NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:39.5k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Slice Of Life Angie Liu

Angie Liu terlihat tergesa-gesa saat memasuki area mall di pusat perbelanjaan terbesar Shanghai.

Hari ini adalah hari pertamanya dia masuk kerja di sebuah mall bagian administrasi.

Perempuan berusia 25 tahun dengan setelan jas panjang serta wajah manis itu agak kerepotan membawa tas kerjanya karena harus berlarian sedangkan dia mengenakan sepatu hak tinggi.

Langkah Angie sangat cepat ketika dia hendak masuk Lift, tanpa sadar dirinya menubruk seseorang tepat di depan pintu Lift.

BRUK... !

Sejumlah kertas melayang berhamburan di lantai.

Angie Liu tanpa sadar telah membuat seseorang jatuh ke lantai karena ulahnya yang terburu-buru.

"Maaf... !!!" pekiknya kaget.

Terlambat, Angie telah menyebabkan masalah di awal kerjanya.

"Apa kau akan terus menimpa tubuhku ?'' tanya suara pria.

"Oh, maaf...", sahut Angie segera beranjak bangun.

Pria itu langsung menahan lengan Angie seraya menatapnya tajam.

"Apakah kau akan melarikan diri seusai membuat seseorang terjatuh ?" kata pria bermata elang yang menatap tajam ke arah Angie Liu.

Angie Liu terdiam melamun ketika pria itu berbicara padanya.

"Hufff..., sebaiknya aku segera pergi ke kantor karena ada pekerjaan yang masih harus aku selesaikan", ucap pria itu.

Angie Liu masih duduk termenung saat dia melihat ke arah pria yang ditubruknya itu.

Tak mengira dia telah membuat seorang pria tampan jatuh ke lantai marmer yang dingin karena ulahnya.

Pria itu mengibaskan tangannya ke arah pakaiannya untuk membersihkan sisa-sisa debu yang menempel kemudian melirik pelan ke arah Angie.

"Apa kau akan masih duduk melamun disana ?" tanya pria itu sembari berdehem pelan.

"Ehk ?!" sahut Angie tersentak kaget lalu bergumam lirih.

"Siapa namamu ?" tanya pria itu seraya memungut kertas-kertas file yang berserakan di atas lantai depan Lift.

"Angie Liu...", sahut Angie polos yang turut serta membantu pria itu mengambil kertas-kertas file dari lantai mall.

"Baiklah, terimakasih atas pertemuan ini dan aku sangat simpati padamu, lainkali bersikaplah lebih hati-hati !" ucap pria itu seraya membantu Angie berdiri.

"Maafkan aku telah merepotkanmu", sahut Angie seraya membungkuk cepat, memohon maaf atas kesalahan yang dia lakukan.

"Tidak masalah, aku juga tergesa-gesa tadi sehingga tidak melihatmu di depan Lift karena sibuk membaca file", kata pria itu.

"Maaf...", ucap Angie Liu sekali lagi.

"Yah...", sahut pria itu sambil menghela nafas.

Pria berwajah tampan itu lalu melirik ke arah tanda pengenal yang ada di leher Angie Liu kemudian dia tersenyum.

"Rupanya kau karyawati baru di mall ini, ya", ucap pria itu.

"Oh, iya, aku baru masuk kerja di sini dan ini adalah hari pertamaku bekerja", sahut Angie sambil mengangguk cepat.

"Perkenalkan namaku William Fu", ucap pria itu seraya mengulurkan tangannya ke arah Angie Liu.

"Oh, iya..., senang berkenalan denganmu", sahut Angie agak gugup sembari membalas uluran tangan Wiiliam Fu.

"Ini kartu namaku jika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya, kau bisa segera menghubungiku di nomer telepon yang tertera di kartu itu", ucap William Fu.

"Terimakasih, seharusnya aku tidak merepotkanmu", kata Angie sopan.

"Tidak apa-apa, ini sekedar insiden kecil saja, tidak perlu terlalu dipermasalahkan atau dibesar-besarkan", sahut William Fu.

"Maaf, aku ucapkan sekali lagi maaf atas insiden ini dan membuatmu tertunda pergi ke kantor", kata Angie.

"Jangan dipikirkan lagi, dan sekarang aku akan segera pergi karena harus ke kantorku mengurus pekerjaan", sahut William Fu.

Keduanya saling membungkuk hormat lalu berpamitan pergi.

Angie Liu bergegas menuju Lift untuk naik ke tempat kerjanya di bagian administrasi mall sedangkan pria bernama William Fu melangkah pergi ke ruangan kerjanya.

Mereka berdua lalu berpisah setelah bertemu untuk pertama kalinya seusai perkenalan singkat yang tak sengaja itu.

Mungkin suatu hari nanti mereka akan berjumpa lagi di pertemuan lainnya.

