Ada suatu malam paling meriah tahun itu, di sebuah gedung besar, seperti gedung olimpiade yang ada saat ini. Saat malam hari, gedung itu akan terlihat indah disinari oleh banyak penerang dan lampu beragam warna. Selain itu, ada hiburan lain seperti pameran di sekeliling luar dan atap gedung.
Malam itu adalah malam saat Gemmie akan menampilkan dirinya. Tanpa ditemani siapapun, ia sedang gugup memikirkan apa yang harus ia lakukan. Namun Gemmie juga merasa tak sabar untuk penampilannya. Ia akan bernyanyi, tapi bukan sekedar bernyanyi biasa. Gemmie punya rencana lain untuk penampilannya. Selain bernyanyi, ia akan bergerak tidak di satu tempat. Gemmie sudah lama berlatih bernyanyi dengan kemampuannya bernyanyi dengan suara yang tinggi maupun rendah.
“Pasti sulit bernyanyi sambil berjoget lucu?” Kata orang orang, tapi tak apa baginya. Gemmie segera keluar dan menuju pameran yang ramai itu, untuk membeli beberapa kostum yang ia perlukan untuk bernyanyi. Tak perlu ditanyakan alasan ini, karena “mana mungkin menari menggunakan pakaian biasa, apalagi untuk acara besar” pikirnya. Ia akan bernyanyi dengan mengenakan pakaian berjas, sarung tangan, sebuah topeng lucu dan topi pesulap. Gemmie akan membawa penampilan yang terkesan misterius. Orang orang tak akan mengetahui identitasnya, apakah laki laki atau perempuan… Dan tak hanya itu, Gemmie sudah menyiapkan sebuah bangunan berbentuk rumah, yang didalamnya dihiasi dengan warna cerah seperti sirkus. Ia akan tampil di dalamnya, penonton bisa menyaksikan di dalam. Rumah itu juga diberi speaker sehingga penonton diluar juga bisa mendengar.
Setelah membeli topeng, ada seorang laki laki seumurannya lewat, Gemmie tak sengaja menabraknya. Ia menjadi marah karena tak hanya menabraknya, Gemmie menumpahkan makanannya. Gemmie yang terburu buru menyadari waktunya tak lama lagi, segera membawa topengnya dan pergi begitu saja. Laki laki itu kebingungan. Sementara itu, Gemmie mengenakan busananya dan bersiap untuk tampil. Beberapa penonton yang telah menyaksikan atraksi, merasa sudah biasa melihat rumah itu. “Kita sudah banyak melihat atraksi berbahaya dan memukau dari peserta lain, aku yakin yang ini biasa saja”. Namun ada penonton lain juga penasaran apalagi anak anak. Mereka segera masuk ke rumah itu dan duduk.
Area panggung menjadi gelap dan hanya menyisakan satu cahaya di tengahnya. Perlahan musik ceria dari speaker berbunyi, diiringi suara jentikkan jari dan Gemmie muncul seketika mengejutkan penonton. Gemmie segera mengeluarkan suaranya yang lucu, antara suara tinggi dan rendah. Ia menyanyikannya dengan santai dan goyangan yang lucu. Dan sempat melempar sebuah bola ke arah penonton. Penonton akan berebut untuk menangkap bola itu. Dan seorang anak yang berhasil menangkapnya melemparnya kembali ke arah Gemmie. Kemudian ia kembali melempar seikat bunga indah. Penonton kembali berebut untuk menangkapnya. Dan kali ini seorang gadis remaja mendapatnya. Dan tepat saat itu Gemmie mengulurkan tangannya kepada gadis itu, sembari memberi permen. Gadis itu kegirangan tak menyangka hal itu terjadi.
Gemmie kemudian mengajaknya untuk berdansa. Gadis itu kembali malu dan senang, ia tetap berdansa bersamanya. Semua penonton menikmatinya dan tertawa dengan kelucuannya. Setelah semua itu penonton segera keluar dari rumah. Gemmie kembali ke belakang panggung, namun ia mendengar pembicaraan. “Tadi acaranya aneh banget!” “Iya haha, masa badut bernyanyi sih. Badut kan harusnya melakukan atraksi. Badut aneh!” “Haha, suaranya seperti orang gila saja, haha!” “Tapi aku penasaran orang dibalik topeng. Sepertinya laki laki menurutku!” Kemudian pembicaraan berhenti disitu. Gemmie yang mendengar hal itu merasa sedih dan pergi. Gemmie menyendiri di sebuah rumah pohon yang berada tak jauh dari gedung. Gemmie mulai tak yakin akan terpilih dan menang.
