Semua hal di dunia ini adalah penilaian, ya setidaknya itulah hal yang kuyakini. Termasuk juga dengan masalah penampilan. Hingga saat ini aku tidak tahu apakah penampilan itu penting atau tidak, maksudku penampilan itu adalah salah satu penilaian terhadap seseorang.
Saat aku bersekolah aku ingat saat ada seseorang yang menghinaku karena penampilanku yang gemuk, berkulit gelap, dan menggunakan kacamata, tentu saja karena itu adalah pertama kalinya aku dihina aku merasa sedih namun berkat dukungan kedua orangtuaku yang menyakinkan ini karena masa pertumbuhan aku kembali bersemangat terlebih lagi sangat bersemangat keesokan harinya aku melawan mereka dalam pelajaran olahraga dan aku menang.
Kedua orangtuaku benar hal yang perlu aku lakukan adalah: TIDAK PERLU MENDENGARKAN ORANG LAIN DAN JADILAH VERSI TERBAIKMU SENDIRI
Lebih tepatnya setelah mendegar hal seperti ini aku lebih mempedulikan diri, sendiri selain itu aku juga merawat diriku sendiri dengan alat-alat kecantikan layaknya skincare atau apa pun itu. Aku tahu isitilah love yourself yang mengharuskan kita untuk menerima diri sendiri apa adanya, tapi tebak bukan itu maksudnya? Love yourself itu adalah istilah yang mengharuskan diri kita untuk selalu mencintai dan mempedulikan diri kita sendiri apa pun kondisinya. Selain itu skincare adalah salah satu wujud selfcare bukan untuk glow up atau apa pun namanya. Dari situlah aku mulai mempercayai yang namanya PERSPEKTIF PENAMPILAN.
Saat aku bersekolah aku menemui banyak sekali orang dengan perspektif berbeda mengenai penampilan. Beberapa dari mereka menganggap penampilan itu penting dan beberapa dari mereka tidak. Saat aku bersekolah aku pernah menjumpai salah satu temanku yang dirawat di rumah sakit karena sebuah produk kecantikan yang ternyata itu adalah produk illegal. Saat aku menjenguknya aku bisa melihat dia merasa sedih.
“Kau tidak perlu mengubah penampilanmu demi orang lain” “Apa maksdumu” “Tugasmu adalah hidup dengan dirimu, entah apakah kau suka dengan dirimu atau tidak”
Seusai itu beberapa bulan kemudian temanku sudah bersekolah dengan keadaan yang lebih sehat, aku bisa melihat dirinya jauh lebih bahagia dengan dirinya sendiri. Saat lulus dari SMA aku melanjutkan kuliah disana aku sedikit terkejut dengan semua orang dari berbagai daerah dan juga dengan penampilan yang berbeda-beda. Tapi kali ini disini semua orang tidak menghakimi seseorang melalui penampilannya justru mereka semua saling mendukung dan kompak. Benar semua itu hanyalah masalah perspektif
Cerpen Karangan: Shofa Nur Annisa Deas Blog / Facebook: lovinpluie Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca ceritanya. Perkenalkan namanya Shofa Nur Annisa Deas. Saat ini dirinya sedang mencari cerita hidupnya karena menurutnya setiap hidup itu adalah cerita
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 19 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com