NovelToon NovelToon
MAAFKAN AKU, ISTRIKU

MAAFKAN AKU, ISTRIKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: nazwa talita

Perjuangan Abimanyu untuk mendapatkan kembali cinta Renata, sang istri yang telah berulang kali disakitinya.

Tidak mencintai gadis yang menjadi wasiat terakhir ibunya membuat Abimanyu seringkali menyiksa dan menyakiti hati Renata hingga berkali-kali.

Akankah Bima bisa kembali mendapatkan cinta istrinya? Sementara hati Renata telah mati rasa akibat perbuatan Abimanyu yang telah menyebabkan buah hati dan ibunya meninggal dunia.

"Mas Bima-"

"Panggil aku Tuan seperti biasanya, karena kau hanyalah seorang pembantu di sini!"

"Ta-tapi Mas, kata Nyonya-"

"Ibuku sudah meninggal. Aku menikahimu karena keinginan ibuku, jadi kau jangan berharap dan bermimpi kalau aku akan menuruti keinginan ibuku untuk menjagamu!"

"I-iya, Tu-Tuan ...."

Yuk! Ikutin ceritanya, jangan lupa siapin tisu karena novel ini banyak mengandung bawang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 PERMINTAAN TERAKHIR

"Menikahlah dengan Rena, Bim, dia perempuan baik. Ibu yakin, kamu akan bahagia bersamanya."

"Ibu bicara apa? Aku tidak mungkin menikah dengan dia, Bu. Aku tidak mencintainya. Lagipula, aku sudah punya Shinta. Aku tidak mungkin meninggalkan dia, Bu."

Abimanyu, atau biasa dipanggil Bima, menatap sang ibu yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Untuk terakhir kalinya, ibu mohon, penuhi permintaan ibu, Nak ...." Tangan lemah Erika, perempuan yang melahirkannya itu terulur menggenggam tangan Bima.

"Waktu ibu sudah tidak lama lagi, Bim, ibu sudah tidak ku-at ...."

"Ibu ... ibu tidak boleh bicara seperti itu. Ibu harus kuat! Ibu pasti sembuh ...." Bima mencium tangan sang ibu. Kedua matanya yang sedari tadi berkaca-kaca kini meneteskan air mata.

Dia sungguh tidak sanggup mendengar ucapan sang ibu.

Erika adalah orang tuanya yang tersisa. Semenjak sang ayah meninggal beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan, Bima hanya tinggal berdua dengan ibunya.

Namun, seiring bertambahnya usia sang ibu dan juga pekerjaan Bima yang semakin bertambah, ia kemudian mencari seseorang untuk merawat ibunya.

Bi Yati, asisten rumah tangga mereka tidak sanggup bila harus mengerjakan semua tugas rumah tangga sekaligus menjaga ibunya.

Perempuan berusia empat puluh lima tahun itu kemudian membawa sang putri untuk membantu pekerjaannya.

Kebetulan sekali, putrinya yang bernama Rena baru saja lulus sekolah. Anak gadisnya itu juga sangat baik dan juga penyabar. Makanya Bi Yati berani membawa putrinya untuk membantu merawat majikannya.

"Bim, Ibu ingin ada yang menjaga kamu setelah ibu pergi."

"Ibu ... Ibu tidak boleh bicara seperti itu. Ibu pasti sembuh."

"Bim ...."

Bima memeluk tubuh sang ibu. Laki-laki itu menangis.

Sementara, dua orang perempuan di belakang Bima, ikut menangis sesunggukan melihat keadaan Erika.

Mereka berdua adalah Rena dan Bi Yati, asisten rumah tangga yang selama ini mengabdi di keluarga Bima.

"Bim, menikahlah dengan Rena, ibu mohon ...."

"Bu, aku tidak mungkin menikah dengan Rena. Aku tidak mencintainya. Aku sudah punya Shinta, aku akan menikah dengannya, Bu."

"Shinta bukanlah perempuan yang baik untukmu, Bim ...."

"Kenapa Ibu bicara seperti itu?"

"Ibu bahkan belum mengenalnya dengan baik." Bima mencoba menjelaskan tentang kekasihnya pada Erika.

"Ibu hanya ingin kau menikah dengan Rena, Bim, bukan perempuan lain."