Saat itu, semua peserta sudah menampilkan dirinya. Dan pada kesempatan itu, penonton diberi kesempatan untuk berbicara ataupun bertanya kepada juri. “Berapa juara pemenangnya, terima kasih” “Karena ada 67 peserta, jadi 10 juara pemenang akan memperoleh hadiah, sedangkan lainnya sayangnya tidak ada hadiah!” Jawab juri. “Apakah setelah ini ada atraksi atau lainnya?” “Hahaha, lihat dulu dongg” Semuanya tertawa mendengar jawaban itu.
Gemmie sendirian mendengar itu. Di pohon itu ia mendapati sebuah tulisan “Jadilah seperti pohon, indah dan kokoh, memberi kesejukan kepada yang panas” ia hanya tersenyum. Namun, setelah mendengar sekian pertanyaan tentang atraksi peserta lain, ia mendengar 1 pertanyaan yang membuatnya terkejut.
“Oke, apa masih ada yang mau bertanya?” “Saya, tolong beri kesempatan pada saya!” “Baik, apa yang ingin anda tanyakan?” “Di antara atraksi lain yang berbahaya, ada 1 yang membuatku merasa nyaman, yaitu atraksi nyanyi di rumah itu. Apakah juri tahu siapakah orang yang menyanyi itu apakah dia laki laki atau perempuan?” Ya, orang yang bertanya adalah laki laki yang ditabrak Gemmie saat membeli topeng. Lalu, ada yang bertanya pula. “Aku juga penasaran juri, atau kalian ada yang tahu siapa orang itu?” Tanya seorang gadis yang diajaknya berdansa. Semua penonton tak ada yang tahu identitasnya. Juri itu sebenarnya tahu, tapi ia tak menjawab sebelum melihat orangnya. Mereka mulai kebingungan dan… “Aku tahu orang itu belum pulang dan ada di sekitar. Ayo kita bujuk dia agar mau menampakkan dirinya!” Seru laki laki itu.
Semua penonton mulai bersorak “Keluarlah dimanapun dirimu, kami harus tahu siapa yang menghibur kami!” Maka tergeraklah hati Gemmie. Ia merasa terharu ada yang suka dengan penampilannya.
Dengan langkah mantap Gemmie keluar dari rumah pohon dan berseru “Aku keluar, inilah aku seorang yang menyanyi dibalik topeng dan berdansa!” Semua penonton terkejut dan kagum. Mereka berteriak kagum, tak menyangka bahwa ternyata penyanyi dibalik topeng adalah perempuan. Semuanya bertepuk tangan.
Juri pun bertanya, “Gemmie, apa yang membuatmu menampilkan atraksi ini?” “Saya mau memberi penampilan yang berbeda, jadi selain bernyanyi ada hal lain” “Dan apa yang membuatmu berani untuk keluar padahal banyak penonton yang ada disini?” “Ini karena pertanyaan yang sempat ditanyakan, saya terkejut dan senang akhirnya ada yang menanyakan tentang penampilan saya”.
Semua penonton tak menyangka bahwa orang itu adalah perempuan, dari suara nyanyian saja mereka tidak tahu identitas Gemmie, mereka terkejut. “Suaranya bisa diubah begitu, ternyata perempuan!” Gemmie berhasil membuat penonton terkejut lagi. Maka tepat saat itu Gemmie segera mengenakan topeng saja dan kembali melakukan tarian lucunya. Semuanya ikut tertawa dan menikmatinya. Ada yang bertepuk tangan, menjentikkan jari, dan berdansa walaupun diiringi musik.
Akhirnya acara selesai, sayangnya Gemmie tak mendapat juara pemenang, ia mendapat juara ke-11, nyaris bukan? Tapi ia tidak kecewa dan puas dengan usahanya.
“Tadi itu menakjubkan, Gemmie!” Ucap sekelompok wanita menepuk pundaknya. Gemmie juga bertemu dengan gadis yang diajaknya berdansa, bernama Lilia. Dan bertemu lagi dengan laki laki yang ditabraknya, Rocks. Gemmie segera meminta maaf atas kejadian di pameran. “Tidak apa, aku sempat kesal saat itu, tapi aku suka keberanianmu!”
Cerpen Karangan: Noli
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 17 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com