Takdir baru mulai berjalan perlahan-lahan seiring waktu seusai perkenalan di awal cerita antara Angie Liu dan William Fu.

Jam pasir mulai bekerja...

Waktu mulai merangkak terbatas, dan takdir sepotong kehidupan Angie Liu baru saja di mulai.

Sepasang mata tengah menatap sendu ke arah bola kaca yang bersinar terang.

Tertawa lirih sembari memperhatikan bola kaca di depannya kemudian memutarnya dengan ujung jari tangannya yang berkuku runcing.

Tampak Angie Liu memasuki ruangan kerjanya di mall dengan langkah panjang sembari memegang tas kerjanya.

Angie Liu segera menyapa ramah ke arah seorang perempuan berpenampilan rapi di depan meja kerjanya.

"Selamat pagi, aku Angie Liu, karyawati baru bagian administrasi di mall ini, boleh aku bertanya dimana meja kerjaku", ucap Angie.

"Apa kau pikir aku ini seorang resepsionis ?" sahut perempuan itu sambil menautkan alisnya.

Perempuan itu melirik ke arah Angie Liu dari balik kacamata tebalnya lalu melanjutkan kembali ucapannya.

"Lurus saja ke arah kanan ! Ada ruangan kepala bagian administrasi disana lalu masuklah ke ruangan itu dan tanyakan pada kepala bagian administrasi, apa tugasmu dan dimana letak meja kerjamu !" ucapnya seraya menujuk lurus ke arah kanan.

"Emm..., baiklah, terimakasih atas informasinya", sahut Angie.

"Ya, sama-sama", ucap perempuan itu.

Angie Liu bergegas cepat menuju arah yang ditunjuk oleh perempuan berkacamata tadi.

Langkahnya tergesa-gesa saat melangkah ke ruangan kepala bagian administrasi.

Tepat di depan pintu masuk ruangan kepala bagian administrasi, Angie Liu segera mengetuk keras pintu di depannya.

TOK... !

TOK... !

TOK... !

Terdengar suara jawaban dari dalam ruangan kerja, kepala bagian administrasi yang menyahut ketukan pintu milik Angie Liu.

"Ya, masuk !", ucap suara seorang laki-laki.

Angie Liu segera memutar pegangan pintu di depannya lalu membukanya cepat.

KRIEEET... !

Pintu terbuka lebar dan Angie Liu berjalan masuk ke dalam ruangan kerja milik kepala bagian administrasi dengan melangkah cepat.

Tap... !

Tap... !

Tap... !

Seorang pria muda sedang duduk di depan meja kerjanya sambil membaca sebuah map besar.

"Selamat pagi...", sapa Angie ramah.

Pria muda itu hanya sekilas memperhatikan ke arah Angie Liu lalu melanjutkan kembali aktivitasnya.

"Ya, apa ada yang bisa aku bantu ?" tanya pria itu acuh tak acuh.

"Perkenalkan nama saya Angie Liu, karyawati baru di bagian administrasi di mall ini, saya ingin bertanya dimana letak meja kerja saya", sahut Angie.

"Kau akan bekerja di hari pertamamu kau masuk kerja, aku akan memanggil Mayleen untuk mengantarkanmu ke meja kerjamu", ucap pria itu.

"Terimakasih...", sahut Angie lega.

Angie Liu terlihat sedang mengamati kartu tanda pengenal kerja milik pria itu, tertera sebuah nama bertuliskan nama Andrew Kong serta tertulis jelas jabatan kepala bagian administrasi pada kartu pengenal itu.

Pria bernama Andrew Kong segera menghubungi lewat telepon kantornya, memanggil perempuan bernama Mayleen untuk datang ke ruangan kerjanya.

Semenit kemudian, muncul Mayleen ke ruangan milik kepala bagian administrasi lalu mengantarkan Angie Liu ke meja kerjanya yang letaknya tepat di depan ruangan kepala bagian administrasi.

Jaraknya hanya selangkah dari ruangan kepala bagian administrasi, Angie Liu segera meletakkan tas kerjanya lalu duduk disana.

"Ini meja kerjamu, dan aku akan memberimu beberapa pekerjaan untuk kau selesaikan hari ini", ucap Mayleen.

"Ya...", sahut Angie.

"Jika ada pekerjaan yang tidak kamu pahami, kau bisa menanyakannya padaku ataupun jika kurang jelas lagi kau bisa bertanya pada kepala bagian administrasi", ucap Mayleen.

"Ya, terimakasih", sahut Angie.

"Oh, iya, namaku Mayleen dan kepala kita bernama Andrew Kong", ucap Mayleen.

"Ya, terimakasih, Mayleen", sahut Angie Liu kembali lalu tersenyum manis.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!