"Ibu-"

"Ibu mohon ... menikahlah dengan Rena, agar ibu bisa tenang."

"Ibu ...." Bima tak kuasa menahan tangisnya. Pria itu menatap ke arah Rena yang sedang menangis di pelukan Bi Yati.

Dalam hati dia sangat kesal. Mana mungkin dia menikah dengan gadis yang merupakan pembantu rumahnya sendiri?

"Ibu mohon ... menikahlah dengan Rena, Bim."

"Nyonya, saya tidak mungkin menikah dengan Tuan Bima. Saya tidak pantas-"

"Rena ... kamu tidak mungkin menolak keinginan orang yang sebentar lagi sekarat bukan?"

"Bu!"

"Nyonya!" Mereka bertiga berteriak bersamaan.

"Waktu ibu sudah tidak banyak lagi, Bim. Ibu sudah lelah. Ibu hanya ingin melihatmu menikah dengan perempuan pilihan ibu, Nak ...." Erika menggenggam erat tangan putranya.

"Ibu ingin menyaksikan kamu menikahi Rena di sini."

"Ibu ...."

"Nyonya ...."

Erika meneteskan air mata di wajah tuanya.

"Ibu mohon ... kali ini saja turuti keinginan ibu.

"Ibu ...." Bima ikut menangis melihat sang ibu memohon padanya.

"Ibu mohon ...."

Bima akhirnya mengangguk saat melihat tatapan sayu ibunya.

"Terima kasih, Bima. Kamu memang anak yang berbakti," ucap Erika.

Perempuan tua itu merasa lega karena putranya mau menyetujui menikah dengan Rena.

Erika tahu, kalau Bima memang sudah punya kekasih. Namun, dia juga tahu kalau kekasih Bima itu bukanlah orang yang baik.

Perempuan itu hanya menginginkan harta saja. Erika mengetahuinya saat dia tidak sengaja mendengar percakapan Shinta saat perempuan itu sedang berada di rumahnya untuk menemui Bima.

Erika bahkan sudah beberapa kali bertemu dengan Shinta. Namun, nalurinya sebagai ibu mengatakan, kalau perempuan itu bukanlah orang yang baik buat putranya.

"Ibu sudah menyuruh pengacara ibu ke sini. Ibu juga sudah meminta dia untuk membawa penghulu untuk menikahkan kalian secara resmi di sini."

"Ibu ...." Bima menatap tak percaya pada ibunya.

"Percayalah sama ibu, Nak, Rena adalah gadis yang baik. Dia akan menjadi istri yang baik buat kamu." Kembali suara ibunya lirih terdengar.

Bima mengepalkan tangannya. Netranya melirik ke arah Rena yang masih sesunggukan di pelukan Bi Yati, ibu dari gadis itu.

"Rena memang hanya seseorang yang merawat Ibu, Bi Yati juga orang yang telah bekerja pada kita selama bertahun-tahun. Namun, mereka orang baik."

"Ibu tidak pernah memandang seseorang itu dari harta ataupun status sosial. Jadi, Itu Ibu mohon, menikahlah dengan Rena." Kedua mata Erika menatap Rena yang masih menangis.

"Rena ... kamu mau kan, menuruti keinginan Ibu?"

"Nyonya ... sa-saya tidak pantas menikah dengan Tuan Bima, saya hanya-"

"Hanya kamu yang pantas mendampingi Bima. Kamu baik, kamu juga pintar. Ibu yakin, kamu bisa menjadi istri yang baik untuk Bima."

"Ta-tapi, Nyonya-"

"Penuhi permintaan terakhirku, Rena, Ibu mohon ...."

"Nyonya!"

"Ibu!"

Rena dan Bima sangat terkejut saat melihat Erika terbatuk-batuk. Darah segar mengalir dari mulut perempuan itu.

Dokter yang sedari tadi berdiri di belakang Bima segera mengambil tindakan.

Semua orang keluar dari ruangan itu. Mereka semua menunggu dengan cemas.

Beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan ibu saya, Dok?"

Sang dokter menggeleng pelan.

"Sebaiknya, Anda turuti semua permintaan ibu Anda sebelum terlambat."

"Apa maksud, Dokter?" Dokter itu menepuk pundak Bima.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi keputusan tetap pada sang Maha Pencipta."

