Dua IPA
Bulan-bulan pertama aku menduduki bangku kelas dua SMA, lebih tepatnya lagi di kelas dua Ipa. Untuk orang seperti aku Ipa adalah pilihan yang paling salah untuk dipilih, dengan kemampuan pas-pasan, de
0
0
Mine (Part 1)
Mentari pagi merekah membawa semburat senyum kemerahan dari peraduannya. Seakan mampu menepis awan gemerlap yang berwarna hitam keabu-abuan. Berarak perlahan-lahan ingin menutupi senyum mentari itu de
0
0
Apakah Ini Cinta ? (Part 1)
Pagi sekali Arya sudah terbangun dari tidurnya, hari ini ada sesuatu yang harus dilakukannya. Mata Arya mengawasi kedepan tepat di sebuah Rumah yamg memiliki perkarangan yang cukup luas, ada sedikit k
0
0
Aku, Aby dan Pagi (Part 1)
“selamat pagi dunia” teriakku dengan begitu ceria di atas balkon kamar. Ini hari keduaku menetap di sebuah komplek perumahan, dan aku tinggal sendiri disini. Kulihat sekitar, pohon tumbuh berjajaran,
0
0
Setangkai Bunga Lusuh
Ingatkah kamu, saat-saat itu? Saat di mana rinai-rinai hujan turun membasuh bumi di pertengahan bulan Januari. Saat di mana kamu dihampiri oleh seorang lelaki yang membawa setangkai bunga untukmu. Lel
0
0
Aku Yang Mengalah
Kokokan ayam pun mulai memecahkan heningnya pagi.. Aku pun membuka mata dan bangkit dari tidurku, aku bergegas untuk mandi, setelah itu aku sholat shubuh, setelah selesai aku pun rapih-rapih untuk ber
0
0
Sempat Sekamar tak Sempat Dilamar
Perbedaan suku dan keyakinan menjadi penghalang untuk mendapatkan restu. “Aku sudah jelaskan kepada orangtuaku, kalau perbedaan suku saja, mereka akhirnya mau menerimamu sebagai menantu, tetapi perbed
0
0
Tak Terbayangkan
Siang ini, aku berjalan bersama Wanda, sahabatku. Sejak keluar dari gerbang sekolah, Wanda terus saja mengomel soal pacarnya yang tiba-tiba minta putus dengannya. Aku hanya mendengarkannya sambil mena
0
0
You are Mine! (Part 1)
Cahaya bulan terlihat remang. Awan gelap telah menutupi pesona sang ratu malam. Dari atas balkon apartemen, jalan masih terlihat ramai oleh kendaraan. Desir angin yang lumayan kencang membuat seorang
0
0
Who?
Aku mencoba berkonsentrasi. Deretan huruf di papan tulis serupa kalimat tanpa makna. Otakku tidak bisa mencerna sedikit pun. Entah kenapa. Pikiranku berkelana. Ada sesuatu yang aneh sejak masuk ke sin
0
0
Terlambat
Merenung menatap nanar keadaan di luar sana. Seperti sebuah debu kristal tajam yang siap menggores siapapun yang menyentuhnya. Derai hujan mengguyur. Dalam beberapa menit, jalanan mulai basah. Gadis i
0
0
Putih Abu Abu
Hai aku Kanaya, aku duduk di bangku SMA yang berada didaerah Bandung. Aku baru saja memasuki semester 2 kelas 12 dan aku memilih kelas IPS karena cita citaku yang ingin menjadi seorang pengacara. Dima
0
0
Juni (Part 2)
Tak terasa hari-hari aku berada di rumah sakit telah berakhir. Aku diperbolehkan untuk pulang. Akhirnya, aku bisa beraktivitas lagi, aku berjanji akan lebih berhati-hati lagi, mengerjakan tugas sekola
0
0
Cinta Kilat
Perjalanan Surabaya-Malang terasa singkat sekali ketika di sebelahku duduk seorang gadis cantik. Dia menjadi teman perjalanan yang asyik bagiku sejak bus patas yang kutumpangi berangkat dari terminal
0
0
Kunang Kunang di Jembatan
Ada yang tiba-tiba mengukuhkan kembali rindunya. Lelaki itu sengaja datang ke jembatan gantung yang sudah ada sejak lama. Berdiri di persimpangan pagar jembatan. Memandangi pantulan cahaya bulan dan b
0
0
Pilu
Senja itu aku terdiam melamun di tepi danau, entah apa yang sedang melanda hati dan pikiranku semuanya menjadi kacau tatkala aku mengingat kembali kejadian yang begitu menyayat hatiku. Bermula dari se
0
0
Thea dan Mahendra (Part 2)
24 september adalah hari yang aku tunggu tunggu selama ini, dimana usiaku sudah 24 tahun dan aku merasa mendapatkan kado terindah dalam hidupku dan itu aku temukan pada diri Reyhan. Pesta ulang tahunk
0
0
Di Emperan Toko Obat (Part 1)
Pagi cerah. Seperti biasa aku datang ke kantor selalu lebih awal dari karyawan lainnya, untuk mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawabku sebagai office boy. Membersihkan seluruh ruangan kantor dan
0
0
Cinta Datang Terlambat
Masa kecil menjadi masa yang indah karena kita terus fokus dalam mencari hal menyenangkan dengan diri penuh kepolosan. Selain itu, masa kecil merupakan pengalaman berharga tentang cara menikmati kehid
0
0
Meninggalkan Kebiasaan Itu
Memelukmu dalam angan rasanya sudah menjadi hobiku, kegiatan menyenangkan yang berkali-kali mampu membuat hati ini menggelora. Maaf, aku yang pengecut ini memelukmu tanpa izin dalam bayangku, tak apa
0
0