Tiga bulan berlalu setelah pembebasan militer di Aceh karna marak-nya GAM.
Beberapa jam lagi Zahara sampai dikampung halaman suami yang sudah dia rindukan selama ini. Zahara bergantian memandangi kedua anaknya dengan senyum mengembang. Mereka terpaksa berpisah karna pengusiran Suku selain Aceh kala itu.
Bermodalkan alamat di secarik kertas, Zahara mengetuk pintu-kepintu bertanya tentang alamat ditangannya.
"Zein Hasibuan nak? " Ujar seorang wanita paruh baya itu memastikan, Saat mendengar cerita Zahara.
"Disini ada satu orang yang bernama Zein... Tapi, dia akan menikah sebentar lagi, dia belum pernah menikah" Tuturnya lembut.
Dengan perasaan terguncang Zahara berusaha agar tetap tenang meminta diantarkan ketempat yang dimaksud. Seraya berharap dia salah orang.
Zahara berusaha berpikir positif. Tapi, semakin dia berpikir positif semakin berdegup kencang jantung-nya.
Bagai disambar petir, Zahara langsung terduduk lemas seketika melihat seseorang yang berada dibalik pintu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahrian Ar-tago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kasih Fana Dikisah Gam Komentar