manekin yang selalu menghantui di setiap langkahku. Hingga akhirnya aku mengakui perasaanku sesungguhnya padamu. Aku terus berharap kau akan kembali padaku, dan kau tahu selama ini aku juga tinggal di mansion milik kita. Setiap malam bayangan mu selalu hadir dalam mimpiku."

"Kau tak usah khawatir soal kerja sama kita. Aku sudah menyuruh Damar untuk menghandle semuanya dengan asisten mu. Aku berharap kiat secepatnya pergi ke Jakarta meminta restu pada Omaku. Aku juga ingin sekolah Bryan segera pindah kesana," ucap Alfred sembari menggenggam erat tangan Davina. Menatap intens pada wanita cantik yang ada di hadapannya.

Terlihat jelas Alfred sama sekali tak memberikan celah pada Davina untuk melarikan diri. Lelaki itu sudah berjanji, bahwa sekali dia mendapatkan wanita itu tak akan pernah dia lepaskan lagi.

Setelah pertemuannya dengan Davina, segera mungkin Alfred menyuruh Damar mencari informasi perihal kehidupan wanita itu selama di kota xxx. Rasa penasarannya begitu tinggi pada sosok Davina yang tinggal seorang diri di kota lain.

"Demi kebahagiaan Bryan secepatnya kita akan pindah ke Jakarta setelah semua urusanku selesai. Dan soal kepindahan sekolah Bryan, aku ingin memastikan lebih dulu hubungan kita. Aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti dulu," ucap Davina mengingatkan perihal hubungannya itu. Rasa takut masih menyelimuti diri wanita itu. Membuatnya terbayang akan masa lalu kelamnya.

"Tenanglah, sayang. Aku sudah mengatur semuanya, kau tak perlu khawatir. Itu adalah hal mudah untuk di urus. Cukup kau duduk manis dan persiapkan dirimu menjadi Nyonya Smith." Sontak pipi Davina merona ketika mendengar ucapan Alfred barusan. Dia tak menyangka jika lelaki itu memanggilnya dengan sebutan Nyonya Smith.

Jauh dalam benaknya Davina sama sekali tak menyangka jika akhirnya dia kembali pada Alfred. Sosok lelaki yang sangat di cintainya selama ini. Bertahun-tahun lamanya dia memendam perasaan cintanya, bahkan pernah mengungkapkannya. Namun, sayangnya lelaki itu tak menanggapinya.

Davina selalu di tekan agar tidak ada cinta di antara mereka karena Alfred yang begitu alergi dengan wanita. Lelaki itu tak ingin memiliki keterikatan pada wanita. Baginya wanita itu sama saja yang hanya menginginkannya demi harta yang di miliki.

Semua yang terjadi bagaikan mimpi yang tak pernah terpikirkan. Dimana pertemuannya dengan Alfred kemarin membuat perasaan yang telah pupus kembali merekah. Dan akan mengantarkannya pada sebuah pernikahan yang selama ini dia impikan.

Jujur selama ini pikirannya hanya tertuju pada Bryan dan ingin membesarkannya seorang diri. Untuk saat ini hanya satu yang Davina inginkan adalah mendapatkan restu dari Oma Andini.

🌷🌷🌷

Sementara di tempat yang berbeda, tepatnya di sebuah mansion mewah keluarga Smith. Tampak Oma Andini duduk di ruang keluarga dengan tatapan lurus ke depan. Kini pikirannya di penuhi dengan ucapan Alfred yang telah mengiriminya sebuah pesan.

Dimana Alfred akan membawa Davina dan meminta restu untuk pernikahan mereka. Hal itu membuat pikiran Oma Andini berkecamuk, tak bisa di pungkiri bahwa wanita paruh baya itu masih belum bisa menerima kehadiran Davina dalam hidup sang cucu.

"Fani, bagaimana menurutmu tentang Davina? Apa dia wanita terbaik untuk Alfred, sepupumu?" tanya Oma Andini menatap lekat cucunya.

"Jujur Oma masih ragu untuk menerima wanita itu berada di sisi Alfred." Lanjutnya dengan raut wajah sendu.

"Sudahlah Oma, tak perlu khawatir seperti itu. Aku tahu betul siapa Kak Davina, dia adalah wanita yang baik, pekerja keras, dan juga mandiri. Dan paling terpenting dia adalah wanita pilihan Kak Alfred. Tentunya hanya Kak Davina lah wanita terbaik yang dapat mendampinginya. Aku yakin Kak Davina bisa membawa pengaruh yang baik bagi kehidupan Kak Alfred," jawab Fani yang saat itu sedang menginap di mansion Smith.

