The True Magical Eyes (Part 1)
Tetesan air hujan mulai mereda, deru angin menerpa wajah seorang pemuda berdarah campuran berusia 16 tahun tersebut. Ia bertujuan mencari boneka beruang berwarna coklat milik adik pantinya. Boneka ter
0
0
Para Penguasa Alam dan Manusia
Dahulu kala, ada suatu kelompok yang dapat menggunakan elemen alam secara khusus dan menempati alam bebas, mereka beratapkan langit dan beralaskan bumi. Mereka bersahabat dengan alam dengan kekuatan l
0
0
The True Magical Eyes (Part 3)
Jam 3 sore mereka memulai rapat yang akan membahas tentang masa depan Feygical. Semua duduk di bangku yang sudah disediakan. Pemimpin bagian Timur yang berperan sebagai tuan rumah pun membuka rapat it
0
0
Another (Part 1)
“Hoamm…” ujar seorang gadis. Ia baru saja bangun dari tempat tidurnya. Ia pun membuka jendela kamarnya. “Sungguh pagi hari yang cerah” ujarnya. Ia bergegas ke kamar tidur adik laki-lakinya, Kai, untuk
0
0
Kata
CERITA ini bermula ketika aku melihat seorang lelaki bagaimana ia menjalani hidupnya. Aku bertanya-tanya, kok bisa dia menjalani hidup seperti itu? Mungkin kalian semua akan bingung-apalagi aku, teman
0
0
12.00 PM
“Maaf, Pak, tapi Bapak mengikuti saya dari tadi,” ujarku. Si tua itu malah memandangiku lebih intens di bagian dadaku. Aku benar-benar sangat terusik, rasanya aku ingin menggunakan jurus menghilangkan
0
0
Aku Kamu dan Bangsat!
Aku tidak tau, benar aku tidak tau. kalian selalu diam membisu ketika aku bertanya, bibir kalian seakan terkunci rapat oleh berbagai macam password yang aneh, sehingga susah sekali untuk dibuka. Aku h
0
0
Give Me Your Hand
Aku bahkan tidak dalam keinginan untuk membayangkan ataupun mengharapkan kedatangan makhluk sepertimu. Bersama yang lain, aku sedang menikmati penderitaanku dan mencoba menemukan kata terbaik untuk me
0
0
Mencoba Mentradisikan Tradisi Lama
Awan putih dan hitam masih terus bergantian mencampakkan. Langit yang biru kadang pula berubah menjadi langit yang hitam pekat. Matahari yang terang benderang menyinari bumi, kadang juga pula berubah
0
0
Bertemu Putri Nyale (Part 1)
Mungkin sudah jadi nasib permanenku yang menjomlo. Sejak zaman SMA, aku tidak pernah merasakan yang namanya berpacaran. Tidak dimungkiri kalau sebenarnya aku ingin seperti teman-temanku yang lain. Tia
0
0
2035
Ryan terbangun dari tidurnya. Entah sudah berapa lama ia tertidur. Suara ketukan pintu terus terdengar tanpa henti. Namun dia tidak menghiraukannya. Ia lalu bangkit dari kasurnya yang empuk dan mengam
0
0
Cinderella (Part 2)
Semakin lama, kereta semakin cepat melaju. Kali ini Cinderella yakin, dirinya tidak berada di jalan menuju istana melainkan berada di jalan masuk ke hutan. Buktinya, yang ia lihat sepanjang jalan hany
0
0
Hadiah Penolong
Suatu hari yang cerah setelah pulang dari sekolah nampak dari kejauhan anak laki anak lagi bersekolah SMP tengah lari karena ingin cepat pulang ke rumahnya. Sampai rumah ia langsung berganti baju perg
0
0
Past & Future
Aku terbangun dari mimpiku. Masih terdiam di tempat tidur sembari menatap langit-langit plafon. Aku mimpi apa yah? Itulah yang tersirat dalam pikiranku ketika bangun. Tak ingin berlama-lama, aku mulai
0
0
Cinderella (Part 1)
Kata orang, hidup Cinderella setelah bertemu dengan pangeran berubah bahagia. Tapi, apakah benar? Apakah mereka bahagia selamanya? Apakah tidak ada kesedihan lagi? Tidak ada ketakutan lagi? Ella, seor
0
0
Bertemu Putri Nyale (Part 2)
Masuk ke sebuah ruangan, ada seorang pria dengan ikat kepala berwarna putih, terselip sebuah keris di pinggangnya, kemudian berkumis hitam yang cukup tebal. Ia menatapku dengan lamat. Berdiri dari sin
0
0
Tetap Hidup
Aku mengerjap-ngerjap. Menyesuaikan pandangan yang masih kabur usai bangun tidur. Bulan baru bermain sebentar dengan para bintang. Tenggorokanku kering, perutku juga kosong. Aku tidak sempat makan mal
0
0
Ailana
Lana sedang berada di dasar lautan. Perlahan menatap pemandangan sekililing. Ingin rasanya beranjak menjadi manusia. Menikmati makan ice-cream bertemu cogan yang sering ia lihat di ponsel. Seandainya
0
0
Manusia Kucing
Suatu hari ada anak perempuan yang bernama Seliana, ia berjalan-jalan di pinggir jalan, Seliana sudah tidak memiliki keluarga lagi ia hanya tinggal bersama bibinya. Setelah itu Seli (Seliana) ketemu k
0
0
Ruang vs Waktu
Seorang manusia berkepala burung sedang berjalan dengan angkuhnya di antara orang-orang yang sedang mengangkat batu. Manusia burung itu dikawal beberapa prajurit gagah bersenjata api berteknologi ting
0
0