Kembali Padanya, Aku Tidak Mau
Kutatap ia dari balik pintu kamar kami, ia tampak termenung seakan pikirannya tengah kosong. Aku sudah memperhatikannya sejak di rumah Kak dina tadi, tepatnya pada saat acara selamatan penyambutan ked
0
0
Santri Pilihan Ayah
Aku sangat benci suasana ini. Aku bosan dengan hidupku. Pacarku bernama Zafrel sangat baik. Menganggap bahwa dia sempurna, punya segalanya. Namun suatu hari Zafrel memutuskan hubungan kami. Hatiku han
0
0
Salib dan Tasbih
Semua memanggil aku dengan sebutan Je. Aku tidak terkenal di pergaulan. Sampai suatu hari aku terlambat ke sekolah. Aku bertemu sama dia. Cowok itu tidak terlalu tampan, kulitnya hitam langsat. Tapi m
0
0
Sajadah Merah
Terdengar suara berisik dari kamar belakang yang letaknya tak jauh dari keberadaan Azizah sekarang. Tanpa ragu-ragu Azizah berdiri menghampiri suara berisik itu yang berhasil membuat Azizah penasaran.
0
0
Akan Kuperjuangkan Kau Pada Sepertiga Malamku Di Hadapan Tuhanku
Cinta? Iya, awalnya aku memang meganggap rasa ini dengan sebutan cinta. Ahh, tanpa aku sadari aku berpikir terlalu kerdil dalam memaknai kata cinta ini, dengan detik demi detik, hari demi hari bahkan
0
0
Cemburu Itu Doa
Hidupku sebagai umat adalah mengabdi kepada Allah SWT. Walau harus menelan pahit karena aku buta. Dan hidup di keluarga miskin. Tapi tak menyurutkan niatku untuk beribadah. Setiap hari aku selalu ke m
0
0
Pelangi Cinta Di Mata Khaliza
Khaliza gadis cantik yang berjilbab ini adalah seorang gadis yang menghargai hukum Islam. Makanya sampai sekarang ia tidak memiliki kekasih. “Aku takut melihatmu Jafar kenapa? Itu sangat menganggu dal
0
0
Cinta Yang Lurus
“Hai, namaku Andika. Salam kenal, ya, Cha.” ucap seorang mahasiswa pada mahasiswi baru di kelasnya sambil menyodorkan tangan kanannya. “Ya, aku Acha.” jawab gadis berkerudung lebar tanpa menerima tang
0
0
Istiqamah Bersamamu
Mata kuliah bahasa inggris telah usai. Zahra segera keluar kelas, tujuan utamanya saat ini adalah kantin. Suasana kantin tampak tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa mahasiswa yang duduk di situ. Za
0
0
Ketika Sejarah Bersatu Dengan Agama
“Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku”. (Umar bin Khattab). Putih abu-abu merupakan masa yang paling indah. Di sini
0
0
Cinta dalam Takdir (Part 2)
“Sofin” Tanpa sadar ia mengucapkan nama itu. Sofin kaget. Ia membelalakkan matanya. Satu pertanyaan yang ada dibenaknya. Bagaimana ia tahu namanya? Sedangkan mereka belum berkenalan. “Bagaimana kamu b
0
0
Cinta dalam Takdir (Part 1)
Langit malam cerah tak berawan dengan bertaburkan bintang-bintang. Dengan sang Rembulan sebagai penerang. Seolah mereka turut bahagia dengan suara takbir yang berkumandang. Menandakan suara malam dima
0
0
Berawal Dari Sapen Menjadi Sahid
Aishwa POV Namaku Aishwa Zahra. umurku 20 tahun. Statusku di kartu keluarga sebagai anak tunggal. Ayahku bernama Salman Al Farisi dan ibuku bernama Fatimah Az Zahra. Azzmi POV Namaku Azmi Al Furqon. U
0
0
Tiga Tahun Penantian (Part 2)
Rana adalah si keras kepala yang handal menyembunyikan kesedihan karena masalah cinta. Jika dia sudah patah hati seperti kemarin, maka Rana akan bersikap seolah tidak ada hal yang terjadi. Hatinya sak
0
0
Dia Bukan Jawaban Doaku
Aku merapikan hijab pashmina di kepala, sebuah panggilan dari luar memanggil-manggil namaku, aku hafal suara itu. Laila teman seangkatanku di pesantren. Setelah rapi dan tertutup secara sempurna sesua
0
0
Asep dan Inovasinya Yang Menginspirasi (Part 2)
Sekitar pelataran masjid terlihat memberi semangat kepada Asep, terdengar teriakan yang saling bersahutan “Asep.., Asep.. Asep” atau “Ayo Asep, semangat” atau kalimat penyemangat lainnya yang ditujuka
0
0
Asep dan Inovasinya Yang Menginspirasi (Part 1)
Bejo dan Asep Di sebuah pesantren terpencil di ujung timur pulau jawa, terdapat dua orang sahabat karib yang selalu berdampingan bersama, Bejo dan Asep. Keduanya memiliki karakter dan kecerdasan yang
0
0
Mawar di Gurun Sahara
Dua orang gadis berpakaian terbaik dan masih tercium aroma kainnya hingga terbawa olah angin hingga ke penjuru kota, baru saja keluar dari pelataran gereja yang berada di tengah kota. Jaraknya hanya s
0
0
Jatuh Cinta Dengan Pria Alim
Huyi merasa sangat senang setiap melihat sosok Koji, alasan Huyi senang adalah bahwa setiap Huyi melihat sosok Koji Huyi merasa bahwa sosok Koji mencerminkan pria yang alim. Sekarang tidak terasa suda
0
0
Senyum di Bibir Kiai Maksum
Aku sampai di pekarangan rumah Kiai Maksum lima menit menjelang shalat Ashar. Kiai Maksum meenyambutku di teras rumahnya. Aku kebanyakaan menundukkan kepala saat beliau berbicara denganku. Tak lama ke
0
0