"Tapi, Oma hanya takut bila Davina memanfaatkan Alfred untuk mendapatkan harta keluarga kita. Kau tahu sendiri bukan selain menjadi sekretaris, wanita itu juga merangkap sebagai wanita simpanan Alfred. Dan itu artinya dia hanya menginginkan kemewahan saja," balas Oma Andini yang masih tetap dengan pendiriannya.

"Kalau memang Kak Davina hanya menginginkan harta Kak Alfred, lalu untuk apa dia bersembunyi selama 10 tahun? Bisa saja kan Kak Davina datang untuk meminta pertanggungjawaban dari Kak Alfred sejak awal. Ingat Oma itu sudah tua, jadi jangan banyak pikir. Biarkan saja Kak Alfred bahagia dengan wanita pilihannya."

"Tolong bebaskan Kak Alfred, dia bukan anak kecil yang terus-terusan Oma kekang setiap saat. Apa Oma mau Kak Alfred kembali depresi seperti dulu?" tukas Fani menatap datar pada Oma Andini.

"Aku harap Oma bisa mengambil keputusan yang tepat. Jangan sampai Oma menyesal di kemudian hari!" Fani segera beranjak dari tempatnya kemudian berjalan meninggalkan Oma Andini yang masih merenungi ucapan cucunya itu.

Kini hanya Oma Andini seorang yang berada di ruangan itu. Kedua netranya kembali menatap pada layar ponselnya, membaca setiap kata yang Alfred kirimkan padanya. Dimana sang cucu yang begitu senang telah menemukan Davina.

"Ya Tuhan, apa yang harus ku lakukan? Kenapa hatiku masih belum bisa menerima wanita itu menjadi pendamping cucuku?

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Tien Fitri
bagus tidak ribet mudah di pahami makna ceritanya.
Siti Zaid
Author..semoga davina baik2 saja ya..harap rancangan mereka utk menjebak davina gagal..kerana insting suaminya makanya menyusul davina disekolah anak mereka..
ora
Percuma kamu jawab Davina. Toh dia akan tetap keras kepala sama pendiriannya dan tetep bilang kamu nggak pantes untuk Alferd.

Nggak usah buang-buang tenaga. Alferd pasti bakal nolongin kamu di waktu yang tepat ....
mbok Darmi
nikmati dulu kemenangan mu yg hanya sebentar jgn remehkan kemarahan alfred dan jangan sampai kamu nyesel nangis darah saat alfred menangkap mu, kamu terlalu terobsesi dgn alfred bukannya menganggap kakak tapi kamu menginginkan lebih dan tdk ada yg boleh memiliki alfred
mbok Darmi
wah alfred pasti ngereog ini tau davina diculik udah alfred ngga usah dikasih ampun semua yg terlibat bunuh saja tanpa jejak
ora
Jeremi ... habis kamu di tangan Alferd/Angry//Angry/
mbok Darmi
wah kak Bilqies bikin teka teki siapa sebenarnya yg ingin menghancurkan davina dan siapa pria yg ingin menculik davina
Nurminah
please ya Thor selesaikan secepatnya perihal pelakor dan pebinor males sudah liatnya
Siti Zaid
Author lanjut.
ora
Ampun deh ... kenapa nggak ada yang kapok mau memberantaki rumah tangga Davina dan Alferd. Padahal mereka tahu konsekuensi apa yang diterima kalau berani menganggu ketentraman Al ...
mbok Darmi
voni ketemuan sama dirga atau dirga dan sepupu lucknut nya bikin ulah lagi wah... ngga kapok juga padahal sdh di ultimatum sama alfred berani berulah keluarga nya dibuang dan dicoret dari daftar keluarga smith
Kaizy celine
Akhirnya anak yg jadi korban bullying
Kaizy celine
Yah gimana yaa semua orang udah terlanjur tau klo memang davina hamil dluan
Kaizy celine
Ternyata suhuu ....
Kaizy celine
Lanjuttt
partini
paling salah Alfred lah
Kaizy celine
PD banget ...
Kaizy celine
Fans rahasia alfred ... ngelunjak
Nurminah
mati
ora
Malah tambah merendahkan Davina ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!