"Maksud Dokter, ibu saya ...."

Dokter itu mengangguk.

"Segera ikuti permintaannya, sebelum semua terlambat." Dokter muda itu kembali menepuk bahu Bima, kemudian melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

Bima menatap Rena yang terlihat khawatir.

"Tuan, bagaimana keadaan Nyonya?"

"Kita ikuti permintaan ibu."

"Apa maksud, Tuan?"

"Turuti keinginan ibuku. Bukankah itu yang kau mau?"

"Tuan, apa maksud Tuan?"

Rena menatap Bima dengan kedua mata berkaca-kaca.

"Pak Dika, bawa penghulu yang sudah Bapak persiapkan untuk menikahkan aku dan Rena."

"Baik, Pak," jawab pak Dika, pengacara keluarga Abimanyu.

Sementara Rena menatap majikannya tak percaya. Begitupun Bi Yati.

"Ibu, apa maksud Tuan Bima?"

"Ibu juga tidak tahu." Bi Yati memeluk putrinya.

"Cepat masuk, Rena!" Suara Bima terdengar.

"Ba-baik, Tuan."

Rena dan ibunya masuk ke dalam ruangan.

Mereka kini berkumpul di depan Erika yang terbaring lemah di ranjang pasien.

"Ibu, aku akan menuruti permintaan Ibu. Aku akan menikah dengan Rena."

Sebuah senyuman mengembang di wajah pucat Erika.

"Terima kasih, Nak." Suara Erika terdengar lirih.

"Sesuai keinginan Ibu Erika, saya sudah mempersiapkan semua berkas pernikahan kalian berdua."

"Apa?"

"Ibu Erika sudah beberapa hari yang lalu menyuruh saya untuk mempersiapkan semua berkas persyaratan pernikahan kalian."

"Ibu Erika ingin kalian menikah secara sah bukan hanya menikah siri."

"Ya Tuhan ... jadi ibu sudah mempersiapkan semuanya?"

Bima menatap tak percaya pada Erika. Pandangannya berpindah pada Rena yang tampak terkejut mendengar penuturan pengacara keluarganya.

Bersambung ....

1
Norma Koelima
milikmu... hahahaha..
Borahe 🍉🧡
EGOISSSSSSS GILA LO
Borahe 🍉🧡
kta seumuran Dok.
Borahe 🍉🧡
aku padamu Aldrian.
Borahe 🍉🧡
Bohong Shin. dia mau ketemu istri pertama nya hohoho
Borahe 🍉🧡
ihh kok gw geli dgn si Bima ini, pen kutabok
Borahe 🍉🧡
ini termasuk talak gak Sih
Borahe 🍉🧡
Gila si Bima
Julia Juliawati
ngelunjak itu namanya udh dimaafkan minta kembali bersama setelah membuat luka yg sangat kejam.
Julia Juliawati
bonyok2 tuh muka si bima
Julia Juliawati
aduh aq gedek banget sm si kepala batu. dia g tau bahasa manusia x ya ngeyel banget
Julia Juliawati
pingin aku tampil kepala, si bima pake palu biar g keras kepalanya. udh tau salah msh ngeselin. dasar kepala batu
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
klo udh cerai sm bima jgn smpe rujuk lg ya thor. biarkan renata bahagia bersama pria yg mencintainya
desember
hahahaha lucu sekali kamu bima
Rahman Padaka
ok lanjud
Mom Nazriel
hadehhh,,sama aja ternyata cewe nya sok berani tp mudah d jebak juga,,emang udh bodoh dr awal si renata ttp aja bodoh🤣🤣🤣
Elmi Yunas
penasaran gimana kelanjutan hubungan bian dan renata,pengennya sih bian berhasil meluluhkan hati renata yang telah dibuat bian teramat sakit.
Vitha Vivi
Luar biasa
annethewie
banyak emang sampah yg ga bisa didaur ulang dikasih nyawa ya si sintul ini satunya..mbak di rumah dr umur 13 sampai tua dan akhirnya dipanggil Mak jenab ga pernah kita asal panggil..malah kita takutan ma dia kalau misal taruh baju sembarangan🤪🤪 dan dia yg nentuin menu makan tiap hari dirumah..suka suka dia..kebiasaan dia yg kita paling paham nonton sinetron sembari seterika baju
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!