Taman Kakek
“PERGI KALIAN DARI SINI!!.” Teriak kakek itu. “Maaf kek, kami hanya mau mengambil bola kami kek” Kata anak laki-laki itu. “TIDAK BOLEH, POKOKNYA KALIAN PERGI DARI TAMAN INI DAN JANGAN PERNAH MENGINJAK
0
0
Aku Tidak Mencintamu
Hembusan angin memberikan pesan berbisik, pesan itu lewat begitu saja di telinga pemuda SMA itu sedang asyik berjalan seraya mendengarkan musik di headset kecilnya dan matanya dimanjakan oleh pemandan
0
0
Peniru (Part 1)
Mala menatap tajam lawan bicaranya saat ini. Detik demi detik terlewat tanpa ada kata. Mereka berada di sisi ruangan paling belakang. Tepatnya di sebuah meja paling sudut perpustakaan, di belakang rak
0
0
Peniru (Part 2)
Kita ketemuan hari ini jam 1 siang. Jangan lupa ajak BIAN. Itulah bunyi pesan terakhir yang dikirimkan Mala kepada Aldo tadi pagi. Saat ini, tepatnya pukul 11.00, ia sudah berada di depan pintu rumah
0
0
Mahen, Chansa dan Musik
Alunan musik terdengar sangat keras hingga satu sekolah. Ada yang menari, menyanyi, bahkan membicarakan tentang genre musiknya. “Semua orang pasti suka lagu, suka musik yang kiranya enak didengar”, pi
0
0
Kesendirian
Aku berada di tengah keramaian. Di sebuah bangunan besar nan megah. Kulihat sekelilingku banyak kios-kios yang menjual berbagai macam sandang pangan di sana. Seperti di sebuah Mall. Tapi.. ‘Mengapa ak
0
0
Buta (Part 1)
“Permisi, Mas. Masih ada yang bisa saya bantu?” Gue terkesiap mendengar suara itu yang tiba-tiba masuk ke telinga gue. Sekarang, gue hanya bisa mendengar suara orang-orang di sekitar tanpa bisa meliha
0
0
Buta (Part 2)
‘Dor! Dor! Dor!’ “Kak Tyco… Buka pintunya!” Gue menggedor-gendor pintu rumah sambil memanggil kakak gue yang kurang ajar itu. “Kak Tyco!” Gue kembali memanggilnya, tapi gak ada jawaban juga. Ke mana s
0
0
Hidup Tanpa Arti (Part 2)
“Hah, apa-apaan dia!?” gumamku kebingungan dengan perkataannya. Ucapannya itulah tanpa maksud dan tujuan, dan kita pun baru juga bertemu. Seharusnya dia sadar apa yang selama ini kita lakukan. Setelah
0
0
Be Yourself
Ia merupakan anak yang sangat ceria dan sangat senang berteman dengan orang baru. Menurutnya, kebahagiaan itu merupakan kunci menikmati hidup serta berteman dengan orang baru salah satu caranya mempel
0
0
Adik Kakak Zone
“Aku cinta kamu, Dek!” Ujar Aldi berterus terang. “Aku enggak bisa cinta sama kamu, Kak!” “Kenapa?” “Aku udah nyaman begini. Aku tahu gimana nanti alurnya, kita yang awalnya kakak-adik, tau-tau PDKT,
0
0
Buta (Part 3)
Hai, gue Tyo Dwi Mahendra, anak kedua yang dilahirkan setelah kakak gue dari seorang wanita hebat di dunia ini yang kita panggil dengan sebutan ‘mama’. Gue merasa jadi anak yang beruntung karena memil
0
0
Sepenggal Ingatan
Terulang lagi mimpi-mimpi masa sekolah saat dulu. Akhir-akhir ini gue sering banget mimpiin nih satu cowo. kayanya dipelet nih gue. Berawal dari temen sekaligus sahabat yang gue kenal dari jaman sekol
0
0
Takdirku Terisolasi
“Kenapa aku menjadi manusia? “Kenapa aku ada disini?” Seketika gelak tawa memenuhi ruang kelasku setelah Algara membaca kalimat yang tertera pada secarik kertas di tangannya. Aku hanya bisa tertunduk,
0
0
Kado Untuk Sahabatku
Sebut saja namaku Ani. Aku sekarang duduk di bangku SMA kelas 12, bersama dengan sahabat, teman sebangku, dan sekaligus sudah seperti saudara sendiri, dia adalah Kiya. Hari-hari kami selalu bersama. W
0
0
Sahabat Terbaik
Itulah yang membuatku semakin yakin dengan dirinya, keteguhannya dalam menjaga Al-Qur’an. ~ Fthn Melihatnya adalah aktivitas yang membuang massa bagiku. So sia-sia. Sifat yang angkuh, dingin, dan meno
0
0
I Hate It
BUK! Alin membanting bukunya diatas meja cokelatnya. Dia lantas membanting tubuhnya diatas kasur empuk miliknya. Perlahan air matanya pun keluar. Alin tidak menahannya sekarang, karena sekarang Alin s
0
0
Rindu yang Terobati
Aku duduk di kursi depan rumah sambil menikmati secangkir teh hangat dengan pikiran yang kacau balau karena mendapat kabar bahwa dia sudah jadian dengan idamannya. Abdul temanku yang juga duduk disamp
0
0
Hilang
Hujan malam ini membuat sikapnya semakin dingin, semakin hari rasanya semakin yakin, senang menanti yang tak pasti, dan suka menyakiti diri sendiri dengan menjadi tak tahu diri. Aku adalah seorang pen
0
0
Di Penghujung Bulan
Alia masih terdiam, memandang foto Dafin dari layar ponselnya. Dia masih belum bisa berhenti memikirkan, senior yang telah meluluhkan hatinya. Sudah setahun berlalu sejak pertemuan pertama mereka, Ali
0
0